“Kuil Dewa Petir!” Nama ini sudah berkali-kali didengar Wang Lin. Ia melirik Binatang Petir di sampingnya, tampak berpikir mendalam. Tubuhnya melangkah maju, langsung memasuki Qian Huan Xing.
Menyimpan Kompas Bintang, menembus angin kencang Planet Qian Huan, di hadapan Wang Lin terbentang daratan luas. Dengan sekali sapuan Shen Shi, ia segera mengunci area selatan, melesat bagai meteor disertai gemuruh halilintar.
Di selatan Planet Qian Huan, di kediaman leluhur Klan Huan, Leluhur Huan Wuqing berdiri dengan kedua tangan di belakang, menatap muram ke cakrawala. Di sampingnya, keturunan langsung klan Huan berbaris dalam dua barisan, semua diam membisu.
Namun dari raut wajah mereka, terpancar secarik ketidakpuasan yang mereka tahan untuk tidak diungkapkan.
Liu Mei juga berdiri di samping Leluhur Huan, diam-diam memandang langit dengan ekspresi yang sulit ditebak.
Sementara anggota klan lainnya ditempatkan di bangunan sekitar. Tidak semua anggota klan sempat kembali, masih ada sebagian yang belum sampai.
"Huan Mei, untuk terakhir kali Lao Fu bertanya—apakah kau yakin orang ini berasal dari Domain Aliansi Bintang sepertimu?" Leluhur Huan tetap menatap langit dengan suara berat.
Liu Mei mengangguk perlahan, tidak berkata apa-apa.
"Orang dari Domain Aliansi Bintang, bagaimana mungkin memiliki Binatang Petir..." Hal ini bahkan membuat Huan Wuqing merasa sangat sulit memahaminya.
Dia tidak tahu bahwa pembuat Kereta Dewa Penembak itu memiliki jaringan pertemanan luas. Untuk menempa jiwa binatang dalam Kereta Dewa Penembak, dengan memaksa pergi ke Dunia Dewa Petir, entah dengan metode apa berhasil mengambil beberapa Binatang Petir dari tangan Immortal Lord Lei.
Pada saat ini, dalam pandangan Sang Leluhur Klan Huan, dari kejauhan di ufuk langit bergemuruh halilintar, sebuah meteor membelah udara datang. Di dalamnya adalah Wang Lin! Di sampingnya, Binatang Petir mengikuti, makhluk itu menghembuskan napas dengan kilatan listrik mengaliri seluruh tubuhnya, sepasang sorot mata garang menatap tajam anggota Klan Huan di bawah.
Cahaya bintang menghilang, Wang Lin melangkah keluar. Di bawahnya terbentang formasi pertahanan kediaman leluhur Klan Huan.
Kediaman leluhur Klan Huan sangat luas, dari kejauhan menyerupai kota berwarna hitam legam, menyerupai binatang buas purba yang sedang beristirahat.
“Serahkan Liu Mei!” Suara Wang Lin terdengar dingin, pandangannya membawa hawa dingin yang mendarat di tubuh Liu Mei di bawah formasi pertahanan, di samping Sang Leluhur Klan Huan.
Liu Mei menunjukkan ekspresi kompleks di pandangannya, memalingkan kepala seakan enggan bertatapan dengan Wang Lin.
“Tidak tahu kemampuan sendiri!” Sorot mata Sang Leluhur Klan Huan memancarkan cahaya tajam, suara beratnya menggema: “Junior, formasi pertahanan Klan Huan milikku ini, baru bicara setelah kau hancurkan!”
Ekspresi Wang Lin tetap membeku, tangan kanannya menepuk kepala Binatang Petir. Makhluk itu langsung mengarahkan moncongnya ke langit sambil mengaum keras—suaranya bagai gemuruh petir yang dalam sekejap mengubah langit-bumi menjadi medan dahsyat.
Langit langsung diselimuti Yin Han, membentuk awan gelap pekat. Seiring raungan keras Binatang Petir, kilatan listrik mengaliri awan-awan itu mengeluarkan bunyi plak-plak.
Binatang Petir menghentakkan keempat kakinya, seluruh tubuhnya memancarkan kilat petir. Tiba-tiba, seiring dengan auman yang semakin dahsyat, gemuruh petir di langit semakin pekat. Satu per satu petir mengaum mendekat dan menghantam formasi pertahanan kediaman leluhur Klan Huan dengan gila-gilaan.
Bum bum bum gemuruh ledakan mengguncang langit-bumi sekejap mata. Kekuatan petir bagai turun dari sembilan langit, menghantam formasi pertahanan satu per satu.
Formasi Klan Huan langsung memancarkan cahaya menyilaukan, menampakkan jejak-jejak seperti gelombang air. Petir yang menghantamnya seakan diserap dan dengan cepat menghilang.
Pandangan Wang Lin semakin dingin. Ia menggigit ujung jari tangan kanannya, melemparkan setetes darah segar yang mendarat di antara alis Binatang Petir.
