"Xu Mou sudah memberimu peringatan!" kata Wang Lin dengan datar. Di dasar kalbunya, meski tingkat kultivasi Sun Xi setara dengannya, namun tak dianggapnya sama sekali. Bahkan bisa dikatakan, di seluruh Bintang Ran Yun ini tak ada satu pun kultivator yang bisa membuat Wang Lin merasa takut. Lagipula, Sun Xi yang nekat datang ke sini meski telah diperingatkan pasti punya maksud tertentu. Namun sekalipun begitu, hukuman tetap harus diberikan. Jika tidak, di masa depan akan terus menerus mendapat masalah.
Maka dari itu, nada bicaranya pun sama sekali tak sopan.
Wang Lin yang telah berlatih kultivasi hampir ribuan tahun, telah memahami tabiat manusia dengan sempurna. Dalam kehidupan, seringkali segalanya berjalan seperti ini: Jika kau memperlakukan seseorang setara, maka ia akan menganggapmu lemah. Tapi jika kau memperlakukannya sebagai yang lemah, justru ia akan menganggapmu sebagai ahli sejati.
Persis seperti permainan anak-anak di desa Wang Lin saat masih kecil. Anak-anak yang selalu terlihat lemah biasanya akan jadi bulan-bulanan. Sedangkan anak yang cerdik akan menunjukkan 'kekuatan' mereka sejak awal, sehingga jarang ada yang berani mengganggu.
Bahkan di antara kerabat keluarga Wang Lin sendiri pada masa lalu, prinsip yang sama berlaku. Kuat dan lemah tidak akan setara, hanya ada jurang perbedaan bagai langit dan bumi. Ini adalah masalah sikap mental—jika kau lemah, lawan akan kuat; jika kau kuat, lawan akan melemah.
Setelah bertahun-tahun berkultivasi, Wang Lin telah memahami banyak logika kehidupan.
Sun Xi diam sejenak, lalu tersenyum getir dan berkata: "Rekan Tao Xu, dalam hal ini Sun Xi memang gegabah. Hanya saja ada urusan penting yang ingin kumohonkan, sehingga terburu-buru."
Wang Lin tidak menjawab, melanjutkan langkahnya ke depan.
"Xu Xiong, jika kau mau membantuku sekali ini, Sun Xi akan mengerahkan seluruh kekuatan Keluarga Sun untuk mendukung kultivasimu!" Sun Xi menggigit gigi dan berkata.
"Klanmu tidak sanggup membiayai dua kultivator Puncak Kekuasaan." Suara Wang Lin datar.
Mata Sun Xi berbinar serius: "Xu Xiong, memang klanku tidak mampu membiayai dua kultivator Puncak Kekuasaan. Tapi jika kau membantuku, kuota untuk mengikuti seleksi menuju Dunia Dewa Petir 100 tahun lagi akan kuserahkan padamu!"
Langkah Wang Lin terhenti sejenak. Ia menoleh memandang Sun Xi, lalu menarik kembali pandangannya dan melanjutkan perjalanan.
"Pasti Xu Xiong juga tahu, Domain Bintang Luo Tian kami di Dunia Dewa Petir, setiap kali dibuka semua Kuali Petir sepenuhnya dikontrol oleh Kuil Dewa Petir. Orang luar sama sekali tidak mungkin mendapatkannya. Untuk masuk ke Dunia Dewa Petir, harus dipastikan merupakan penduduk Domain Bintang Luo Tian, dan hanya keluarga yang tercatat di Kuil Dewa Petir yang bisa mendapatkan kuota seleksi." Sun Xi memicingkan matanya setengah, seolah menjelaskan secara mendetail dengan santai.
Mereka yang bisa mencapai Puncak Kekuasaan, tentu jarang yang tidak licik. Sun Xi ini, sebagai leluhur seluruh klan, pasti memiliki kelicikan strategis. Sebelumnya dia tertekan oleh aura Wang Lin, terpaksa menunjukkan kelemahan. Kini dia mulai melakukan perlawanan.
