Waktu bergoyang, lima tahun berlalu. Seluruh kultivator di Bintang Qingling, apapun tingkat kultivasinya, selama lima tahun ini semuanya sibuk. Zhang Xinhai merenung lama, tidak menyembunyikan permintaan Wang Lin. Sebaliknya, ia menyebarkan permintaan ini hingga diketahui semua keluarga kultivasi.
Hanya saja, keluarga Zhang muncul sebagai Utusan Wang Lin.
Selama lima tahun, para kultivator ini mondar-mandir di pasar-pasar. Terus-menerus mengumpulkan aura dendam dari setiap orang biasa. Hawa ini hampir ada di setiap tubuh manusia biasa, hanya saja ada perbedaan jumlah yang banyak dan sedikit.
Jumlah orang biasa di Bintang Qingling sungguh luar biasa banyak. Lima tahun hanya mengumpulkan kurang dari empat persen. Melihat waktu telah berlalu separuh, Zhang Xinhai mulai gelisah namun tak berdaya. Saat ini sudah merupakan kecepatan maksimal.
Bahkan dirinya sendiri telah turun tangan, terus mengumpulkan di dunia orang biasa. Seluruh anggota keluarganya yang mencapai Periode Konsentrasi Qi Kelima atau lebih, semuanya telah dikerahkan.
Lima tahun berlalu, Wang Lin tetap duduk bersila di puncak Gunung Hengyun, menyempurnakan Magic Treasure.
Yang ia sempurnakan adalah penyekat ruangan Gulungan Lanskap Gunung dan Sungai dalam Jiwa Yuan Shen. Benda ini memiliki kerusakan parah, di dalam Jiwa Yuan Shen Wang Lin, kilat petir melebur sambil terus memperbaiki.
Selain itu, ada batu karang dari dunia dewa. Karena memiliki celah, proses ekstraksi jiwa menjadi tidak stabil. Wang Lin menggunakan nafas Jiwa Yuan Shen untuk menyempurnakannya, perlahan-lahan memperbaiki.
Adapun mahkota yang menyatu dengan mawar biru Hong Die, setelah lama diteliti Wang Lin tetap belum memahami sepenuhnya.
Tiga Magic Treasure baru ini dalam proses penyempurnaan. Di sela waktu, Wang Lin menggabungkan pemahamannya tentang Langkah Ketiga, mengeluarkan sebuah benda biasa dari kantong penyimpanan.
Benda itu tak lain adalah Bian Kunji!
Bian ini telah mengikuti Wang Lin cukup lama, kemampuan supernaturalnya memiliki kelebihan dan kekurangan yang jelas. Sebelumnya Wang Lin tidak terlalu memperhatikannya, namun kini ia sangat memperhatikan Bian Kunji ini.
"Dari semua harta magisku, dari segi ketajaman, benda ini kalah dengan Pedang Immortal dan pedang melengkung. Dari perlindungan, kalah dengan Bendera Arwah dan penyekat ruangan Gulungan Lanskap Gunung dan Sungai. Dari kemampuan supernatural, kalah dengan batu karang dunia dewa dan Kereta Dewa Penembak. Tapi ini adalah satu-satunya harta magisku yang mengandung arahan Langkah Ketiga yang kulihat! Ini benar-benar sesuatu yang sangat aneh!" Wang Lin memandang Bian Kunji di tangannya sambil bergumam pelan.
Bian ini terlihat sangat biasa, hanya Tian Gui tahun lalu yang nyaris jiwa lenyap saat melihatnya, seolah mengenali sesuatu.
"Mencabut Jiwa Yuan Shen diam-diam sesuai dengan Jalan Inti. Jika dipaksakan terkait sebab-akibat, bisa dijelaskan bahwa tubuh asli adalah sebab, Jiwa Yuan Shen adalah akibat. Benda ini adalah hasil pemurnian dari yang terakhir dalam Jalan Sebab-Akibat!" Cahaya tajam memancar dari mata Wang Lin yang mulai merenung.
Lapisan spiritualnya telah perlahan berubah dari Jalan Siklus Hidup dan Mati menjadi Jalan Sebab-Akibat. Konsep ini terlalu luas, yang disentuh Wang Lin saat ini hanyalah ujung gunung es. Namun hanya dengan ini saja, ia sudah merasakan hawa perkasanya yang dahsyat.
"Lapisan Sebab-Akibat, dengan pemahamanku saat ini, masih belum cukup untuk mematerialisasikannya menjadi wujud nyata seperti gulungan lukisan ilusif siklus hidup dan mati. Tapi dengan melihat arah Langkah Ketiga, kita bisa sedikit mencari celah..."
Tangan kanan Wang Lin mengusap-usap Bian Kunji, kilatan tajam di sorot matanya semakin terang benderang.
