Zi Mu Dao Ku memancarkan cahaya redup. Aura pembunuh langsung menyelimuti area. Tubuh kedua yang sedang bertarung dengan Tashan segera mundur, berkumpul dengan empat tubuh kedua lainnya. Bersamaan mereka mulai membentuk mantra, melantunkan rangkaian mantra kompleks yang bergema.
Pada saat cahaya redup berkilat dan aura pembunuh menyelimuti, kelima tubuh kedua ini seketika membentuk lapisan tirai cahaya di sekeliling mereka. Dalam sekejap, tirai cahaya tersebut berubah menjadi abu-abu dan mulai membatu.
Namun setelah proses pembatuan selesai, retakan-retakan muncul di permukaan tirai cahaya. Dengan suara "bum!", tirai itu pecah berkeping. Di dalamnya, kelima tubuh kedua terlihat agak pucat, namun raut ketakutan di sorot mata mereka sangatlah tajam.
Tanpa keraguan sedikitpun, kelima tubuh kedua itu segera mundur dan melesat menjauh ke kejauhan.
Sorot mata Wang Lin berkilat. Tubuhnya melangkah ke depan dan menghilang dari tempat semula. Ia muncul kembali di samping salah satu tubuh kedua. Saat muncul, Wang Lin langsung memuntahkan pancaran cahaya emas dari mulutnya.
Di dalam cahaya emas itu terdapat cap kecil sebesar tiga cun. Begitu muncul, cap itu langsung membesar hingga mencapai sepuluh zhang, lalu menghantam tubuh kedua di depan Wang Lin.
Aura yang dibawa Segel Hitam sepuluh zhang ini sangat dahsyat, seolah waktu membeku pada saat itu. Tubuh kedua itu wajahnya pucat pasi, seluruh kekuatan dalam tubuhnya tiba-tiba terkunci sepenuhnya saat segel itu menghantam.
Selain itu, ia juga merasakan ilusi seakan sedang menghadapi murka langit.
Dalam sekejap napas, gemuruh bergema saat Segel Hitam menghantam. Jerit-jerit tak sadar terdengar saat tubuh fisiknya collapse total. Jiwa Yuan Shen-nya yang baru terpisah hendak melarikan diri, namun cahaya emas pada Segel Hitam sepuluh zhang yang semula meredup tiba-tiba bersinar terang, menerangi area seribu zhang dengan cahaya yang menyilaukan!
Seolah pada saat itu, Segel Hitam ini berubah menjadi matahari.
Jeritan kesakitan menggema dari dalam Jiwa Yuan Shen. Jiwa itu segera tertembus cahaya emas, membentuk segel-segel yang menyelimuti seluruh tubuhnya. Tak bisa melarikan diri, bagai terserap paksa, jiwa itu langsung terhisap ke dalam Segel Hitam dan menghilang.
Di kejauhan, empat tubuh kedua lainnya berduyun-duyun terguncang, hendak melanjutkan mundur. Wang Lin mencengkeram Segel Hitam, melangkah dengan gigih mengejar.
Keempat tubuh kedua itu melesat cepat kabur. Hanya beberapa sekejap napas kemudian, pandangan Wang Lin berkilat. Tubuhnya berhenti, senyum dingin muncul di bibirnya.
"Ingin mengalihkanku ya..." Ia menghentikan pengejaran, lalu duduk bersila di angkasa. Tashan tiba menjaga di sekeliling. Wang Lin menutup mata, Shen Shi-nya menyebar bergema ke segala penjuru.
Beberapa sekejap napas kemudian, ia tiba-tiba membuka matanya dan melesat ke satu arah.
Saat itu, keempat Jiwa Yuan Shen yang kabur tiba-tiba mengubah arah menuju Wang Lin. Salah satu dengan kecepatan tercepat, saat mendekati 3.3 kilometer dari Wang Lin, menunjukkan ketegasan di pandangan. Tiba-tiba, ia membakar Jiwa Yuan Shen dan tubuh fisik! Tingkat kultivasinya melonjak hampir gila-gilaan, kecepatannya melonjak beberapa kali lipat.
Hampir seketika, ia sudah berada 33 meter dari Wang Lin. Tubuhnya menggemuruh, lalu meledak sendiri!
Kekuatan ledakan dari puncak Yang Shi ini terlalu dahsyat. Sebuah kekuatan penghancur pada detik ini menyebar dengan gila-gilaan, menyapu ke arah Wang Lin.
Di saat kritis ini, sorot mata Wang Lin memancarkan cahaya kristal. Tubuhnya mundur cepat sambil menepuk kantong penyimpanan. Tiga bendera kecil segera melesat keluar, berputar kencang membentuk lingkaran aura ungu. Bersamaan itu, Wang Lin mengeluarkan penyekat ruangan Gulungan Lanskap Gunung dan Sungai.
Dengan sekali kibasan, segala sesuatu di sekitarnya berubah menjadi layar lukisan pegunungan. Amukan kekuatan ledakan tubuh kedua Yang Shi menghantam keras, membuat layar lukisan itu segera berubah bentuk. Meski berhasil menetralisir sebagian besar, sisa kekuatan yang berhasil menerobos tetap ada. Bagaimanapun juga, benda ini bukanlah Gulungan Lanskap Gunung dan Sungai asli!
