"Luo Tian Xingyu!" Pupil mata Wang Lin menyempit tajam. Dalam ingatannya, tak ada informasi tentang Luo Tian Xingyu, bahkan dalam warisan ingatan Dewa Kuno Tu Si pun tak ada konsep xingyu.
Perempuan dalam gulungan lukisan itu tubuhnya gemetar. Sepertinya ia ingin berbalik, namun selalu ada kekuatan tak kasat mata yang mencegahnya menoleh.
"Rumah kita......"
Wang Lin terdiam sejenak, lalu menatap tajam gulungan itu dengan suara berat, "Aku sudah membawamu ke sini. Giliranmu sekarang!"
Perempuan dari gulungan itu mendesah pelan, suaranya mengambang tak berwujud dari kehampaan.
"Maukah kau mendengar sebuah kisah......"
Wang Lin mengerutkan kening, wajahnya muram. "Tidak tertarik!" hardiknya dingin.
Perempuan itu terdiam sejenak, seolah tersenyum getir. "Pada zaman purba, seluruh langit-bumi... bahkan seluruh angkasa... ada sebuah galaksi misterius. Sana... menjadi tanah suci semua kultivator... Tempat itu disebut Xianyu...
Banyak rumor tentang Xianyu telah hilang ditelan waktu. Bahkan kebenaran keberadaannya pun tak bisa dipastikan.
Hanya ada satu legenda yang terus bertahan hingga kini. Dalam legenda tersebut, dunia dewa telah meninggalkan para kultivator, pergi menjauh dari angkasa ini dan menghilang. Yang tersisa hanyalah empat koridor kuno yang pernah menghubungkan ke dunia dewa. Selama puluhan ribu tahun, keempat koridor ini menjadi tempat kultivator tingkat tinggi naik ke Kahyangan, berubah menjadi empat dunia dewa baru yaitu... Angin, Hujan, Petir, Kilat...
Di bawah empat dunia dewa besar tersebut, masing-masing memiliki domain bintang yang terhubung. Di atas Domain Bintang Luo Tian kami, terdapat Dunia Dewa Petir..."
"Mutiara Tian Ni bukan berasal dari Domain Aliansi Bintang. Pertama kali muncul di Domain Bintang Luo Tian kami. Tak ada yang tahu bagaimana mutiara ini muncul. Yang diketahui hanyalah, sekejap mata setelah kemunculannya, semua kultivator puncak di domain kami merasakan keberadaan dunia dewa purba dalam sekejap..."
Wang Lin mengerahkan pandangannya, menatap dingin ke arah gulungan lukisan itu tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
"Bisa dibayangkan, seberkas hawa dunia dewa kuno itu membuat semua kultivator puncak menjadi gila-gilaan, namun akhirnya, batu mutiara ini menghilang secara iblis……"
"Bertahun-tahun kemudian, kami mendapat beberapa petunjuk. Entah mengapa, batu mutiara ini muncul di wilayah aliansi dunia dewa Hujan……"
Kilau dingin berkedip di mata Wang Lin, ia menunjuk ke atas: "Formasi teleportasi kuno itu, pasti kau yang memasangnya!"
Perempuan dalam gulungan lukisan diam lama, lalu menggeleng: "Aku bukan masuk wilayah aliansi dari sini. Tapi formasi itu memang buatan kultivator LuoTian. Formasi itu sudah dihancurkan, kecuali ada Batu LuoTian, tidak bisa diaktifkan. Bahkan Giok Surgawi pun tak berguna."
"Semua yang kuketahui tentang asal-usul Mutiara Tian Ni sudah kusampaikan. Mengenai bayangan jiwa-jiwa yang terfragmentasi di dalamnya, Leluhur kami bisa membantumu. Asalkan kau bawa aku melewati pusaran ini ke LuoTian dan pulangkan aku, pasti akan kumohon Leluhur menghidupkan kembali jiwa itu!"
