Saat ini Wang Lin seolah mendapat pencerahan. Jiwa Yuan Shen orang tua misterius yang mengontrol tubuhnya saat melakukan teknik sihir hanya menggunakan sedikit energi Yuan, sisanya seluruhnya diambil dari antara langit dan bumi.
Kemampuan supernatural ini, dalam pandangan Wang Lin, sangat mirip dengan teknik mencabut roh semua makhluk, namun tetap memiliki perbedaan. Jelas ini jauh lebih rumit dan mendalam.
Hanya saja perubahan teknik ini telah jauh melampaui tingkat kultivasi Wang Lin saat ini. Meskipun bisa merasakannya, tetap ada selaput penghalang yang tak bisa ditembus.
Di tengah kendali orang tua atas tubuh yang melaju cepat ini, Wang Lin tak sempat merenungkan kemampuan supernatural itu. Ia jelas merasakan Jiwa Yuan Shen orang tua misterius dalam tubuh fisiknya terus-menerus menghilang, proses penghilangan ini terjadi dengan kecepatan ekstrem.
Baru setengah batang dupa waktu berlalu, Jiwa Yuan Shen orang tua itu telah menghilang lebih dari separuh. Ini jelas merupakan pertukaran nyata dengan mengorbankan jiwa demi kecepatan yang lebih tinggi.
Kecepatan semacam ini telah membuat Wang Lin tak bisa membedakan seberapa cepatnya. Seluruh dirinya melebur dengan langit dan bumi, satu goyangan saja sudah mencapai ketakterhinggaan. Segala yang terlihat di depan mata seolah waktu ditarik memanjang tanpa batas. Yang dilaluinya bukan lagi angkasa kosong, melainkan menginjakkan kaki di atas aliran waktu.
Ini sepenuhnya ilusi, namun saat ini Wang Lin tak menemukan kata lain untuk menjelaskan perubahan kecepatan yang terjadi.
Ini hanya mungkin dilakukan oleh Wang Lin, yang sendiri sudah mulai meraba ambang batas kemampuan supernatural besar Mengkerutkan Bumi Menjadi Inci yang eksklusif bagi kultivator Langkah Kedua. Meskipun tidak bisa seperti orang tua itu yang mampu melebur ke langit dan bumi dalam sekali langkah tanpa membutuhkan waktu persiapan, seolah-olah sudah menjadi insting alami layaknya bernapas, namun dengan persiapan matang, ia masih bisa sesekali melakukan teknik ini.
Jika digantikan oleh kultivator lain, meskipun tingkat kultivasinya juga telah mencapai Yang Shi, namun tanpa memahami pola dasar teknik besar peleburan langit-bumi seperti Mengkerutkan Bumi Menjadi Inci, maka saat orang tua itu mengontrol tubuh fisik, jiwa Yuan Shen mereka akan langsung kolaps menghadapi perubahan tiba-tiba yang keras ini. Kasus ringan akan mengalami luka berat, sedangkan yang parah mungkin langsung mengalami collapse total Jiwa Yuan Shen.
Bahkan Wang Lin sendiri, meskipun sudah memahami ambang batas Mengkerutkan Bumi Menjadi Inci, tetap merasakan Jiwa Yuan Shen-nya mulai tak sanggup menahan keadaan berjalan terus-menerus menggunakan kemampuan supernatural ini dalam waktu lama.
Tubuh fisiknya, yang dikendalikan oleh Jiwa Yuan Shen orang tua itu, hampir tidak pernah melangkah keluar dari langit dan bumi, melainkan tetap dalam keadaan melebur. Seolah seluruh tubuhnya, termasuk Jiwa Yuan Shen, terbagi menjadi tak terhitung butiran yang berubah menjadi bagian dari alam semesta.
Segala ruang di antara langit dan bumi bisa dicapai dalam sekejap napas. Namun jelas, kemampuan supernatural besar ini masih memiliki beberapa batasan. Seandainya tidak, orang tua itu pasti langsung melebur dengan tubuh aslinya tanpa perlu melesat cepat seperti sekarang.
Setengah batang dupa waktu terasa bagai 100 tahun bagi Wang Lin. Ratusan tahun itu berubah menjadi badai dahsyat. Ia bagai sehelai daun tanpa akar yang berputar liar dalam pusaran angin, berjuang mati-matian agar tidak tercabik badai.
Keadaan ini sangat menyakitkan, tetapi bagi Wang Lin membawa manfaat yang sulit dibayangkan. Jiwa Yuan Shen-nya terus bergulat dalam badai, perasaan menyatu dengan langit dan bumi semakin mendalam, hingga akhirnya terukir dalam-dalam di jiwa, tak mungkin dihapuskan seumur hidupnya.
Seandainya kultivator lain mengetahui kondisi Wang Lin saat ini, sebagian pasti akan tergoda. Fokus Langkah Kedua berkultivasi selain energi Yuan, adalah melebur dengan hukum, menguasai hukum, mengontrol hukum. Namun semua ini terlalu maya dan tak berwujud, sulit dijelaskan secara gamblang. Maka penyatuan dengan langit-bumi menjadi jalan wajib untuk menjelajahi hukum.
