Di planet terpencil tempat gua persembunyian Wang Lin berada, setengah tahun kemudian, suara gemuruh yang meredam bergema, seluruh permukaan bumi bergetar ringan, dilanda debu yang menyelimuti bagai kabut tebal di antara langit dan bumi.
Dari balik tirai debu yang menyerupai kabut ini, Wang Lin muncul dengan kening berkerut.
Di belakangnya, mengikuti sebuah boneka bertubuh kurus, di kepalan tangan boneka itu berkilatan kilat petir tak berujung.
Lei Daozi akhirnya memilih untuk menyerah. Namun, Wang Lin meremehkan tingkat kegagalan dalam pembuatan boneka Penjaga Immortal. Meski telah menggunakan Binatang Petir dari Kuil Dewa Petir, proses penyempurnaan pada tahap terakhir tetap gagal.
"Kemampuan Penjaga Immortal kelas bawah setara dengan tingkat kesempurnaan tahap pertama kultivasi. Saat menyempurnakan Penjaga Pertama, aku menambahkan Tian Gui yang menyebabkan mutasi, sehingga mencapai realm Yin Xu.
"Penjaga Immortal kedua ini, aku menyempurnakannya menggunakan kultivator Yin Xu, dikombinasikan dengan Binatang Petir itu. Seharusnya bisa menciptakan Penjaga Immortal kelas menengah, sayangnya tetap gagal."
Wang Lin menghela napas dalam hati. Banyak hal di dunia ini terlihat seolah sudah dalam genggaman, namun akhirnya hanya ilusi belaka.
"Hati Jalan-ku agak tergesa-gesa!" Wang Lin memaksakan rasa kepasrahan keluar dari jiwanya, mengembalikan ketenangan seperti biasa. Ia menoleh tajam ke mayat kering di belakangnya, sorot matanya menunjukkan perenungan mendalam.
"Tidak sepenuhnya tanpa hasil!" gumam Wang Lin pelan-pelan.
Setelah kegagalan Penjaga Immortal kedua, Jiwa Yuan Shen Lei Daozi kehilangan esensi spiritualnya, berubah menjadi gumpalan cahaya aneh yang melebur ke dalam tubuh fisik. Bersamaan dengan itu, Jiwa Yuan Shen Binatang Petir juga dihancurkan dan saling melebur.
“Perak Ekstrem Puncak!” Wang Lin menarik kembali pandangan. Meskipun gagal, pada sekejap mata saat kegagalan itu, ia dengan tegas memutuskan seberkas hubungan Jiwa Lei Daozi dan menghentikan proses penyempurnaan, membuat Penjaga Immortal ini mundur dari Langkah Ketiga ke Tahap Pertama sebelumnya.
Saat ini, ia memperoleh tubuh fisik Perak Ekstrem Puncak. Tubuh ini bisa dianggap sebagai Penjaga Immortal setengah jadi yang tak mampu melakukan kemampuan supernatural apapun, namun kekuatan tubuh aslinya benar-benar sangat dahsyat.
Seandainya Jiwa Yuan Shen Wang Lin bisa keluar, mungkin masih bisa dipaksakan untuk mengontrol. Namun saat ini jiwa tak bisa keluar, hanya mengandalkan Shen Shi untuk menarik secara tidak langsung, membuatnya melakukan gerakan sederhana seperti kepalan tangan tadi.
Tarikan semacam ini tak bisa digunakan dalam pertempuran. Bahkan jika Wang Lin benar-benar bisa melepaskan Jiwa Yuan Shen, kontrolnya tak akan selancar tubuhnya sendiri yang tetap tenang, karena akan ditolak oleh sisa Jiwa Lei Daozi yang masih tertinggal dalam tubuh.
