Tubuh fisik Wang Lin, rambutnya bagai tertarik melesat ke atas, kilatan petir mengaliri helai rambutnya dengan cepat menyapu dinding batu di sekelilingnya. Jiwa Yuan Shen dalam tubuhnya dipenuhi oleh petir.
Ketidakpatuhan Naga Petir Kuno membuat proses penyerapan ini penuh bahaya dan krisis. Naga itu bergeliat tak henti dalam Jiwa Yuan Shen, semakin kuat perlawanannya semakin terang kilatan listrik yang dipancarkannya.
Kilatan listrik yang dahsyat membuat Jiwa Yuan Shen Wang Lin berada di ambang kehancuran. Andai bukan karena keteguhan hatinya yang sulit dibayangkan manusia biasa untuk bertahan langsung, pastilah jiwa ini telah hancur berantakan saat ini.
Tiba-tiba Jiwa Yuan Shen Wang Lin membuka kedua matanya yang terkunci rapat, sorot matanya memancarkan kilatan listrik bagai Naga Petir Kuno. Sebuah firasat muncul: jika Jiwa Yuan Shen tetap berada dalam tubuh fisik, nyawa jasmaninya mungkin akan terkena dampak langsung hingga musnah.
Dengan satu dorongan, Jiwa Yuan Shen-nya terbang keluar dari ubun-ubun tubuh fisik. Ekspresi tegas terpancar di wajahnya. Tangan kanannya tanpa ragu-ragu langsung menyusup ke dalam tubuh, mencengkeram Naga Petir yang menyerupai meridian, lalu dengan satu tarikan kuat segera menyedot sebagian besar tubuh naga itu keluar.
Auman Naga Petir tiba-tiba muncul, membawa gelombang petir yang mengalir melalui Jiwa Yuan Shen Wang Lin. Kilatan listrik mendarat di dinding sekeliling mengeluarkan suara plak-plak.
Setelah menyedot separuh tubuh naga, kilau dingin berkedip di mata Jiwa Yuan Shen Wang Lin. Tangan kirinya mengibas, memunculkan banyak Larangan yang satu per satu mencap jejak spiritual di tubuh separuh Naga Petir itu. Usai itu, Wang Lin melepas cengkeramannya lalu kembali menyelam ke dalam tubuh, menyedot bagian lain naga dan terus menerus meninggalkan jejak Larangan.
Dengan bantuan kekuatan eksternal dan Jiwa Yuan Shen, proses mengurung dan menyerap berlangsung berulang beberapa kali. Tak terasa berapa lama waktu berlalu, Wang Lin telah sepenuhnya larut dalam peleburan ini, melupakan segalanya.
Tubuh fisiknya perlahan kehilangan kilau, semakin lunglai, namun tidak mati. Ia berada dalam kondisi pingsan seperti mayat untuk menjaga proses disintegrasi nyawa.
Hari berganti hari, tahun berganti tahun. Pada hari ini, Naga Petir Kuno dalam Jiwa Yuan Shen Wang Lin tak lagi bergerak keras, namun masih berjuang. Di seluruh tubuh naga itu, larangan penyegelan yang tak terhitung berkedap-kedip padat, membentuk lapisan sisik naga bertumpuk!
Jiwa Yuan Shen Wang Lin menyusut seiring waktu, hingga akhirnya berubah menjadi setinggi 3 chi, bagaikan Bayi Yuan Ying seorang kultivator!
Meski mengecil, ia memancarkan gemuruh petir yang tajam. Jiwa Yuan Shen ini tak lagi transparan seperti kristal, namun memancarkan kilatan listrik tak berujung, seolah ribuan ular perak mengaliri permukaannya.
Wang Lin membuka kedua matanya. Gemuruh petir menggema di sekelilingnya. Dua kilatan cahaya menyembur dari pupilnya, bagai naga berenang yang menerjang keluar celah dimensi, menghilang dalam kehampaan hitam pekat.
Jiwa Yuan Shen-nya melayang perlahan mendekati tubuh fisiknya. Wang Lin menatap tubuhnya sendiri. Sorot matanya berkilau cahaya petir, memancarkan dinginnya siklus reinkarnasi dan tekanan aura yang mencekam.
Tubuh fisiknya nyaris kehilangan semua otot. Seluruh badannya tinggal tulang terbungkus kulit, persis tengkorak hidup. Andai bukan karena secercah nyawa yang masih bersinar di antara alisnya, tubuh ini sudah lama menjadi mayat.
Jiwa Yuan Shen itu melayang hingga di atas kepala tubuh fisiknya, perlahan melebur masuk. Saat proses penyatuan, terasa semacam selaput penghalang. Untungnya selaput itu segera menghilang, memungkinkan jiwanya memasuki lautan kesadaran dengan sempurna.
"Sesaat, kilat petir menembus keluar dari tubuh fisik Wang Lin, mengaliri seluruh tubuhnya. Otot-ototnya pulih dengan kecepatan yang terlihat oleh mata, dalam sekejap napas telah kembali normal, hanya saja lebih kurus dibanding masa lalu!"
