Pada saat krisis hidup-mati, Wang Lin tanpa pikir panjang mengaktifkan mata ketiga berkilau merah di antara alisnya. Dalam sekejap mata, pancaran merah berbentuk kipas terhampar di belakangnya tepat saat ia menoleh dengan susah payah.
Sasaran pancaran merah ini bukanlah angkasa kosong, melainkan Li Yuan!
Perasaan membeku di sekujur tubuh Li Yuan mulai mengendur saat disapu kilau merah itu. Dengan wajah pucat pasi, ia segera mengangkat tangan kanannya dan menekan kuat di antara alis.
Seketika garis hitam sebesar lengan bayi melesat keluar dari titik antaralis, berubah menjadi cap larangan magis di depannya. Dengan kedipan cahaya, Li Yuan membentak: "Larangan Hancur Hati!"
Dalam sekejap napas, larangan itu berkedip-kedip gila-gilaan, membesar tak terkendali sebelum akhirnya hancur berantakan persis saat bayangan merah itu tiba.
"GEMURUH!"
Suara gemuruh tiba-tiba bergema, mengangkat gelombang raksasa yang membuat tekanan di sekitar 100 zhang (sekitar 333 meter) langsung goyah. Larangan yang hancur itu tidak menghilang, melainkan berubah menjadi ribuan garis hitam yang membentuk berbagai pola aneh dan dengan cepat menyebar ke segala penjuru.
Larangan-larangan ini saling terhubung dengan cara misterius. Saat menyebar, raut wajah Li Yuan semakin pucat, jelas menunjukkan bahwa penggunaan Larangan Penghancur Sejati ini memberatkan tubuhnya.
"Feng!"
Begitu mantra terucap, larangan-larangan ini langsung menyelimuti langit dan bumi. Di sekitar bayangan merah muncul formasi yang terkonsentrasi. Siluet merah itu memancarkan cahaya darah berkilat, bagaikan lautan darah di angkasa yang langsung menghindar saat larangan mendekat. Namun tiba-tiba, semua larangan itu meledak sendiri dan menciptakan gemuruh dahsyat yang mengguncang langit.
Seluruh serpihan benua mulai menunjukkan tanda-tanda ketidakstabilan, seolah akan mengalami collapse total.
Saat tekanan di sekeliling mulai mengendur, Wang Lin mencengkeram Li Yuan, kaki kanannya melesat maju dan memasuki formasi teleportasi yang hampir collapse total.
Cahaya berkilat di formasi teleportasi, siluet Wang Lin dan rekannya langsung menghilang. Di detik terakhir menghilang, tangan kiri Wang Lin menampar keras formasi tersebut. Formasi itu seketika hancur berantakan, berubah menjadi partikel kilau kristal yang berhamburan di tempat.
Dalam radius 100 zhang (sekitar 333 meter), sunyi senyap menyelimuti. Siluet berwarna merah darah itu perlahan melangkah mendekat, berdiri di lokasi formasi teleportasi yang telah lenyap, seluruh tubuhnya diam membisu.
Setelah lama, orang itu mengangkat kaki kanannya dan menghentak keras ke permukaan tanah!
Sebuah celah raksasa langsung menyembur dari bawah kakinya, menyebar liar bagai naga ganas yang menggeliat gila-gilaan di atas bumi. Suara berderak-derak menggema saat celah itu bercabang dari tengah, lalu bercabang lagi. Dalam sekejap, hamparan tanah dipenuhi celah-celah mengerikan.
Tingkat kultivasi yang melebihi tahap Kui Nie telah menembus titik kritis Dunia Dewa Petir, menyapu seluruh benua bagai badai. Perlahan, permukaan tanah di seluruh daratan dipenuhi celah-celah mengerikan, bahkan langit kini juga dihiasi retakan-retakan dimensi yang tak terhitung jumlahnya.
Bumi, collapse total!
Serpihan Dunia Dewa Petir di lokasi ini runtuh dan hancur berantakan di bawah hentakan kaki siluet merah darah itu. Hamparan tanah yang luas menghilang, memicu reaksi berantai dahsyat.
Celah-celah dimensi di langit semakin banyak bermunculan, seperti mulut-mulut mengerikan yang terus-menerus menelan segala sesuatu. Tanah yang retak melebur ke dalam kehampaan, sementara sebagian lainnya tersedot masuk ke mulut-mulut langit yang tak diketahui tujuannya.
Setengah shichen kemudian, langit bukan lagi langit. Bumi pun telah berubah menjadi kehampaan. Salah satu serpihan Dunia Dewa Petir telah mengalami collapse total permanen. Masalah dahsyat ini membuat kultivator Domain Bintang Luo Tian yang tersisa di benua itu merasa ngeri dan panik, berlarian menerjang keluar dengan gila-gilaan mencoba meninggalkan tempat ini.