Penjelasan ini sekaligus menunjukkan keraguannya terhadap asal-usul Wang Lin.
Wang Lin tersenyum tipis, berkata: "Di keluarga Sun ada seorang junior bernama Sun Xue Shan, bagaimana kabarnya?"
Pandangan Sun Xi memancarkan keanehan, menatap dalam-dalam Wang Lin sambil tertawa: "Tingkat kultivasi Xue Shan cukup baik, tapi pengalaman peleburannya masih kurang. Atas kebaikan Xu Xiong menyelamatkan nyawanya, Sun Mou berterima kasih."
Keduanya saling tersenyum, lalu menarik kembali pandangan masing-masing. Di dalam hati, Sun Xi merasakan ketakutan yang semakin dalam terhadap Wang Lin. Ia menyapu sekilas pandang ke arah Wang Lin di sampingnya, dalam hati berdesah: "Asal-usul orang ini misterius, ditambah lagi kelicikannya yang strategis. Sebelumnya ketika Sun Qiming mencoba menyelidikinya, langsung terbaca olehnya. Baru saja ketika aku menyinggung keraguan akan identitasnya, dia malah menggunakan Sun Xueshan sebagai tameng. Meski sudah mengubah penampilan, bahkan jika berpura-pura tidak tahu, aku hanya bisa curiga tanpa bisa menggali lebih dalam. Tapi dia justru mengakui sendiri, ini benar-benar iblis. Jelas-jelas saling memahami diam-diam tapi tak takut ketahuan. Parahnya lagi, tingkat kultivasinya sangat tinggi, pasti jauh di atasku. Sosok seperti ini, keluarga Sun harus menjalin hubungan baik, tak boleh melakukan kesalahan."
"Planet Dong Ling... Apakah dia benar-benar berasal dari sana..." Sun Xi terdiam.
"Apakah proposal hamba ini memenuhi standar Xu Xiong?" ujar Sun Xi.
"Masalah ini kita bicarakan nanti. Hamba juga perlu pertimbangkan beberapa hari." Dengan mudah, Wang Lin menghindari topik itu.
Sun Xi menghela napas dalam hati, tidak melanjutkan pertanyaan. Ia mulai memperkenalkan pada Wang Lin berbagai adat dan cerita menarik di Planet Ran Yun. Di tengah obrolan santai mereka, mereka tiba di Gedung Baohe di timur kota.
Hari ini adalah hari lelang di Gedung Baohe kota ini. Banyak kultivator dari sekitar telah datang, membuat area luar Gedung Baohe riuh oleh keramaian. Lebih dari sepuluh Penjaga Gedung Baohe bertugas menyambut di luar, mengatur masuknya pengunjung berdasarkan tingkat Token yang dimiliki.
Begitu Sun Xi dan Wang Lin mendekat, Sun Qiming yang telah menunggu lama di luar Gedung Baohe segera menyambut. Sorot matanya menunjukkan rasa hormat yang sangat dalam sambil membungkuk: "Anggota keluarga generasi ketiga Sun Qiming, menghormat pada Sang Leluhur, memberi salam pada Senior Xu."
Di hadapan orang lain, kewibawaan Sun Xi langsung terpancar. Ia tidak berbicara, hanya mengangguk ringan.
Sebelumnya, Sun Qiming telah tiba di Paviliun Baohe ini. Meski paviliun ini merupakan aset keluarga Ran, status Sun Qiming sebagai penanggung jawab keluarga Sun di kota ini jelas berbeda. Alih-alih meminta staf paviliun mengikuti, ia sendiri yang memandu Wang Lin dan Sun Xi masuk ke dalam bangunan, langsung menuju lantai empat.
