Wang Lin tetap tenang. Ia menyatukan tinju dengan santai dan berkata datar: "Kami kehilangan arah. Bolehkah kami tahu lokasi bintang ini di wilayah mana Luo Tian? Bintang apakah ini?"
Sarjana paruh baya itu tidak menunjukkan perubahan ekspresi. Ia mundur selangkah sambil berkata: "Ini adalah Wilayah Barat Luo Tian. Tempat ini bernama Bintang Xuan Chen. Bolehkah kami tahu nama terhormat Rekan Tao?"
Wang Lin menyapu pandangannya ke arah sarjana paruh baya itu. Tanpa menjawab, ia menepuk kantong penyimpanan dan mengeluarkan kepingan giok. Setelah memeriksa dengan Shen Shi, ia menemukan Bintang Xuan Chen di wilayah barat Luo Tian pada peta giok. Setelah membandingkan sebentar, ia memastikan posisinya.
Di saat yang sama, sarjana paruh baya itu kembali mundur beberapa langkah. Tangan kanannya meraba kantong penyimpanan, mencabut kepingan giok lain sambil mulai memusatkan perhatian.
Kepingan giok ini berisi perintah Tianqiong dari Keluarga Yao yang mengirim anggota keluarga untuk mencari Xu Mu, di dalamnya terukir rupa Xu Mu dan disebarkan ke berbagai keluarga.
Jika ada yang memberikan petunjuk tentang target buruan Tianqiong Ling, akan mendapat hadiah besar!
Begitu melihatnya, sarjana paruh baya itu langsung berdebar-debar. Siluet manusia di kepingan giok ini hampir identik dengan pria dihadapannya, kecuali pakaiannya!
"Xu Mu!! Dia Xu Mu!!" Gelombang dahsyat bergulung dalam hati sarjana itu, tapi raut wajaknya tetap tenang.
"Rekan Tao yang datang dari perjalanan jauh, bagaimana jika beristirahat beberapa hari di Bintang Xuan Chen kami sebelum melanjutkan?" Sarjana itu tersenyum dengan ekspresi biasa.
Wang Lin menarik kembali kepingan gioknya, memandang sarjana itu terutama di tangan kanannya, lalu berkata tenang: "Tidak perlu!" Tubuhnya melangkah ke depan, melesat bagai cahaya panjang.
Di belakangnya, anggota Klan Immortal Terpilih satu per satu dengan wajah tak beremosi mengikuti dari kejauhan. Seratus cahaya panjang melesat dengan kecepatan ekstrem, suara halilintar bergema sekejap mata sebelum menghilang di kejauhan.
"Saudara Ouyang, asal-usul orang-orang ini tidak jelas. Mengapa kau mengundang mereka masuk ke Bintang Xuan Chen kita? Sekarang adalah periode awal Penutupan Dewa, prioritas kita adalah menutup diri untuk berlatih agar bisa meraih posisi Dewa!" ucap salah satu orang tua sambil menatap ke arah menghilangnya Wang Lin dan rombongan.
"Saudara Chen, tidakkah kau merasa orang tadi terlihat agak familiar?" Sorot mata sarjana paruh baya itu berkilauan sambil melemparkan kepingan giok.
Kedua orang tua itu tertegun. Mereka menerima kepingan giok tersebut, saling bertukar dan memeriksanya dengan cermat sebelum raut wajah mereka berubah drastis.
"Ternyata dia!"
"Kabarnya orang ini sudah lama menghilang, tak disangka muncul di sini!"
"Keluarga Yao menjanjikan hadiah sangat besar bagi pemberi petunjuk. Jika berhasil, proses Penutupan Dewa kita bertiga akan jauh lebih mudah!" Sarjana paruh baya itu menjilat bibirnya, menunjukkan keserakahan dalam pandangannya.
“Hanya saja Xu Mu ini juga bukan orang sembarangan, jika kita membocorkan jejaknya, apakah akan memicu balas dendam darinya...” Salah satu orang tua itu ragu sejenak, lalu berkata.
"Tidak ada kejantanan tanpa kekejaman! Dia takkan sempat membalas dendam pada kita, karena akan langsung dibunuh anggota keluarga Yao!" Pria paruh baga itu tertawa dingin, mengambil kembali kepingan giok yang diberikan pada mereka berdua, lalu menggigit gigi dan meremas hingga hancur. Seketika kepingan giok itu berubah menjadi kabut dengan suara "bum".
Kabut itu bergerak-gerak sebentar, tak lama kemudian terkonsentrasi membentuk siluet manusia ilusif. Sosok itu adalah seorang pemuda dengan ekspresi sangat sombong dan dingin.
"Ouyang Qun dari Bintang Xuanchen, menghadap Utusan Langit Klan Yao. Kami baru saja menemukan jejak Xu Mu..."
Di angkasa, Wang Lin melaju dengan kecepatan ekstrem. Di belakangnya, ratusan cahaya panjang mengaum mengejar ke arah depan.
Saat terbang, matanya menunjukkan perenungan.