Rasa takut akan kematian, bagai runtuhnya serpihan Dunia Dewa Petir ini, membuat jiwa mereka lenyap bagai asap. Mereka berlomba menyelamatkan diri, namun di tengah reruntuhan serpihan, hanya sedikit yang berhasil lolos.
Runtuhnya serpihan ini memicu pusaran dahsyat yang seolah ingin menyedot semua yang ada. Dari kejauhan, terlihat rantai-rantai petir lurus seperti tongkat besi, tertarik oleh pusaran dan terkumpul di inti pusaran.
Rantai-rantai itu tertarik kencang. Gerakan ini langsung menyeret benua-benua yang terhubung di ujungnya, membuat seluruh Dunia Dewa Petir bergemuruh dan perlahan mulai bergerak.
Namun sang dalang semua ini sama sekali tak peduli. Sekalipun Dunia Dewa Petir hancur total, hatinya tetap tak tergoyahkan. Yang ia kejar hanya putrinya!
"Wang Lin si bocah! Lain kali kau takkan bisa kabur!" Siluet merah itu berbalik, satu langkah saja langsung lenyap dalam kehampaan.
Orang ini tidak lain adalah Blood Ancestor. Sejak tiba di Dunia Dewa Petir, ia tidak mencari harta karun maupun Seni immortal, melainkan menjelajahi serpihan-serpihan benua dengan kecepatan maksimalnya.
Setiap kali tiba di sebuah serpihan benua, ia segera menyebarkan Shen Shi-nya, menyapu sekilas area tersebut sebelum pergi.
Langit tampak redup, sesekali diterangi cahaya Larangan yang berkedip. Melihat ke atas dari permukaan tanah, langit yang gelap dan rendah seolah menindih dengan desakan yang kuat.
Di permukaan tanah, perbukitan kecil membentuk beberapa lembah dengan kontur tidak rata. Suasana sekitar sunyi senyap.
Hanya retakan berbentuk busur di langit yang sesekali mengeluarkan seberkas Yin Han sebelum perlahan menutup kembali, diiringi gemuruh nyaring yang bergema.
Inilah satu-satunya suara yang ada di tempat ini.
Sebuah altar setinggi sepuluh zhang berdiri berwarna cokelat di permukaan tanah, banyak anak tangganya telah mengalami kerusakan dengan celah-celah yang bahkan membentang hingga puncak altar.
Saat ini, di platform beberapa zhang di atas altar tersebut, cahaya berkilauan memancar disertai kemunculan dua siluet.
Wang Lin melangkah keluar dengan raut wajak sangat muram, gejolak batinnya masih bergetar hebat hingga saat ini. Kejadian barusan membuatnya kembali merasakan betapa dekatnya kematian.
Andai bukan karena kemampuan supernatural mata ketiga, niscaya situasi tadi akan memburuk! Begitu pula tanpa Larangan Pemusnahan milik Li Yuan, meski formasi teleportasi ada di depan mata, mustahil bisa meloloskan diri.
"Blood Ancestor..." Wang Lin mengerutkan kening.
Li Yuan yang baru keluar dari formasi teleportasi langsung mengeluarkan darah dari bibirnya, segera duduk bersila dan mulai latihan pernafasan.
Wang Lin terdiam, lalu duduk bersila untuk melindungi Li Yuan. Sambil itu, Shen Shi-nya menyebar sebentar mengamati sekeliling.
Sebentar kemudian, ia menarik kembali Shen Shi-nya. Raut wajanya semakin muram. Celah-celah di langit yang muncul sesekali di tempat ini bisa menyerap Shen Shi. Begitu Shen Shi menyebar, celah-celah itu akan langsung tertarik muncul.
"Meskipun demikian, tapi di sini cukup aman!" Wang Lin memandang lembah di kejauhan dengan diam-diam, hati tenggelam dalam perenungan.
"Blood Ancestor ternyata datang ke Domain Bintang Luo Tian... Begitu muncul tadi, dia langsung ingin menangkapku hidup-hidup tanpa memberiku kesempatan bicara. Jelas dia ingin mengais jiwaku untuk mencari tahu keberadaan Yao Xixue..." Jari Wang Lin mengelus kantong penyimpanannya.
"Jika aku menyerahkan Yao Xixue, apakah Blood Ancestor ini akan terus mengejar..." Wang Lin merenung sementara Penjaga Immortal melangkah dari belakangnya untuk melindungi Li Yuan. Dengan gerakan tangan, ia mengisolasi sekeliling lalu menepuk kantong penyimpanan. Seketika gumpalan larangan cahaya melesat keluar, membesar seukuran manusia saat mendarat, berkembang seperti lotus yang mekar.