Wang Lin memandang dengan dingin, menatap tajam perempuan dalam gulungan lukisan itu. Setelah lama, ia menarik kembali pandangannya. Saat melihat sekejap wilayah bintang Luo Tian, ketenangannya yang dulu telah pulih. Perkataan perempuan ini jelas bermaksud menariknya masuk ke wilayah bintang Luo Tian.
"Di wilayah bintang Luo Tian, dari sekte mana engkau sebagai murid?" tanya Wang Lin tanpa menunjukkan perubahan ekspresi.
"Wilayah bintang Luo Tian berbeda dengan wilayah persekutuanmu. Di sini tidak ada sekte, yang ada hanyalah keluarga kultivasi. Keluargaku adalah keluarga Xiang di planet Dong Ling."
Wang Lin seakan merenung, beberapa saat kemudian berkata: "Pusaran ini, mungkin tingkat kultivasiku belum cukup untuk melewatinya..."
Perempuan dalam gulungan lukisan menggelengkan kepala, berkata lembut: "Kau memiliki Mutiara Tian Ni, pasti bisa melewatinya."
Kilau dingin yang nyaris tak terlihat berkedip di sorot mata Wang Lin. Kepastian dalam perkataan perempuan ini menunjukkan ia pasti menyembunyikan banyak hal, tidak mengungkapkan semuanya.
Wang Lin tidak lagi membuang waktu dengan perempuan itu. Tangan kanannya mencengkeram angkasa, menggenggam gulungan lukisan. Tubuhnya melesat ke atas, bukan menuju pusaran, melainkan melayang menuju langit-langit gua.
“Kamu... tidak ingin membangkitkan bayangan itu lagi?” Perempuan dalam gulungan lukisan segera berkata.
Wang Lin diam, tak bersuara. Tubuhnya menerjang, dalam daya hisap langsung menyebarkan Jiwa Yuan Shen dan Tubuh fisik, membuat dirinya menyatu sempurna dengan daya hisap, melayang ke atas.
Sepanjang perjalanan, tak peduli bagaimana perempuan dalam gulungan lukisan itu membujuk, Wang Lin sama sekali tidak membuka mulut. Tak tahu berapa lama, dari kejauhan, Wang Lin melihat batu besar yang menonjol. Di seberang batu itu, terdapat celah dimensi.
Tubuhnya berkelebat, menginjak batu besar itu. Menunduk memeriksa formasi teleportasi di permukaannya. Jiwa Yuan Shen-nya bergerak, kilatan listrik segera mengalir melalui kakinya masuk ke dalam batu.
Batu itu langsung mengeluarkan suara plak-plak. Kilatan listrik hijau berkelok di permukaannya, lalu—GEMURUH!—remuk berkeping-keping, hancur menjadi puing-puing kecil yang tersedot daya hisap dan jatuh ke bawah.
Tanpa batu besar, area ini pun menjadi identik dengan bagian atas dan bawah, tak ada lagi keunikan apa pun. Wang Lin lalu menggoyangkan gulungan lukisan yang dipegangnya dan masuk ke dalam celah sejauh dua puluh zhang.
Setelah memasuki area ini, Wang Lin melempar gulungan lukisan dengan tangan kanannya. Gulungan itu langsung melesat dan menancap dalam di dinding. Sorot matanya berkilauan cahaya dingin saat kedua tangannya membentuk mantra dengan jari-jarinya. Lapisan demi lapisan Larangan berhamburan, menyelimuti seluruh area sekitar gulungan lukisan.
"Mengapa kau melakukan ini... Tanpa bantuanku, jiwa-jiwa yang terfragmentasi dalam Tian Ni-mu tak akan bangkit kembali..." Suara perempuan dari dalam gulungan lukisan terdengar gemetar oleh kecemasan.
"Diam!" Kilatan listrik menyambar di pupil mata Wang Lin. Gerakan mantranya semakin cepat, begitu padatnya hingga hampir memenuhi seluruh celah.
