Dalam kabut ungu, mata Tanlang berkedip hampir tak terlihat, menyemburkan cahaya dingin.
"Meski iblis aneh ini sangat kuat, selama Tujuh Jarum Iblis-ku masih mengontrolnya, dia takkan bisa lepas dari genggamanku! Menguasai Raja Iblis ini sama dengan mengendalikan seluruh kawanan! Pasukan iblis ini terlalu mistis, jika kelak bisa kumanfaatkan dengan baik, bahkan Ling Tian pun akan terpaksa berunding denganku!" Kilasan kesombongan muncul di hati Tanlang.
Sejak memasuki Jurang Gelombang Pasang ini, ia terus-menerus menyusun rencananya. Awalnya salah satu tahap dalam rencana ini seharusnya menggunakan peleburan dengan formasi. Namun ketika menemukan Nyamuk Gaib yang sedang beristirahat di dalam sebuah celah, awalnya ia terkejut hebat, namun kemudian diliputi kegembiraan liar.
Tanlang seumur hidupnya hampir tidak memiliki pondok tetap, mengembara di angkasa sepanjang tahun. Begitu mendengar ada harta karun, ia langsung bergegas ke sana. Oleh karena itu, muncul julukan "Tanlang takkan pergi ke tempat tanpa harta".
Tempat-tempat yang pernah dikunjunginya sepanjang hidup benar-benar tak terhitung. Nyamuk Gaib ini, pernah ia jumpai sebelumnya!
Peristiwa itu terjadi di angkasa yang sangat dahsyat tandusnya. Saat itu Tanlang sedang melarikan diri dari pengejaran, terburu-buru melakukan transmigrasi dari angkasa purba. Hampir sekejap napas setelah muncul, ia menyaksikan pemandangan yang takkan terlupakan seumur hidup!
Terhampar angkasa yang dipenuhi hawa abu-abu. Dari pandangan mata, hanya terlihat satu planet. Warna planet itu adalah ungu!
Di luar planet ini, terdapat begitu banyak Nyamuk Gaib yang begitu padat hampir tak bertepi. Tekanan aura yang dipancarkan dari peleburan mereka membuat Tanlang tanpa ragu-ragu seketika itu juga langsung tertransmigrasi keluar dari formasi teleportasi.
Ia lebih memilih menghadapi musuh yang mengejarnya daripada berhadapan dengan makhluk-makhluk iblis yang mengerikan itu.
Di dalam celah Jurang Gelombang Pasang, begitu melihat Nyamuk Gaib ini, segera muncul ide di hatinya. Dengan hati-hati ia mengaktifkan Tujuh Jarum Iblis miliknya, meleburkan Jiwa Yuan Shen ke dalamnya, lalu mengendalikannya untuk melaju pelan-pelan menyusuri celah.
Semua Nyamuk Gaib sedang dalam keadaan tidur. Di hati Tanlang masih tersisa ketakutan akan makhluk ini dari masa lalu, membuatnya ekstra waspada agar tidak membangunkan mereka.
Akhirnya ia menemukan Sang Raja Iblis. Begitu semua Tujuh Jarum Iblis tertusukkan, Tanlang secepat kilat kabur dari celah tersebut.
Maka terjadilah adegan yang disebutkan Chen Long sebelumnya, di mana Nyamuk Gaib itu tiba-tiba muncul dan mengurung mereka! Sedangkan kabut ungu ini, juga merupakan titik paling krusial dalam rencana Tanlang!
Tanlang menyapu sekilas pandang ke para murid Sekte Pedang Daruo di sekitarnya, tertawa dingin dalam hati.
"Murid-murid tua Ling Tian ini, kecuali Chen Long, sisanya hanyalah sampah kabupaten! Jurang Gelombang Pasang ini, setelah Lao Fu memasuki daerah Yao Ling, sudah tiga kali kudatangi sendirian, akhirnya kuyakini bahwa di dalam kabut ungu inilah letak token yang membuat Ling Tianhou dan Tian Yunzi sampai membekukan sorot mata mereka!
Hanya saja token ini agak aneh, menurut pengamatanku, ia hanya muncul pada waktu tertentu, dan sepertinya... juga membutuhkan beberapa persembahan..." Tanlang seolah-olah acak menyapu pandang ke lima murid Sekte Pedang Daruo di sampingnya termasuk Chen Long.
"Kalau bukan karena Lao Fu khawatir dengan energi pedang Ling Tianhou dalam tubuh mereka, sudah lama lima anak muda ini kuikat dan kujadikan persembahan sukarela! Mana perlu repot mengurung mereka 100 tahun sampai gelisah begini!"
Di ujung satunya kabut ungu, Wang Lin melangkah perlahan di atas Pedang Immortal. Tak lama, dari kejauhan ia merasakan kabut ungu di depan. Kabut itu sangat pekat, nyaris membentuk dinding padat yang sepenuhnya menutup jalan. Tanpa menembus kabut ini, mustahil keluar dari wilayah Kabupaten Api Iblis.