Di tengah keramaian, pemuda bermarga Lu yang sebelumnya menghalangi Wang Lin masuk ke paviliun ini sedang menemani beberapa tamu. Saat mengangkat kepala dan melihat Wang Lin, ia langsung tertegun. Namun kemudian ia melihat Sun Qiming, membuatnya kagum. Adapun Sun Xi tidak dikenalnya, tapi dari sikap hormat Sun Qiming, jelas ini adalah orang berstatus tinggi dalam keluarga Sun.
Memandang Wang Lin, pemuda Lu itu samar-samar merasakan sesuatu... seolah ia telah melewatkan kesempatan berharga.
Paviliun Baohe terbagi menjadi empat lantai. Lantai keempat ini berisi bilik-bilik privat.
Di bilik pertama di sebelah kiri, Sun Xi dan Wang Lin duduk. Posisi yang sangat strategis ini memungkinkan mereka langsung melihat area lelang di aula lantai dua.
Sun Qiming berdiri dengan hormat di samping, menunggu instruksi Sun Xi.
Saat memasuki tempat ini, Wang Lin tiba-tiba merasakan sensasi aneh di jiwanya, seolah ada getaran samar. Ketika ia memeriksa dengan Shen Shi, langsung melihat siluet tua di lantai tiga.
"Dia!!" Wang Lin tertegun, lalu menarik kembali Shen Shi-nya.
"Jejak spiritual di tubuhnya sangat samar, bahkan hampir menghilang. Pasti ada masalah di sini!"
"Xu Xiong, pil tingkat delapan ini memiliki latar belakang khusus. Pil ini bukan berasal dari Bintang Ran Yun, melainkan dirampas dari seorang kultivator asing yang terluka parah dalam pertarungan dan melarikan diri ke sini. Aku bersama Leluhur Keluarga Ran dan Pertapa Xiao Yao bertiga merebutnya. Kultivator asing itu akhirnya tewas di tangan Leluhur Ran." Sun Xi menatap Wang Lin sambil berkata perlahan.
Wang Lin mengerutkan kening, melirik Sun Xi tanpa berkata-kata. Ia tak ingin terlibat dalam rahasia sekti ini, namun jelas perkataan Sun Xi terkait dengan permintaannya sebelumnya.
Sun Xi pura-pura tidak melihat pandangan Wang Lin, melanjutkan ceritanya: "Ini terjadi empat tahun lalu. Pil ini sangat dahsyat, terutama bagi kultivator Puncak Kekuasaan seperti kami. Bukan hanya satu, ada lima butir total. Saya dan Sanren Xiaoyao masing-masing mendapat satu butir. Sedangkan Sang Leluhur Keluarga Ran yang telah mencapai Puncak Kekuasaan tahap menengah, memperoleh tiga butir."
Wang Lin tetap tenang, memandang ke lantai dua bagai tak memperhatikan.
Sun Xi tak peduli, melanjutkan: "Namun pil ini menjadi beban. Di kantong penyimpanan korban yang dibunuh Leluhur Ran, kami menemukan token anggota keluarga Huan dari planet utama Xuandao..."
Wang Lin memutar kepala, menatap Sun Xi dengan datar: "Rekan Tao Sun, Xu tidak suka mendengar dongeng."
Sun Xi tersenyum tipis, berkata: "Xu Xiong, kisah ini jika tidak kusampaikan hari ini, pasti akan ada orang lain yang menceritakannya padamu di kemudian hari. Meskipun kota ini milik keluarga Sun, tapi mengapa pil spiritual kelas 8 ini dilelang di sini? Dengan kecerdasanmu, pasti sudah ada gambaran di hati."
Ekspresi Wang Lin tetap tenang. Sebelumnya dia memang memiliki sedikit keraguan, hanya karena kurang memahami Domain Bintang Luo Tian, dia tidak mendalaminya. Kini setelah Sun Xi membongkar misteri Xuan tersebut, sorot matanya menyapu area lelang di lantai dua, kilau dingin sesaat terpancar dari pandangannya.
