Sorot mata Sun Tai menunjukkan ekspresi kompleks. Ia menatap Wang Lin lama tanpa mengucapkan sepatah kata. Tingkat kultivasinya merosot ke Tahap Transformasi Dewa, namun ketajaman matanya masih utuh. Tapi sekeras apapun ia berusaha, tetap tak bisa menembus tingkat kultivasi Wang Lin.
Matanya terlihat tercerahkan. Dalam ingatannya, kultivator Transformasi Dewa yang lemah di dunia dewa dulu - sosok yang dipaksanya melepaskan kendali, kultivator tingkat rendah yang hanya menjadi penonton dalam pertempurannya melawan Zhou Yi - sama sekali tak bisa disamakan dengan sosok di hadapannya ini.
Wang Lin di masa lalu, sorot matanya meskipun tajam, tetapi kecerdikannya masih sedikit kurang, dan tingkat kultivasinya terlalu rendah. Jika bukan karena jejak spiritual Zhou Yi, Sun Tai bisa menghabisinya dengan sekali tepukan.
Namun Wang Lin yang sekarang, sorot matanya biasa saja, tetapi pandangan sekilasnya langsung membuat jiwa Sun Tai bergetar, Jiwa Yuan Shen-nya bagai dihantam halilintar, jiwa dan raganya mengalami guncangan dahsyat. Perbedaan mencolok ini membuat Sun Tai sama sekali tidak bisa menerimanya dalam hati.
Wang Lin di masa lalu, statusnya sangat rendah. Bahkan di Planet Zhuque, ia hanya seperti buah catur, tidak dianggap oleh satupun kultivator tahap Puncak Kekuasaan.
Tapi pria yang sekarang ini, baru saja muncul sudah langsung menarik perhatian Sang Leluhur Puncak Kekuasaan Keluarga Ran, bahkan sampai mengirimkan Pil Spiritual Kelas Delapan. Sedangkan dirinya sendiri, jatuh menjadi tamu kehormatan Keluarga Ran, tak tersisa sedikitpun kejayaan masa lalu.
Di masa lalu, Wang Lin yang menghadapi hidup dan mati masih membutuhkan bantuanku. Jika bukan karena aku, dia pasti sudah dibunuh oleh Sang Leluhur klan Raksasa.
Namun kini, tingkat kultivasi orang ini tak terukur. Hawa yang dikeluarkannya membuat Sun Tai jelas-jelas merasakan: Wang Lin pernah membunuh sesama kultivator selevelnya!
Membunuh kultivator Puncak Kekuasaan! Ini adalah konsep yang menakutkan!
Kontras yang tajam membanjiri hati Sun Tai dengan perasaan campur aduk. Perubahan sosok di hadapannya selama ratusan tahun terasa bagai langit dan bumi yang berubah drastis di benaknya.
Dalam kabut ingatan, sosok kecil lemah yang dulu harus mendongak melihatnya perlahan menghilang. Yang menggantikannya kini adalah penghuni yang begitu perkasa hingga ia bahkan tak berani bersuara keras, menatap matanya, atau pun mengeluh andai harus menjadi pelayan sang sosok!
Berbagai perubahan psikologis Sun Tai, Wang Lin tidak bisa dikatakan sepenuhnya memahami, namun dari ekspresinya, ia cukup menangkap sebagian. Ia tidak berbicara, hanya memandang Sun Tai dengan tenang.
Sun Tai menatap Wang Lin dengan bengong, berbisik pelan: "Kau... tingkat kultivasimu sekarang ini apa?"
"Puncak Kekuasaan!" Jawab Wang Lin datar.
Sun Tai tersenyum getir. Ia tak percaya tingkat Wang Lin hanya Puncak Kekuasaan. Jika benar demikian, pasti bisa ia rasakan setidaknya sebagian. Namun menurutnya, bahkan Sang Leluhur Keluarga Ran pun takkan sanggup menandingi sosok kecil di hadapannya ini.
Akhirnya ia paham, mengapa Sang Leluhur Ran memberikan pil delapan pin itu kepada Wang Lin melalui sistem lelang.
"Kau belum menjawab pertanyaanku!" Suara Wang Lin terdengar sangat tenang. Pandangannya beralih dari tubuh Sun Tai, menuju jendela kediaman di luar.
Kalimat sederhana itu mengguncang tubuh Sun Tai, namun segera digantikan oleh perasaan kompleks dalam hatinya. Sosok kecil dulu mana berani berbicara dengan nada seperti ini padanya? Namun ironisnya, kini ucapan itu membuat jiwanya bergetar.
"Saat...saat aku tertransmigrasi ke Domain Bintang Luo Tian ini, aku muncul di dekat planet Dong Ling. Di sana, aku tinggal hampir 100 tahun, menjadi pekerja rendahan Keluarga Lü selama seabad, baru akhirnya mendapatkan kebebasan dan bisa pergi.
