Suara Blood Ancestor bergemuruh membawa niat membunuh, memenuhi ruang penyimpanan ini. Pegunungan tercabik, lembah bagai meleleh. Seluruh ruang penyimpanan ini dalam sekejap mata diaktifkan oleh lebih dari seribu larangan, menyebabkan collapse total akhir.
Pada momen ini, mata Blood Ancestor memerah darah. Ia nyaris gila, kecepatannya tak terbayangkan. Satu langkah saja, ia telah tiba di samping formasi teleportasi yang diperkuat dengan ilmu.
Di belakangnya, ruang penyimpanan seolah dibakar habis oleh semburan api hitam. Api mengerikan itu menyerbu, hendak menelan Blood Ancestor.
Tepat ketika Blood Ancestor hendak melangkah masuk ke formasi teleportasi untuk pergi, di serpihan benua, Wang Lin yang dikejar jarum merah itu menunjukkan raut wajak sangat muram. Jiwa Yuan Shen yang terkumpul dalam tubuh Penjaga Immortal-nya memang telah hancur, tapi boneka Penjaga Immortal itu masih bertahan berkat proses pemurnian Blood Ancestor.
Melalui seberkas hubungan dengan boneka Penjaga Immortal, Wang Lin seolah hadir langsung menyaksikan cahaya berkilauan dalam formasi teleportasi. Siluet Blood Ancestor sedang terpusat dengan cepat.
Sekali Blood Ancestor berhasil menerjang keluar, Wang Lin yakin dirinya pasti mati. Tak akan ada lagi harapan untuk bertahan hidup secara kebetulan.
Saat bahaya, ia menghela napas dalam hati, menanamkan ketegasan dalam jiwanya.
"Janjiku padamu belum terpenuhi, Wang akan menebusnya di kemudian hari!"
Di luar formasi teleportasi, boneka Penjaga Immortal yang sedang dimurnikan dalam lautan darah tiba-tiba memancarkan sorot mata keemasan. Cahaya emas ini seketika memekat menyelimuti seluruh tubuhnya, dentuman bergelombang segera menggema dari dalam tubuh Penjaga Immortal, disertai hawa kehancuran yang menyengat.
Bagai badai yang meledak dalam tubuhnya, pancaran emas di sekujur tubuhnya berubah menjadi pedang-pedang tajam yang berpencar liar ke segala arah. Ledakan spontan boneka Penjaga Immortal tahap Yin Xu ini memaksa kekuatan dahsyatnya menerobos keluar dari kendali magis Blood Ancestor yang telah terputus.
Meski teknik supernatural Blood Ancestor tak lagi dikendalikan, proses pemurniannya tetap berhasil melebur hampir enam puluh persen kekuatan ledakan boneka Penjaga Immortal.
Membawa kekuatan kehancuran empat persen, Penjaga Immortal menerjang. Hanya satu langkah saja, ia telah tiba di samping formasi teleportasi. Saat sosok Blood Ancestor mulai materialisasi dalam formasi, tubuh Penjaga Immortal memancarkan cahaya emas bagai matahari yang meledak dengan gila-gilaan.
Sebuah kekuatan raksasa meletus pada momen ini.
Dampak langsung kekuatan ini membuat formasi teleportasi itu collapse total sekejap mata tanpa jeda, berubah menjadi kilau kristal yang seketika menghilang sepenuhnya.
Di dalam ruang penyimpanan, setengah tubuh Blood Ancestor yang telah menginjak formasi teleportasi terhantam keluar dengan paksa. Ia menyaksikan formasi teleportasi di depannya menghilang dengan kecepatan yang seolah ribuan tahun terkompresi menjadi sekejap napas.
Dalam krisis ini, kilau aneh terpancar dari mata Blood Ancestor. Tanpa ragu-ragu, ia melihat bola cahaya larangan tempat Yao Xixue berada di tangannya, lalu meremas hancur!
Dalam ledakan diri ruang penyimpanan, bahkan jika Yao Xixue menelan pil jiwa darah, satu butir saja tetap tidak cukup untuk kebangkitan kembali. Maka Blood Ancestor turun tangan langsung, meremas Larangan, tujuannya agar Yao Xixue hidup kembali. Dengan pemahaman mendalam Blood Ancestor tentang pil jiwa darah, saat melihat bola Larangan, ia langsung tahu Yao Xixue telah memakan pil tersebut.
Di belakangnya, Semburan Api hitam menyerbu. Seluruh tubuh Blood Ancestor diselimuti kilau merah gila-gilaan. Ia berusaha memperlambat collapse total ruang penyimpanan, merebut kesempatan bagi Yao Xixue agar proses kebangkitannya tidak terkena dampak langsung.
Blood Ancestor membentangkan lengannya. Tingkat kultivasi tahap menengah Alamiah Penghancuran meletus tanpa hambatan. Kilau darah bergelombang menguar dari dalam tubuhnya, dengan paksa bertarung melawan Semburan Api hitam yang hendak menyerap energi di ruang penyimpanan ini.