Penjaga Immortal yang telah disempurnakan, setelah mencapai Langkah Pertama, hanya bisa dikendalikan sepenuhnya oleh Jiwa Yuan Shen tubuh aslinya. Sekali proses penyempurnaan Jiwa Yuan Shen pada Langkah Ketiga gagal, maka tidak mungkin lagi ada yang bisa mengontrolnya. Kecuali tingkat kultivasi melebihi boneka tersebut beberapa tahap, dengan cara Mengambil alih tubuh untuk menjadi penghuni permanen.
Wang Lin dengan pandangan tetap tenang, menyimpan Penjaga Immortal kedua ke dalam kantong penyimpanan, lalu berbalik memasuki gua persembunyian.
Terlalu banyak hal yang harus dia lakukan, Penjaga Immortal hanyalah salah satunya. Setelah menyeimbangkan sikap mental, kegelisahan akibat kegagalan penyempurnaan Penjaga Immortal lenyap berantakan.
"Saat ini yang utama adalah meningkatkan tingkat kultivasi, mencapai kesetaraan dengan Lapisan spiritual!" Di dalam gua persembunyian, Wang Lin duduk bersila, matanya berkilauan menatap ke depan.
Tiga Arwah Utama sudah lama disimpannya, pedang legendaris Tujuh Bintang juga demikian. Adapun dua Energi Pedang dari Penjaga Immortal dan Ling Tianhou, tetap berada di dalam gua persembunyian ini.
Boneka Penjaga Immortal berdiri di samping, secara samar berhadapan dengan Binatang Petir yang sedang berbaring tak jauh dan telah membuka lapisan ketiga larangan.
Dua energi pedang Ling Tianhou mengambang di udara, memancarkan energi pedang yang pekat, terdengar samar suara gemuruh.
Pandangan Wang Lin tertuju tepat pada Binatang Petir yang telah membuka lapisan ketiga larangan itu.
Sebelumnya, jika bukan karena situasi hidup-mati, Wang Lin takkan pernah membuka lapisan ketiga larangan Kereta Dewa Penembak yang berubah menjadi Binatang Petir tanpa persiapan matang, mengingat senjata ini sangat sulit dikontrol - sedikit kecerobohan bisa mengundang serangan balik.
Namun selama setengah tahun terakhir, perilaku Binatang Petir ini sungguh tak terduga. Makhluk ini tak pernah menunjukkan tanda-tanda pemberontakan, bahkan patuh menjalankan setiap perintahku.
Hanya ada satu hal yang tetap tak bisa kukendalikan, bagaimanapun kerasnya usaha Wang Lin menggunakan kemampuan supernatural.
Binatang ini menolak berubah kembali menjadi Kereta Dewa Penembak, dan enggan kembali ke kantong penyimpanan.
Binatang Petir yang telah membuka lapisan ketiga Larangan, ukuran tubuhnya tiga kali lebih besar dari sebelumnya. Selain tampak lebih gagah perkasa, warna emas pada tanduk peraknya semakin dominan.
Saat Wang Lin mengamatinya, binatang itu mengangkat kepala besarnya dari tanah. Dengan sorot mata menyamping, ia menyapu sekilas ke arah Wang Lin. Dua kilat petir menyembur dari lubang hidungnya, mengaliri sekujur tubuhnya.
Dalam tatapan saling mengunci antara manusia dan binatang ini, Wang Lin merasakan sesuatu: Makhluk ini seolah memiliki kelincahan baru, bahkan bisa dikatakan bagai memiliki jiwa yang sesungguhnya.
Binatang Petir sebelumnya yang angkuh itu, meski sulit diatur, sorot matanya tak pernah selincah ini.
Seakan bosin, Binatang Petir menarik kembali pandangan sambil menggeram rendah. Tubuhnya limbung lalu berubah menjadi kilat petir yang menerobos keluar gua persembunyian, menghilang di kejauhan.
Wang Lin tersenyum getir. Sudah lebih dari setahun, binatang ini kerap berbuat demikian—pergi selama berhari-hari sebelum kembali.
Setelah merenung sejenak, ketegasan terpancar dari sorot mata Wang Lin.