Saat gumpalan larangan cahaya berpencar, terlihat Yao Xixue dengan rambut panjang menutupi bahu duduk bersila di dalamnya. Seratus tahun lebih terkurung membuatnya tampak lesu. Bulu matanya bergetar saat perlahan membuka mata, sorot matanya terlihat samar saat melihat Wang Lin, tapi segera digantikan kejernihan.
Ekspresinya tak menunjukkan emosi, hanya memandang tenang Wang Lin. Setelah lama, senyum ejekan menguar di bibirnya. Dengan suara datar ia berkata: "Aku merasakan sisa teknik darah ayah di tubuhmu... Dan juga, aku merasakan ketakutanmu..."
Wang Lin menatap tajam Yao Xixue tanpa bicara.
"Apakah kamu ingin melepaskanku? Atau merengek memohonku untuk membujuk ayahku agar tidak membunuhmu... Wang Lin, apa yang kukatakan benar kan..." Ejekan di bibir Yao Xixue semakin pekat.
"Aku bisa meminta ayahku memaafkan nyawamu. Karena aku takkan membiarkanmu mati begitu saja..." Sorot mata tenang Yao Xixue menghilang, menunjukkan kebencian yang mendalam.
Wang Lin mengerutkan kening sejenak, berkata dengan tenang: "Kalau begitu, baik dilepas maupun tidak, akhirku akan sama saja..."
Yao Xixue menatap Wang Lin, berkata dingin: "Kau tak berani membunuhku. Membunuhku, sama saja dengan melepaskanku! Jika kau mengurungku di suatu tempat, kau harus menghadapi pengejaran permanen dari ayahku. Pada akhirnya saat ayah menemukanmu, aku tetap bisa bebas."
Wang Lin menatap tajam Yao Xixue, kilau dingin di sorot matanya perlahan memadat. Tangan kanannya terangkat, segera mengukir beberapa lapisan Larangan yang mendarat di tubuh Yao Xixue. Gumpalan cahaya Larangan langsung mengkerut membentuk bola cahaya, ditangkap Wang Lin lalu ditampung ke dalam kantong penyimpanan.
Ia berdiri, memandang jauh ke kejauhan. Sorot matanya menunjukkan renungan.
"Melepas... atau tidak... bukan kuputuskan, tapi bergantung pada Blood Ancestor!" Kilau tajam terpancar dari sorot mata Wang Lin. Jiwa-nya bergerak, membuat Larangan di sekeliling berpencar. Matanya beralih ke Li Yuan yang sedang melakukan latihan pernafasan.
Beberapa saat kemudian, Li Yuan perlahan membuka matanya. Ia menghembuskan gas keruh panjang, sorot matanya menunjukkan kengerian. "Saudara Xu, siapakah orang itu?!"
Wang Lin menghela nafas dalam hati. Ia mundur beberapa langkah sambil menyatukan tinju ke Li Yuan. "Insiden ini adalah kesalahanku yang menyeret Saudara Li. Orang itu bergelar Blood Ancestor, tingkat kultivasinya tak terukur. Ada perseteruan antara kami. Saudara Li, setelah kita meninggalkan tempat ini, silakan pergi duluan agar tak terseret lagi."
Li Yuan diam sejenak, tersenyum getir: "Saudara Xu, tingkat kultivasi orang itu jelas bukan kultivator Langkah Kedua biasa. Larangan Pemusnahan ku meski baru mencapai lapisan keempat, tapi dengan menggunakan Larangan Hati sekalipun, tetap bisa dihindarinya. Mungkin dia setidaknya kultivator Memurnikan Nirvana, bahkan mungkin sudah mencapai periode Shattered Nirvana... Tingkat kultivasi seperti ini di Domain Bintang Luo Tian jelas termasuk yang paling unggul. Bagaimana kau bisa menantang orang seperti ini, ah... Seandainya Larangan Pemusnahanku sudah mencapai lapisan ketujuh, mungkin masih ada peluang untuk menyegelnya."
Wang Lin dengan ekspresi tenang berkata perlahan: "Saudara Li, lebih baik kita cari pintu keluar dulu di sini, baru membahas keluar dari tempat ini."
Li Yuan menghela nafas, merenung sejenak: "Meski kultivasinya tinggi, selama kita tidak memprovokasi dan hanya menghindar, mungkin masih ada jalan. Sudahlah, bahas ini nanti. Untuk sekarang ikuti sarannmu, cari pintu keluar dulu."
Sambil berkata demikian, ia berdiri dan mulai memandang ke sekeliling.
"Di sini Shen Shi tidak bisa menyebar, akan ada celah dimensi yang menyerap!" Wang Lin berkata perlahan, pandangannya mendarat di lembah di kejauhan.
