"Segel Roh Pedang..." Ling Tianhou yang berjubah Tao mengangkat kepala. Kedalaman misterius terpancar dari sorot matanya.
“Tempat di mana Lao Fu menyegel Roh Pedang itu sangat rahasia, bagaimana mungkin ada yang menemukannya? Tapi selama Roh Pedang masih menyimpan niat mati, segel itu takkan terpecahkan.” Ling Tianhou merenung sejenak sebelum menutup matanya kembali.
Di dalam Jurang Gelombang Pasang, di celah yang menyegel Zhou Yi, jubah Wang Lin terkoyak oleh angin kencang hingga mengepak-ngepak keras. Tubuhnya mundur beberapa langkah, rambut panjangnya beterbangan tak karuan, sorot matanya memancarkan kilau dingin.
Serangan sebelumnya telah menetralisir gelombang ketiga pikiran spiritual Ling Tianhou, namun pengorbanannya pun besar. Binatang Petir tercerai-berai, terpaksa berubah menjadi kilatan petir dan kembali ke Kereta Dewa Penembak.
Tapi celah yang terbuka paksa dalam pikiran spiritual Ling Tianhou itu seketika menyempit kembali. Hanya dalam sekejap, celah itu hampir sepenuhnya menghilang.
Wang Lin dalam tubuh hawa darah mengalir deras, banyak meridian terhambat, aliran energi surgawi agak tersendat. Ia menarik napas dalam-dalam, tidak segera menyesuaikan, melainkan kaki menginjak tanah, seluruh tubuh bagai meteor menerobos celah pikiran spiritual Ling Tianhou, melesat ke kedalaman celah.
Serangan ini Wang Lin kembangkan kecepatan penuh, memancarkan suara halilintar bergelombang!
Celah ini tidak sempit panjang seperti imajinasi Wang Lin. Serangan ini langsung mengantarnya masuk ke kedalaman celah. Aura Zhou Yi di ruang ini, samar-samar mengeluarkan seberkas aroma!
"Penyerbu tak diundang, mati!" Pikiran spiritual Ling Tianhou kembali datang. Kali ini, dari dalam pikiran spiritual terdengar suara kejam yang langsung menggema di telinga Wang Lin, mengguncang tubuhnya hingga mundur tak terkendali.
Seluruh celah bergetar oleh gema pikiran spiritual ini, seketika mengeluarkan suara retakan. Retakan halus bermunculan di dinding lumpur sekeliling.
Wang Lin merasakan Jiwa Yuan Shen-nya terguncang oleh suara itu, langsung lunglai. Semburan darah segar keluar dari mulutnya, raut wajaknya seketika memucat.
"Ling Tianhou ini terlalu kuat!" Wang Lin menarik napas dalam-dalam. Hanya dengan menyegel Shen Shi Zhou Yi di tempat ini saja sudah memiliki kemampuan supernatural sehebat ini. Bagaimana jika tubuh asli Ling Tianhou yang datang? Entitas seperti apa gerangan itu...
Mata Wang Lin berkilat. Ia menepuk kantong penyimpanan, langsung muncul sebatang kuas kristal transparan di tangannya. Memegang kuas dewa itu, ia secepat kilat menggoreskan di depan dada. Cahaya emas seketika berpendar, sebuah mantra muncul.
Kehadiran mantra ini langsung membuat celah hitam pekat itu seketika terang benderang.
Tanpa ragu-ragu, Wang Lin menggores lagi. Dua goresan, tiga, empat... Tanpa henti, langsung menggambar tujuh goresan!
Ini pertama kalinya Wang Lin menumpuk mantra setelah memegang kuas dewa. Sebelumnya saat menarik serangga terbang, ia hanya menggambar satu mantra tunggal, meski ada belasan, semuanya hanya satu goresan paling sederhana.
Setiap goresan yang dibuat, Wang Lin bisa merasakan dengan jelas bagaimana sebagian Jiwa Yuan Shen-nya tercabut dan melebur ke dalam mantra melalui ujung kuas. Tujuh goresan mantra itu meleburkan tujuh bagian Jiwa Yuan Shen-nya.
Tujuh goresan adalah batas maksimal Wang Lin. Sejak mendapat kuas dewa ini, saat menyempurnakan di Suku Leyan, ia telah mencoba namun tak bisa membuat goresan kedelapan. Sebab Jiwa Yuan Shen-nya tak bisa dibagi menjadi sembilan bagian!
Dalam tubuh fisik tersimpan satu bagian. Tujuh mantra masing-masing membutuhkan satu bagian. Tak mungkin dipisahkan lagi. Kecuali, ia melepaskan tubuh fisik dan meleburkan seluruh Jiwa Yuan Shen ke dalam mantra, baru bisa menggambar goresan kedelapan!
Setelah goresan ketujuh selesai, energi surgawi dalam tubuhnya bagai kuda liar yang lepas kendali, menembus tubuh dengan gila-gilaan dan seluruhnya melebur ke dalam tujuh goresan mantra itu.
