Wang Lin tanpa ragu-ragu membentuk mantra dengan jari-jarinya, menekan dada, menunjuk beberapa titik dengan cepat. Seluruh hawa tubuhnya langsung tersamarkan, tidak tersisa sedikitpun. Ia menyisakan seberkas Shen Shi untuk mengamati dunia luar.
Sebuah energi Yinhan, menyebar dengan gila-gilaan di dalam ruang sempit memanjang ini. Sumber energi Yinhan ini berasal dari seorang kurus yang dililit tentakel di kejauhan.
Orang ini adalah seorang pria tua. Di tubuh telanjangnya awalnya tak ada tanda nyawa, namun kini seiring energi Yinhan yang mengalir dari dalam tubuhnya, muncul sebuah nyawa raksasa yang deras menyembur dari tubuhnya.
Nyawa ini begitu pekat, membuat tubuh kurus pria tua itu dalam sekejap seolah ditiup angin, mengembang dengan cepat. Tapi secara iblis, kedua mata pria tua itu tetap terkatup rapat tanpa jejak kebangkitan.
Shen Shi Wang Lin menyaksikan pemandangan ini, jiwanya bergetar. Dengan tingkat kultivasinya ditambah pemahaman Lapisan Siklus Hidup dan Mati sebelumnya, ia jelas-jelas merasakan aura kematian yang tersembunyi di balik nyawa raksasa pria tua itu, meski sepenuhnya ditekan oleh energi kehidupan.
Seiring pekatnya nyawa, tubuh orang tua itu semakin membesar. Dentuman bergelombang bergema di ruangan sementara seluruh tulangnya bagai tak sanggup menahan kekuatan ekspansi, berderai hancur.
Tanpa sambungan tulang, tubuh orang tua itu seketika membesar lebih lanjut hingga mencapai ukuran yang sangat raksasa.
Energi Yinhan mengalir deras dari tubuhnya saat itu juga, menyelimuti segala sesuatu di sekeliling dengan hawa dingin. Bahkan tentakel-tentakel pun mulai mengkerut perlahan.
Ketika tubuh orang tua itu mencapai ukuran tertentu hampir membentuk bola daging, tonjolan memanjang segera muncul di permukaan kulitnya. Tonjolan ini tak diam, melainkan bergeser cepat merayap di bawah kulit bagai sesuatu yang mengebor.
Suara melengking teredam terdengar dari dalam tubuhnya. Wang Lin yang sangat familiar dengan suara ini langsung berubah pucat pasi mendengarnya.
Tiba-tiba, tubuh Orang tua yang mengembang itu bergetar hebat. Tubuh fisiknya mengeluarkan suara "bum" dan retak membentuk celah sempit. Energi Yinhan yang sangat ganas seketika menerjang keluar dari celah di tubuhnya. Deru melengking langsung bergema tanpa henti, seakan memancarkan aura kegembiraan.
Tak terhitung jumlahnya tentakel di sekelilingnya berduyun-duyun bergoyang liar, seolah menyambut meriah kelahiran baru sesamanya!
Sekejap mata, makhluk ramping sepanjang dua zhang langsung menyembul keluar dengan paksa dari celah tubuh fisik orang tua itu. Saat tubuhnya terus menggeliat, tubuh orang tua itu runtuh total dengan suara gemuruh. Tak ada sisa daging atau darah. Pada saat tubuhnya hancur, energi Yinhan bagai badai dimuntahkan deras dari dalam tubuhnya.
Di tengah pusaran energi itu, benda ramping sepanjang dua zhang itu menerjang keluar. Benda ini membuat jiwa Wang Lin terguncang hebat - itu tak lain adalah Wang Yue kecil!
Wang Yue kecil ini jelas merupakan kelahiran baru. Setelah muncul, rambut-rambut panjang di seluruh tubuhnya masih dalam keadaan transparan. Begitu muncul, ia segera berbalik dan menghisap dengan ganas tubuh fisik orang tua yang telah collapse total.
Seketika tubuh orang tua itu seolah meleleh seluruhnya diserap oleh Wang Yue kecil ini. Kemudian, makhluk ini semakin menggoyangkan tubuhnya sambil terus menyerap energi Yinhan di sekitarnya. Hampir sekejap, tubuhnya membengkak dari dua zhang menjadi sepuluh zhang!
Tentakel-tentakel di sekujur tubuhnya perlahan berubah menjadi merah gelap. Penampilannya langsung terlihat mengerikan.
Dengan tubuh yang meliuk-liuk, ia berubah menjadi kilat dan menyambar ke arah pintu keluar pusaran. Tanpa hambatan apapun, ia menembus langsung dan menghilang.