"Segel, Buka!"
Begitu kata-kata dingin Wang Lin terucap, tubuh Binatang Petir langsung bergetar. Kekuatan petir dahsyat meledak dari tubuhnya, membentuk badai petir yang mengerikan.
Badai ini terlalu dahsyat, pada detik kemunculannya langsung menggerakkan awan di langit. Deru petir mengaum mendekat, membentuk jaring listrik di sekujur tubuhnya.
"Hancurkan Formasi!" Wang Lin berseru rendah. Seluruh tubuh Binatang Petir memancarkan kilatan listrik hingga mencapai batas maksimal. Saat itu juga, pasir dan batu dalam radius 100 li berduyun-duyun melayang, seolah kekuatan aneh menyelimuti langit dan bumi.
Tak hanya itu, bahkan anggota keluarga Huan di dalam formasi pun merasakan kekuatan tak terbatas ini. Raut wajah mereka pucat pasi. Di antara mereka yang berpengalaman langsung mengenali identitas Binatang Petir, raut wajah mereka berubah drastis.
"Sang Leluhur, ini...ini adalah Binatang Petir!"
Sebelumnya, proyeksi kesadaran Qian Kuizi hanya ditujukan pada Huan Wuqing seorang, sehingga anggota klan Huan lainnya tidak mengetahui keberadaan Binatang Petir.
"Sang Leluhur, Binatang Petir mewakili Kuil Dewa Petir. Sang Leluhur, pertimbangkanlah baik-baik!"
"Sang Leluhur, demi seorang orang luar sampai menimbulkan malapetaka bagi keluarga kita, hal ini tidaklah tepat!"
Kesabaran keturunan langsung akhirnya meledak saat badai Binatang Petir muncul. Kesabaran ini telah terpendam sejak kedatangan Liu Mei, memuncak saat Teknik Pertukaran Darah dilaksanakan, dan kini meletus.
"Diam kalian semua!" Sang Leluhur Klan Huan mengerling tajam, menyapu sekilas keturunan langsung dengan dingin.
Badai Binatang Petir mengaum mendekat. Makhluk itu menyelam tajam menghantam formasi pertahanan. Jika sebelumnya penghancuran formasi hanya berupa petir dari langit yang membuat formasi berkedip, kini serangan Binatang Petir menyatukan semua petir surgawi menjadi satu hantaman dahsyat.
Kekuatan hantamannya luar biasa. Langit diselimuti awan gelap, bumi diguncang debu beterbangan dan batu berterbangan. Di antara langit dan bumi, sekejap napas itu seolah hanya tersisa badai petir mengaum yang menjelma dari Binatang Petir!
Raungan Binatang Petir menggema di antara langit dan bumi, suaranya mengguncang. Tiba-tiba, ia menghantam formasi pertahanan dengan dahsyat.
Dentuman keras yang menggema ke seluruh Qian Huan Xing bergemuruh di sekejap mata ini!
"Bum!"
Badai petir yang terbentuk dari Binatang Petir memancarkan ribuan kilat yang terus mengaliri formasi pertahanan Klan Huan, disertai dentuman bergelombang. Pusat badai itu bagai Sekoci Kristal tajam yang menghunjam dengan hantaman keras, memaksa tirai cahaya formasi itu melengkung ke dalam secara paksa.
Gemuruh petir bergema di jagat raya, bagai murka langit yang mengerikan. Di tengah kekuatan ini, Qian Kuizi dari keluarga Qian menunjukkan senyum dingin di bibirnya.
Anggota Klan Huan di bawah formasi wajahnya pucat pasi. Kecuali Sang Leluhur, semua mulai panik di bawah tekanan gemuruh petir yang maha dahsyat.
Sebagai penghuni Domain Bintang Luo Tian di bawah Dunia Dewa Petir, mereka memiliki kegigihan dan rasa segan yang tak terbayangkan terhadap kemampuan supernatural petir. Saat ini, yang membuat panik bukanlah tingkat kultivasi mereka, melainkan hati mereka yang menghadapi serangan Binatang Petir yang mewakili Kuil Dewa Petir!
Gemuruh Badai Petir terus bergema tanpa henti, memuntahkan aliran petir tak berujung yang menghantam formasi pertahanan. Namun formasi Klan Huan ini memang luar biasa, tetap bertahan bahkan di bawah serangan dahsyat semacam itu tanpa menunjukkan tanda-tanda kerusakan sedikit pun.
Sang Leluhur Klan Huan dengan ekspresi muram menatap tajam Wang Lin di luar formasi, berbisik dalam hatinya: "Lepaskan Energi Pedangmu! Tanpa itu, mustahil kau hancurkan formasi ini. Baru setelah energimu terkuras, Lao Fu akan turun tangan membunuhmu!"
