Qian Kuizi, salah satu dari Tiga Leluhur Keluarga Qian, telah berkultivasi selama sepuluh ribu tahun. Ia merupakan teman masa kecil Leluhur Keluarga Huan yang hubungan persahabatannya sangat erat. Dengan menginjakkan kaki di hamparan cahaya bintang, ia meninggalkan Qian Huan Xing lalu duduk bersila di angkasa luar planet. Matanya yang dingin memandang jauh ke horizon, menanti dengan penuh kesabaran.
Keberangkatan kali ini tidak mewakili kepentingan Keluarga Qian, melainkan bantuan pribadi untuk Leluhur Huan. Namun bantuannya bukan tanpa pamrih - ia mengincar sebuah harta karun milik Keluarga Huan.
“Cukup membantai si pemberani yang nekat itu, maka harta karun itu akan menjadi milikku. Tapi ini terlalu mencurigakan. Huan Wuqing yang biasanya pelit, kali ini tiba-tiba bermurah hati...” Qian Kuizi yang terlihat sekitar 40 tahun dengan kulit putih tanpa rambut wajah dan tampan, semakin memancarkan aura immortal dengan jubah Tao putih yang dikenakannya.
“Mungkin junior nekat ini cukup merepotkan. Energi pedang mengerikan yang sebelumnya muncul dari arah Klan Huan, kemungkinan besar terkait dengannya. Aku tak boleh gegabah. Tunggu kedatangannya lalu amati baik-baik. Jika bisa dihabisi, langsung bunuh untuk tukar Magic Treasure. Jika tidak... Tak perlu menanam benih malapetaka demi sebuah harta!”
Setelah memantapkan hati, Qian Kuizi menutup matanya dan melayang tak bergerak di angkasa.
Beberapa hari kemudian, di angkasa, cahaya perak mengaum bagai meteor yang melesat ke arah sini. Di dalam cahaya perak, Wang Lin berdiri dengan wajak dingin, menatap tajak planet Qian Huan Xing yang memancarkan beragam warna di kejauhan.
Ia datang dengan niat membunuh! Siapa pun yang menghalangi, dialah musuhnya!
Saat cahaya perak merajalela, Qian Kui Zi membuka mata dan memandang dengan tenang.
Wang Lin yang juga melihat Qian Kui Zi, pupil matanya menyempit sejenak, memancarkan kilau dingin.
"Benar ada pembantu!"
"Pendatang, berhenti!" Suara Qian Kui Zi yang awalnya lemah saat terucap, tiba-tiba seolah berubah menjadi mantra-mantra yang bergemuruh menyebar ke segala penjuru bagai halilintar.
"Ucapan adalah hukum!" Naga Perak yang merupakan transformasi Kompas Bintang Wang Lin, cahayanya seolah tertekan meredup di bawah gemuruh suara tersebut. Wang Lin menatap tajam ke arah Qian Kuizi dengan pandangan dingin. Tingkat kultivasi lawannya tak terlihat jelas bila diamati dengan Shen Shi biasa, namun setelah melebur dengan boneka Penjaga Immortal, ia langsung mengetahui bahwa musuhnya telah mencapai tahap Yin Xu dalam konsep Yin-Yang Xu-Shi.
"Meski boneka Penjaga Immortal juga berada di tahap Yin Xu, tetap tak bisa menyaingi kultivator sejati, masih ada kekurangan." Wang Lin paham kelemahan boneka itu, namun dengan kemampuan supernatural khusus Penjaga Immortal, kekuatannya tetap cukup tangguh.
"Apakah kau datang untuk Klan Huan?" Qian Kuizi berkata perlahan dengan pandangan tetap tenang, nada bicaranya mengandung kesombongan halus.
Berdiri di atas Kompas Bintang, Wang Lin membekukan tatapannya pada lawan. Dengan suara dingin ia menjawab: "Tepat sekali!"