“Kalau binatang ini berkali-kali menolak kembali ke kantong penyimpanan, biarkan saja!” Mata Wang Lin berkilat, dua energi pedang Ling Tianhou di udara segera mengaum mendekat dan melebur ke dalam tubuh. Boneka Penjaga Immortal berdiri di pintu gua persembunyian, memberikan perlindungan untuk Wang Lin.
Wang Lin mengeluarkan sebuah kantong penyimpanan dari pelukannya. Kantong ini milik Lei Daozi. Setelah Jiwa Yuan Shen Lei Daozi menghilang dan melebur ke Penjaga Immortal kedua, kantong ini menjadi benda tak bertuan tanpa jejak spiritual.
Isi kantong penyimpanan ini cukup beragam. Selain barang-barang sehari-hari, hanya empat hal yang benar-benar menarik minat Wang Lin. Yang pertama adalah sebuah kepingan giok.
Di permukaan depan benda ini terukir seekor Binatang Petir yang mengerikan dengan tanduk emas di kepala dan kilatan listrik menyebar di seluruh tubuhnya, terlihat sangat dahsyat. Di bagian belakang kepingan giok terukir sebuah mantra raksasa.
Makna mantra tersebut tidak dipahami Wang Lin, namun setelah analisis sekilas, ia bisa menebak fungsi eksternal benda ini.
Kepingan giok biasa pasti tidak memiliki ukiran hiasan seperti ini, jelas, benda ini memiliki fungsi sebagai Token.
Begitu Shen Shi menyelidiki, seketika muncul kilatan listrik dari dalamnya yang mencegah Wang Lin menyelidiki. Wang Lin dengan raut wajak tetap tenang mengamati kilatan listrik yang menghalangi Shen Shi-nya. Sebentar kemudian, senyuman mengembang di bibirnya.
"Jangan-jangan, aku benar-benar memiliki bakat sebagai Utusan Kuil Dewa Petir..." Senyum Wang Lin terlihat aneh. Hambatan kilat ini mungkin bisa menghentikan sebagian besar kultivator, bahkan beberapa yang telah mencapai Langkah Kedua sekalipun.
Namun, bagi Wang Lin, ini sama sekali tidak berpengaruh.
Kilatan petir yang dipancarkan benda ini mengandung seberkas gemuruh petir langit dan bumi. Ini adalah kekuatan petir sejati. Jelas bahwa kecuali seseorang telah melatih kemampuan supernatural Kuil Dewa Petir, mustahil untuk mengamati ini.
Namun, Wang Lin pernah menelan setengah ekor Naga Petir Kuno Tai Gu. Gemuruh petir dalam Jiwa Yuan Shen-nya yang berasal dari zaman purba secara hierarki telah melampaui gemuruh petir pada kepingan giok ini. Saat kilat petir dalam jiwanya bergerak dan menyatu dengan Shen Shi, dengan mudah menghancurkan hambatan cahaya petir, ia pun melihat bagian dalam kepingan giok.
Bahkan dengan ketenangan batin Wang Lin, pada saat ini matanya tak bisa tidak melebar. Di dalam kepingan giok ini hanya tercatat dua teknik kemampuan supernatural. Yang pertama adalah Kuali yang Mengubah Langit dan Bumi!
Mengkristalkan Jalan Langit pribadi menjadi kuali, mengambil makna penyulingan langit-bumi, menyatukan energi Yuan diri sendiri untuk membentuk kemampuan Yuan yang menggetarkan!
Jelas, teknik inilah yang sebelumnya digunakan oleh Lei Daozi. Terhadap kemampuan ini, Wang Lin merasakan kedalaman yang ekstrem.
"Sayangnya teknik ini memiliki persyaratan energi Yuan yang sangat tinggi. Tingkat kultivasi yang belum mencapai realm Yin Xu mustahil untuk melakukannya."
Shen Shi Wang Lin beralih ke kemampuan supernatural kedua. Teknik ini bernama Seni Yuan Petir!
