Bersamaan dengan suara itu, muncul api iblis yang memenuhi langit. Api hitam ini memancarkan panas membara yang mampu membakar Yuan Shen, dalam sekejap telah menyelimuti seluruh langit.
Bahkan lapisan awan tipis di langit pun terkikis oleh api iblis, berubah penuh aura gelap. Dalam tiupan angin kencang, cukup dengan saling berkumpul sebentar, tetesan hujan yang bisa membuat orang gila bila tersentuh pun mulai jatuh.
Air hujan yang membawa sedikit rasa mendidih, di bawah amukan angin kencang, menderu-deru menghujani bumi. Aura iblis dalam sekejap telah membara di udara, membentuk bayangan samar raksasa bertanduk tunggal di kepala yang terlihat jelas bahkan dari jarak jauh.
Di atas kepala bayangan samar itu, seorang pemuda berbaju jubah ungu, kedua matanya memancarkan cahaya haus darah. Rambut hitamnya berkibar bersama jubahnya sambil menginjak bayangan samar tersebut, melesat menuju permukaan tanah.
Wang Lin berdiri di permukaan tanah, mengangkat kepala melihat ke langit dengan pandangan tetap tenang. Tangan kanannya digerakkan, pegangan yang rusak segera ditampung ke dalam kantong penyimpanan.
Bayangan iblis semakin mendekat. Pemuda di atasnya memandang Wang Lin dari atas dengan tatapan dingin: "Mencari mati!" Sambil tidak bergerak, tetesan hujan di sekitarnya tiba-tiba terkumpul, membelah udara menjadi anak panah yang terbentuk dari air hujan. Menembus lapisan-lapisan hujan dengan suara mengaum yang iblis, menciptakan gelombang energi berbentuk cincin yang langsung menyasar Wang Lin.
Tingkat kultivasi pemuda ini telah mencapai tahap Yin Xu. Jelas bukan pendatang baru, meski belum mencapai puncak tahap Yin Xu namun sudah berada di level menengah.
Tingkat kultivasinya setara dengan Lei Daozi di masa lalu, ditambah dengan teknik kultivasi iblis yang dikuasainya, membuat kemampuan supernaturalnya semakin dahsyat. Bahkan Lei Daozi pun belum tentu bisa mengalahkannya.
Anak panah yang terbentuk dari hujan itu mengandung niat membunuh yang tajam. Kilau dingin berkedip di sorot mata Wang Lin saat tubuhnya mundur beberapa langkah. Tangan kanannya mencengkeram udara di depan, tiba-tiba gemuruh petir menggema di udara kosong. Kilat petir bermunculan seketika, membentuk bola-bola petir yang saling terhubung oleh aliran listrik.
Dengan gerakan menusuk jari, bola-bola petir itu melesat bagai halilintar menghampiri anak panah. Begitu bersentuhan, bola petir langsung meledak sendiri. Ledakan gemuruh dan gejolak energi liar yang saling terkait seketika menghancurkan anak panah itu menjadi rintik hujan yang menghilang di luar sepuluh zhang dari Wang Lin.
"Cukup menarik..." ujar pemuda di atas bayangan iblis itu dengan raut wajah tetap tenang, berbicara perlahan.
Namun, sebelum dia selesai berbicara, Wang Lin tidak mundur malah melangkah maju. Sebelumnya terperangkap dalam koridor, hatinya sudah dipenuhi kemarahan. Kini menghadapi pemuda yang langsung menyerang tanpa dialog ini, seolah di mata semua orang dirinya begitu lemah, seperti bisa diinjak-injak oleh siapa saja.
"Tampaknya di Domain Bintang Luo Tian ini, aku terlalu bersikap rendah hati!" Jika lawannya mencapai tahap Yang Shi, mungkin Wang Lin akan ragu dan memilih mundur. Tapi menghadapi kultivator Yin Xu? Dia sudah pernah membunuh level ini sebelumnya. Dengan langkah mantap, dia menyambar bayangan samar itu.
"Berani menggunakan serangan magis dihadapanku? Aku bahkan pernah bertarung dengan moxiu!" Hanya dengan satu langkah, Wang Lin sudah melayang di angkasa. Saat tangan kanannya mengepal, Jiwa Yuan Shen-nya berputar kencang. Gemuruh petir memenuhi udara saat kilat-kilat dahsyat dari dalam tubuhnya berkumpul dengan kecepatan ekstrem di telapak tangan kanannya.
Sebuah bola petir berwarna biru, tiba-tiba muncul. Di dalamnya terkandung kekuatan petir yang luar biasa besar. Hampir seketika setelah muncul, ia langsung menyebabkan perubahan pada langit dan bumi di sekitarnya.