Wang Lin menghembuskan gas keruh berwarna abu-abu dari mulutnya. Di dalam gas itu terkandung kilat petir. Sorot matanya berkilau bagai kilat menyambar gelapnya malam, menampakkan renungan yang mendalam.
"Perjalanan ini sangat berbahaya, tetapi hasilnya melampaui imajinasi. Entah ini baik atau buruk... Jiwa Yuan Shen-ku telah berubah total seolah terasimilasi. Sekarang jiwaku lebih mirip... sebatang petir surgawi!"
Ekspresi merenung di mata Wang Lin semakin menguat. Ia mengangkat kepala memandang keluar melalui celah.
"Jiwa Yuan Shen berubah menjadi petir... ini cukup menarik. Sekarang jika ingin menghancurkan Jiwa Yuan Shen-ku, sama saja dengan menghancurkan petir surgawi! Kesempatan kali ini, meski tingkat kultivasiku masih di Puncak Kekuasaan tahap awal, telah memberikanku kekuatan petir!" Wang Lin mengangkat tangan kanannya, kilat petir berkedip di telapak tangannya, dengan cepat membentuk bola petir. Dari dalam bola petir terdengar dentuman bergelombang, bagai ledakan, jelas isinya tidak stabil. Beberapa saat kemudian, bola petir itu collapse total. Mata Wang Lin berkilat, langsung menelannya. Wajahnya memancarkan kilatan kemerahan sehat, perlahan kembali normal.
"Hanya saja, Jiwa Yuan Shen-ku sekarang sebenarnya adalah..." Ekspresi kebingungan muncul di wajah Wang Lin. Ia sama sekali tidak menyangka, menelan separuh naga itu ternyata membuat Jiwa Yuan Shen-nya mengalami perubahan iblis seperti ini.
Naga Petir tidak sepenuhnya diserapnya, hanya dimurnikan seperlima bagian. Sisanya, diurungnya dalam Jiwa Yuan Shen.
Diam sejenak, Wang Lin mencoba satu per satu kemampuan supernaturalnya. Semua kemampuan supernatural bisa digunakan, bahkan Jalur Sungai Kuning masih tetap sama. Baru setelah itu, Wang Lin menarik napas lega.
Namun seketika, ia merasakan sesuatu yang berbeda. Saat kemampuan supernatural diaktifkan, meski secara lahiriah tidak ada perbedaan dengan sebelumnya, jika dirasakan lebih teliti, bisa ditemukan gemuruh petir yang terkandung di dalamnya!
Gemuruh petir yang sangat kuat!
Wang Lin mengerutkan kening. Peningkatan kemampuan supernatural seharusnya menjadi hal baik, apalagi peningkatannya bukan sedikit. Dengan kemampuan saat ini, bahkan di tahap menengah Puncak Kekuasaan pun ia bisa menduduki posisi teratas. Dengan bantuan Magic Treasure, walau menghadapi tahap akhir Puncak Kekuasaan, ia masih bisa bertarung!
Namun Wang Lin selalu merasakan ada yang tidak beres, seolah ada sesuatu yang terlupakan.
Ia merenung lama, perasaan itu tetap ada. Berdiri, Wang Lin menuju mulut celah. Di luar gelap pekat, suara daya hisap yang mengaum bagai lolongan hantu terus berdatangan. Semakin dekat ke pintu keluar, suara itu semakin keras.
Memandang ke luar celah, tiba-tiba seperti kilat menyambar di otaknya! Ia tersadar alasan perasaan aneh tadi!
"Tubuh fisikku sendiri, kenapa saat melebur tadi ada sekat?!!" Raut wajah Wang Lin sangat suram. Jiwa Sanmo juga masih tersegel dalam Yuan Shen-nya, mustahil terjadi pengambilalihan tubuh. Lagipula bentuk fisiknya tidak seperti tubuh hasil rebutan.
"Masalahnya pasti ada pada Yuan Shen-ku!" Yuan Shen-nya bergerak, hendak keluar lagi. Tapi tiba-tiba ia tertegun.
"Jiwa Yuan Shen... tidak bisa meninggalkan cangkang..." Wang Lin segera mundur beberapa langkah, duduk bersila, setelah mencoba beberapa kali, ia membuka mata. Di dalam pandangannya tidak ada kepanikan, hanya perenungan tenang.
"Lapisan membran itu masih ada, menghalangi Jiwa Yuan Shen untuk meninggalkan tubuh. Mungkinkah ini pengorbanan setelah mutasi Jiwa Yuan Shen..." Wang Lin menarik napas dalam-dalam.
"Cukup, jangan dipikirkan lagi. Mari lihat Token ini, kemampuan supernatural apa sebenarnya yang bisa mengkristal dari kabut!" Wang Lin menepuk kantong penyimpanan, dan segera sebuah Token ungu muncul di tangannya!
