Sambil terus mundur, Wang Lin tanpa pikir panjang langsung memasukkan jiwa Yao Yunhai ke dalam Bendera Arwah di kantong penyimpanannya. Gerakannya tak terhentikan, secepat kilat ia menghilang dari pandangan.
Di belakangnya, Wang Yue berukuran 100 zhang (sekitar 333 meter) menerjang keluar, menyelimuti sekeliling dengan energi Yinhan. Setelah mencari-cari, makhluk itu membuka mulut lebar-lebar seakan menghirup, menyedot sisa-sisa hawa Wang Lin yang masih tertinggal di sekitar ke dalam mulutnya. Seluruh rambut-rambut panjang di tubuhnya yang tadinya tegak berdiri seketika melengkung, saling melilit di tubuhnya sendiri. Dari penampilannya, seolah makhluk itu sedang menikmati proses ini dengan sangat dahsyat.
Hanya beberapa saat kemudian, Wang Yue menutup mulutnya, memutar tubuh, dan melebur ke dalam tanah hingga lenyap tanpa jejak.
Dari kejauhan, Wang Lin memandang dengan cahaya aneh di matanya, bergerak menuju bagian atas tulang Wang Yue. Sepanjang perjalanan ia berhati-hati ekstra, langsung menyembunyikan diri dan mengubah arah begitu mencium situasi memburuk.
"Meskipun dalam tubuh Wang Yue ini berbahaya, tapi dengan pemahamanku tentangnya dan sikap waspada, seharusnya aku tidak terluka! Dibandingkan dengan dunia luar, tempat ini justru lebih aman." Wang Lin mengernyit sambil merenung.
"Kalau begitu, mengapa aku tidak bersembunyi di dalam tubuh Wang Yue ini! Dengan begitu, Keluarga Yao yang ingin membunuhku harus menghadapi Wang Yue terlebih dahulu!" Bibir Wang Lin menunjukkan senyuman dingin, tubuhnya melesat dengan kecepatan ekstrem berubah menjadi bayangan samar, langsung menerjang ke depan.
Ukuran Wang Yue terlalu besar, di dalam tubuhnya teleportasi tidak mungkin dilakukan. Ditambah karena harus berhati-hati, meskipun kecepatan Wang Lin sudah mencapai batas maksimal, tetap masih terasa lambat.
Saat sedang berjalan tiba-tiba ekspresi Wang Lin berubah. Tanpa ragu-ragu ia menghindar ke samping. Persis di saat tubuhnya bergerak menghindar, sebuah kristal es biru menyambar seperti kilat langsung muncul dari samping, dalam sekejap mata menerobos melintasi tempat dimana Wang Lin sebelumnya berdiri.
Esensi vital Kristal es itu hampir menempel di tubuh Wang Lin. Meskipun Wang Lin berhasil menghindar, ia bisa merasakan dengan jelas-jelas aura Yin yang dingin dari kristal tersebut. Aura ini mengandung energi Yuan yang menyusup melalui pori-porinya, bahkan membuat tubuhnya terasa kaku.
"Kau takkan bisa kabur!" Suara dingin menusuk bergema perlahan. Dari celah sempit di tanah 33 meter di depan Wang Lin, Yao Bingyun melangkah keluar.
Perempuan itu memancarkan niat membunuh dari matanya sambil menatap tajam Wang Lin. Dengan nada penuh ancaman ia berkata: "Kau haus darah dan membantai cultivator tak berdosa di Wilayah Barat Luo Tian! Hari ini, aku Yao Bingyun akan mengambil nyawamu!"
Tubuh Wang Lin segera mundur. Kedua tangannya yang dipenuhi energi Yuan menepuk-nepuk tubuhnya berulang kali saat mundur, menetralisir invasi energi Yin Han. Bersamaan itu ia memuntahkan gumpalan esensi vital Jiwa Yuan Shen yang segera terpusat menjadi pedang aura, melesat cepat menuju Yao Bingyun.
Yao Bingyun dengan ekspresi muram tanpa sedikit pun gejolak emosi, mengangkat tangan kanan membentuk mantra dengan jari-jarinya lalu menunjuk ke depan. Cahaya biru menyilaukan tiba-tiba bersinar terang di ujung jari tangan kanannya, berkilat sekejap sebelum semua objek di depannya membeku total dengan suara berderak-derak, membentuk lapisan es yang terus meluas.