Sebuah metode terlintas di pikirannya: Sebelum Lapisan Sebab-Akibat bisa dimaterialisasi, sedikit memanfaatkan kemampuan nyata untuk mempersiapkan perjalanan ke Dunia Dewa Petir secara matang.
“Dengan Bian Kunji menggantikan kristalisasi Lapisan Sebab-Akibat, seharusnya bisa berhasil!” Wang Lin merenung, hatinya telah memutuskan. Bila orang lain yang melakukannya, mungkin akan ragu-ragu lama dan akhirnya tak bisa memutuskan, karena mereka tidak tahu apakah tindakan ini benar, atau akan mengganggu keberadaan lapisan spiritual.
Namun Wang Lin berbeda. Setelah melihat jelas jalan masa depan, ia tahu meskipun tindakan ini sedikit mempengaruhi lapisan spiritual, efeknya tidak akan terlalu besar.
Setelah diam sejenak, mata Wang Lin berkilat. Ia mengambil Bian Kunji dan menggoyangkannya. Cambukan itu segera mengeluarkan gemuruh plak-plak yang jernih, seakan bisa menggoyahkan jiwa.
“Kujadikan kau sebagai artefak kultivasi penampung lapisan spiritualku!” Mata Wang Lin memancarkan kilau aneh. Ia meletakkan cambuk itu di atas kedua lututnya, memejamkan mata dan mulai meneliti, memulai proses penyempurnaan.
Meleburkan lapisan spiritual ke dalam Magic Treasure membutuhkan koneksi jiwa yang perlahan-lahan menyatu ke dalamnya.
Waktu yang berlalu seringkali tak meninggalkan jejak. Musim semi, panas, gugur, dingin, beberapa siklus bergulir, dan sekejap mata tiga tahun telah berlalu.
Wang Lin telah tinggal di Planet Qing Ling selama delapan tahun. Selama delapan tahun itu, ia tak pernah turun gunung. Bahkan dari seluruh kultivator di Qing Ling Xing, selain Zhang Xinhai, tak ada seorang pun yang pernah bertemu dengannya.
Namun, gelar "Tuan Pemilik Puncak Hengyun" dan "Sang Leluhur Qing Ling Xing" tanpa disadari semakin membesar dalam hati semua kultivator di planet ini.
Terutama kabut hitam pekat yang tak kunjung sirna di luar Puncak Hengyun, membuat semua kultivator merasakan kedinginan di hati. Tentu saja, ada beberapa kultivator yang mungkin otaknya rusak karena latihan, nekat menerobos kabut hitam untuk menantang kewibawaan sang leluhur Qing Ling Xing.
Begitu menginjakkan kaki ke kabut hitam, mereka semua langsung diserap kabut. Dari dalam kabut bergema jeritan-jeritan menyayat hati yang memperingatkan semua kultivator: Jangan memasuki wilayah ini!
Bagi orang biasa, tidak serumit itu. Begitu melihat kabut hitam, mereka langsung tahu tempat ini penuh bahaya, tak ada yang berani masuk ke sini.
Bahkan jika ada yang tersesat masuk, Wang Lin tidak akan sembarangan membunuh. Di dalam Bendera Arwah terdapat Shen Shi miliknya yang secara alami akan membuat mereka pingsan dan mengirimkannya ke pinggiran wilayah sejauh sepuluh ribu li.
Selama tiga tahun ini, Wang Lin dengan tenang menyempurnakan Magic Treasure-nya. Satu-satunya yang membuatnya berisik hanyalah Xu Liguo. Entah bagaimana orang ini berhasil menghancurkan segel pada kantong penyimpanan Wang Lin. Meski tetap tak bisa keluar dari kantong penyimpanan, dia terus-menerus mengoceh.
Pada hari ini, Bian Kunji yang terletak di atas lutut Wang Lin telah mulai menyatu dengan Lapisan spiritual. Di bawah kendalinya, cambukan ini lebih mudah digunakan daripada Shen Shi. Bersamaan dengan perubahan yang menyatu dengan sebab-akibat, kekuatan cambukan ini semakin dahsyat.
Namun, di saat ini, suara sumbang muncul lagi.
"Xiao Linzi, berani tidak kau keluarkan Tuan Xu dari sini? Gue sekarang sudah jagoan, kau takut ya!! Tenang, gue nggak bakal ngerjain loe. Udah gue rencanain, mulai sekarang ikutin gue aja. Kita tukar peran, gue yang jadi Tuan!" Suara sombong Xu Liguo semakin dipenuhi aura penguasa.
Wang Lin mengerutkan kening. Andai bukan karena waktu yang mendesak dan enggan membuang waktu untuk Xu Liguo, pasti sudah lama dia memberi pelajaran. Namun bukannya sadar, Xu Liguo malah semakin lancang.
Kilau dingin berkedip di mata Wang Lin. Ditepuknya kantong penyimpanan sambil bersuara menusuk: "Enyahlah!"