Saat naik tadi, ia telah memeriksa gulungan ini. Dengan kekuatannya, mustahil menghancurkannya. Namun perempuan di dalamnya tahu terlalu banyak rahasia. Jika tak bisa dibunuh, maka segel permanenlah jawabannya!
“Wang Lin!! Tanpa aku, jiwa-jiwa yang terfragmentasi dalam Batu Mutiara-mu tidak akan pernah bisa bangkit kembali untuk selamanya!!” Suara penuh kebencian bergema dari gulungan lukisan, bagai desiran angin yin yang menderu.
Wang Lin dengan raut wajak muram mempercepat gerakan kedua tangannya menyegel. Perlahan, suara penuh kebencian yang terus bergema semakin melemah, hingga akhirnya hilang sepenuhnya.
Proses penyegelan ini berlangsung selama bulan-bulan. Hampir tanpa henti, Wang Lin menyatukan kombinasi Larangan yang tak terhitung jumlahnya, membentuk segel raksasa yang mengerikan.
Setelah berbulan-bulan, tubuh Wang Lin melangkah mundur meninggalkan celah. Matanya berkilauan saat tangan kanannya menepuk bagian mulut celah. Celah selebar satu zhang itu langsung runtuh, mengubur gulungan lukisan dalam-dalam.
Dari dunia luar, tidak terlihat aneh sama sekali. Tak seorang pun akan menyadari bahwa di dalamnya terkubur perempuan dalam gulungan lukisan yang tersegel abadi.
Bahkan jika ada orang yang datang ke sini, dalam kondisi melawan daya hisap, mereka tidak akan sempat memeriksa dinding yang terlihat identik di sekelilingnya.
Setelah menyelesaikan penyegelan, tubuh Wang Lin bergerak. Ia tidak segera pergi, melainkan bersandar di kejauhan sambil memejamkan mata tanpa bicara.
Waktu berlalu perlahan. Beberapa hari kemudian, dari tempat gulungan lukisan tersegel itu muncul gejolak energi yang lemah. Saika gelombang itu baru saja menyembul dari celah, Wang Lin yang selama ini memejamkan mata di kejauhan tiba-tiba membuka matanya, senyum mengerikan mengembang di bibirnya.
Kedua tangannya membentuk mantra dengan jari-jarinya. Dari kehampaan di belakangnya, bayangan hitam materialisasi langsung menyambar ke lokasi bekas celah itu.
"Feng!" seru Wang Lin dengan suara rendah. Seketika boneka Penjaga Immortal merapal mantra dengan tangannya. Sebuah segel agung segera muncul di tangan boneka itu, tepat pada detik gelombang energi itu keluar, telapak tangan boneka itu menekannya dengan kuat.
Secara samar, Wang Lin mendengar jeritan kesakitan. Matanya berkilauan, bersama boneka Penjaga Immortal, mereka secara bersamaan melepas mantra-mantra pengunci yang menembus dinding dan langsung mendarat di kedalamannya.
Setelah menyelesaikan ini, Wang Lin menarik kembali Penjaga Immortal dan kembali menutup mata tanpa bicara di sana.
Beberapa bulan kemudian, gejolak itu muncul lagi. Yang menunggunya adalah penyegelan sampai habis tak tersisa. Setelah tiga kali penyegelan, Wang Lin merenung sebentar lalu tak lagi berlama-lama di sini. Dengan gerakan cepat, ia melesat ke angkasa.
"Perempuan dalam gulungan lukisan ini seharusnya pernah memiliki tingkat kultivasi yang sangat tinggi. Tapi kini, dia terkurung dalam gulungan itu. Sebenarnya, perempuan ini mungkin tak akan pernah bebas seumur hidupnya. Tapi dulu di Tanah Warisan Suci, dia menyerap Roh Mantra Tiga Leluhur sehingga memperoleh secercah kemampuan supernatural."
"Tanpa penyelidikanku selama bertahun-tahun, perempuan ini telah mengetahui banyak rahasia. Jika bukan karena lokasi khusus di jurang ini, mungkin dia masih akan terus diam-diam menunggu hari pemulihannya tanpa membongkar semua fakta."
