Kabut terlalu pekat, Shen Shi terhambat tak bisa menyebar luas. Saat menerobos masuk, Binatang Petir menggeram rendah. Kilat petir seketika mengeluarkan dari tubuhnya, berubah menjadi halilintar yang bergemuruh turun.
Di bawah aliran petir, kabut tebal terus-menerus hancur berantakan. Wang Lin duduk di atasnya, matanya berkilauan sambil menepuk kantong penyimpanan. Seketika Formasi Pedang Tujuh Bintang meluncur keluar, berputar liar membuka jalan di depan.
Berbekal pengalaman pertama, Wang Lin telah sangat memahami Planet Yunxia. Kecepatannya tidak tinggi, bahkan bisa dibilang cukup perlahan. Begitu Binatang Petir hendak mengaum keras dan mengeluarkan kemampuan petir yang lebih dahsyat, Wang Lin segera mencegahnya.
Meski kecepatan penetrasinya lambat, tapi stabil. Di bawah terobosan Formasi Pedang Tujuh Bintang, mereka bagai membelah bambu, semakin mendekati area bawah.
Di dasar kalbu, ia menghitung diam-diam jarak penetrasi sebelumnya. Saat tinggal kurang 100 zhang lagi akan menembus kabut ini, tiba-tiba perasaan krisis dahsyat menyergap kalbu Wang Lin sekejap mata.
Binatang Petir bahkan lebih dulu merasakan bahaya ini. Tanpa menunggu perintah Wang Lin, ia langsung membeku sejenak lalu meluncur diagonal dengan cepat.
Sebuah tentakel ramping melesat bagai bayangan melewati posisi Wang Lin sebelumnya. Kecepatannya begitu dahsyat hingga kabut tebal itu seperti tertusuk jarum halus.
Untungnya Binatang Petir menghindar tepat waktu, tentakel itu setelah menjulur sedikit bergoyang, lalu segera menyusut kembali. Namun saat mengkerut, ia sempat melilit Formasi Pedang Tujuh Bintang milik Wang Lin, bagai memiliki daya hisap dahsyat, mengangkat formasi itu lalu cepat-cepat tenggelam.
Wang Lin raut wajaknya muram. Andai ia tidak sudah tahu betapa berbahayanya tempat ini dan memaksakan kecepatan penuh, tentu takkan bisa menghindari tentakel yang bergerak kilat itu.
Beruntung kecepatannya cukup moderat, sehingga bisa menghindar berkat gerakan Binatang Petir. Tentakel itu memiliki kemampuan supernatural luar biasa, bahkan membuatnya tak bisa mengontrol Formasi Pedang Tujuh Bintang dengan Shen Shi setelah bersentuhan.
"Tentakel ini... terasa familiar..." Wang Lin terdiam sesaat, mata berkilat saat mengenali asal-usul tentakel itu.
"Benda ini, memiliki kemiripan yang mengguncang dengan bentuk ketiga Wang Yue!" Wang Lin menarik napas dalam-dalam.
Tiga bentuk Wang Yue. Pertama, keadaan mengambang bebas tanpa sifat agresif. Saat pertama kali datang ke sini, Wang Lin menyaksikan Wang Yue yang melayang-layang di udara, itulah bentuk pertama ini.
Bentuk kedua adalah ketika seluruh rambut-rambut panjang di tubuhnya mengkerut, berubah menjadi berbagai bentuk aneh, termasuk dalam kondisi tertidur lelap. Wang Yue raksasa yang kini berubah menjadi Planet Yunxia ini sedang berada dalam bentuk kedua tersebut.
Bentuk ketiga yang terakhir adalah kondisi serangan. Seluruh rambut-rambut panjang Wang Yue memanjang tak terhingga, bahkan mencapai panjang yang sama dengan tubuhnya. Jika bertemu Wang Yue dalam kondisi ini, harus segera melarikan diri. Selangkah terlambat, akan langsung diserang oleh benda ini.
Memikirkan hal ini, raut wajah Wang Lin semakin muram. Ia menatap tajam kabut tebal yang bisa ditembus hanya dalam jarak 100 zhang di depannya, diliputi keraguan.
"Tahun lalu ketika aku tiba di sini, dua Wang Yue yang pertama tetap dalam kondisi pertama, sedangkan yang kedua dalam keadaan tidur. Mengapa sekarang bentuknya berubah! Tidak jelas, tentakel tadi berasal dari Wang Yue yang mana..." Wang Lin merenung sejenak. Jika pergi sekarang, selain buah surgawi yang terkumpul sia-sia, Formasi Pedang Tujuh Bintang juga akan hilang.
"Belum sampai lokasi, sudah kehilangan satu harta karun!" Mata Wang Lin berkilat menunjukkan ketegasan. Ia tak rela pergi begitu saja. Tangan kanannya menepuk kepala besar Binatang Petir. Makhluk itu tanpa mengaum langsung menerjang sejauh 100 zhang, keluar dari kabut tebal.
Setelah keluar dari kabut, Shen Shi tak terhalang lagi. Pemandangan di depan Wang Lin membuatnya menarik napas dalam-dalam.