Tujuh goresan melebur menjadi satu, berubah menjadi mantra berbentuk bulat. Bentuk mantra ini sangat aneh, seakan mengandung langit dan bumi di dalamnya. Kehadirannya bagai matahari jatuh dari langit, menyinari celah tersebut. Kilauan emasnya tidak hanya menyilaukan mata, bahkan jiwa Yuan Shen pun akan merasakan sakit perih.
Pena Dewa yang dipadukan dengan mantra suci, tujuh goresan ini merupakan kemampuan supernatural dewa sejati! Cahayanya menembus dinding jurang, menyebar ke segala penjuru bagai pedang tajam.
Dari luar celah, kini terlihat jelas pancaran cahaya keemasan menerobos dinding jurang. Cahaya ini terus menyebar, dalam sekejap mata telah menerangi seluruh celah pasang-surut Kabupaten Iblis Air yang gelap selama ribuan tahun.
Tujuh goresan mantra ini mengandung tujuh helai Shen Shi Wang Lin, memungkinkannya mengontrol mantra tersebut dengan luwes seperti tubuh fisiknya sendiri. Mantra itu langsung melayang menuju kedalaman celah.
Pikiran spiritual Ling Tianhou, di bawah tusukan cahaya emas mantra, ternyata juga menunjukkan tanda-tanda menghilang. Namun seketika, penghilangan itu berhenti. Pikiran spiritual Ling Tianhou mengeluarkan geraman rendah, tiba-tiba menerjang. Kali ini, pikiran spiritual itu bahkan bermaterialisasi, berubah menjadi wujud Ling Tianhou!
Ling Tianhou yang mengenakan jubah Tao, sorot matanya memancarkan sifat kejam. Saat melangkah seirama, siluetnya kembali ilusif. Akhirnya seluruh tubuhnya berubah menjadi energi pedang, langsung menyambar ke arah mantra!
Tabrakan antara mantra dan energi pedang menggetarkan seluruh Jurang Gelombang Pasang dengan keras. Guncangan dahsyat seketika membuat ribuan celah runtuh seketika. Gejolak ini terlalu kuat, bahkan membuat wilayah kabupaten iblis bergetar di banyak titik, mengguncang para penghuni Tanah Benih Iblis yang berduyun-duyun terkejut.
Wang Lin wajahnya pucat pasi, berturut-turut memuntahkan enam semburan darah segar. Darah yang mengandung energi surgawi dalam jumlah besar itu jatuh ke tanah, langsung membentuk jejak dalam yang membentang luas.
Mantra, retak! Enam dari tujuh Jiwa Yuan Shen di dalamnya collapse total. Satu yang tersisa kembali ke dalam tubuh Wang Lin sesaat sebelum mantra hancur.
Energi pedang hasil transformasi pikiran spiritual Ling Tianhou kini sangat meredup, namun kefanaannya tetap tak berkurang. Meski mantra yang collapse total adalah kemampuan supernatural dewa, sisa-sisa titik-titik cahaya emasnya berhasil membungkus energi pedang sepenuhnya, membentuk penjara energi keemasan.
Walau tak bisa mengurung energi pedang selamanya, tapi Bisa memenjarakannya sementara!
Kerusakan Jiwa Yuan Shen adalah luka berat bagi kultivator!
Sorot mata Wang Lin memerah darah, hati pembantai bergejolak. Setelah sampai di titik ini, tak mungkin lagi mundur. Tubuhnya tiba-tiba melesat ke depan, melompati pikiran spiritual yang terkurung, langsung menuju kedalaman celah!
Satu langkah, langsung berada di dekatnya!
Di permukaan depan sana, mengambang entitas spiritual berwarna ungu menyeluruh. Spiritual tersebut tak lain adalah Zhou Yi!
Zhou Yi menutup kedua matanya, wajahnya menunjukkan kebingungan. Seluruh tubuhnya kecuali area antara alis berwarna ungu. Warna ungu ini seakan memiliki kearifan, terus bergerak-gerak di tubuhnya, bahkan di wajahnya berubah menjadi helaian benang ungu yang berusaha menelan cahaya keemasan di antara alisnya.
Di permukaan tanah di bawah Zhou Yi, terdapat formasi selebar tiga zhang. Dari situ terlihat semburan aura ungu yang berubah menjadi mantra-mantra dan melebur ke dalam tubuhnya.
Di empat penjuru mata angin timur, barat, utara, dan selatan formasi tersebut, tertancap empat pedang legendaris. Kilatan listrik terus mengalir dari pedang-pedang ini masuk ke bawah tanah.
Sementara itu, di tiga dari empat pedang tersebut melayang bola cahaya sebesar kepalan tangan. Gelombang pikiran spiritual yang kuat menyebar dari ketiga bola cahaya ini.
"Senior Zhou Yi……" Setelah bertahun-tahun berpisah, Wang Lin kembali melihat Zhou Yi. Namun saat ini, seluruh tubuh Zhou Yi telah dilingkupi aura ungu. Jika cahaya keemasan di antara alisnya menghilang, maka ia akan sepenuhnya menjadi milik Ling Tianhou tanpa kesadaran lagi.