"Menyimpan bencana tersembunyi di samping, di kemudian hari pasti akan terkena imbasnya! Dia mengajakku ke Luo Tian Xingyu, pasti ada tujuan lain!"
Saat Wang Lin naik ke atas, pikirannya diam-diam merenung.
"Dari semua yang dia katakan sebelumnya, hanya tiga persen yang bisa dipercaya. Tapi tentang Luo Tian Xingyu mungkin benar, kalau tidak, dia tidak akan memintaku membawanya kesana."
Matanya berkilauan, Wang Lin melayang ke atas. Daya hisap di tempat ini sangat kuat. Meski telah berubah menjadi bagian dari daya hisap, dia masih merasakan lapisan tekanan tambahan di atas yang menghalangi pendakian.
Menarik napas dalam-dalam, dia menepuk kantong penyimpanan. Formasi pedang tujuh bintang segera melesat keluar, mengitari tubuhnya membentuk dorongan besar yang membawa tubuhnya menerjang dengan kecepatan tinggi.
"Keluarga Xiang dari Bintang Donglin, meskipun keluarga ini tidak memiliki hubungan dengan perempuan itu, pasti bisa mencari tahu identitasnya. Karena dia bilang leluhur keluarganya bisa menghidupkan kembali Wan'er, entah benar atau tidak, tetap perlu dicek. Tanpa perempuan dari gulungan lukisan ini mengikut, meskipun aku pergi ke Wilayah Bintang Luotian, takkan ada yang tahu aku memiliki Mutiara Tian Ni."
"Lagipula, di seluruh Daerah Yao Ling ini penuh bahaya. Tian Yunzi dan yang lain bisa datang kapan saja. Kalau sampai bertemu, menghadapi makhluk-makhluk dengan tingkat kultivasi yang tak bisa kubayangkan ini, dengan kekuatanku sekarang, tak mungkin kutahan!"
Saat terus naik, kilau dingin melintas di pandangan Wang Lin.
"Tapi, selama token terakhir masih di tanganku, tanpa aku mereka takkan bisa masuk ke gua persembunyian sejati. Jadi meski mereka datang ke Daerah Yao Ling, percuma! Meski mereka tahu dari Tanlang bahwa token ada padaku, meski mereka akhirnya benar-benar yakin, saat itu aku sudah pergi dari sini menuju Wilayah Bintang Luotian!"
"Setelah tingkat kultivasi meningkat di kemudian hari, saat aku bisa berdialog setara dengan Tian Yunzi dan yang lain, aku akan kembali untuk menyelami misteri gua persembunyian ini!"
Sorot mata Wang Lin bersinar terang.
"Hanya saja sebelum itu, ada beberapa urusan yang harus diselesaikan. Kepergian kali ini, tak tahu kapan bisa kembali..." Wang Lin mendesah pelan.
Di dalam lubang dalam ini, efektivitas formasi pedang tujuh bintang perlahan berkurang. Bayangan samar di belakang Wang Lin bergoyang, boneka Penjaga Immortal bermaterialisasi menjadi angin puyuh hitam yang membawanya melesat dengan kecepatan yang semakin meningkat.
Jarak ke mulut lubang dalam semakin dekat...
Kawanan Nyamuk Gaib yang jumlahnya tak terhitung mengaum di mulut jurang. Seekor Nyamuk Gaib berwarna ungu keseluruhan tubuhnya, yang sebelumnya lunglai sorot matanya, tiba-tiba bersinar terang sekejap mata. Dengan gesit ia menerjang, langsung menabrak rekan-rekan yang terbang di depannya. Di tepian jurang itu, ia menatap tajam ke bawah saringannya sambil mengeluarkan suara mengaum keras yang bergelombang.
Dalam suara lengkingan itu, kegembiraan yang terpancar tak terucapkan. Tubuh Nyamuk Gaib gemetar, saat sayapnya mengepak, tubuhnya bagai kilat menerjang jurang tanpa ragu-ragu.