Bahkan esensi vital Jiwa Yuan Shen yang dimuntahkan Wang Lin, setelah menerjang beberapa zhang, juga tak segan dibekukan.
Menyaksikan perluasan es yang mendekat, Wang Lin bermuram durja menarik tubuhnya mundur tergesa. Musuh terlalu kuat, ia sadar sepenuhnya tak bisa melawan.
Kilatan niat membunuh terpantul di mata Yao Bingyun. Tangan gioknya menekan lapisan es di depan, membuat tubuhnya menghilang tanpa jejak.
"Bing Dun!" Pupil mata Wang Lin menyempit tajam. Perasaan krisis mencekam menyelimuti seluruh tubuhnya. Tanpa pikir panjang, ia segera memuntahkan Segel Dewa untuk menjadi tameng di depan dada.
Pada saat Segel Dewa muncul, siluet Yao Bingyun muncul melalui lapisan es di depan Wang Lin, lalu menekankan jarinya.
Tusukan jari Yao Bingyun ini dikerahkan sepenuhnya. Saat jari itu diarahkan, mantra berdarah terpusat di antara jari, tiba-tiba menyebar ke Segel Dewa mengikuti gerakan jari.
"Sepuluh Mantra Penghancur Roh!" Tangan giok Yao Bingyun terangkat, merubah sempalan tangan. Dalam sekejap mata, dia melakukan sembilan mantra berbeda secara berurutan. Sembilan mantra darah segera terkumpul, lalu satu per satu mendarat di Segel Dewa dalam waktu singkat.
Mantra darah ini sangat iblis, bahkan mengabaikan keberadaan Segel Dewa dan langsung menembus untuk menyerang Wang Lin. Wang Lin raut wajaknya muram, berseru rendah: "Feng!"
Satu kata itu langsung membuat ratusan ribu mantra emas pada Segel Dewa bergetar. Dengan cepat, segel-segel terbentuk di dalamnya. Di antara ratusan ribu mantra ini, dua di antaranya memancarkan hawa dahsyat. Di bawah pimpinan mereka, kekuatan Sepuluh Mantra Penghancur Roh terus melemah.
Namun, Sepuluh Segel Perusak Jiwa itu sungguh terlalu kuat. Hampir seketika, ia menembus semua segel. Meski setelah perlawanan, sepuluh segel tersisa menjadi empat, namun saat menerjang keluar, kilat itu mendarat di dada Wang Lin.
Menghancurkan tubuh fisik, dalam tubuh Wang Lin berubah menjadi empat kilau merah, langsung menerjang ke arah Jiwa Yuan Shen-nya.
Dentuman bergemuruh terdengar dari dalam tubuh Wang Lin. Raut wajaknya seketika pucat pasi, darah segar membanjir di mulut tapi dipaksakan ditelan. Sorot matanya menunjukkan niat membunuh yang membara, menarik Segel Dewa sambil memanfaatkan momentum untuk mundur.
Dalam sekejap, ia telah mundur sangat jauh.
“Masih belum mati!!” Sorot mata elang Yao Bingyun memancarkan kilatan sinar tajam. Xu Mu ini di matanya terlihat sangat iblis. Jika sebelumnya di Wilayah Barat Luo Tian, segel perusak jiwa itu bisa lolos dari kematian karena kebetulan, masih bisa dipahami. Tapi sekarang, dia sudah mengerahkan seluruh tenaga untuk Segel Perusak Jiwa Sepuluh Jutsu. Dengan tingkat kultivasi Mengintip Nirvana tahap menengah, seharusnya mudah membunuh Jiwa Yuan Shen kultivator Yang Shi. Kenyataannya, ini membuat pandangannya mengeras.
"Pasti ada Immortal Treasure yang menjaga Yuan Shen-nya!!" Yao Bingyun tertawa dingin sambil melangkah maju. Di belakangnya, lapisan es mengaum mendekat, menyelimuti sekeliling, terus menyebar mengikuti gerak tubuhnya menuju Wang Lin.
