Wang Lin tertegun, namun langsung dilanda kegembiraan liar, seketika meningkatkan kecepatan terbang. Setelah lama, ia mulai merasakan bahwa Wang Yue yang terus memburunya di belakang sudah berhenti mengejar, jarak semakin menjauh.
Wang Lin menghela napas lega, sorot matanya masih menunjukkan sisa ketakutan.
"Wang Yue ini terlalu kuat! Jika bukan karena kecepatannya yang terbatas, pasti hari ini aku sudah mati! Dalam ingatan Tu Si, deskripsi tentang Wang Yue dibandingkan dengan makhluk ini—kecuali penampilan luarnya sama—seperti membicarakan dua entitas berbeda. Bagaimana mungkin Wang Yue sekuat ini?!"
Wang Lin menoleh tajam ke arah Wilayah Utara Luo Tian di kejauhan, pandangannya penuh perenungan.
"Dengan kekuatan Wang Yue yang sedemikian dahsyat, mengapa ia seolah takut menginjak wilayah ini... Mungkinkah di sini ada penghuni yang membuatnya merasa ngeri..."
Tak mampu menemukan jawaban, Wang Lin menghela napas getir. Matanya menatap kondisi Jiwa Yuan Shen-nya yang lemah, tersenyum getir.
“Meskipun selaput yang ditembus Yuan Shen ini merupakan hal baik, namun kehilangan tubuh fisik, ingin mengumpulkan lagi satu tubuh, tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan. Jika mengambil alih tubuh, terlalu banyak batasan. Tanpa tubuh yang baik, justru kerugian lebih besar daripada keuntungan.”
Setelah merenung sejenak, Wang Lin tidak lagi ragu dan terbang ke depan.
“Saat ini yang terpenting adalah mencari tempat bertapa untuk memurnikan setengah tulang Wang Yue ini, melihat apakah bisa membuat Tian Ni menjadi sempurna. Setelah itu barulah membentuk tubuh fisik.”
Mata Wang Lin berkilauan saat melaju langsung menuju angkasa tak berujung di depan.
Wang Yue memandang jauh ke depan dengan kedua mata raksasanya yang menunjukkan keraguan. Setelah lama, tubuh besarnya perlahan mundur. Dalam ingatannya, seolah ada yang pernah memperingatkan: "Jangan menginjak area depan".
Hanya saja ingatan ini terlalu kuno hingga sudah kabur. Namun perasaan krisis saat itu tetap melekat, bahkan hingga sekarang masih langsung mempengaruhi pola pikirnya.
Perlahan mundur, tentakel di seluruh tubuh Wang Yue bergoyang, dari kejauhan terlihat penuh tekanan aura yang menakutkan. Sepanjang perjalanan, banyak kultivator yang melihatnya, namun semua hanya melirik sekilas sebelum bulu di seluruh tubuh langsung tegak, jiwa terguncang hebat, berbalik sambil membenci kecepatan diri yang terlalu lambat.
Dalam radius lima planet utama di Wilayah Utara Luo Tian, Wang Yue berhenti. Tubuh berbentuk ovalnya perlahan menarik diri, berubah menjadi bola raksasa yang membungkus kuali besar di dalam tubuhnya. Ribuan tentakel berangsur mengkerut, akhirnya semua melebur ke dalam tubuh Wang Yue.
Kabut bergelombang menyembur dari tubuh Wang Yue, membentuk selimut kabut tebal yang menyelimuti sekelilingnya.
Wang Yue, kembali memasuki keadaan kedua, memulai tidur panjang...
Hanya saja pemilihan ruang kali ini membuat semua kultivator di Wilayah Utara Luo Tian merinding. Di sini, terlalu dekat dengan lima planet utama.
Di angkasa Wilayah Utara Luo Tian, di sebuah planet yang masih relatif primitif. Planet ini tidak memiliki energi spiritual yang pekat, namun dihuni oleh orang-orang biasa. Pada suatu hari, sebuah benda bercahaya pelangi menyambar dari langit, mendarat dengan gemuruh di dataran utara planet tersebut.
Seluruh tulang Tanlang remuk, organ dalam tubuhnya collapse total, bahkan Yuan Shen-nya terluka parah. Tapi... Ia tetap bertahan hidup!
Tidak hanya selamat, sorot matanya memancarkan warna kegembiraan liar.
Sebelum tiba di Domain Bintang Luo Tian, terdapat banyak jejak spiritual dalam tubuhnya. Setiap jejak ini memiliki kekuatan maha dahsyat yang bisa membunuhnya sekejap. Namun kini, berkat tunjukan jari Dewa Kuno dari jarak dekat, semua jejak spiritual dalam tubuhnya mengalami perubahan aneh dan collapse total secara bersamaan!