Jejak spiritual pada tubuhku dihancurkan oleh seseorang dari Keluarga Lü di sana. Tapi...ternyata akhirnya jejak itu masih ada." Sun Tai berkata dengan ekspresi pahit.
"Keluarga Lü?" Wang Lin mengerahkan pandangannya.
"Di Dong Ling ada tiga klan terkuat: Xu, Lü, dan Liu!" Sun Tai berbisik pelan.
Sorot mata Wang Lin menyiratkan perenungan mendalam. "Bagaimana kemampuan tiga klan besar ini? Apa keunikan planet Dong Ling?" ujarnya perlahan.
“Sangat kuat, tiga keluarga besar ini tak terukur dalamnya. Seberapa tepat kekuatan mereka, dengan statusku ini mustahil kuketahui. Tapi satu Sesepuh yang dikirim sembarangan dari mereka sudah bisa membantai Bintang Ran Yun..."
"Adapun perbedaan Planet Dong Ling, hanya bisa kukatakan: itu adalah neraka kacau-balau, dunia penuh darah." Sun Tai berkata sambil mengenang ingatannya tentang Dong Ling, sorot matanya menunjukkan ketakutan.
Sedikit ketakutan ini tertangkap oleh Wang Lin. Dalam hati ia menghela napas: Sesepuh Besar Sekte Yin Mayat dari Planet Zhuque yang dulu, telah hilang tak berbekas. Sun Tai ini, bahkan jika berhasil memulihkan tingkat kultivasinya dulu, akan permanen terhenti di sini, tak bisa naik lagi.
Sebab, ia telah kehilangan Hati Jalan yang semestinya dimiliki seorang cultivator. Hati Jalannya telah dihancurkan seluruhnya oleh 100 tahun waktu di Dong Ling.
"Di Dong Ling, apakah ada Keluarga Xiang?" tanya Wang Lin tiba-tiba.
"Keluarga Xiang?" Sun Tai tertegun, berpikir lama lalu menggelengkan kepala: "Sepengetahuanku, di planet Dong Ling tidak ada Keluarga Xiang. Tentu saja mungkin statusku terlalu rendah sehingga tak bisa mengetahui urusan rahasia."
Wang Lin diam sebentar, lalu menatap Sun Tai: "Sebagai Sesepuh Besar Sekte Yin Mayat Planet Zhuque di Domain Aliansi Bintang, pastinya kau tahu tentang Sekte Yin Mayat. Sebenarnya, organisasi macam apa ini?"
Sun Tai mendesah pelan, dengan ekspresi pahit: "Meski aku Sesepuh Besar Sekte Yin Mayat Planet Zhuque, tapi harus kau ketahui bahwa banyak orang dengan status sepertiku. Tentang rahasia Sekte Yin Mayat, pengetahuanku terbatas. Hanya tahu bahwa Sekte Yin Mayat adalah salah satu dari dua sekte besar di Domain Aliansi Bintang."
Sekte yang dimaksud di sini adalah sekte sesungguhnya, bukan yang terbatas pada satu planet atau wilayah, melainkan dengan jangkauan sangat luas mencakup seluruh Aliansi. Di dalamnya terdapat banyak kultivator dengan kekuatan besar, bahkan pengaruh kekuatannya telah merambat hingga ke dalam tubuh Aliansi Kultivasi sendiri.
Menurut rumor, pemimpin Sekte Yin Mayat adalah orang yang memiliki posisi sangat tinggi di dalam Aliansi Kultivasi. Hanya dengan demikian, Sekte Yin Mayat bisa bertahan hingga sekarang.
Sedangkan sekte besar lain yang bisa menyaingi Sekte Yin Mayat adalah Klan Empat Suci. Lebih tepatnya, Planet Zhuque sebenarnya adalah percabangan kecil dari kekuatan cabang kuno Klan Empat Suci. Konon, Zhu Que Zi generasi pertama dulunya memisahkan diri dari Planet Sisheng.
Planet Sisheng itu sendiri hanyalah cabang dari Klan Empat Suci. Bahkan jika ditelusuri lebih jauh, Anda sendiri bisa dianggap sebagai murid paling luar dari Klan Empat Suci."
Wang Lin memandang dengan serius. Waktu kultivasinya memang terlalu singkat, sehingga rahasia sebesar ini sama sekali tidak ia ketahui. Mendengar penjelasan ini, pemahamannya tentang Domain Aliansi Bintang pun berubah.
Setelah merenung sejenak, Wang Lin menatap Sun Tai dan bertanya, "Apa posisimu di Klan Ran?"
“Hanyalah tamu kehormatan Keluarga Ran, menghabiskan masa tua di Paviliun Baohe kota ini. Itu pun karena Leluhur Ran melihat sedikit keahlianku dalam meracik pil eliksir dan pembuatan senjata, barulah menerimaku.” Sorot mata Sun Tai menunjukkan kemunduran, ia ragu sejenak lalu melanjutkan, “Pil Kelas Delapan itu... seharusnya tidak kau ambil. Ini adalah skema Leluhur Ran, empat tahun lalu...”