Yuan Shen dalam tubuh Wang Lin bergetar hebat. Ia menatap tajam Yao Bingyun yang melesat mengejarnya, sorot mata penuh niat membunuh. Sambil mundur, tangan kanannya menepuk, langsung menebas ke bawah.
Jurus Zhanluo muncul sekejap mata, namun sasarannya bukan Yao Bingyun melainkan lapisan tanah di samping. Gemuruh dahsyat bergema, lapisan tanah pun collapse total.
"Wang Yue menyukai ketenangan, sangat membenci suara keras!" Wang Lin yang memahami kebiasaan parasit ini terus mundur sambil menggempur lapisan tanah di sekitarnya.
Sorot mata Yao Bingyun memancarkan seberkas ejekan. Di dunia nyata, mustahil baginya mengejar lawan ini mengingat keunggulan Xu Mu dalam teknik Mengkerutkan Bumi Menjadi Inci yang sangat ia kagumi.
Namun di dimensi ini yang terputus dari kekuatan alam semesta dan menghalangi teleportasi, mengejar target menjadi mudah. Dengan menggoyangkan kaki yang tiba-tiba bersinar biru, langkahnya meski bukan teleportasi namun memiliki kecepatan setara. Sekejap mata, ia sudah menyusul.
Namun, tepat saat dia menyusul dan tangan kanan membentuk mantra bersiap untuk menyerang, ia mendapati ekspresi Xu Mu yang sangat tenang tanpa sedikit pun kepanikan. Yao Bingyun terkejut, namun tak sempat berpikir panjang. Sorot mata dinginnya berkilat saat ia langsung melancarkan serangan.
Tiba-tiba, di area yang sebelumnya terus-menerus dihantam Jurus Zhanluo oleh Wang Lin, muncul energi Yinhan yang tak terbayangkan menyebar dengan gila-gilaan. Seekor Wang Yue berukuran 100 zhang menerobos keluar sambil menderu mengaum, langsung menerjang Yao Bingyun dan Wang Lin.
"Apa ini?!!" Sepanjang perjalanannya, Yao Bingyun belum pernah menjumpai Wang Yue. Saat melihat makhluk itu, ia terkejut bukan main. Penampilan mengerikan Wang Yue dengan rambut-rambut panjang tegak di seluruh tubuhnya membuat jiwa Yao Bingyun terguncang hebat.
Terutama hawa yang terpancar saat Wang Yue menerjang itu, ternyata sama sekali tidak kalah dari seorang kultivator tahap Mengintip Nirvana!
Wang Lin pada saat kemunculan Wang Yue, menarik semua hawa dan segera mundur. Memunculkan Wang Yue adalah langkah terakhir yang penuh kepasrahan, kehadiran makhluk ini pasti akan menimbulkan masalah, hanya dengan cara ini dia memiliki secercah harapan untuk melarikan diri.
Wang Lin telah mempersiapkan diri untuk dikejar oleh Wang Yue itu, bagaimanapun serangan makhluk ini tidak bisa ditebak, ada 50% kemungkinan mengincar Yao Bingyun, namun sama besarnya, 50% kemungkinan mengincar dirinya sendiri.
Wang Yue yang tiba-tiba muncul itu memutar tubuhnya dengan rambut-rambut panjang berdiri tegak, bergerak dengan kecepatan ekstrem langsung menghampiri. Yang membuat Wang Lin merasakan kepahitan adalah, setelah mendekat, Wang Yue ini sama sekali tidak mempedulikan Yao Bingyun, malah langsung menyerang ke arahnya.
Yao Bingyun yang sedang membentuk mantra dengan jari-jarinya untuk menyerang, tiba-tiba matanya berkilat melihat situasi ini. Dia mengikuti di belakang Wang Yue, melangkah mantap menuju Wang Lin.
Wang Lin terus-mundur tak henti, Segel Dewa di depannya berputar liar dengan satu gerakan pikiran darinya, membentuk hambatan untuk memperlambat kecepatan pasukan manusia-binatang itu.