Formasi yang mengurung dan memurnikan Zhou Yi ini merupakan ciptaan Ling Tianhou sendiri. Formasi ini dinamakannya "Formasi Leyan Xian Hua Mo". Meski kuat, kunci utamanya terletak pada empat pedang di permukaan tanah!
Ling Tianhou pernah memurnikan empat alam kecil menjadi pedang Jiwa Yuan Shen. Keempat pedang ini merupakan proyeksi dari pedang Jiwa Yuan Shen tersebut. Untuk meningkatkan kekuatan, Ling Tianhou memisahkan empat helai pikiran spiritual yang melayang di atasnya, sehingga daya formasi ini semakin dahsyat.
Adapun aura ungu yang terlepas dari formasi ini adalah Yao qi! Aura iblis ini berasal dari jiwa-jiwa terfragmentasi Gu Yao dari kabupaten iblis air!
Alasan Ling Tianhou diam-diam memasuki wilayah Yao Ling bertahun-tahun lalu dan mengurung Zhou Yi di sini adalah karena ia pernah berinteraksi dengan jiwa-jiwa yang terfragmentasi dari Gu Yao kabupaten iblis di masa lalu, dengan hubungan yang saling menguntungkan namun penuh ketegangan.
Lokasi celah ini merupakan aliran energi bawah tanah yang terhubung langsung dengan Kuil Gu Yao di Ibukota kabupaten iblis, memungkinkan Yao qi dari jiwa-jiwa terfragmentasi Gu Yao kabupaten iblis terus-menerus mengalir melalui saluran bawah tanah ini. Energi jahat tersebut kemudian diserap oleh formasi, diubah menjadi segel pengubah dewa menjadi iblis yang menggerogoti tubuh spiritual Zhou Yi.
Ling Tianhou dan jiwa-jiwa terfragmentasi Gu Yao kabupaten iblis pernah membuat kesepakatan. Perjanjian ini dianggap terpenuhi setelah Ling Tianhou berhasil mengurung Zhou Yi di lokasi ini.
Sembilan Prefektur Yao Ling, sembilan jiwa-jiwa Tian Yao yang terfragmentasi, masing-masing menyimpan pikiran sendiri. Gu Yao dari Kabupaten Air bermaksud mencari spiritual yang mampu menahan Yao li-nya, agar bisa sepenuhnya mewujud. Proses ini relatif lambat namun stabil.
Asalkan cahaya emas di antara alis Zhou Yi diserap, ia akan menjadi tubuh bagi Gu Yao Kabupaten Air!
Ling Tianhou juga bukanlah peramal. Setelah dikejar Zhou Yi dari dunia dewa, mereka terus bergulat. Zhou Yi yang ditingkatkan secara paksa oleh mayat perempuan berjubah putih dengan energi surgawi menjadi roh Pedang Immortal, memiliki kemampuan supernatural dahsyat. Ditambah Ling Tianhou yang terluka oleh Cap Jari Immortal sang mayat, membuat pertarungan berulang kali berakhir dengan kondisi Ling Tianhou yang sangat compang-camping.
Di mata Ling Tianhou, Roh Pedang ini hanya ingin mati, bahkan dengan segala pengorbanan mengeluarkan energi pedang terbatas milik Roh Pedang Pedang Immortal secara gila-gilaan. Perlu diketahui bahwa Pedang Immortal Hujan adalah harta nomor satu di dunia dewa Hujan. Meski Ling Tianhou mendapatkan satu, pedang ini tidak berani dia tunjukkan di depan Zhou Yi. Dia tahu, begitu pedang itu dikeluarkan, langsung akan dikontrol oleh Zhou Yi.
Walau Ling Tianhou kuat, dia terluka oleh teknik supernatural Cap Jari Immortal. Cap ini terlalu kuat, reputasinya sangat gemilang. Dengan wawasan Ling Tianhou, setelah mengingat-ingat, hampir bisa dipastikan bahwa Cap Jari Immortal ini bukanlah Seni Immortal yang bisa dilakukan Immortal Lord. Seni ini pasti Seni Immortal kelas atas, hanya Kaisar Dewa yang bisa melakukannya!
Sebuah tunjukan jari saja membuatnya terluka. Ditambah lagi Zhou Yi yang tidak mempedulikan hidup dan mati mengeluarkan energi pedang miliknya sebagai Roh Pedang Hujan, inilah yang membuat Ling Tianhou sangat compang-camping.
Namun kekuatan Ling Tianhou tidak perlu diragukan, ia hanya terlihat compang-camping saja. Setelah itu, ia membawa Zhou Yi ke Daerah Yao Ling, memanfaatkan keanehan tempat ini untuk menangkap Zhou Yi sepenuhnya, sekaligus memenuhi perjanjian dengan Gu Yao dari kabupaten iblis.
Dengan demikian ini menjadi solusi dua masalah sekaligus. Tapi Ling Tianhou saat itu tidak memperhitungkan kemunculan Wang Lin ratusan tahun kemudian yang mengubah segalanya.
Di dalam celah, Wang Lin memandang Zhou Yi di atas formasi. Tubuh Zhou Yi memancarkan aura kematian pekat. Hatinya telah mati sejak saat Ting'er menghilang dulu!