Hanya tinggal satu jejak milik Tian Yunzi yang masih ada.
"Berikan Lao Fu waktu, dan Lao Fu yakin akan pulih suatu hari nanti!" Tanlang menarik napas dalam-dalam, tubuhnya perlahan menyusup ke dalam tanah dan menghilang dari dataran tersebut.
Planet biasa ini, mulai hari itu, semua orang biasa yang tinggal di atasnya akan mencium bau busuk yang samar-samar. Namun sekeras apapun mereka menjelajah, sumber bau tersebut tetap tidak bisa ditemukan.
Seakan-akan aroma busuk itu berasal dari dalam bumi.
Saat ini, Wang Lin sedang melaju melintasi Wilayah Selatan Luotian. Alih-alih mencari planet kultivasi yang dihuni praktisi, ia justru memfokuskan target pada planet-planet yang telah hancur.
Dalam Jiwa Yuan Shen-nya, ada sensasi samar seolah di Wilayah Selatan Luotian ini terdapat suatu tempat yang membuatnya sangat nyaman. Tanpa sadar ia terbang ke sana, dan seiring semakin dekat, luka pada Jiwa Yuan Shen-nya pun mulai membaik.
Perlahan, jarak semakin menyempit. Ketika Wang Lin akhirnya melihat dari kejauhan sumber kenyamanan itu, sorot matanya memancarkan cahaya aneh.
Di depannya, terdapat lapisan puing-puing batuan yang sangat luas. Batu-batu dengan berbagai ukuran seolah tertarik oleh kekuatan gaib, berputar mengelilingi secara begitu padat membentuk penghalang alami.
Wang Lin bisa merasakan sumber kenyamanan itu berada di kedalaman puing-puing. Setelah merenung sejenak, ia tak bergerak. Dari Kompas Bintang, materialisasi tulang Wang Yue muncul. Dengan tekad terkonsentrasi, boneka Penjaga Immortal menggoyangkan tubuhnya, menembus tumpukan batu demi batu, perlahan memasuki area dalam.
Lapisan puing itu sangat luas. Setelah terbang lama, boneka itu belum juga mencapai intinya, namun menyaksikan pemandangan aneh.
Sebuah planet yang telah hancur. Ukurannya kecil, bahkan lebih kecil dari Bintang Ran Yun, hanya separuhnya saja.
Namun di permukaannya, kilatan petir bergelombang berkedip-kedip. Jaring listrik surgawi seolah membungkus planet itu. Petir tersebut terus-menerus menghujam tanpa henti.
Planet ini tak bernama, terletak di wilayah selatan Luo Tian yang sangat terpencil. Ditambah dengan lapisan puing-puing kecil di luarnya, membuatnya sulit terdeteksi.
Seberkas Shen Shi Wang Lin yang melekat pada tubuh Penjaga Immortal secara alami melihat planet ini. Perasaan nyaman itu semakin mendekat, namun ia tahu sumber kenyamanan sebenarnya bukan berasal dari planet kecil ini, melainkan dari kedalaman lapisan puing-puing kecil. Hanya saja, ada kekuatan aneh di tempat ini yang membatasi penyelidikan Shen Shi, membuatnya tak bisa melihat gambaran utuh.
Meski demikian, secara relatif, saat melihat planet kecil ini, tetap ada perasaan nyaman bagi Wang Lin walau jauh lebih lemah dibandingkan kedalaman lapisan puing-puing kecil.
"Tempat ini benar-benar lokasi gua persembunyian yang sempurna!" Mata Wang Lin berkilat. Dengan menggulung setengah tulang Wang Yue, ia langsung menuju lapisan puing-puing kecil. Perlahan bergabung dengan Penjaga Immortal, ia menyaksikan langsung planet kecil yang dipenuhi kilat petir itu.
“Tempat ini ditemukan melalui persepsi Yuan Shen, di sini pemulihan luka Yuan Shen sangat cepat!” Wang Lin merenung sejenak, Penjaga Immortal membuka jalan di depan, langsung menuju planet kecil ini.
“Untuk sementara tinggal di sini dulu, setelah luka pulih dan tubuh fisik memadat, baru pergi melihat kedalaman lapisan puing-puing ini.”
Wang Lin paham, Yuan Shen-nya setelah menelan setengah Naga Petir Kuno Tai Gu telah bermutasi, semua kemampuan supernatural petir tidak berpengaruh padanya, asalkan petir itu secara esensial tidak melebihi Naga Petir Kuno Tai Gu yang menjalankan hak petir atas nama Jalan Langit di era Tai Gu.
Saat ini tubuh fisik hancur berantakan, selaput yang terkoyak oleh jari Dewa Kuno memungkinkan Yuan Shen lepas, namun sebelumnya sempat terluka, ditambah lagi upaya kabur yang terlalu terburu-buru, sehingga memperparah luka Yuan Shen.