“Usia muda, sudah berani meniru tindakan pemusnahan klan! Apakah senior keluarga kalian tidak menegurmu? Sebutkan nama senior keluargamu, mungkin Lao Fu mengenalnya. Aku bisa menghindarkanmu dari tribulasi pembunuhan ini!” Qian Kuizi mengamati Wang Lin dengan seksama.
Di matanya, anak muda ini tidak memiliki keistimewaan. Tingkat kultivasinya pun masih lemah, bahkan belum mencapai Puncak Kekuasaan tahap menengah. Tatapannya beralih ke bayangan samar di bawah kaki Wang Lin, kedua matanya menyempit.
“Boneka tahap Yin Xu!!!” Wajah Qian Kuizi tetap tenang, namun dalam hati ia menarik napas tajam.
“Keluarga macam apa ini? Berani mengubah kultivator besar tahap Yin-Yang Xu-Shi menjadi boneka untuk diberikan ke junior?! Ini... sungguh mengerikan!!” Tatapan Qian Kuizi menancap pada bayangan samar di bawah kaki Wang Lin, sorot matanya menunjukkan seberkas niat serakah.
Wang Lin memandang dengan dingin, berkata dengan datar: "Senior, ini adalah perseteruan pribadiku dengan Keluarga Huan, mohon jangan ikut campur."
Di hati, Qian Kuizi bergumul, di satu sisi menginginkan boneka ini, di sisi lain ragu akan pasukan keluarga lawan. Namun akhirnya, niat serakah mengalahkan nalar.
Baginya, nilai boneka tahap Yin Xu terlalu besar! Lagipula dia turun tangan demi Huan. Setelah membunuh anak muda ini, kapan keluarganya tahu? Bahkan jika tahu, bisa dialihkan ke Huan. Dengan persekutuan Qian-Huan, keluarga lawan pun pasti akan mempertimbangkan matang.
"Serahkan bonekamu, maka aku tak akan ikut campur!" Mata Qian Kuizi berkilat, berkata perlahan.
Wang Lin sorot mata semakin berkilauan dingin. Dalam tubuhnya masih tersisa dua energi pedang Ling Tianhou. Sebelum memasuki Jurang Gelombang Pasang, awalnya dia memiliki dua energi pedang. Satu digunakan saat membantu Gu yao, lalu mendapatkan dua lagi di Jurang Gelombang Pasang, total menjadi tiga.
Bayangan samar di bawah tubuh Wang Lin bergoyang, kemudian bermaterialisasi di depannya. Boneka Penjaga Immortal muncul, sorot mata penuh semangat bertarung menatap tajam Qian Kuizi.
"Bunuh!" teriak rendah Wang Lin. Mata Penjaga Immortal bersinar terang, melangkah maju langsung merobek angkasa dengan kedua tangannya. Tiba-tiba beberapa celah dimensi terkoyak di angkasa.
Qian Kuizi pupil matanya mengerut, tubuhnya tetap duduk bersila. Tangan kanannya membentuk mantra di depan dada, mulutnya terus bergumam. Mantra-mantra berhamburan dari mulutnya, memenuhi sekelilingnya dengan hawa energi dahsyat yang langsung menyerbu Penjaga Immortal.
Penjaga Immortal adalah boneka yang dibuat oleh Kaisar Dewa Qing Lin dengan meniru metode pembuatan Dewa Kuno. Sebagian besar kemampuan supernaturalnya terwujud pada kekuatan tubuh fisiknya. Saat ini, tangan kanan Penjaga Immortal membentuk mantra dengan jari-jarinya, cahaya emas berkilauan di telapak tangannya. Tiba-tiba cahaya itu menyelimuti seluruh tubuhnya, dalam sekejap mata, seluruh tubuhnya seolah berubah menjadi patung emas. Dengan melangkah, sebuah kepalan tangan menghantam ke depan.
Pukulan ini menciptakan sejumlah besar ledakan sonik yang bergemuruh menggema di angkasa, bahkan menyebabkan munculnya ribuan retakan halus di langit. Saat kepalan tangan itu melesat ke depan, sejumlah besar mantra di depannya langsung hancur berantakan.