Pusaran aura ungu di luar tubuh Wang Lin mulai meleleh setelah menyerap sebagian kekuatan ledakan. Dengan suara "bum", lapisan pertahanan itu terkoyak celah. Kekuatan penghancur itu langsung menerobos masuk, menghujam gila-gilaan ke tubuh Wang Lin. Energi itu menembus langsung tubuh fisiknya, menuju Jiwa Yuan Shen di dalam.
Wang Lin segera mundur, raut wajanya sedikit pucat, namun sorot matanya memancarkan niat membunuh.
"Untung ada zirah kulit Dewa Kuno, kalau tidak, dalam ledakan spontan ini, bahkan jika aku tidak mati, pasti akan terluka parah!"
Saat ini tiga tubuh kedua lainnya juga telah mendekat, masing-masing menunjukkan ketegasan kejam di pandangan mata, mereka berduyun-duyun memilih meledakkan diri. Hawa menghancurkan menyelimuti, langsung menuju Wang Lin, jelas menunjukkan tekad takkan berhenti sebelum membunuh Wang Lin.
Kilau dingin berkedip di mata Wang Lin, ia takkan membiarkan kejadian sama terulang. Kali ini tubuhnya bukannya mundur, malah menerjang ke depan. Tangan kanannya menunjuk, seketika Zi Mu Dao Ku di sampingnya melesat keluar. Tulang binatang itu memancarkan cahaya redup, aura pembunuh langsung menyebar. Salah satu tubuh kedua yang menyerang tiba-tiba memancarkan cahaya abu-abu dari kaki, dengan cepat membatu.
Siluet Wang Lin bagai kilat, langsung muncul, dua jarinya membentuk pedang segera menunjuk titik antara alis tubuh kedua yang telah membatu. Seluruh tubuhnya seketika berubah menjadi puing-puing kecil, hancur berantakan.
Saat ini, dua tubuh kedua lainnya telah mendekat, kekuatan ledakan diri telah mencapai puncak, tersulut!
Saat bahaya, hati Wang Lin tetap tenang. Tangan kanannya menunjuk ke samping, Seni immortal teknik pembekuan sekejap mata dilakukan. Tubuh kedua lainnya langsung terhenti geraknya. Di saat yang sama, Tashan melompat keluar, seketika tiba di samping tubuh kedua yang terbeku itu, merangkulnya erat lalu melesat menjauh.
Gemuruh! Tubuh kedua itu meledak sendiri. Hantaman kekuatan dahsyat menerpa Tashan. Wajaknya pucat pasi, tubuhnya limbung, namun dengan paksa bertahan.
Dua ledakan tubuh kedua berhasil dihancurkan berturut-turut. Namun kini, tubuh kedua terakhir justru terkoyak oleh kekuatan gila-gilaan dalam tubuhnya, membentuk badai dahsyat yang langsung menyambar Wang Lin.
Pada saat itu, Segel Dewa (Feng Xian Yin) datang di bawah kendali Wang Lin. Sekejap mata berubah menjadi berukuran 100 zhang (sekitar 333 meter). Bukan melebar ke samping, melainkan berdiri tegak di depan Wang Lin bagaikan perisai raksasa setinggi 100 zhang!
Gemuruh dahsyat bergema. Hantaman dari ledakan diri itu menghantam serpihan 100 zhang, menciptakan dampak yang sulit dibayangkan. Tubuh Wang Lin terus mundur mengikuti serpihan tersebut, mundur lebih dari 30 langkah sebelum akhirnya berhenti. Sorot mata penuh niat membunuhnya telah mencapai puncak intensitas.
Setelah menerima hantaman kekuatan penghancur dari ledakan diri, Wang Lin dengan tekad membunuh yang menggelegar melesat bagai meteor menyala-nyala menuju kehampaan di depan.
Di belakangnya, Tashan mengikuti dengan setia!
Zi Mu Dao Ku melayang di atas Wang Lin, sementara di bawahnya terdapat Segel Dewa (Feng Xian Yin). Dengan kecepatan yang mengalahkan imajinasi, jarak puluhan ribu li terlampaui dalam sekejap sesuai arah yang terdeteksi sebelumnya oleh Shen Shi.
Perlahan, tatapan Wang Lin yang dipenuhi niat membunuh yang pekat melihat ke depan, formasi raksasa dan peti mati kristal di dalamnya.
Bahkan melihat pria berbaju hitam di luar formasi yang bermata gelap, menyembunyikan secarik keterkejutan!
Di kehampaan yang seharusnya tanpa angin, namun di bawah hantaman serpihan 100 zhang Segel Dewa, tiba-tiba angin kencang berhembus.
Angin bergerak, jubah lebar pria hitam berkibar. Pupil mata Wang Lin menyempit, ia melihat jelas di balik jubah hitam itu terlihat tulang putih menggeretak!
Pria berbaju hitam ini, ternyata seluruh tubuh di balik jubahnya kecuali kepala, semuanya adalah tulang belulang!