Pada momen ini, sekalipun seluruh kawanan Nyamuk Gaib berseru serentak, tak mampu membuat Nyamuk Gaib Ungu ini menoleh. Dengan tajam ia menyelam ke kedalaman jurang!
Saat Wang Lin melayang ke udara, ia segera merasakan gemuruh di atas. Mengangkat kepala, pandangannya langsung menangkap sosok Nyamuk Gaib yang telah puluhan tahun tak dijumpainya. Makhluk itu memandangi Wang Lin dengan sorot mata penuh keheranan yang gembira, berkali-kali mengaum di sampingnya, bagai perantau yang bertahun-tahun terpisah dari orangtua, tiba-tiba melihat sanak keluarga.
Dengan girang ia terbang ke bawah tubuh Wang Lin, mengangkut Wang Lin terbang keluar. Di bawah hempasan angin puyuh yang diubah dari Penjaga Immortal Wang Lin, mereka langsung menerobos keluar jurang. Pada detik terbang bebas itu, Wang Lin menghela napas dalam-dalam.
Alasan ia bisa terbang keluar dengan lancar, selain karena menyatu dengan daya hisap, pedang legendaris Tujuh Bintang dan boneka Penjaga Immortal memainkan peran penting. Selain itu, melemahnya daya hisap di dalam lubang dalam juga berkontribusi besar.
Daya hisap lubang ini sulit diprediksi, kadang kuat kadang lemah. Jika berada pada puncak kekuatannya, meski Wang Lin memiliki semua keunggulan tersebut, akan sangat sulit baginya untuk menerjang keluar.
Setelah terbang keluar dengan menginjak Nyamuk Gaib, Wang Lin langsung melihat ribuan nyamuk gaib yang berjejal di sekelilingnya. Mata merah darah mereka menatap tajam ke arahnya, memancarkan kilau keganasan yang pekat.
Wang Lin mengerutkan kening. Jumlah nyamuk gaib ini jauh berkurang lebih dari separuh dibanding tahun-tahun sebelumnya. Diduga akibat masalah yang terjadi selama pertempuran Tanlang dan Zhou Yi dahulu, yang menyebabkan populasi mereka menyusut drastis.
"Yang belum diketahui adalah, sebenarnya masalah apa yang terjadi..." Wang Lin merenung sejenak, lalu tangan kanannya menekan kepala nyamuk gaib yang ditungganginya sambil mengalirkan Shen Shi.
Segera, serangkaian fragmen kenangan muncul dalam Shen Shi Wang Lin. Saat pertempuran Zhou Yi melawan Tanlang mencapai separuh jalan, dari terucapnya Kabupaten Api Iblis, datang sepasang kultivator pria dan wanita.
Tingkat kultivasi berdua ini sangat tinggi. Hanya dengan satu cengkeram, Tanlang langsung tertangkap. Adapun Zhou Yi, juga berada di tahap yang sama ditangkap oleh pasangan kultivator itu menggunakan kemampuan supernatural. Namun dari raut wajak mereka, tidak terlihat niat jahat - saat melihat Zhou Yi, sorot mata sang pria menunjukkan melankolis dan kerinduan.
Kawanan Nyamuk Gaib tidak dimusnahkan, melainkan sebagian besar diambil oleh pasangan kultivasi itu melalui teknik supernatural. Jika bukan karena Nyamuk Gaib milik Wang Lin yang mengubah bentuk tubuhnya dengan metode aneh - membuatnya terlihat seperti nyamuk biasa - mungkin juga akan tertangkap.
Wang Lin menarik kembali Shen Shi-nya dari tubuh Nyamuk Gaib, raut wajaknya muram.
Ia diam sebentar, menepuk Nyamuk Gaibnya yang langsung mengaum keras. Alih-alih terbang menuju pintu keluar Kabupaten Api Iblis, mereka mengubah arah menuju pintu masuk Kabupaten Air Iblis.
Di bawah daya hisap avatar Wang Lin, lokasi mana pun bisa menjadi pintu keluar.