Hanya dengan melebur semakin erat di antara langit dan bumi, seseorang bisa memperoleh kualifikasi untuk menjelajahi kekuatan hukum.
Tak diragukan lagi, Jiwa Yuan Shen Wang Lin saat ini—dengan bantuan tak sengaja dari orang tua misterius—seolah ada sepasang tangan besar yang mencengkeramnya, memaksanya menyatu dengan langit dan bumi.
Sakit memang sakit, tetapi manfaatnya nyata adanya!
Jiwa Yuan Shen-nya semakin erat melebur dengan langit dan bumi, seakan-akan ia memang bagian dari alam semesta ini sejak awal. Dalam keadaan ini, lapisan spiritual Wang Lin pun mulai terstimulasi, perlahan menyelaraskan diri dengan Jiwa Yuan Shen-nya untuk saling mengkonfirmasi Jalan Agung sebab-akibat alam ini.
Selain Jiwa Yuan Shen-nya, tubuh fisiknya juga mendapatkan manfaat. Setelah serangkaian proses pencucian sebelumnya, tubuh Wang Lin telah menyatu sempurna dengan energi Yuan.
Di bawah kendali orang tua misterius ini, proses peleburan panjang dengan alam semesta membuat tubuh fisiknya - sama seperti Jiwa Yuan Shen-nya - mengalami fusi tak terbatas.
Bukan itu saja intinya. Selama proses peleburan dengan alam semesta, "penghilangan" yang dimaksud sebenarnya adalah kondisi tubuh fisik yang berada di ambang collapse total namun belum mati. Hanya dalam keadaan ini, tubuh bisa terpusat kembali di lokasi mana pun yang dijangkau alam semesta.
Dengan bertahan lama dalam kondisi ini, tubuhnya secara alami menyerap kekuatan alam semesta. Setiap serat otot, setiap tetes darah dalam tubuhnya kini mengandung energi kosmik tersebut.
Tentu saja, semua ini bukanlah kesengajaan dari orang tua misterius tersebut. Jika bukan karena serangkaian syarat yang dimiliki Wang Lin sendiri, mungkin ketika orang tua itu keluar dari langit dan bumi menuju lokasi tubuh aslinya, tubuh fisik Wang Lin akan segera hancur berantakan, dan jiwa Yuan Shen-nya juga akan langsung menemui ajal.
Wang Lin bersama pemuda beraura jahat itu, berdua melesat dengan cepat dalam keadaan melebur dengan langit dan bumi. Setelah beberapa saat, di atas serpihan benua di utara Dunia Dewa Petir, siluet Wang Lin tiba-tiba menggoyang lalu muncul melalui materialisasi.
Pada sekejap mata setelah tubuhnya muncul, jiwa Yuan Shen orang tua di dalam tubuhnya benar-benar menghilang, lenyap dari tubuh fisiknya. Hampir seketika, Wang Lin langsung mendapatkan kembali kendali atas tubuhnya.
Familiaritas yang lama terpendam membanjiri hatinya. Setelah kembali menguasai tubuhnya, tanpa pikir panjang Wang Lin segera mengalirkan energi Yuan ke seluruh tubuh, menyebarkannya melalui pori-pori membentuk pusaran, lalu dalam sekejap mata melakukan ledakan diri yang menyebabkan keruntuhan total.
Dalam gemuruh dahsyat, tubuhnya langsung menerjang keluar dengan memanfaatkan daya hantam dari collapse-nya pusaran energi Yuan. Pada detik siluetnya menerobos keluar, pemuda beraura jahat itu melangkah maju, tangan kanannya tertahan sesaat oleh hantaman pusaran energi Yuan, mencengkeram udara di lokasi sebelumnya Wang Lin.
Setelah menerobos keluar, Wang Lin tak berlengah. Ia segera berubah menjadi cahaya panjang melesat ke kejauhan. Bersamaan itu, ia menepuk kantong penyimpanan, mengeluarkan Pedang Immortal, lalu tanpa ragu mengayunkan delapan jurus Zhanluo ke segala penjuru tubuhnya.
Berderak-derak! Langit di sekitar Wang Lin tiba-tiba retak membentuk celah-celah raksasa. Jerat larangan tak kasat mata yang baru muncul itu langsung tercabik-cabik oleh jurus Zhanluo-nya.
Dengan raut wajak muram, Wang Lin semakin mempercepat laju penerjangannya. Pengalaman pahit saat semua arah di sekitarnya tersegel rapat sebelumnya membuatnya kini takkan mengulangi kesalahan yang sama.
Pemuda beraura jahat itu kilau dingin berkedip di matanya, melirik serpihan benua tempat mereka berada sambil mengerutkan kening.
"Tempat ini adalah Chaoxiantai dari Dunia Dewa Petir di masa lalu, inti dari seluruh Dunia Dewa Petir. Konon saat dunia dewa purba belum menghilang, inilah lokasi yang paling dekat dengannya... Menurut legenda, ketika dunia dewa purba masih ada, para dewa kuno turun ke dunia mortal, langkah pertama mereka selalu menginjak tempat ini... Membawa Yang Mulia ke sini, apa sebenarnya tujuan orang yang juga memiliki kekuatan setara Immortal Lord itu!"