Sun Xi terus mengamati perubahan ekspresi Wang Lin. Melihat kilau dingin dalam sorot mata itu, dia dalam hati menghela nafas lega. Tujuan utamanya telah tercapai, sehingga dia tidak lagi banyak bicara. Alih-alih, dia mengambil cerek teh, mengisi penuh cangkirnya, lalu menikmati teh itu dengan perlahan.
Kilau dingin berkedip sejenak di mata Wang Lin. Pil delapan pin ini, tanpa persetujuan kultivator Puncak Kekuasaan dari Klan Ran, mustahil muncul di lelang sini. Harganya pasti tak terbayangkan tinggi. Bagi kultivator di bawah Puncak Kekuasaan, benda ini tak berguna. Sebaliknya, lelang mencolok ini justru akan membuat mereka jadi target iri. Orang cerdas mana mungkin mau membeli.
Jika ditelan, kekuatan pil spiritual delapan pin ini pasti tak tertahan oleh kultivator di bawah Puncak Kekuasaan. Ramuan spiritual akan berubah menjadi racun mematikan.
Maka, alasan pil ini dilelang di sini tak lain adalah untuk Wang Lin. Kultivator Puncak Kekuasaan Klan Ran sengaja merancang skenario agar Wang Lin tergoda dan membelinya.
Wang Lin tak heran kalau kultivator Puncak Kekuasaan Klan Ran tahu keberadaannya di sini. Planet ini bernama Ran Yun, dengan Klan Ran sebagai penguasa terbesar. Mustahil mereka bisa mempertahankan posisi tanpa kemampuan supernatural.
Memegang pil itu dan menelannya, sama saja dengan terlibat dalam peristiwa empat tahun lalu yang disebut Sun Xi. Hal seperti ini, bahkan jika dijelaskan pada Keluarga Huan, tidak akan ada gunanya.
"Lelucon yang dalam!" Ekspresi Wang Lin tetap datar, meski hatinya waspada. Kultivator Puncak Kekuasaan bukanlah orang biasa, seorang leluhur klan mustahil lemah dalam kelicikan!
Di bawah kendali Keluarga Ran, pil ini pasti tidak akan dibeli orang lain. Jika aku tidak membeli, kultivator Puncak Kekuasaan dari Ran itu akan menemukan metode lain untuk menyeretku masuk."
Lelang di lantai dua telah dimulai. Berbagai Magic Treasure, bahan-bahan, dan pil mulai mengalami penawaran sengit.
Sun Xi meletakkan cangkir tehnya, bergumam seolah berbicara sendiri: "Sayang sekali, empat tahun lalu orang itu belum sempat mengungkap identitas sebenarnya sebelum kami bertiga melakukan serangan mendadak hingga mati. Andai tahu dia dari Keluarga Huan, kami takkan berani turun tangan."
Keluarga Huan dari Bintang Qianhuan sangat kejam dan otoriter. Jika anggota klan mereka dibunuh, semua pihak terkait akan dimusnahkan seluruh keluarganya. Bahkan semua barang dalam kantong penyimpanan, sekalipun diperoleh melalui lelang, akan terkena imbas kemarahan mereka.
Yang diinginkan Keluarga Huan adalah kewibawaan mutlak. Meskipun barang dalam kantong penyimpanan tergeletak di depan mata, orang harus takut menyentuhnya dan malah mengembalikannya dengan kedua tangan. Jika bersikap mengandalkan keberuntungan, berarti sedang bergulat di antara hidup dan mati... Sayangnya, butir pil milikku hingga kini masih tak berani kuminum..."
Wang Lin tidak berbicara, pandangannya tetap tertuju ke lantai dua.
"Selanjutnya kami lelangkan pil tingkat delapan. Pil ini hanya bisa dikonsumsi kultivator Puncak Kekuasaan. Jika dikonsumsi yang tingkat kultivasinya di bawah itu, tubuh akan langsung meledak dan mati. Harga awal 10.000 Giok Surgawi..." Suara pria terdengar dari lantai dua.