Wang Yue setinggi 100 zhang menggerakkan seluruh rambut-rambut panjangnya dengan penuh semangat, bagai sedang sangat bersemangat. Saat mengejar Wang Lin, ia membuka mulut lebar-lebar dan terus melakukan penyerapan, menunjukkan ekspresi nyaman.
Pemandangan ini membuat Wang Lin tertegun. Tiba-tiba, Yao Bingyun memancarkan niat membunuh yang pekat dari sorot matanya. Dengan satu langkah, ia melebihi kecepatan Wang Yue dan langsung muncul di depan Wang Lin. Dua jari tangan kanannya membentuk pedang yang dipenuhi cahaya biru pekat, menusuk dengan keras ke arah satu titik.
Sebelum Wang Lin sempat melawan, Wang Yue tiba-tiba mengeluarkan raungan kemarahan. Seluruh rambut-rambut panjangnya seketika menyusuri ruang dengan gila-gilaan, melesat dengan kecepatan ekstrem langsung menerjang Yao Bingyun sambil membelitnya.
Seolah Yao Bingyun ingin merebut sesuatu yang dicintainya, Wang Yue mengerahkan semua sungut-sungutnya yang tak terhitung jumlahnya. Gerakan penerjangannya diiringi lengkingan keras yang bergelombang. Tubuh aslinya pun melesat bagai meteor emas, langsung berusaha menelan Yao Bingyun.
Wang Lin mata berkilat, menunjukkan ketegasan, menghentikan langkah mundur. Tangan kanannya menunjuk ke depan, tiba-tiba tato Zi Mu Dao Ku di punggung tangannya mulai bergerak-gerak, mematerialisasi menjadi tulang binatang yang mengerikan. Tulang itu menyorotkan cahaya redup dari matanya, seketika aura pembunuh pekat menyelimuti sekelilingnya.
Yao Bingyun bermuram, terkepung di depan oleh Wang Lin dan di belakang oleh binatang buas yang seperti mengamuk. Ia tak paham mengapa makhluk yang awalnya hendak menyerang Xu Mu ini justru berbalik menelan dirinya meski ia telah membantu.
Aura pembunuh mengental, semburat cahaya abu-abu muncul di bawah kaki Yao Bingyun. Bersamaan dengan itu, tentakel Wang Yue melilit ke arahnya sementara tubuh raksasa setinggi 100 zhang langsung menabrak dengan keras.
Yao Bingyun menggigit gigi, tanpa ragu-ragu membentuk mantra dengan kedua tangannya, menyentuh titik antara alis. Sebutir pil biru bulat segera melesat keluar. Begitu pil ini muncul, energi Yinhan langsung memancar. Saat Yao Bingyun mengarahkan cap tangannya ke atas, sekejap mata pil biru itu memancarkan dingin yang mencapai tingkat ekstrem.
Seketika, lapisan-lapisan es terbeku tiba-tiba muncul. Berpusat pada Yao Bingyun, pembekuan ini menyebar dengan gila-gilaan ke segala penjuru. Kecepatan penyebarannya begitu dahsyat, hampir sekejap mata bahkan cahaya abu-abu Zi Mu Dao Ku pun ikut membeku.
Bahkan sebagian besar tentakel Wang Yue turut terperangkap dalam es. Namun tiba-tiba, dari empat lokasi berbeda di tanah sekitar, terdengar deraan auman. Empat Wang Yue berukuran 100 zhang lainnya menerobos keluar dari celah-celah tanah, langsung menyambar Yao Bingyun.
Yao Bingyun wajahnya langsung pucat pasi, sorot matanya menunjukkan kengerian, tanpa ragu-ragu meraih pil biru itu, segera mundur.
Tepat saat ia mundur, kilatan niat membunuh di mata Wang Lin. Wataknya yang memang tegas dan berani membuat kedua matanya membeku, energi murni mengalir deras dalam tubuhnya, langsung menerjang.
Dengan kecepatan maksimal yang bisa dikerahkan Wang Lin, kedua jarinya membentuk pedang, teknik Panggil Angin terkumpul di ujung jari, saat menerjang tiba-tiba menekan ke depan!
Panggil Angin!
Angin hitam muncul seketika, membentuk badai dahsyat yang langsung menyambar Yao Bingyun. Bersamaan itu, beberapa ekor Wang Yue telah tiba, dengan raungan mengaum mengerikan, melilit tubuh Yao Bingyun.