Bumi yang terlihat saat ini sangat berbeda dengan yang dulu. Tanaman-tanaman yang sebelumnya menjalar dan melambai di permukaan tanah telah menghilang, digantikan oleh tentakel-tentakel sepanjang 1.000 zhang berwarna merah gelap yang memancarkan kekuatan aneh secara bergelombang, membuat bulu kuduk Wang Lin merinding.
Shen Shi-nya menyebar, dengan sangat hati-hati ia menyapu sekelilingnya, lalu sedikit lega.
"Hanya sepanjang 1.000 zhang, berarti benda ini sedang transisi ke keadaan ketiga tapi belum sepenuhnya bangkit. Tapi tanpa rangsangan dari dunia nyata, Wang Yue tak mungkin begini... Mungkinkah dalam 100 tahun terakhir ada yang datang?!" Kening Wang Lin berkerut.
"Tapi bahkan jika ada yang datang, kecil kemungkinan bisa merangsang Wang Yue hingga berkembang ke keadaan ketiga... Ini sungguh iblis!" Wang Lin turun dari Binatang Petir. Setelah merenung sejenak, ia menoleh tajam ke binatang itu seolah berbicara dengan manusia: "Tempat ini berbahaya. Dengan kemampuan supernaturalmu, kau pasti bisa merasakannya. Jika tidak segera berubah kembali menjadi Kereta Dewa Penembak dan masuk ke kantong penyimpananku, kita sama-sama akan menghadapi bahaya!"
Binatang Petir menggoyangkan kepalanya yang besar, sorot matanya menunjukkan perenungan. Ia menyapu sekilas tentakel-tentakel di permukaan tanah dengan ekspresi meremehkan.
Wang Lin mengerutkan kening, memutuskan untuk tak lagi menghiraukan Binatang Petir. Tubuhnya melesat ke depan tanpa menciptakan riakan, bergerak perlahan ke arah permukaan. Dengan kewaspadaan ekstrim, ia bermanuver di antara tentakel-tentakel yang bergoyang lamban.
Setiap tentakel ini, dalam penilaiannya, menyimpan daya serangan yang mengerikan.
Di tengah penerbangan, tiba-tiba sebuah tentakel di depannya bergerak kilat. Membengkok seperti kilat, ia menghantam langsung ke arah Wang Lin. Daya tumbukan dahsyat mengaum menghadang.
Lapisan angin raksasa yang tercipta seketika menerbangkan rambut Wang Lin ke belakang. Tiupan angin di wajahnya terasa seperti sabetan golok. Wang Lin tetap siaga, matanya terus mengamati bagian akar tentakel. Sebelum serangan itu tiba, ia sudah mendeteksi perubahan warna mikro di pangkal tentakel beberapa sekejap napas sebelumnya.
Hampir sekejap, tubuh Wang Lin tiba-tiba melakukan teleportasi. Kecepatannya begitu tinggi hingga muncul bayangan. Tentakel itu menghantam bayangan tersebut, lalu perlahan menyusut kembali ke kondisi normal.
Di udara, siluet Wang Lin muncul melalui materialisasi. Ia menatap tajam hamparan tentakel di bawah, keningnya semakin berkerut.
"Untuk membuat Wang Yue berada dalam keadaan buah surgawi, kita harus merangsang titik-titik sensitif di tubuhnya. Tapi kehadiran tentakel-tentakel ini sangat merepotkan."
Setelah merenung sebentar, Wang Lin menepuk kantong penyimpanan. Segera buah-buah surgawi berhamburan keluar, begitu padat terkumpul di sekelilingnya. Sorot matanya berkedip samar, tangan kanannya mencengkeram angkasa sambil berbisik: "Leyan!"
Dentang-dentang jernih berbunyi bum bum. Buah-buah surgawi di sekitarnya langsung retak, berubah menjadi getah merah yang cepat melebur membentuk suatu bidang.
Wang Lin membentuk mantra dengan jari-jarinya, menyemburkan hembusan Jiwa Yuan Shen yang mendarat di atas getah merah. Nafas Yuan Shen-nya berubah menjadi Semburan Api, seketika membakar getah tersebut. Kabut merah berhamburan dari getah yang membeku.
Kilau dingin muncul di sorot mata Wang Lin. Tangan kanannya mencengkeram kabut merah di angkasa, tubuhnya melesat menuju tentakel di bawah. Bersamaan dengan tepukan tangan kanannya ke bawah, dentuman bergemuruh disusul gelombang kabut merah yang menyebar ke arah tentakel.
Dalam sekejap, kabut telah menyebar hingga radius 100 zhang. Dalam wujud kabut yang pekat, terkandung kekuatan mistis buah surgawi yang memudahkan penyerapan oleh tentakel.
Perlahan, dalam radius 100 zhang yang diselubungi kabut, puluhan tentakel berotot mengayun dengan gerakan yang semakin lambat. Persis seperti orang biasa yang mabuk arak, warna kulitnya berubah cepat dari merah gelap menjadi merah terang.