Seni Yuan Petir inilah yang benar-benar membuat Wang Lin tertegun sebelumnya!
"Lei Yuan Shu, naskah Seni Immortal kelas bawah milik elemen petir, menyerap energi Yuan langit dan bumi dari petir surgawi ke dalam tubuh, sehingga mempercepat pemusatan energi Yuan diri sekaligus mengurangi waktu bertahan di tahap Yin-Yang Xu-Shi.
Teknik ini sangat dahsyat. Masuknya petir surgawi ke tubuh tak bisa ditahan oleh kultivator tahap pertama, sehingga mustahil dilatih."
Wang Lin berdebar. Meski kultivator biasa tak mampu menahan petir surgawi, berkat serangkaian kebetulan ia telah memiliki Jiwa Yuan Shen petir. Nilai teknik ini bagi dirinya benar-benar di luar imajinasi.
Bahkan jika Seni Immortal kelas bawah asli diletakkan di hadapannya, di momen ini, tidak akan sebanding dengan nilai Lei Yuan Shu ini. Meski teknik ini hanyalah naskah tidak lengkap dari Seni Immortal kelas bawah, namun merupakan benda yang paling dibutuhkan Wang Lin saat ini.
"Pantas saja Kuil Dewa Petir begitu kuat di Domain Bintang Luo Tian ini. Dengan menguasai Lei Yuan Shu ini yang menyerap energi Yuan dari petir langit dan bumi, jelas jauh lebih cepat daripada mayoritas orang."
Mata Wang Lin memancarkan cahaya tajam, senyum mengembang di bibirnya.
"Setelah mempelajari Lei Yuan Shu ini, ditambah kemampuan mengubah kuali menjadi langit dan bumi serta Binatang Petir, bahkan jika Utusan Kuil Dewa Petir asli bertemu denganku, pasti akan curiga dan ragu..."
Setelah menghafal mantra kemampuan supernatural dalam kepingan giok ini, Wang Lin dengan hati-hati menyimpannya ke dalam kantong penyimpanan, lalu beralih ke benda berikutnya.
Benda ini adalah pedang tanpa wujud fisik, seluruhnya tersusun dari kilat. Wang Lin pernah melihat Lei Daozi menggunakan Magic Treasure ini saat bergulat dengan Penjaga Immortal. Bahkan dengan kepalan tangan Penjaga Immortal, benda ini tidak bisa dihancurkan.
Memandangi pedang ini, Wang Lin merenung sejenak sebelum menyimpannya ke kantong penyimpanan.
Barang ketiga adalah batu perak sebesar kepalan tangan yang juga mengandung kekuatan petir. Benda ini menarik minat besar Wang Lin. Ia mengamatinya dengan Shen Shi, lalu mengangkat tangan kanan dan menyentuhnya perlahan.
Pada saat tangannya menyentuh, kilatan listrik raksasa segera bermunculan dari bijih itu. Bergemuruh, energi itu menerobos masuk ke dalam tubuh Wang Lin melalui jarinya.
Bagi kultivator biasa, serangan petir yang masuk ke tubuh ini pasti akan menyebabkan luka parah. Namun Jiwa Yuan Shen Wang Lin membuka mulut dan menyerapnya, kilat itu pun segera ditelan.
Saetelah kilat menghilang, energi Yuan langit dan bumi yang mengguncang tubuh Wang Lin perlahan menyebar dalam tubuhnya. Meski jumlahnya sangat sedikit, hanya seberkas, namun membuat sorot mata Wang Lin memancarkan kilauan yang sangat terang.
Ia menarik napas dalam-dalam, tatapan menancap pada bijih itu. Setelah lama ragu, akhirnya ia mengurungkan niat untuk menyerap seluruhnya, dan menyimpannya kembali ke kantong penyimpanan.
Benda terakhir adalah Giok Surgawi yang sangat familiar bagi Wang Lin.