Sorot mata Li Yuan memancarkan cahaya aneh, tubuhnya bergerak turun dari altar, mengambil segenggam tanah di sini. Setelah mengamati sebentar, ia maju beberapa langkah mematahkan sebatang ranting dari pohon, lalu menjilatnya. Cahaya aneh di matanya semakin intens.
"Xu Xiong, pinjamkan boneka milikmu!" Tubuh Li Yuan perlahan terangkat ke udara. Di ketinggian, celah dimensi segera muncul seolah ingin menelan.
Mata Wang Lin berkilat. Melihat gerakan Li Yuan yang sepertinya menemukan sesuatu baru, dengan satu gerakan pikiran, boneka Penjaga Immortal-nya segera memancarkan cahaya emas di seluruh tubuhnya lalu terangkat ke udara mendekati Li Yuan.
Setiap kali celah muncul, Penjaga Immortal langsung menghantam kepalan tangan ke angkasa membentuk pusaran yang membuat celah berpencar. Meskipun efektivitasnya tidak maksimal, tetap berguna.
Seiring Li Yuan terbang semakin tinggi, celah dimensi perlahan bertambah banyak. Boneka Penjaga Immortal hampir membentuk angin puyuh emas yang terus mengitari Li Yuan, mengeluarkan suara pukulan bergemuruh.
Li Yuan naik ke udara, matanya berkilat memandang ke kejauhan. Sorot matanya menunjukkan ekspresi terguncang, bahkan ada seberkas ketidakpercayaan di dalamnya.
Tiba-tiba, di bawahnya muncul celah dimensi raksasa yang puluhan kali lebih besar dari celah biasa. Setelah membuka, daya hisap gila-gilaan keluar dari dalamnya seperti mulut mengerikan yang langsung menyambar untuk menelan Li Yuan.
Raut wajak Li Yuan berubah. Saat ini, banyak celah muncul di sekitarnya. Dengan begitu banyak celah, bahkan Penjaga Immortal pun kewalahan. Dalam sekejap, ia langsung terjebak dalam bahaya.
Wang Lin melangkah ke depan, melayang ke udara sambil menepuk kantong penyimpanan. Seketika penyekat ruangan Gulungan Lanskap Gunung dan Sungai muncul, berubah menjadi bentang alam yang terbentang di langit, menutupi mayoritas celah. Memanfaatkan kesempatan ini, Wang Lin secepat kilat menghantam udara dan mencengkeram Li Yuan, langsung menariknya kembali.
Persis saat celah di bawahnya hendak menelan, mereka berdua bersama Penjaga Immortal telah kembali ke permukaan tanah.
Saat ini lukisan di langit seolah terkoyak oleh ribuan robekan kecil, menunjukkan kerusakan. Ekspresi Wang Lin sangat serius. Tangan kanannya menarik, gulungan lanskap di langit menghilang. Penyekat ruangan kembali ke tangannya dan disimpan ke dalam kantong penyimpanan.
"Xu Xiong, tahukah engkau di mana tempat ini?!" Li Yuan menunjukkan wajah bersemangat dengan sorot mata yang masih belum percaya. Ia menarik napas dalam-dalam lalu berkata dengan girang: "Xu Xiong, para dewa jarang menggunakan kantong penyimpanan. Umumnya mereka membuka ruang sendiri. Ruang ini setelah kematian dewa tidak akan collapse total, tapi sangat sulit dibuka kembali."
Wang Lin tertegun, lalu tergetar, suara berat: "Maksud Saudara Li, tempat kita berada ini adalah ruang penyimpanan dewa?"
Li Yuan tertawa terbahak, sorot matanya semakin bersemangat, mengangguk: "Benar! Pasti karena waktu yang lama, ditambah ruang yang dibuka dewa ini memang tidak stabil. Karena itu muncul celah-celah, kalau tidak, kita tak mungkin masuk.
Tanah di sini jelas-jelas dipindahkan dari dunia luar, bahkan pegunungan dan pepohonan ini bukan tumbuh di sini, melainkan disimpan dari dunia luar!"
Sorot mata Wang Lin memancarkan cahaya aneh, perlahan berkata: "Saudara Li, jika tempat ini hancur, apakah segala sesuatu di dalamnya... akan hancur total..."
Li Yuan tertegun, mengangguk: "Benar! Ini bukan serpihan benua di dunia luar. Sekali hancur, kekuatan dahsyatnya akan meluluhlantakkan segalanya dalam sekejap. Tapi tenang, Xu Xiong. Tanpa campur tangan eksternal, tempat ini takkan... Kau... Jangan-jangan kau..." Di sini Li Yuan tiba-tiba tersadar sesuatu, menarik napas dalam-dalam.
Wang Lin memandang dengan kilau dingin berkedip di matanya, berkata lembut: "Kalau begitu, mungkin... Aku bisa membuat perangkap untuk menghadapi Blood Ancestor!"