Wang Lin dengan hati-hati turun ke bawah, menerobos melintasi satu per satu tentakel. Tentakel-tentakel ini seolah mengabaikannya, sama sekali tidak menghiraukan. Wang Lin sedikit lega, sebentar kemudian akhirnya mendarat di permukaan tanah.
Dalam warisan ingatan Dewa Kuno Tu Si, terdapat fragmen tentang Wang Yue. Titik rangsangan makhluk ini terletak pada akar tentakelnya. Dengan sedikit stimulasi pada posisi ini, dapat mempengaruhi seluruh tubuh Wang Yue.
Wang Lin dengan cermat mengeluarkan buah-buah surgawi dari kantong penyimpanannya. Puluhan buah seringkali dilebur menjadi satu, membentuk setetes cairan merah. Setelah meninggalkan segel di atasnya, cairan ini dileburkan ke akar setiap tentakel.
Saat melakukan ini, dia sangat berhati-hati. Shen Shi-nya menyebar, mengawasi sekeliling.
Kabut merah dalam radius 100 zhang sedang menghilang dengan kecepatan yang sangat tinggi. Wang Lin tahu waktunya tinggal sedikit. Setelah meleburkan buah surgawi terakhir ke akar tentakel, dia segera terbang menjauh.
Ia hampir langsung melesat keluar, kabut merah dalam radius 100 zhang menghilang. Warna tentakel-tentakel itu berubah dari merah terang menjadi merah gelap kembali, namun terdapat tonjolan-tonjolan yang menggembung di dalam tentakel, merambat ke bawah menyusuri tanah tak tentu arah.
Wang Lin melirik sekilas, mengenali pemandangan aneh ini sebagai proses tentakel Wang Yue yang sedang mengeluarkan racun dari buah surgawi di dalamnya, persis seperti orang biasa yang buang air besar.
Di langit, Binatang Petir terus mengawasi Wang Lin. Kali ini mungkin sudah mulai kesal, matanya memandang tentakel-tentakel di bawah dengan sikap semakin meremehkan. Tubuhnya melesat ke depan menuju tanah, berkilauan kilat petir bagai dahsyatnya halilintar turun ke bumi. Gemuruh menggelegar menyapu seluruh Planet Yunxia dalam sekejap mata.
Wang Lin berbalik tajam sambil membentak: "Hewan terkutuk, cepat kembali!"
Pada sekejap mata itu, bumi bergetar halus seolah seluruh permukaan hidup. Semua tentakel berhenti melambai, tiba-tiba memanjang dengan suara gemuruh dahsyat, langsung menuju Binatang Petir.
Tentakel bumi yang begitu banyak awalnya masih ditanggapi Binatang Petir dengan tatapan meremehkan. Seluruh tubuhnya berpendar kilatan listrik yang bergemuruh menyebar, merambat melalui tiap tentakel yang menjulur ke bumi.
Namun tiba-tiba, pada tentakel-tentakel itu muncul kekuatan aneh. Segera seluruh tentakel memancarkan kilau merah menyilaukan, seolah dalam sekejap Planet Yunxia berubah menjadi merah total.
Kecepatan tentakel itu semakin meningkat, bagai rambut-rambut halus yang memenuhi langit dan bumi. Hampir dalam sekejap mata, Binatang Petir sudah terbungkus rapat. Meskipun bergeliat dan menggigit habis-habisan, bahkan mengerahkan semua kemampuan supernatural, tak satu pun tentakel yang retak!
Wang Lin di kejauhan, raut wajak sangat muram. Wang Yue dalam keadaan ketiga ini sangat sensitif terhadap suara. Ia menatap Lei Shou yang terjerat, semakin binatang itu mengaum, tentakel-tentakel itu semakin erat melilit. Perlahan, sorot mata meremehkan pada Lei Shou menghilang, digantikan oleh ketakutan.
"Jangan teriak lagi!" Wang Lin mengirim pesan melalui suara, wajaknya dingin. Dengan cepat ia mengeluarkan buah surgawi dari kantong penyimpanan.
Pada saat yang sama, di bagian dalam Planet Yunxia, terdapat sebuah gua yang luas. Sebuah siluet bertubuh kurus duduk bersila, di luar tubuhnya terdapat kuali raksasa.
Tentakel-tentakel seukuran lengan melilit seluruh kuali itu, terus bergerak-gerak bagai sedang menyerap sesuatu.
Orang tua itu raut wajaknya muram, dalam posisi duduk bersila tiba-tiba membuka mata, ekspresinya semakin gelap. Dinding gua di sekelilingnya mulai bergerak-gerak secara iblis, kabut merah dalam jumlah besar menyembur keluar dari celah dinding, bersamaan dengan bahan kotor berbau busuk. Di dalamnya bahkan terkandung seberkas kilatan listrik, membuat bau busuk itu semakin menyengat.
Orang tua ini tak lain adalah Tanlang. Posisinya saat ini, jika Wang Lin berada di sini, setelah merenung pasti akan mengenali bahwa ini adalah area penyerapan dan ekskresi Wang Yue.