Sorot mata Qian Kuizi memancarkan kilau aneh, ia tertawa keras: "Ternyata ini adalah boneka Yin Xu yang telah disempurnakan tubuh fisiknya! Benda ini pasti akan kuambil!" Sambil berkata demikian, ia mengganti mantra dalam mulutnya. Saat diucapkan kembali, nada suaranya berubah menjadi keras dan berirama, bagai dentuman logam yang saling berbenturan.
Dalam sekejap mata, semua mantra seketika memancarkan kilat petir, dalam sekejapan mata, berubah menjadi puluhan ribu halilintar, kilatan listrik mengaliri, bagai ribuan petir surgawi, langsung menyambar boneka Penjaga Immortal.
Kilat petir ini saling tertarik, membentuk hamparan luas, seolah hendak menerangi angkasa, bergemuruh mengaum, serempak menghujam.
Wang Lin berdiri di atas Kompas Bintang, sorot matanya berkilat, menepuk kantong penyimpanan. Seketika Kereta Dewa Penembak melesat, di udara terdengar bum saat berubah menjadi Binatang Petir. Makhluk ini mengaum kencang, tubuhnya menyelam tajam ke depan.
Aumannya, begitu bergema, seketika puluhan ribu mantra petir itu membeku. Kemudian, di tengah ketertegunan Qian Kuizi, kilat petir pada mantra-mantra itu terlepas, berhamburan menyatu ke Binatang Petir dan ditelannya bulat-bulat.
Tubuh Binatang Petir langsung membesar lebih dari dua kali lipat. Ia bersendawa puas, sorot matanya dipenuhi kilat petir yang sangat tajam.
“Ini... Ini adalah... Binatang Petir!!!” Qian Kuizi tiba-tiba berdiri, wajahnya berubah pucat pasi, tatapannya menancap pada Binatang Petir sambil menarik napas dalam-dalam.
“Tepat! Mengapa kau memiliki energi pedang yang begitu tajam, mengapa ada boneka pelindung bertahap Yin Xu? Semua ini karena kau adalah anggota Kuil Dewa Petir!!” Qian Kuizi menarik napas panjang, segera menyimpan semua mantra magisnya. Di dalam hati, tak tersisa sedikit pun niat untuk merebut boneka itu.
“Saudara Muda, mohon dimaafkan! Barusan Lao Fu bertindak gegabah, ini semua kesalahpahaman, benar-benar kesalahpahaman!” Wajah Qian Kuizi memutih pucat, buru-buru menjelaskan. Sikapnya sebagai kultivator dengan kekuatan besar tiba-tiba lenyap sepenuhnya.
“Aku berani-beraninya merebut milik Kuil Dewa Petir, sungguh...” Ekspresi Qian Kuizi dipenuhi kepahitan.
Ia bisa menantang keluarga kultivasi mana pun di Domain Bintang Luo Tian, namun tak berani menunjukkan ketidakhormatan sedikit pun pada Kuil Dewa Petir. Tiga karakter 'Kuil Dewa Petir' itu baginya adalah penghuni yang sama sekali tak boleh diusik.
Sesungguhnya dengan tingkat kultivasi dan kecerdikannya, seharusnya ia tidak begitu yakin Wang Lin adalah anggota Kuil Dewa Petir. Segala keyakinan ini berakar pada Binatang Petir tersebut!
Binatang Petir di Domain Bintang Luo Tian hanya dimiliki Kuil Dewa Petir—ini adalah kepastian mutlak! Binatang Petir juga merupakan lambang Utusan Kuil Dewa Petir!
Setelah berlatih kultivasi selama sepuluh ribu tahun, Qian Kuizi belum pernah mendengar ada orang non-Kuil Dewa Petir yang memiliki Binatang Petir. Binatang Petir hanya milik Kuil Dewa Petir—keyakinan ini telah mengkristal dalam kesadarannya sebagai kebenaran abadi.