"Heh, berani bicara seperti itu pada Kakek Xu!! Xiao Linzi, kau tidak sadar situasi ya? Gue bukan Xu Liguo yang dulu lagi!" Suara Xu Liguo menggema sementara kabut hitam menyembul dari kantong penyimpanan. Kabut ini memancarkan energi pedang tajam yang mengaum keras, menyatu di udara dan berubah wujud menjadi sosok Xu Liguo.
Begitu muncul, dia langsung tertawa liar sambil berteriak: "Xu Liguo akhirnya sampai di titik ini juga! Haha, Langit berbelas kasih! Gue akhirnya meraih kesuksesan!"
Wang Lin memandangnya dengan dingin tanpa sepatah kata pun.
Usai tertawa, Xu Liguo menundukkan pandangan ke Wang Lin. Sorot matanya memancarkan keganasan. Dengan gerakan cepat, tubuhnya seketika mengkerut di udara dan berubah menjadi pedang besar!
Bentuk pedang ini persis sama dengan Pedang Immortal. Di bawah hantamannya, sebuah Energi Pedang mengaum dengan gila-gilaan, di dalamnya bahkan terkandung aura pedang berkesan zaman yang sangat dahsyat.
Satu gerakan menyelamnya seakan bisa menghancurkan angkasa, menerjang langsung ke arah Wang Lin, dalam sekejap mata sudah mendekat!
Wang Lin tetap mempertahankan pandangan dinginnya. Saat Xu Liguo tiba, tubuhnya tidak bergerak, namun Bian Kunji di lututnya berkedip lalu langsung melesat ke udara. Sebuah hawa iblis menyebar darinya, menutupi seluruh batu karang dalam radius 100 zhang (sekitar 333 meter).
Dalam hawa ini terkandung kekuatan tak terpercaya, seolah-olah area 100 zhang ini diputuskan dengan paksa, dipenuhi kewibawaan yang hampir membuat orang collapse total.
Xu Liguo merasakan efek paling dalam. Ia berteriak kaget, pedang besar yang diubahnya langsung goyah. Namun kemudian, pedang besar itu memancarkan Energi Pedang yang lebih pekat, jelas-jelas ingin bertahan langsung.
Saat itu, suara Wang Lin perlahan-lahan bergema.
"Segala hal di dunia ini tak luput dari sebab-akibat. Sebab, ada di mana-mana, maka Akibat, hadir di setiap tempat..." Bian Kunji tergoyang, terdengar gemuruh dahsyat, sekali cambukan seolah membuka pintu gerbang takdir.
Bian Kunji saling menjalin dari ujung ke pangkal membentuk lingkaran utuh. Pedang besar yang diubah Xu Liguo langsung terhisap masuk ke dalam lingkaran ini, dengan cepat hancur berantakan.
"Akibat, adalah inti dari segala sebab!" Suara Wang Lin kembali menggema.
Penghancuran pedang besar hampir selesai sekejap. Seketika, berubah menjadi kabut hitam pekat. Dari dalam kabut terlihat wajah Xu Liguo yang dipenuhi kengerian, sorot matanya memancarkan seberkas ketakutan.
"Tuan! Tuan! Xu kecil salah! Kali ini benar-benar salah! Maafkan hamba sekali lagi, maafkan sekali lagi!!" Xu Liguo segera merengek memohon, suara memilukan yang sangat dahsyat.
Wang Lin memandang dingin ke dalam lingkaran yang terbentuk dari ujung-ujung Bian Kunji yang saling menjalin, menyaksikan kabut hitam Xu Liguo yang cepat menghilang, lalu berkata dengan tenang: "Aura pedang kuno-mu diperoleh karena aku, maka buah yang dihasilkan juga milikku."
Xu Liguo dengan panik menyadari kabut hitam tubuh aslinya semakin cepat menghilang. Seberkas bahaya langsung muncul, membuat jiwanya hampir lenyap. Ia segera meratap: "Tuan, hamba benar-benar salah! Hamba tidak akan berani lagi. Lagipula... bukankah dulu Tuan yang menyuling hamba jadi Raja Iblis? Bukankah ini bukti hukum sebab-akibat?" Suaranya gugup, ia bisa merasakan dirinya hampir sepenuhnya luruh.
Penyesalan di hatinya telah memenuhi seluruh tubuhnya.
“Sekian ribu kali seharusnya tidak berani menantang bintang pembawa malapetaka ini! Selama bertahun-tahun, tidak pernah sekali pun berhasil. Xu Liguo ah Xu Liguo, kenapa kau begitu pelupa?! Orang ini adalah Raja Iblis Wang, lebih iblis daripada diriku sendiri!” Xu Liguo hampir-hampir harusnya menampar diri sendiri.
Wang Lin tersenyum samar di sudut bibir, berkata perlahan: "Itu sebab-akibatmu, bukan milikku!"