Dalam kondisi seperti ini, bahkan Wang Lin sebelumnya tidak mengerti mengapa Yuan Shen-nya bisa menemukan tempat ini sendiri.
Namun saat ini, ia justru memahami bahwa jika Naga Petir Kuno Tai Gu terluka, pasti akan mencari tempat yang dipenuhi gemuruh petir. Hanya di lingkungan seperti ini, sang naga bisa pulih lebih cepat, merasakan kenyamanan ekstrem, bahkan merasakan rasa aman.
Setelah tubuh fisik hancur berantakan, Jiwa Yuan Shen pun terbebas. Kini Jiwa Yuan Shen Wang Lin bagaikan seekor Naga Petir Kuno Tai Gu, sehingga menariknya untuk datang ke sini.
Memahami sebab-akibat, hati Wang Lin menjadi tenang. Memandang planet kecil bermandikan kilat petir di depannya, rasa akrab pun muncul. Seolah ia kembali ke kampung halaman.
Seiring langkahnya yang terus maju, gemuruh kilat petir tak henti menggema, sangat pekat. Saat menyapu tubuhnya, seketika seluruh tubuh Wang Lin dipenuhi sensasi nyaman yang luar biasa.
Sensasi ini langsung meresap ke dalam Jiwa Yuan Shen, bagaikan sepasang tangan lembut yang perlahan membelai dengan penuh kehalusan.
Saat ini Jiwa Yuan Shen Wang Lin memancarkan cahaya biru, gelombang petir menyatu di dalamnya, mengalir melalui jiwa Yuan Shen, bahkan sebagian merambat hingga ke tulang Wang Yue, membuat pegunungan raksasa ini juga mengeluarkan suara gemertak.
Namun, boneka Penjaga Immortal langsung berhenti, sorot mata lincahnya yang langka menunjukkan seberkas keraguan, seolah takut terhadap kilat petir ini.
Wang Lin menoleh ke belakang, pandangannya menunjukkan perenungan.
Seharusnya Penjaga Immortal tidak takut petir, mengingat saat meracik benda ini Wang Lin memuntahkan nafas Jiwa Yuan Shen yang juga mengandung gemuruh petir. Lagipula selama bertahun-tahun dalam pertempuran, Penjaga Immortal sering menghadapi kemampuan supernatural elemen petir, tapi belum pernah sekaragak ini menunjukkan keraguan.
"Jangan-jangan kilat petir di sini mengandung keanehan!" Wang Lin mengeraskan pandangannya, mengamati kilat petir yang mengaliri luar tubuhnya. Setelah lama, sorot matanya menunjukkan pencerahan.
Kilat petir di sini terbentuk secara alami, bukan berasal dari ilmu atau kemampuan supernatural ilusi. Sifatnya sangat mirip dengan petir Jiwa Yuan Shen milik Wang Lin.
"Tak heran boneka Penjaga Immortal menunjukkan ketakutan." Petir terbagi menjadi hasil transformasi dan bawaan alam. Yang pertama tercipta dari segala ilmu ilusi, sedangkan yang kedua merupakan petir alami yang terlahir dari transformasi langit dan bumi.
Dengan gerakan jiwa yang halus, boneka Penjaga Immortal mundur dan duduk bersila di atas puing-puing besar yang tak jauh, memulai latihan pernafasan dan meditasi.
Wang Lin berbalik, menarik Kompas Bintang, lalu mengangkat tulang Wang Yue sambil perlahan melaju masuk ke dalam planet petir ini.
Semakin mendekat, kilat petir di sini semakin intens. Di bagian terdalam, tingkatannya mencapai level sangat mengerikan. Bagi kultivator biasa, pasti akan mundur seperti boneka Penjaga Immortal, karena petir di sini telah melebihi batas kemampuan Tubuh fisik dan Jiwa Yuan Shen untuk dilawan.
Namun bagi Wang Lin, terutama Jiwa Yuan Shen setelah tubuh fisiknya collapse total, tempat ini sama sekali tidak berpengaruh. Sebaliknya, semakin dekat, perasaan nyaman itu semakin pekat.
Seandainya tubuh fisik Wang Lin masih utuh, pasti akan terbatas. Bahkan jika sampai di sini, tubuh fisik tidak akan sanggup menahan. Berbeda dengan sekarang, secara tak terduga justru kecepatan semakin meningkat. Perlahan-lahan, memasuki planet kilat ini.
Pandangan menyapu permukaan bumi yang juga dialiri kilatan petir. Seluruh planet ini, luar dalam, ternyata semuanya diselimuti dahsyatnya kilat bagai masuk ke penjara petir!