Ekspresi Wang Lin tetap datar. Matanya menatap tajam Qian Kuizi saat berkata dengan tenang: "Kesalahpahaman, katamu?"
Qian Kuizi tersenyum getir. Di dalam hati, meski kesal, mengingat kesalahannya sebelumnya, bahkan jika tahu pemuda ini adalah anggota Kuil Dewa Petir, seharusnya dia tidak perlu merendahkan diri seperti ini. Kecuali jika menghadapi Utusan Kuil Dewa Petir yang sudah mencapai Langkah Kedua, barulah pantas bersikap demikian.
Namun saat ini, justru dia yang proaktif menantang terlebih dahulu, bahkan bermaksud merebut milik Kuil Dewa Petir. Terutama dalam pandangannya, anak muda ini di dalam Kuil Dewa Petir pasti memiliki identitas khusus, kalau tidak, mengapa Kuil Dewa Petir akan mengatur boneka tahap Yin Xu sebagai perlindungan untuknya.
Dengan keraguan, Qian Kui Zi tersenyum getir: "Saudara Muda, aku tidak bisa membantumu melawan Klan Huan. Bagaimanapun kita berasal dari bintang yang sama. Lagipula sebagai anggota Kuil Dewa Petir, tak perlukan bantuan Lao Fu. Tapi tenanglah, keluarga kami pasti tidak akan ikut campur dalam hal ini, memutus semua hubungan dengan Klan Huan!"
"Aku ingin Giok Surgawi!" Wang Lin menatap Qian Kui Zi dengan tenang.
Qian Huazi tertegun, berkata: "Kalian Kuil Dewa Petir masih kekurangan Giok Surgawi? Hmm, baiklah, Lao Fu akan memberikannya!" Di dalam hati, ia tersenyum getir, berpikir dalam hati inilah hukuman atas keserakahan. Kuil Dewa Petir tak boleh ditantang. Setiap anggota mereka memiliki jaminan keselamatan. Selain itu, bahkan jika aku benar-benar membunuhnya, dalam waktu singkat seluruh Domain Bintang Luo Tian tak akan menyisakan tempat bagi keluarga kami!
"Orang ini meminta Giok Surgawi, pasti jumlahnya sangat banyak. Ah, dia tidak menyebut angka pasti, pasti ingin aku yang menentukan sendiri. Ini..." Qian Huazi menggigit giginya, mengeluarkan kantong penyimpanan dari pelukan, dengan ekspresi serba salah melemparkannya ke Wang Lin. Ia menyatukan tinju, berbalik dan kembali ke Qian Huan Xing.
Raut wajaknya sangat muram. Saat melangkah masuk ke Qian Huan Xing, begitu tiba ia langsung menyapu sekilas dengan Shen Shi, menutupi seluruh klan Huan. Suaranya mengerikan menyampaikan pikiran spiritual:
“Huan Wuqing, kau menyuruh Qian untuk menantang orang Kuil Dewa Petir. Masalah ini, Qian akan ingat baik-baik! Pada hari klanmu dimusnahkan, Qian pasti akan membalas dendam pada keturunanmu!”
“Dia bukan orang Kuil Dewa Petir, melainkan berasal dari Domain Aliansi Bintang seperti anak angkatku Huan Mei!” Di kediaman leluhur klan Huan, Sang Leluhur Huan mengerutkan kening sambil memancarkan pikiran spiritual.
“Omong kosong! Tadi shenshimu juga ada disana, tidakkah kau lihat Binatang Petir itu? Binatang Petir hanya ada di Dunia Dewa Petir, sebagai simbol utusan Kuil Dewa Petir. Siapa yang tidak tahu ini?!” Qian Kuizi marah besar, dalam hati menggerutu: Huan Wuqing, sampai saat ini kau masih menyembunyikan kebenaran dariku. Masalah ini, Qian akan catat baik-baik!