Sun Tai menjelaskan dengan sangat rinci, mengungkap semua peristiwa empat tahun lalu yang diketahuinya, yang pada dasarnya sama dengan penuturan Sun Xi.
Di luar, langit mulai gelap memasuki senja. Cahaya matahari terbenam merambat melalui jendela, menyinari tubuh Sun Tai sehingga membuatnya terlihat semakin renta, bagai sosok di ambang usia senja.
Bahkan pada tubuhnya yang diterangi cahaya senja itu, seberkas aura kematian perlahan menyembul. Meski samar-samar, namun Lapisan spiritual Wang Lin yang menguasai siklus hidup-mati langsung menangkap jejaknya.
“Umurmu... tidak lama lagi...” Wang Lin menarik kembali pandangannya, berkata dengan datar.
Sun Tai dengan ekspresi pahit mengangguk, "Tidak banyak lagi. Dalam dua puluh tahun, Lao Fu bisa merasakannya."
"Kau, pulanglah. Dua puluh tahun lagi, jika aku masih di Bintang Ran Yun, akan kuantarkanmu sendiri." Wang Lin menutup matanya.
Sun Tai terdiam, lama kemudian berdiri sambil menatap senja di luar jendela, berkata lembut: "Apakah... kau bisa memenuhi satu permintaanku?"
"Bicarakan." Wang Lin tidak membuka mata, suaranya tenang.
"Dua puluh tahun lagi, jika benar kau mengantarku, bawalah abu tulangku ke Bintang Bulan Gelap di Domain Aliansi Bintang. Di sana ada Gunung Langit, di kaki gunung kuingat ada sebuah desa, antarkan abuku ke sana..."
Wang Lin mendesah pelan, membuka mata dan memandang Sun Tai sambil mengangguk.
Senyum penuh rasa terima kasih mengembang di wajah Sun Tai. Kini, ia bagaikan orang tua biasa yang ingin tulang-belulangnya dikuburkan di tanah kelahiran sebelum ajal tiba, daripada menjadi jiwa perantauan selamanya.
Ia mengeluarkan sebuah kantong penyimpanan dari pelukannya, meletakkannya perlahan di samping, lalu berbisik lembut: "Di dalam sini ada beberapa Giok Surgawi yang kupersiapkan untuk memulihkan tingkat kultivasiku suatu hari nanti. Melihatmu, kurasa aku tak membutuhkannya lagi. Ambillah. Di dalamnya juga terdapat catatan meracik pil eliksir dan membuat senjata milik Lao Fu. Anggap saja ini balasan atas bantuanmu mengantarkan Lao Fu pulang ke kampung halaman."
Menghadapi cahaya senja, Sun Tai berjalan tertatih keluar. Pantulan jingga menyelimuti tubuhnya, mengeluarkan cahaya keemasan yang menyertai langkahnya yang semakin menjauh.
Bertemu kenalan di tanah rantauan, perasaan yang tak terungkap. Memandang punggung Sun Tai yang perlahan menghilang, dalam sorot mata Wang Lin, bayangan Sesepuh Besar Sekte Yin Mayat yang dulu bertarung dengan Zhou Yi, merebut mayat perempuan, dan mengguncang dunia - perlahan menyatu dengan siluet yang sedang menjauh ini.
Hingga kepergiannya, Sun Tai tak pernah menanyakan nasib Mo Tong yang dulu dibebaskannya. Mungkin ia benar-benar telah melepaskan segalanya, menerima takdir. Dua puluh tahun sisa hidupnya hanya ingin dihabiskan dengan tenang dan sederhana.
Mengirimkan kantong penyimpanan juga merupakan manifestasi dari membuka simpul di hati, menunjukkan bahwa ia telah melepaskan kemungkinan pemulihan, mengikhlaskan segalanya, bahkan termasuk sikap mental tidak rela selama ratusan tahun datang ke Domain Bintang Luo Tian ini.
Ia mengalami nasib buruk karena Wang Lin, namun juga karena Wang Lin melepaskan segalanya dan terbebas dari penderitaan batin selama ratusan tahun. Jika benar ada sebab-akibat, inilah wujudnya.
Satu-satunya permintaannya adalah kembali ke akar seperti daun gugur, meminta Wang Lin mengantarnya pulang ke kampung halaman, ke desa kecil di kaki Gunung Langit...
Cahaya senja berserakan, Wang Lin menutup kedua matanya. Hidup dan mati, sebab dan akibat, terkadang hanya terpisah sehelai pikiran, bagaikan yin dan yang, nyata dan maya.
Hal-hal di dunia ini, memang demikian adanya...
"Sebab-akibat, manifestasi setelah Lapisan Siklus Hidup dan Mati. Bahkan bisa dikatakan, sebab-akibat ini adalah inti dari hidup dan mati. Karena adanya kehidupan, maka akan berbuah pada kematian..." Sorot mata Wang Lin memancarkan seberkas pencerahan, namun tetap terasa kaku. Bagai bisa dilihat, tetapi tak terjangkau.