Di tengah hantaman badai petir yang tak henti-hentinya, bayangan samar tiba-tiba muncul di bawah Wang Lin. Saat boneka Penjaga Immortal termaterialisasi, ia melangkah langsung ke atas formasi dan menghantamkan kepalan tangannya dengan gemuruh.
Pukulan ini bagai menggantikan cahaya langit dan bumi, memancarkan kilauan emas yang menyilaukan. Bahkan petir pun sejenak tampak meredup.
Bum!
Pukulan Penjaga Immortal menghantam formasi. Formasi itu langsung mengeluarkan suara kreek yang tak sanggup menahan beban. Di bawah serangan ganda badai petir dan Penjaga Immortal, gelombang energinya muncul bagai ombak marah, menghancurkan segala kekuatan.
Penjaga Immortal menarik kepalannya, tanpa jeda langsung mengayunkan pukulan lagi. Siluetnya berlipat-ganda, pukulan bertubi-tubi seperti hujan menghujani formasi. Sang Binatang Petir pun mengaum sambar-menyambar, seluruh tubuhnya berkilatan listrik.
Gemuruh bergema di langit dan bumi. Di bawah formasi, raut wajah anggota Klan Huan semakin muram.
"Sang Leluhur!" Suara berat bergema dari barisan depan keturunan langsung klan.
Sang Leluhur Klan Huan mengerutkan kening. Jika anggota biasa, mungkin ia abaikan. Tapi identitas orang ini istimewa. Ia memutar kepala, menatap si pembicara.
Orang yang berbicara itu tak lain adalah Kepala Suku Klan Huan, Huan Fengshen!
"Fengshen, kau juga berani menentang Lao Fu?" Huan Wuqing berkata dengan suara berat.
"Fengshen tidak berani. Hanya saja, Leluhur, terlepas apakah orang ini berasal dari Kuil Dewa Petir atau tidak, ia memiliki Binatang Petir dan boneka yang berada di tahap Yin-Yang Xu-Shi. Untuk orang seperti ini, Fengshen ingin bertanya: haruskah Klan Huan menjalin persahabatan atau mengobarkan pertempuran hidup-mati dengannya?"
Sorot mata Huan Fengshen berkilat tajam menatap Sang Leluhur tanpa gentar: "Bersekutu berarti mendapat sekutu. Berperang habis-habisan, apa keuntungan bagi kita? Hanya untuk melindungi anggota keluarga asing ini? Tingkat kultivasinya ditingkatkan secara paksa oleh Leluhur hingga Puncak Kekuasaan tahap akhir kesempurnaan, namun Lapisan spiritualnya tidak mampu mengimbangi. Seumur hidupnya, bahkan jika berhasil breakthrough, tetap akan terhenti di Yin-Yang Xu-Shi. Pikiran Leluhur, Fengshen pahami. Hanya... demi nafsu pribadi, risiko ini mungkin terlalu besar!"
Liu Mei sama sekali tidak menunjukkan ekspresi mendengar perkataan ini. Ia hanya memandang lurus ke depan dengan sorot mata yang datar.
Sang Leluhur Klan Huan dengan raut wajaknya muram memandang Huan Fengshen, diam sejenak lalu berkata tegas: "Urusan ini, Lao Fu sendiri yang akan mengatur!"
Huan Fengshen mendesah panjang sambil menyatukan tinju: "Jika Sang Leluhur bersikeras, Fengshen tidak berani mengikuti. Jika orang ini gagal menghancurkan formasi ini, sudah cukup. Sekali formasi ini hancur, Fengshen akan segera mundur untuk berjaga-jaga! Karakter Fengshen mencari stabilitas, bukan risiko!"
Formasi pertahanan Klan Huan berkilauan dengan gelombang energi bagai ombak. Di bawah gemuruh serangan yang terus-menerus, perlahan menunjukkan kelemahan. Kilauannya seakan mencapai batas maksimal, gelombang energi menyebar ke seluruh formasi hingga pandangan di dalam maupun luar formasi menjadi kabur, bagai terhalang air.
Auman gemuruh petir Binatang Petir dan pukulan bertubi-tubi boneka Penjaga Immortal mencapai puncak intensitas. Pada momen ini, sorot mata Wang Lin memancarkan kilatan sinar tajam. Tangan kanannya menepuk kantong penyimpanan, dan sebilah pedang besar segera muncul di genggamannya!
"Pedang ini, tidak lain adalah Pedang Immortal Hujan, dipisahkan oleh Zhou Yi, menjadi milik eksklusif Wang Lin, diwariskan hingga ribuan generasi!"
Cahaya pedang yang tajam menyembul tiga cun, terkumpul tanpa dilepaskan, tekanan aura bergelombang memancar darinya. Saat berada di genggaman Wang Lin, pedang ini seolah melebur dengan langit dan bumi, karena Wang Lin adalah Tuan sejatinya!
Dengan sorot mata tenang, Wang Lin mengangkat Pedang Immortal yang miring di tangannya.
"Jurus Zhanluo!"