"Wang Lin, kesadaranku masih tak bisa menembus kabut ini. Kabut ini sangat iblis, tapi tenang saja. Penghuni yang terkurung di dalamnya juga takkan bisa memancarkan Shen Shi untuk mendeteksimu." Pikiran spiritual Zhou Yi terdengar dari dalam Pedang Immortal.
Wang Lin mengangguk, menunjukkan perenungan di pandangannya. Dorongan dari Jurang Gelombang Pasang di bawahnya tak henti-hentinya ada. Ia harus mengalirkan seluruh energi surgawi dalam tubuh untuk menstabilkan posturnya.
Tatapannya menembus kabut ungu sambil mengerutkan kening. Tiba-tiba, gelombang-gelombang energi muncul dari kantong penyimpanannya. Sorot mata Wang Lin berkilat saat mengirim seberkas Shen Shi ke dalam kantong tersebut. Di dalam terlihat Nyamuk Gaib gelisah dengan kilau merah di matanya.
Begitu merasakan kehadiran Shen Shi tuannya, makhluk itu segera memekik.
Wang Lin menarik kembali Shen Shi-nya dengan perasaan terkejut. Nyamuk Gaib yang biasanya patuh ini jarang menunjukkan kegelisahan seperti ini. Setelah merenung sejenak, ia menepuk kantong penyimpanannya, mengeluarkan sang makhluk.
Begitu terbebas, Nyamuk Gaib langsung melesat ke arah kabut ungu sambil memekik. Wang Lin segera melompat dari Pedang Immortal, mengejar binatang peliharaannya.
Zhou Yi di dalam pedang mengeluarkan suara terkejut "Hah?", lalu mengikuti dari jarak aman.
Kabut ungu itu sepertinya tidak mempengaruhi Nyamuk Gaib sama sekali. Ia langsung menerobos masuk ke dalamnya dan menghilang.
Hati Wang Lin berdebar. Ia tak yakin apa yang terjadi pada Nyamuk Gaib. Untungnya, hubungan spiritual dengannya masih ada. Wang Lin terdiam sejenak. Ini bukan saatnya memikirkan Nyamuk Gaib. Ia menghela napas dalam hati, menarik kembali fokusnya, lalu perlahan terbang ke atas dalam kabut. Pedang Immortal yang menjadi tempat tinggal Zhou Yi mengitari tubuh Wang Lin. Pikiran spiritualnya menyebar, terus mengamati sekitar.
Tanlang tidak menyadari kehadiran kultivator dalam kabut. Alasan ia bisa merasakan tabrakan pikiran spiritual antara Wang Lin dan Ling Tianhou sebelumnya adalah karena gejolak energi itu merambat langsung melalui dinding batu jurang ke dalam kabut ungu. Itulah sebabnya ia mengetahuinya.
Dalam kabut, Wang Lin terbang perlahan. Hatinya waspada. Di dalam kabut ungu ini, Shen Shi-nya sama sekali tidak berfungsi maksimal. Pandangannya hanya menangkap kabut pekat di segala penjuru. Sejuta cap kehidupan berkedip-kedip di antara alisnya, lapisan demi lapisan perlindungan ini akan memberinya kesempatan untuk bertindak jika bahaya datang.
Pedang Immortal tempat Zhou Yi bersemayam mengitari tubuh Wang Lin. Saat terbang, tiba-tiba ia memancarkan pikiran spiritual.
"Wang Lin, sepuluh li di depan ada area terbuka! Di dalamnya ada enam orang! Salah satunya tingkat kultivasinya cukup tinggi. Pakaian lima orang lainnya... terasa familiar bagiku!"
"Enam orang!" Mata Wang Lin berkilat.
"Akan kuperlihatkan!" Saat pikiran spiritual Zhou Yi sampai, ia melebur ke dalam tubuh Wang Lin. Membawa Shen Shi-nya melesat keluar dari tubuh, menembus hamparan kabut ungu, langsung tiba di area kosong sepuluh li itu. Wang Lin hanya merasakan kabut di matanya tersibak—enam kultivator langsung terlihat!
"Mereka!" Wang Lin langsung mengenali identitas enam orang ini!
Tiba-tiba, orang tua yang duduk di tengah membuka mata, cahaya tajam berkilat, berteriak: "Saudara Tao mana yang datang? Lao Fu Tanlang!"
Teriakan Tanlang itu membuat murid-murid Sekte Pedang Daruo berubah raut wajah, berduyun-duyun bangkit. Hanya Chen Long yang sorot matanya memancarkan cahaya aneh, jika diamati bahkan terlihat kilatan sukacita!
Zhou Yi membawa Shen Shi Wang Lin melesat kembali ke kabut dan menghilang. Tanlang merengut, mendengus keras sambil menepuk kantong penyimpanan dengan tangan kanan. Setelah keraguan sejenak, akhirnya melepaskan genggaman tanpa mengambil magic treasure.
Shen Shi lawan ini sangat iblis, membuatnya ragu. Menurutnya tingkat kultivasi lawan hanya Puncak Kekuasaan tahap awal, tapi ada energi Shen Shi lain yang sangat kuat di dalamnya, bahkan terkandung aura pedang yang mengerikan!
