Wang Lin merenung sejenak, lalu menepuk kantong penyimpanannya. Sekuntum mawar biru segera muncul di genggamannya.
Bunga mawar itu mekar dengan indah, seluruh tubuhnya memancarkan cahaya biru kehijauan. Begitu dikeluarkan, cahaya birunya langsung menyebar lembut, menciptakan ilusi seolah alam semesta terperangkap di dalamnya.
Bersamaan dengan itu, hawa dingin yang menggigit menyusul menyebarnya cahaya biru, menyelimuti sekeliling dengan cepat.
Dalam hawa dingin ini, terpancar kesombongan yang sulit diungkapkan. Perasaan ini tak terdefinisi, tak terjelaskan, hanya kultivator yang telah melatih kemampuan supernatural yang bisa merasakannya melalui Jiwa Yuan Shen.
Bagi orang biasa, mereka hanya akan merasakan dingin menyeluruh di seluruh tubuh, seolah-olah dalam sekejap mata, dunia ini lenyap, hanya menyisakan setangkai mawar ini.
Namun di mata Wang Lin, selain merasakan kesombongan itu, seolah ia melihat sosok samar yang muncul di atas mawar. Sosok itu seperti nyala api, namun penuh kesombongan dan kedinginan yang ekstrem.
Memandang mawar biru ini, Wang Lin merenung sejenak sebelum meletakkannya di bawah mahkota.
Sorot matanya tajam bagai obor menatap mahkota. Saat benda pusaka ini menyentuh mawar, lima mutiara di atasnya segera memancarkan kilauan terang, disertai kekuatan aneh tak kasat mata yang mengalir dari mahkota, berputar mengelilingi mawar.
Mawar biru itu, di bawah pengamatan Wang Lin, perlahan menghilang dan akhirnya berubah menjadi partikel cahaya biru yang melebur ke dalam mahkota.
Setelah lama, mahkota itu memancarkan cahaya biru bergelombang yang perlahan memudar hingga kembali normal.
Kening Wang Lin berkerut saat ia memeriksa mahkota dengan cermat. Sebentar kemudian, ia tampak tersadar akan sesuatu.
Mahkota ini kini terlihat lebih berkesan dibanding sebelumnya. Saat Wang Lin menatapnya, ia seolah melihat siluet samar sedang menari-narikan pedang di dalamnya.
Selain itu, tak ada jejak lain yang terlihat.
"Benda ini tetap utuh meski terkena serangan jari Dewa Kuno. Jelas ini bukan barang biasa, tapi bagaimana cara menggunakannya... Tanlang pernah bilang butuh 9.999 jiwa kaisar dunia fana untuk sekadar bisa mengontrolnya..." gumam Wang Lin merenung.
"Jiwa kaisar, apa hubungannya dengan spiritual Lima Elemen... Mungkinkah pemilik sebelumnya mahkota ini adalah seorang kaisar yang memiliki spiritual Lima Elemen, sehingga bisa mengaktifkan kemampuannya?" Wang Lin menggelengkan kepala, masih belum memahami sepenuhnya.
Selain itu, bahan-bahan untuk membuat Magic Treasure ini, Wang Lin telah memeriksanya lama. Kecuali Long Yan (tulang naga api), ia tidak bisa mengidentifikasi komponen lainnya. Bahkan Long Yan itu pun hanya bisa dikenali berkat ingatan Dewa Kuno Tu Si.
Sepertinya asal-usul benda ini sangatlah kuno...
Setelah diam sejenak, Wang Lin menyimpan mahkota itu. Pandangannya mendarat di tulang Wang Yue tak jauh darinya.
Tulang Wang Yue yang telah berubah menjadi pegunungan, di bawah penyerapan Mutiara Tian Ni, kandungan mineral api logam di dalamnya perlahan semakin berkurang...
Waktu berlalu, Wang Lin tetap fokus penuh. Sepanjang proses ini, ia tidak mengizinkan gangguan. Meski lokasinya terpencil, tetap diperlukan kewaspadaan.
Tiga bulan berlalu dengan cepat. Selama periode ini, tak seorang pun datang ke sini. Seluruh Tulang Wang Yue kini hanya tersisa batu karang, semua kandungan bijih api logam di dalamnya telah lenyap sama sekali.
Wang Lin sempat khawatir apakah setengah Tulang Wang Yue cukup untuk menyempurnakan Mutiara Tian Ni. Namun kini, ukiran atribut logam pada mutiara tersebut telah mencapai titik akhir penyempurnaan.
Di bawah sorot mata Wang Lin, atribut logam Mutiara Tian Ni akhirnya mencapai kesempurnaan!
Kilau kristal berpendar di permukaannya, seluruh mutiara bagai terbuat dari kristal yang memancarkan cahaya memukau. Aura kuno bergelombang menyebar dari benda itu.