Setelah Wang Yue itu pergi, tentakel-tentakel di sekitar perlahan kembali ke bentuk semula. Energi Yinhan pun berangsur-angsur menghilang seiring penyerapan mereka.
Segala sesuatu di sekeliling kembali tenang, hanya tinggal satu orang yang hilang. Adapun tentakel yang sebelumnya melilit orang tua itu, kini perlahan mengkerut dan menghilang dalam kehampaan.
Wang Lin membuka matanya, menarik napas dalam-dalam.
"Tak heran jumlah Wang Yue di sini begitu banyak! Menurut ingatan Tu Si, sekali makhluk ini meninggalkan tubuh Dewa Kuno, jika terlalu lama pasti mati!
Namun sekarang, Wang Yue tidak hanya selamat, malah menggunakan tubuh kultivator dan orang biasa untuk memusatkan kelahiran baru, hampir membentuk siklus... Pasti terjadi perubahan drastis yang mengguncang pada Wang Yue selama tak terhitung tahun ini, kalau tidak mustahil begini!" Wang Lin yang sangat memahami Wang Yue, kini setelah menyaksikan pemandangan ini telah merumuskan 70-80% teorinya.
Ia diam sejenak, setelah semua di luar sepenuhnya tenang, Shen Shi menyebar dan berkonsentrasi pada simbol mantra yang tercap di luar kuali besar. Hampir seketika, energinya menutupi area tersebut. Saat kilau dingin berkedip di mata Wang Lin, Shen Shi-nya dengan keras bertabrakan dengan Shen Shi Tanlang yang tertanam di sana.
Tingkat kultivasi Tanlang, bahkan di puncaknya, kini hanya setara dengan Wang Lin. Ditambah lukanya yang parah, jejak spiritual yang tertinggal di kuali besar itu sangat meredup.
Diserang oleh Shen Shi Wang Lin, tak lama kemudian, jejak itu collapse total dan menghilang.
Saat jejak Tanlang terhapus, Wang Lin tanpa ragu-ragu segera mencapkan Shen Shi-nya sendiri pada mantra itu!
Tanlang yang dulu melewati bahaya eliminasi hidup-mati sembilan kali untuk mendapatkan kuali besar ini, tahu betul ini adalah harta karun tapi tak bisa mengontrolnya. Akhirnya dengan segala kelicikan, ia menemukan metode kontrol sederhana setelah ribuan tahun mencari dan mendapatkan mantra tersebut.
Dengan hati-hati mengukir mantra tersebut di kuali, barulah bisa dikendalikan. Namun saat ini, Wang Lin mendapat keuntungan tanpa usaha.
Saat Shen Shi berubah menjadi jejak spiritual dan mendarat di mantra, kesan mistis yang aneh menyelimuti hati Wang Lin. Perasaan ini terasa akrab, bahkan terhubung samar dengan zirah kulit Dewa Kuno di luar Jiwa Yuan Shen-nya.
Namun, perasaan ini bagaikan bunga dalam kabut, samar-samar. Seolah ada selaput penghalang di pusatnya yang membuatnya tak bisa sepenuhnya melingkupi hati.
Wang Lin tahu ini karena metode pengendalian kuali besar itu tidak benar. Dengan menggunakan jalan pintas metode Tanlang, meski bisa mengontrol secara sederhana, kekuatan sepenuhnya kuali tak bisa dimanfaatkan.
Tapi Wang Lin tak tergesa. Matanya berkilauan sambil bergumam: "Begitu kembali ke Domain Aliansi Bintang, kuali ini pasti bisa menunjukkan kekuatan sejatinya di bawah kendali Tubuh asli!"
Kedua tangan membentuk mantra dengan jari-jarinya, Wang Lin mengikuti perasaan samar di hatinya. Dengan satu gerakan Shen Shi, kuali besar itu segera berdengung dan bergetar. Gelombang energi berpencar menyelimuti sekeliling, sementara asap putih yang sangat pekat memancar dari dalam kuali. Asap ini mengitari seluruh tubuh Wang Lin, membuatnya seakan menyatu sempurna dengan kuali besar itu. Sensasi ini terasa sangat ajaib.
Seolah, dialah sang kuali itu sendiri!
Dengan satu tekad, Wang Lin berbisik mantra: "Pindah wujud!"
Saat dua kata itu terucap, kuali besar bergetar hebat lalu tiba-tiba menghilang dari posisinya, muncul kembali di luar jangkauan tentakel-tentakel yang melilit.
Secara iblis, semua tentakel itu tetap tak bergerak sedikit pun, mempertahankan posisi awalnya seolah kuali besar masih berada di tengah-tengah mereka.