Sebelum memahami tingkat kultivasi lawan yang sebenarnya, Tanlang enggan proaktif menantang musuh, terutama karena lukanya belum pulih. Dari tahap Yin Xu di masa lalu, ia jatuh ke Puncak Kekuasaan tahap akhir kesempurnaan. Selama bertahun-tahun, ia tak kunjung bisa kembali ke puncak.
Ini bukan berarti Situ Nan begitu perkasa, tapi kultivator yang berada dalam konsep dualitas Yin-Yang Xu Shi Er Yi, begitu terluka dan jatuh tahap, membutuhkan usaha berlipat ganda untuk pulih! Bagaimanapun, konsep Yin-Yang Xu Shi ini merupakan transisi krusial antara tahap pertama dan kedua dalam berkultivasi, bagai kepompong yang harus hancur untuk menjadi kupu-kupu.
Bahkan Situ Nan sekalipun, jika bukan karena nutrisi kekuatan aneh dalam Mutiara Tian Ni ditambah bakatnya yang sungguh mengguncang, mustahil tingkat kultivasinya bisa pulih.
Namun, meski tingkat kultivasi Tanlang terbatas pada tahap Puncak Kekuasaan yang sempurna, kemampuan supernatural yang dikuasainya jelas bukan milik kultivator Puncak Kekuasaan biasa. Ditambah dengan harta magis yang dikumpulkannya selama ribuan tahun, bahkan jika ada kultivator Yin Xu yang benar-benar ingin membunuhnya, akan membutuhkan usaha besar. Sedikit kecerobohan bisa membuat Tanlang melarikan diri.
Zhou Yi membawa Wang Lin kembali ke dalam kabut, masing-masing kembali ke tubuh mereka.
"Dari enam orang, lima adalah murid Sekte Pedang Daruo. Sisanya... bernama Tanlang!" Wang Lin tidak memberikan penjelasan lebih lanjut tentang Tanlang.
"Sekte Pedang Daruo!! Jadi begitu, pantas saja tadi aku merasa familiar... Sekte Pedang Daruo!! Wang Lin, apa rencanamu?" Suara Yin Han Zhou Yi bergema dari dalam Pedang Immortal.
Wang Lin merenung sejenak, berkata: "Senior, bukankah Anda merasa ada yang mencurigakan dalam hal ini... Tingkat kultivasi Tanlang sangat tinggi, meskipun setiap murid Sekte Pedang Daruo memiliki energi pedang Ling Tianhou, dan junior tahu mereka telah menghilang sejak 100 tahun lalu. Dengan demikian, junior memiliki 80% keyakinan untuk memastikan - jika mereka tidak terperangkap di sini selama 100 tahun, pasti ada tujuan tertentu yang membuat mereka tetap tinggal di tempat ini!"
"Dan tadi apakah Senior memperhatikan? Di antara murid-murid Sekte Pedang Daruo tersebut, ada satu orang yang sorot matanya tiba-tiba menyiratkan sukacita. Saat junior menyapu sekilas, terlihat tingkat kultivasi orang ini adalah Puncak Kekuasaan tahap awal. Mana mungkin seorang yang telah mencapai level Puncak Kekuasaan dengan kelicikan strategisnya, secara terang-terangan memperlihatkan sukacita di sorot mata... Sukacita itu jelas merupakan suatu sinyal!"
Bibir Wang Lin menunjukkan senyum tipis, sorot matanya memancarkan kilatan kebijaksanaan saat menganalisis: "Murid Sekte Pedang Daruo ini sangat menarik! Sukacita yang ditunjukkan tadi sebenarnya memberi tahu kita bahwa mereka dan Tanlang bukan satu tim. Sukacita itu kemungkinan adalah sinyal minta tolong!"
Siluet Zhou Yi muncul melalui materialisasi di atas Pedang Immortal. Ia menatap Wang Lin dengan dalam, sorot matanya menyiratkan keterkejutan. Untuk pertama kalinya, ia merasakan kengerian dari Wang Lin! Tingkat kultivasi Wang Lin baru mencapai Puncak Kekuasaan tahap awal, dan pencapaian ini pun - jika bukan karena Kristal Puncak Kekuasaan yang ia berikan - mungkin tidak akan mampu melewati hambatan besar yang 'pagi hidup sore mati'.
Dalam persepsi Zhou Yi, Wang Lin adalah seorang junior yang penuh kasih dan integritas. Meski mengagumi dan berterima kasih, ia tetap tidak menganggapnya setara status.
Namun kini, kesan Zhou Yi terhadap Wang Lin berubah drastis seiring gema kata-katanya yang terakhir!
“Kedalaman kelicikan anak muda ini dan ketajaman pengamatannya adalah hal yang jarang kusaksikan seumur hidup! Kebijaksanaannya ini sangat mengerikan, terutama ketegasannya dalam bertindak tanpa ragu-ragu. Mencapai tingkat kultivasi ini dalam waktu kurang dari ribuan tahun sama sekali bukan kebetulan! Sebelumnya, aku benar-benar meremehkannya!”