Kekuatan Lima Elemen saling menjalin di sekitarnya, membuat mutiara tersebut perlahan melayang ke angkasa.
Cahaya aneh berkerlap-kerlip di mata Wang Lin. Ia menggigit ujung jari dan menjentikkan setetes darah segar yang telah dicampur jejak spiritualnya, melesat tepat menuju Mutiara Tian Ni.
Saat darah terserap, jiwa Wang Lin bergetar hebat seolah ada entitas baru yang muncul dalam Yuan Shen-nya.
Di dalam jiwa Wang Lin, tiba-tiba bermunculan sebuah mantra penuh nuansa zaman kuno. Memandang Mutiara Tian Ni yang melayang di udara, sorot matanya menunjukkan ketegasan.
Ia telah menunggu hampir seribu tahun, akhirnya menyempurnakan lima elemen Mutiara Tian Ni. Di momen ini, justru tidak ada lagi harapan seperti dulu, yang tersisa hanyalah kewaspadaan dan ketenangan.
Harta ini telah menemani perjalanannya terlalu lama, namun sejak awal hingga akhir, pemahamannya tentang benda ini tetap sangat minim.
"Sebenarnya apa Mutiara Tian Ni ini... Jangan-jangan benar seperti kata perempuan gulungan lukisan itu, berasal dari dunia dewa purba?!" Wang Lin mengangkat kedua tangan, menyatukan dua jarinya, mulai menggambar mantra yang muncul di jiwanya setelah kesempurnaan Mutiara Tian Ni.
Mantra ini sangat kompleks, setiap guratan garisnya mengandung nuansa kuno yang pekat. Di bawah konsentrasi penuh Wang Lin, perlahan-lahan mantra itu mulai terbentuk di hadapannya.
Aura kesan zaman, pada detik ini, mencapai tingkat kepadatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Bahkan kesan zaman yang terpancar saat moxiu menggunakan tubuh Wang Lin untuk mengekstrak jiwa Qian Huan Xing, tak mampu menandingi mantra ini.
Di bawah pengaruh aura kesan zaman yang menyelimuti ini, seluruh planet kilat petir perlahan kehilangan vitalitasnya. Permukaan bumi mulai mengering dan retak, berangsur berubah menjadi debu.
Wang Lin menarik napas dalam-dalam. Saat mantra itu terbentuk sempurna, kedua tangannya menepuknya. Mantra itu melayang perlahan dan menyatu dengan Mutiara Tian Ni yang menggantung di udara.
Semburan cahaya ungu tiba-tiba memancar dari mutiara tersebut. Pancarannya begitu menyilaukan hingga Wang Lin hampir tak bisa membuka mata. Boneka Penjaga Immortal di kejauhan langsung mengeluarkan aura busuk, tubuh fisiknya hancur berantakan dengan kecepatan yang terlihat jelas oleh mata telanjang.
Wang Lin terkejut hebat, segera menggerakkan jiwanya. Boneka Penjaga Immortal berubah menjadi cahaya hitam, kembali ke dalam siluet Wang Lin, baru kemudian menghentikan keruntuhan. Namun hawa busuk itu tak kunjung menghilang.
Tidak hanya boneka Penjaga Immortal, tiga Arwah Utama dari Bendera Arwah Wang Lin juga demikian. Jika bukan karena reaksi Wang Lin yang ekstrem cepat dan langsung menariknya kembali, mungkin dalam beberapa sekejap napas mereka akan membusuk hingga hancur berantakan.
Cahaya ungu menyebar, perlahan merambat. Akhirnya seluruh planet Petir Cahaya tertutupi cahaya ungu ini, bagaikan mengenakan jubah ungu. Aroma busuk mencapai puncak kepekatannya pada saat ini.
Seluruh planet Petir Cahaya seolah-olah terkena ilmu supernatural, perlahan-lahan hancur di bawah hawa busuk ini.
Cahaya ungu tak berhenti, terus menyebar. Bahkan membungkus puing-puing kecil di dunia nyata. Sebagian dari puing-puing itu langsung runtuh, berubah menjadi debu dan menghilang.
Pada saat ini, di antara langit dan bumi, seolah hanya tersisa Wang Lin seorang diri dengan mutiara ini. Segala sesuatu lainnya adalah warna ungu yang mengerikan.
Adegan iblis ini membuat jiwa Wang Lin terguncang hebat. Meski dalam hatinya ia memiliki banyak teori berbeda tentang Mutiara Tian Ni, namun sama sekali tidak menyangka perubahan drastis seperti ini setelah mencapai kesempurnaan.
Cahaya ungu berhenti menyebar dalam keterkejutan Wang Lin. Kekuatan Lima Elemen di atasnya seketika menghilang sebagian besar. Koleksi ribuan tahun tiba-tiba terlepas separuhnya.