Di sini, di Dunia Dewa Petir, kekuatan petir sama sekali tidak langka. Begitu bola petir Wang Lin muncul, dari permukaan bumi bermunculan kilat-kilat petir yang mengaliri. Bahkan langit pun seolah tertarik, berubah menjadi ribuan helai benang petir halus yang berdesir tertarik ke arahnya.
Mencengkeram bola petir itu, Wang Lin tidak ragu sedikit pun. Tubuhnya melesat ke depan sambil mendorongkan tangannya!
Bola petir itu mengaum membelah angkasa, melesat langsung menuju pemuda di atas bayangan iblis tersebut.
Pemuda itu sedikit tergetar, kilatan niat membunuh di matanya bukannya berkurang malah semakin mengintens. Kedua tangannya membentuk mantra dengan jari-jarinya dalam gerakan cepat. Saat bola petir itu hampir menyentuh tubuhnya, ia berseru rendah: "Iblis, Telan!"
Bayangan iblis yang diendarainya yang awalnya berwujud kabut chaos seketika menunjukkan dua sorot cahaya iblis haus darah. Dalam sekejap mata, muncul sebuah celah di atasnya yang semakin membesar bagai mulut iblis yang menganga, langsung menelan bola petir yang mengandung gemuruh petir pekat itu.
"Sekadar petir lemah, bahkan tak pantas untuk kukeluarkan api iblis!" Pemuda itu mengangkat tangan kanan, seketika semua air hujan di sekelilingnya terkumpul dan tiba-tiba bergerak-gerak di telapak tangannya.
Dalam sekejap napas, terbentuklah sebuah tombak panjang yang tersusun dari air hujan. Meski demikian, bagian dalamnya seolah mengandung tinta sehingga seluruh tubuhnya berwarna hitam pekat yang mengalir. Saat tombak ini diayunkan pemuda itu, tirai air seketika muncul membawa aura iblis pekat yang langsung menyambar Wang Lin.
Wang Lin dengan ekspresi tenang menepuk kantong penyimpanan, seketika muncul sebuah benda di tangannya - batu karang dunia dewa. Batu ini ditelungkupkan di tangan, segera materialisasi membesar, hampir sekejap mata berubah menjadi batu raksasa.
Saat tirai air itu tiba sekejap napas, tangan kanan Wang Lin menekan batu karang. Matanya memancarkan kilau aneh, ketika diangkat, helai-helai jiwa gunung tercabut, saling mengaliri dan terpusat bagai benang sutra.
Saat tangan kanan Wang Lin terangkat sepenuhnya dan terkembang, di telapak tangannya, Jiwa Gunung Suci berubah menjadi gumpalan kabut, memancarkan hawa zaman yang pekat.
Tubuh Wang Lin bagai kilat. Kecepatannya begitu dahsyat hingga baru bergerak sudah menggelegar suara halilintar. Dengan menggenggam kabut, ia menyambar. Tirai air menyelimuti tubuhnya, seketika berubah menjadi aura iblis beku yang tak terhitung, bagai tetesan raksasa, dalam sekejap mata membungkus Wang Lin.
Hanya saja, di saat membungkus sekejap napas, bola kabut di tangan Wang Lin tiba-tiba mengeluarkan gejolak energi dewa yang pekat. Dengan sekali goyangan, secara tak terduga membuat Wang Lin langsung menerobos keluar dari tirai air. Setelah melangkah keluar, tanpa jeda sedikit pun, ia mendorong bola kabut di tangannya ke depan. Bola kabut ini berubah menjadi bentuk busur, langsung melesat menuju pemuda di atas bayangan iblis.
Pemuda itu seketika wajahnya menjadi gelap saat bola kabut muncul. Tombak panjang di tangannya dilemparkan, dalam sekejap tombak itu berubah bagai naga tinta yang langsung menerjang sambil mengaum keras, seolah ingin menembus bola kabut dengan sekali gigit!
"Tarik!" teriak rendah Wang Lin setelah mendorong bola kabut, tanpa berhenti ia terus melesat.
Bola kabut itu seketika berpencar, membesar beberapa kali lipat membentuk kabut pekat yang dalam sekejap mata membungkus naga tinta hasil transformasi tombak. Pemuda itu segera mengubah raut wajak, tangannya mulai membentuk mantra untuk melakukan teknik supernatural.
Persis di saat itu, kilau dingin berkedip di mata Wang Lin. Dengan suara mengguntur ia membentak: "Petir, Ledakkan!"
Bola petir yang baru saja ditelan oleh bayangan iblis, tidak hancur tetapi bersembunyi. Kini, dengan seruan rendah Wang Lin, ia segera berubah menjadi kekuatan petir yang ganas dan meledak di dalam tubuh bayangan iblis!
Bayangan hitam itu tiba-tiba memancarkan cahaya biru dari dalam tubuhnya. Cahaya biru ini semakin terang, hampir mencapai puncaknya dalam sekejap. Akhirnya, di tengah gemuruh petir yang bertubi-tubi, seluruh tubuh bayangan itu seolah memuntahkan ribuan kilat. Tubuh ilusifnya yang raksasa pun hancur berantakan sepenuhnya pada saat ini!