Wajah Yao Bingyun memutih pucat, untuk pertama kalinya dalam ribuan tahun merasakan krisis sefatal ini. Ia menggigit bibirnya erat, melirik pil biru di tangannya dengan rasa sakit hati, namun tetap tanpa ragu meremukkan pil itu!
Saat pil biru itu diremas hancur, kekuatan gila-gilaan meledak dari dalamnya. Kekuatan ini begitu dahsyat, membentuk pusaran es yang mengaum. Segala sesuatu di sekitarnya membeku dengan kecepatan mengerikan. Kekuatan ini merambat melalui retakan halus di tanah, menyebar tak henti. Seketika, dalam radius ribuan li, lapisan es tipis menjalar dari setiap celah.
"Es Kabur!" Yao Bingyun membentuk mantra dengan jari-jari tangan kirinya. Tubuhnya melesat, memanfaatkan kekuatan pembekuan dari pusaran untuk menghilang melalui es. Dalam radius ribuan li, setiap titik es bisa menjadi sarana pelariannya.
Begitu siluet Yao Bingyun menghilang, Wang Lin tak berhenti sejenak. Setelah melakukan Panggil Angin, ia langsung mengangkat tangan kanan dan menunjuk ke arah Yao Bingyun!
"Teknik Pembekuan!"
Tubuh Yao Bingyun tiba-tiba membeku, namun hampir bersamaan ia kembali normal dan menghilang. Tepat saat menghilang, angin hitam menerobos lapisan es dan langsung menerpa. Suara dengusan kesakitan terdengar dari kehampaan, perlahan menjauh.
Kilatan niat membunuh terlihat di mata Wang Lin. Saat lapisan es mulai menyebar, ia menarik Segel Dewa, mundur dengan cepat lalu melesat pergi tanpa menoleh.
Tak lama kemudian, dengan hati-hati Wang Lin menyusuri setengah tulang Wang Yue, perlahan mencapai puncak. Di sini merupakan tempat tulang Wang Yue menyambung dengan saraf raksasanya.
Tiba di lokasi ini, Wang Lin semakin waspada. Di area persilangan tulang dan saraf Wang Yue yang seharusnya menyatu, kini—mungkin karena dulu Wang Lin mencabut semua tulang—terdapat banyak celah sempit yang bisa diterobos.
Celah ini sangat kecil bagi Wang Yue, namun di mata Wang Lin, itu seperti parit-parit lebar. Dengan menggoyangkan tubuhnya, ia menerobos masuk melalui celah itu. Tepat saat memasuki celah tersebut, tubuh Wang Lin tiba-tiba membeku.
Yang terbentang di hadapannya adalah jalinan serat merah halus seperti jaring laba-laba. Sekilas tak berujung, begitu padatnya hingga seolah memenuhi seluruh ruang sekitarnya.
Wang Lin menatap dengan renungan, hati-hati melangkah beberapa langkah. Matanya menancap pada ribuan serat merah di depan, lalu mengangkat tangan kanan, menjepit salah satu helai dan menarik dengan keras!
Seluruh planet kultivasi yang terbentuk dari Wang Yue tiba-tiba bergetar hebat. Debu-debu beterbangan, bahkan Kabut Hitam di luarnya pun mengerut secara drastis.
Sorot mata Wang Lin berkilat. Tanpa ragu lagi, ia mengangkat tangan kanan dan mengaktifkan Jurus Zhanluo. Sambaran demi sambaran memutus garis-garis merah, menghancurkannya. Getaran dahsyat dalam sekejap mengguncang tubuh raksasa Wang Yue dengan gila-gilaan.
Getaran Wang Yue semakin dahsyat, di luar planet kultivasi yang diwujudkannya, kabut hitam itu mengkerut dengan gila-gilaan, terserap seluruhnya ke dalam hingga menghilang. Debu-debu tebak dalam sekejap runtuh akibat getaran Wang Yue, membentuk partikel debu tak terhitung yang berpencar.
Sebuah auman seakan berasal dari zaman purba menggema meredam dari dalam tubuh Wang Yue.