Wang Lin melayang keluar dari kuali, asap putih menyelimuti tubuhnya, membuatnya seakan dewa yang menginjak awan kabut. Sorot mata Wang Lin berpindah dan mendarat di sosok Yao Bingyun yang tak jauh.
Saat sebelumnya menyebarkan Shen Shi ke kuali besar, ia telah merasakan keberadaan Yao Bingyun. Namun saat itu fokusnya tertuju pada jejak spiritual, tak sempat mengamati detail.
Kini, setelah berhasil menguasai kuali besar, ia memiliki waktu untuk mengamati wanita ini.
Melalui lapisan es, sosok setengah telanjang Yao Bingyun memancarkan pesona yang unik. Rupanya yang sempurna terlihat semakin lemah gemulai dengan mata terpejam, tanpa kesan dingin seperti biasanya.
Namun segala keindahan ini tak menggetarkan hati Wang Lin. Sorot matanya tetap tenang bak air, tak tersirat emosi apapun.
"Teknik kultivasi yang dipraktikkan perempuan ini memang unik. Meski energi Yuan-nya terpisah, dia masih bisa melindungi diri sendiri, mengunci seluruh elemen dalam tubuhnya sehingga Wang Yue tak bisa menyerapnya.
Hanya saja, dia terlalu meremehkan Wang Yue! Meski teknik ini ajaib, aku yakin esok tak lama lagi, lapisan es ini akan hancur berantakan!" Pandangan Wang Lin dingin. Setelah merenung sejenak, dia mengangkat tangan kanan dan menunjuk ke arah lapisan es.
"Kau mengejarku selama ini, dua kali hampir merenggut nyawaku. Jika tak kubalas, itu bertentangan dengan Jalan Sebab-Akibat-ku!" Dengan tawa dingin, jari telunjuk kanan Wang Lin menekan keras lapisan es.
Seketika energi Yuan raksasa dalam tubuhnya mengalir deras melalui jari, langsung menyatu dengan lapisan es. Suara retakan bergema, retakan besar segera menyebar dari titik sentuh jarinya.
Retakan-retakan itu berhenti tepat satu inci dari tubuh Yao Bingyun, tak bisa melanjutkan perluasan.
Wang Lin menatap tajam Yao Bingyun di balik lapisan es, kilau dingin di sorot matanya berkedip. Energi Yuan dalam tubuhnya kembali mengalir, mengalir ke jari-jarinya, sekali lagi menekan lapisan es tersebut.
Suara berderak-derak terus bergema, Wang Lin tak berhenti. Tubuhnya bergerak cepat, jarinya terus menekan lapisan es di sekitar Yao Bingyun. Perlahan, potongan besar es mulai runtuh. Akhirnya, hanya tersisa lapisan es setebal seinci di luar tubuh Yao Bingyun!
"Perempuan ini pasti termasuk murid terbaik generasi ketiga Keluarga Yao. Karena Yao ingin membunuhku, biarlah kumurnikan dia menjadi Penjaga Immortal! Bahkan jika gagal, tak masalah!" Hati Wang Lin dipenuhi ketegasan. Musuh adalah musuh, tak peduli pria atau wanita, sekalipun kecantikannya luar biasa, tak akan mendapat belas kasihan darinya.
Lagipula, meski cantik, masih kalah dibanding Liu Mei di masa lalu.
“Semua ini adalah sebab-akibat, jika kau tidak mengejar-kejar Wang, hari ini takkan terjadi!” Wang Lin memuntahkan esensi vital Jiwa Yuan Shen yang langsung mengitari lapisan es di tubuh Yao Bingyun. Sambil terus meleburkannya, tangan kanannya berkali-kali menunjuk ke arah lapisan es.
Perlahan, suara retakan kembali bergema. Lapisan es setebal seinci di tubuh Yao Bingyun mulai retak. Sebenarnya jika Energi Yuan-nya pulih dan dia menggunakan Seni Immortal Penguncian, mustahil Wang Lin bisa merusaknya dengan mudah. Tapi pemisahan Energi Yuan-nya justru memberi kesempatan pada Wang Lin!
Yao Bingyun sama sekali tak menyangka bahwa di tempat ini, selain dirinya, ternyata ada Wang Lin. Yang lebih mengejutkan, berkat zirah kulit Dewa Kuno, Energi Yuan dalam tubuh Wang Lin tidak tersegel sehingga bisa bergerak leluasa di sini!
Tepat ketika lapisan es di tubuh Yao Bingyun retak dalam skala besar, perlahan-lahan dia membuka matanya dan menatap Wang Lin!