Di lokasi Mutiara Tian Ni, cahaya ungu masih pekat. Perlahan, sebuah pintu gerbang ungu muncul di antara langit dan bumi dengan gemuruh dahsyat!
Pintu ini terlalu besar. Wang Lin yang berdiri di bawahnya bagaikan semut kecil yang tak berarti.
Seluruh area yang diselimuti cahaya ungu, dalam sekejap mata, membentuk sistem Larangan. Wang Lin bahkan hampir kehilangan jiwanya hanya dengan sekilas melihat larangan ini. Apalagi mempelajarinya.
Di bawah Larangan ini, tak ada makhluk hidup yang bisa melangkah masuk!
Seolah-olah area cahaya ungu ini, pada saat ini, tercabik oleh kemampuan supernatural tak terbayangkan dari Domain Bintang Luo Tian, memutus segala sesuatu.
Hanya pintu gerbang raksasa itu yang tegak menjulang di antara langit dan bumi, tak berujung.
Memandang pintu gerbang ini, jiwa Wang Lin terguncang hebat, bahkan timbul rasa ketakutan yang jarang muncul dalam dirinya.
Merasakan ketakutannya sendiri, Wang Lin menunjukkan pergulatan di sorot matanya. Jalan Langit-nya tak mengizinkan rasa takut, tapi ketakutan ini hampir murni insting, mustahil dihilangkan.
Seperti jurang pemisah tingkatan yang mustahil diseberangi!
Perasaan ini sudah lama tak dialami Wang Lin. Bahkan saat berhadapan dengan Wang Yue sebelumnya, ia hanya terkejut, tanpa gemetar jiwa yang membuatnya tak mampu mengumpulkan sedikit pun daya lawan.
Persis seperti saat masih menjadi seorang pemuda biasa dulu, berdiri di kaki gunung Sekte Hengyue, menengadah melihat kemegahan sekte seni immortal itu, rasa segan yang berasal dari kedalaman sanubari jiwa!
Seiring latihan dan pengalaman Wang Lin, perasaan ini sudah lama lenyap berantakan. Bahkan saat melawan Tian Jie di Daerah Yao Ling untuk mencapai Puncak Kekuasaan, Wang Lin tetap bertahan dengan Jalan Langit dan kegigihannya, dengan paksa bertahan langsung!
Namun saat ini, pintu raksasa ini sama sekali tidak mengeluarkan tekanan aura, tapi jiwa dan raganya justru terguncang.
Pantang menyerah!
Mata Wang Lin memerah darah, tubuhnya gemetar, dengan gigi terkunci ia menengadah, pantang menunduk!
Persis seperti dulu di Sekte Hengyue, dengan keteguhan hati ia mendaki anak tangga gunung, meski seluruh tubuh berlumuran darah segar, tetap bergulat!
Saat ini, rasa segan yang berasal dari dalam jiwa bagai air pasang ingin menenggelamkan Wang Lin, memaksanya tunduk, namun Wang Lin tidak bisa dan tak mampu melakukannya!
Sebab yang menopangnya adalah jiwa Wan'er dan Wang Lin di dalam Mutiara Tian Ni!
Ia takkan membiarkan siapa pun menyakiti kedua jiwa ini!
"Tian Ni, akulah yang menyempurnakanmu! Jika langit hendak membunuh, ku musnahkan langitnya! Jika kau melawanku, ku hancurkan Tian Ni!" Suara Wang Lin yang gemetar namun berisi kehendak pantang menyerah itu bergema kata demi kata dari mulutnya!
Jalan Langit yang pantang menyerah membangkitkan Jiwa Yuan Shen-nya bagai Naga Petir Kuno Tai Gu, gemuruh petir mengaliri tubuhnya dengan gila-gilaan, menyebar dalam wujud tubuh fisik yang terbentuk dari petir.
Kilat petir merajalela, berpencar dari bawah kaki Wang Lin membentuk formasi cincin yang menjulang. Pada momen ini, Wang Lin laksana dewa petir!
Ia menguasai kekuatan petir! Dalam petir ini terkandung tekad pantang menyerah, serta Jalan Langit yang gigih dipegang Wang Lin!
Bumi collapse total, namun tubuh Wang Lin masih bergumul. Sorot matanya merah darah, Jalan Langit mengalahkan rasa segan di kedalaman Jiwa. Dengan sorot mata pantang menyerah, ia menatap pintu gerbang raksasa itu!
Pintu raksasa yang muncul di antara langit dan bumi itu, seluruhnya diselimuti warna ungu bagai benda dalam kabut. Di bawah tatapan Wang Lin, cahaya ungu yang pekat berubah menjadi lengan raksasa di luar gerbang, memanggilnya.
Dengan ketajaman mata Wang Lin, segera terlihat bahwa lengan raksasa ini sama sekali bukan milik Dewa Kuno!