Tubuhnya, sekejap mata diselimuti Semburan Api hitam, terus-menerus terbakar, hantaman rasa sakit yang tak pernah dialami selama puluhan ribu tahun menghantam tubuhnya. Namun, semua ini tak berarti apa-apa bagi Blood Ancestor. Ia mengerahkan seluruh kekuatan untuk melindungi radius tiga zhang di depannya, menghalangi hilangnya Shen Shi Yao Xixue.
Beberapa sekejap napas terasa seperti puluhan ribu tahun. Di bawah perlindungan ayahnya, dalam proses keruntuhan bola larangan, Shen Shi Yao Xixue berangsur menghilang. Seluruh proses ini sama sekali tidak terdampak keruntuhan ruang penyimpanan di lokasi ini.
Di Daerah Yao Ling, tempat Yao Xixue dulu menelan pil jiwa darah, kini dipenuhi cahaya merah yang saling terpusat. Tubuh telanjang Yao Xixue perlahan-lahan mulai materialisasi.
Setelah muncul, ia mengangkat kepala memandang langit di kejauhan. Sorot matanya memancarkan kesedihan mendalam dan niat membunuh yang sangat mengakar.
Melihat Shen Shi putrinya menghilang dengan selamat, senyum kelembutan seorang ayah terpancar di wajah Blood Ancestor. Seluruh tubuhnya seketika diselimuti api hitam.
Pada sekejap itu, ia mengeluarkan tiga butir pil jiwa darah dari kantong penyimpanan. Alih-alih menelannya, semua dihancurkannya!
Pil jiwa darah hanya tersisa tiga belas butir! Mayoritas berada di tempat Yao Xixue, Blood Ancestor hanya memiliki tiga butir ini! Saat pil jiwa darah hancur, cairan biru menyebar dari dalamnya, bersama api hitam yang turut menghilang.
Seluruh ruang penyimpanan mengalami collapse total pada momen ini. Segala sesuatu di dalamnya lenyap seketika - bukan terserap ke dalam kehampaan, melainkan benar-benar hancur lebur tanpa meninggalkan jejak.
Di serpihan benua tempat Wang Lin sebelumnya bersembunyi, tubuhnya kini bergerak dengan kecepatan ekstrem. Sembilan pancaran cahaya merah berkedip di tubuhnya saat terus melarikan diri, diikuti jarum merah yang gigih mengejar dari belakang.
Hanya saja di sekejap napas berikutnya, jarum merah itu menghentikan pengejaran, lapisan demi lapisan runtuh, akhirnya seolah ingin menghilang sepenuhnya... Wang Lin menghela napas lega, keringat dingin di seluruh tubuhnya telah membasahi jubah, tertiup angin, langsung terasa dingin menusuk muncul bergelombang.
Di depannya, jarum merah itu telah menjadi semi-transparan, perlahan-lahan menghilang. Tapi, tepat saat hendak lenyap total, tiba-tiba jarum itu bergetar, berhenti menghilang, lalu berbalik arah hendak melesat menjauh.
"Tidak mati?!" Sorot mata Wang Lin berkedip ketakutan, tanpa pikir panjang ia menyelam ke depan, kedua tangan mencengkeram angkasa, seketika memuntahkan esensi vital Jiwa Yuan Shen dari mulutnya, membentuk penjara energi yang dengan paksa mengurung jarum merah yang hendak kabur itu.
Jarum merah itu mengeluarkan raungan nyaring seolah ingin menerjang, di dalam penjara energi itu terus-menerus menghantam, dentuman bergelombang bergema. Setiap kali menabrak, raut wajah Wang Lin semakin pucat pasi.
Sorot mata dingin berkilat di matanya, energi surgawi dalam tubuhnya mengalir deras menguatkan penjara energi. Perlahan-lahan ia menariknya mendekat sambil menatap tajam jarum merah di dalamnya, sorot matanya memancarkan ketegasan.
"Feng!" Berseru rendah, penjara energi tiba-tiba mengkerut. Akhirnya menempel erat pada jarum merah membentuk segel. Tangannya meremas kuat jarum itu, tubuhnya mendarat di tanah.
Andai bukan karena Blood Ancestor yang telah melemah tak terhingga sehingga menghilangkan mayoritas kesaktian jarum ini, mustahil Wang Lin bisa menyegelnya. Tapi kini, di puncak kelemahannya, dengan mengerahkan seluruh energi surgawi, akhirnya ia berhasil mengurungnya.
Meski demikian, kondisi di dalam tetap labil. Jarum merah itu seolah siap menerjang kapan saja. Wang Lin menarik napas dalam-dalam, raut wajaknya sangat muram.
“Blood Ancestor tidak mati… Namun meski tidak mati, pasti dalam kondisi sangat lemah, jika tidak, jarum ini tak mungkin mengalami perubahan seperti ini… Begitu Blood Ancestor pulih, pasti langsung membunuhku…” Sorot mata dingin Wang Lin berkilat, menatap tajam jarum merah semi-transparan yang seolah mengeluarkan hawa nyaris mati.