“Pria paruh baya dari Xuan Chen Xing itu agak mencurigakan... Namun aku tidak memiliki hubungan masa lalu dengannya, mungkin ini hanya prasangkaku saja.” Wang Lin merenung sebentar, tetap merasa ada yang tidak beres. Sejenak kemudian, sorot mata dingin berkilat di matanya saat tubuhnya tiba-tiba berhenti.
Anggota Klan Immortal Terpilih di belakangnya serentak membeku, memandang Wang Lin.
Wang Lin menepuk kantong penyimpanan, mengeluarkan peta kepingan giok. Setelah menorehkan tanda dengan Shen Shi, ia melemparkannya ke Sang Leluhur klan tersebut sambil berkata tenang: "Aku telah menandai lokasi Qing Ling Xing di sini. Ikuti peta ini lebih dulu, nanti akan kususul!"
Orang tua itu diam, menerima kepingan giok. Setelah memeriksanya, ia menyatukan tinju dengan hormat: "Kalau begitu, kami akan mencari jalannya sendiri. Tuan, sampai bertemu di Qing Ling Xing!"
Wang Lin mengangguk ringan, menyaksikan anggota klan tersebut menghilang di ujung angkasa. Ia lalu berbalik dan melangkah mantap menuju Xuan Chen Xing.
“Tiga orang dari Bintang Xuan Chen itu terlalu iblis, mungkin memang ada masalah di sini, lebih baik kita lebih hati-hati!”
Begitu langkah ini diambil, gelombang energi langsung muncul dari bawah kakinya. Setelah langkah pertama mendarat, Wang Lin melangkah lagi, gelombang energinya bertambah banyak. Seluruh tubuhnya saat ini tanpa hambatan melebur ke dalam di antara langit dan bumi.
Pada saat Langkah Ketiga itu diangkat, seluruh tubuhnya langsung menghilang dari tempat semula.
Di luar Bintang Xuan Chen, setelah pria paruh baya itu selesai bicara, pemuda yang terbentuk dari kabut di depannya menunjukkan kilatan sinar tajam di matanya, bahkan ada sedikit kegembiraan di dalamnya. Ia membuka mulut: "Bagus! Petunjuk yang kalian tiga orang berikan akan kusampaikan ke keluarga. Jika terbukti benar, tentu tidak akan kurang manfaat untuk kalian!"
Begitu kata-katanya selesai, kabut itu dengan suara "bum" langsung menghilang.
Sarjana paruh baya itu menunjukkan seberkas kegembiraan di pandangannya, menoleh tajam ke dua rekannya sambil tersenyum: "Sederhana saja. Kita hanya memberikan petunjuk. Xu Mu pasti mati. Daripada keuntungan ini jatuh ke orang lain, lebih baik kita bertiga yang dapatkan! Ini adalah kesempatan dari Langit untuk kita. Kalau tidak, mengapa Xu Mu tidak pergi ke planet kultivasi lain, tapi justru datang ke sini?"
Dua orang tua itu diam sejenak, kemudian tersenyum getir. Kayu sudah menjadi perahu, tak bisa diubah lagi. Namun entah mengapa, hati mereka diselimuti bayangan hidup yang pekat.
"Semoga Xu Mu tidak sekuat legenda. Kali ini dia bisa dibunuh oleh anggota Keluarga Yao. Jika tidak, sekali dia tahu kita yang mengeluarkan informasinya, mungkin..."
Ucap sang tua terhenti di sini. Raut wajaknya berubah drastis, menatap tajam ke belakang sarjana paruh baya itu. Kulitnya langsung pucat tak berdarah.
Orang tua lainnya di sampingnya gemetar. Sorot matanya menunjukkan kengerian yang pekat, berteriak lirih: "Xu... Xu Mu!!"
Sarjana paruh baya itu kini seluruh pori-porinya meremang, hawa dingin menyelimuti hatinya hingga membuatnya bahkan tak berani sedikit pun menoleh, seluruh tubuhnya seakan tersambar petir!
Di angkasa belakang sang sarjana paruh baya, gelombang energi tiba-tiba berpencar. Wang Lin melangkah keluar dari dalamnya, sorot mata dinginnya memancarkan niat membunuh yang pekat seakan terwujud secara fisik!
"Berani sekali kalian bertiga!" Saat Wang Lin muncul, kedua jarinya membentuk pedang. Dengan langkah maju, langsung menekan titik jantung belakang sang sarjana.
Dentuman "bum bum bum" bergema dalam tubuh sarjana itu. Ia memuntahkan darah segar dalam jumlah besar, kabut darah pekat menyembur keluar. Tubuhnya terlempar membentuk busur, lalu collapse total. Jiwa Yuan Shen-nya yang baru saja kabur langsung dicengkeram Wang Lin yang penuh niat membunuh dari angkasa, terjepit erat di telapak tangan.
Adegan ini bagaikan palu seberat sepuluh ribu jun, menghantam dada kedua orang tua itu dengan keras, membuat sorot mata mereka dipenuhi kengerian yang tak terkira!
Tanpa pikir panjang, keduanya segera melengking ketakutan sambil mundur ke belakang.