Perubahan drastis ini membuat raut wajah pemuda di atasnya semakin muram. Dia sudah meninggalkan tempat satu napas sebelum bayangan iblis hancur. Namun tepat saat dia mundur, Wang Lin tiba-tiba mendekat. Bayangan samar di belakangnya bergoyang, dan boneka Penjaga Immortal melesat keluar dengan kecepatan yang luar biasa.
Di mata pemuda itu, seolah-olah Wang Lin terbelah menjadi dua. Saat boneka Penjaga Immortal melangkah keluar, seluruh tubuhnya berpendar cahaya emas yang mengalir bagai air menuju tangan kanannya. Pada momen ini, sang Penjaga seakan menggenggam matahari.
Satu kepalan tangan, menghantam keluar!
Setelah tingkat kultivasi Wang Lin mencapai kesempurnaan Puncak Kekuasaan, semakin sulit untuk mendeteksi keberadaan boneka Penjaga Immortal dalam tubuhnya, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.
Semua ini terjadi dalam sekejap napas, begitu cepat hingga pemuda itu tak sempat berpikir. Ia tak menyangka kultivator sekadar kesempurnaan Puncak Kekuasaan bisa memiliki bola petir semacam ini, bahkan mampu mencabut jiwa batu karang! Yang lebih mengguncangnya adalah kepalan tangan boneka itu!
Badai yang tercipta dari pukulan ini terlalu dahsyat. Cahaya emas yang menyilaukan bukan hanya melukai mata, namun bahkan membuat Jiwa Yuan Shen terasa sakit perih bagai ditusuk-tusuk dalam sorotan cahaya ini.
Pukulan ini adalah puncak kemampuan boneka Penjaga Immortal. Saat kepalan tangan itu menghantam, bagai hendak menghancurkan langit dan bumi, kecepatannya tak terpercaya, langsung mendarat di depan pemuda itu.
Rangkaian masalah yang tak terduga membuatnya kewalahan. Dari pertarungan awal yang lambat hingga serangan tiba-tiba berikutnya, krisis hidup-mati yang lama tak muncul meletus dengan gila-gilaan di hatinya. Raut wajaknya berubah drastis saat tubuhnya tanpa ragu-ragu mundur tergesa. Pukulan ini membuat bulu kuduknya merinding.
Ia merasakan firasat: jika tak mundur, jika tubuhnya terkena pukulan ini, meski memiliki tingkat kultivasi Yin Xu, pasti akan mati tanpa ampun!
Saat mundur, letupan pukulan Penjaga Immortal memaksanya menggigit ujung lidah hingga berdarah. Ia memuntahkan darah esensial Yuan Shen yang terkandung energi Yuan langit dan bumi.
Dengan raut wajah garang, ia membentak keras: "Dong Lin Zhi Mu!"
Darah esensial bagai air jernih yang jatuh ke wajan panas, mengeluarkan dentuman bum bum keras, dengan cepat berubah menjadi kabut darah, berkumpul dengan gila-gilaan di depan pemuda, menghadang kepalan tangan boneka.
Kepalan tangan itu menghantam kabut darah. Suara yang mengguncang seluruh benua serpihan tiba-tiba bergema. Dentuman ini begitu dahsyat hingga hantaman yang ditimbulkannya menyebar cepat ke segala penjuru. Seluruh bumi seakan terkelupas paksa satu zhang, menyebar serempak bagai gelombang.
Tanah dalam jumlah besar terlempar ke udara. Di area koridor dekat permukaan, muncul serpihan artefak kultivasi yang memancarkan energi surgawi.
Kabut darah menghilang. Boneka itu mundur, mendarat dan tergelincir beberapa zhang sebelum akhirnya stabil. Namun cahaya emas di seluruh tubuhnya telah lenyap, bahkan kearifan spiritualnya seakan terkuras habis.
Dengan mata telanjang terlihat tubuh boneka Penjaga Immortal itu gemetar halus.
Melihat kembali pemuda yang datang membawa niat membunuh, tubuhnya bagai meteor melesat langsung ke permukaan tanah dengan gemuruh dahsyat. Dari balik debu, terlihat sekuntum lotus ilusif hitam memancarkan api iblis pekat muncul di atasnya.
"Dalam lima ribu tahun, kaulah yang pertama membuatku, Xu Fenghan..."
Namun sebelum kalimatnya selesai, suara gemuruh bergema dari gumpalan kabut Jiwa Gunung di angkasa. Kabut itu menyebar menjadi serat halus yang kembali ke batuan gunung, sementara naga tinta di dalamnya telah berubah menjadi genangan hujan kehilangan kearifan, menghilang saat menyentuh bumi.