“Jarum ini pasti tertarik untuk kembali ke sisi Blood Ancestor. Kesempatan ini tak boleh terlewat, harus dicoba!!” Wang Lin menggigit gigi, tangan kanannya melempar jarum merah ke depan. Jarum itu bergoyang lalu melesat ke kejauhan. Wang Lin mengikuti dari jarak aman sambil menyesuaikan energi surgawi dalam tubuhnya.
Pada jarum merah itu terdapat segelnya, membuat pelacakan lebih mudah. Satu manusia dan satu jarum melesat dengan kecepatan ekstrem di Dunia Dewa Petir, seringkali menghilang dalam sekejap.
Di kehampaan Dunia Dewa Petir, mengambang tak terhitung tetesan darah kecil. Pada tetesan-tetesan itu, cahaya biru berkedip, terlihat cukup mempesona sekilas pandang.
Di setiap tetes darah, terkandung seberkas Jiwa Yuan Shen Blood Ancestor dan energi Yuan yang raksasa. Dalam collapse total ruang penyimpanan, dengan kekuatan tiga butir pil jiwa darah, ia melakukan Teknik Rahasia Keluarga Yao sehingga bisa bertahan hidup.
Saat datang ke Domain Bintang Luo Tian, Blood Ancestor terlalu percaya diri. Ia sama sekali tidak meminum pil jiwa darah terlebih dahulu. Jika tidak demikian, saat melakukan teknik rahasia ini, ia pasti akan muncul di Planet Darah Domain Aliansi Bintang.
Dalam kehampaan, tetesan-tetesan darah ini tidak diam statis, melainkan perlahan saling menarik. Sekali sepenuhnya melebur, ia bisa bangkit dari tidur.
Proses bertahap ini terus berlanjut. Tiga bulan kemudian, tetesan darah yang awalnya tersebar luas kini jaraknya saling berdekatan, beberapa bahkan sudah mulai melebur.
Jiwa Yuan Shen Blood Ancestor juga perlahan akan bangkit dari tidur. Sekali terbangun, kecepatan pemulihannya akan berlipat ganda.
Pada hari ini, hampir enam puluh persen tetesan darah telah melebur seluruhnya. Jiwa Yuan Sang Blood Ancestor perlahan-lahan mulai menunjukkan jejak kebangkitan dari keadaan linglung.
Namun, tepat di saat itu, dari kejauhan kehampaan tiba-tiba terdengar auman cahaya petir. Kilat itu ternyata seekor Binatang Petir bertanduk perak. Leher makhluk itu dirantai besi, seluruh tubuhnya dipenuhi kertas jimat yang terlihat berantakan.
Bahkan tanduk perak di kepalanya tertembus lubang kecil oleh benda tak dikenal, dengan cincin besi terpasang di sana.
Sorot mata makhluk itu memancarkan ekspresi memilukan, sulit dibayangkan bagaimana ia melewati hari-hari ini.
"Lihatlah, bentuk seperti ini baru sepadan dengan identitas Lao Fu. Inilah Binatang Petir sejati! Ketahuilah, bahkan para Binatang Petir bertanduk emas pun akan merasa takjub melihat penampilanmu sekarang. Kau adalah yang paling unik di antara Binatang Petir! Percayalah pada Lao Fu, kita memang ditakdirkan bertemu!" Di punggung Binatang Petir itu duduk seorang orang tua yang menggenggam rantai besi di leher makhluk itu dengan tangan kanannya, bagai sedang menunggang kuda dengan santai.
Di belakangnya, berkilauan cahaya petir bagai meteor yang mengikuti dari kejauhan. Setiap kilatan cahaya itu menampakkan sosok Binatang Petir lain yang semuanya menunjukkan ketakutan di wajah.
Sesekali orang tua itu mengangkat tangan kiri untuk menggeser ring besi di tanduk perak Binatang Petir, sorot matanya penuh kekaguman.
"Hubungan Lao Fu denganmu begitu erat, sampai-sampai enggan mengembalikanmu pada anak muda itu..."
Tubuh Binatang Petir bergetar. Kini makhluk itu telah merasakan ketakutan sampai habis tak tersisa terhadap orang tua ini, terutama pada dua kata 'takdir' yang bagai mimpi buruk baginya.
Ia takkan pernah melupakan bagaimana orang tua itu selalu meneriakkan kata "berjodoh" sambil memasang berbagai benda aneh di tubuhnya.
Namun harus diakui, dari semua benda yang dipasang di tubuhnya, hanya cincin besi itu yang benar-benar memuaskan pandangannya...
"Benar, di sinilah tempatnya! Hehe, kultivator dengan kekuatan besar tahap menengah Memurnikan Nirvana... akhirnya kau juga sampai di titik ini! Sungguh berjodoh!" Mata orang tua itu berbinar-binar menatap tetesan darah yang saling melebur di kejauhan.
