“Benar batu ini!” Suara Yan Lei Zi tenang, berkata perlahan.
“Beredar rumor bahwa batu ini adalah peninggalan dunia dewa purba. Siapapun yang bisa menorehkan namanya di sini, nama dan esensi spiritualnya akan menembus langsung kehampaan ini, langsung tersalurkan ke dalam dunia dewa purba yang telah sirna!
Tak disangka, Batu Fengxian ini ternyata berada di Kuil Dewa Petir di sini!” Raut wajah orang tua bermarga Xiang berubah kelabu bagai diselimuti embun beku, suaranya berat.
“Meskipun dunia dewa purba telah menghilang, namun ada rumor yang tertinggal. Konon setelah tak terhitung tahun, dunia dewa purba akan muncul kembali dan membuka diri. Kali ini, hanya mereka yang namanya tertulis di Batu Fengxian yang akan dijemput masuk! Meski ini hanya rumor, tapi ini merupakan satu-satunya petunjuk yang ditinggalkan dunia dewa purba!” Pria paruh baya bermarga Gongsun di samping itu membuka kelopak matanya dengan kilatan sinar tajam, berbicara dengan tenang.
Sekeliling tercipta keheningan. Hanya segelintir orang yang mengetahui apa itu Batu Fengxian. Namun melalui penjelasan Orang tua bermarga Xiang dan lainnya, para kultivator langsung memahami betapa pentingnya batu tersebut.
Hanya saja, mengenai sebutan 'dunia dewa purba', masih banyak kultivator yang belum memahami. Mereka berduyun-duyun menoleh ke arah Sang Leluhur dari masing-masing keluarga.
"Batu Fengxian hancur berantakan saat Dunia Dewa Petir collapse total, berubah menjadi serpihan tak terhitung. Kuil Dewa Petir kami tidak memperolehnya. Tidak perlu mempersoalkan hal ini. Senior tersebut menemukan Lao Fu secara terpisah setelah menaklukkan Moon Beast, lalu memberikan sepotong Batu Fengxian sebesar telapak tangan!" Yan Lei Zi berkata dengan datar.
Begitu kata-kata ini terucap, para Monster Tua di atas bantal duduk langsung diam seribu bahasa, tak lagi menanyakan hal tersebut.
"Tiga Ujian Langit, Bumi, dan Manusia. Gerbang pertama adalah Tingkat Manusia! Kalian yang ikut berebut gelar, jika bisa bertahan 10 tarikan napas, dianggap lulus!"
"Luo Su, masuk ke Kolam Petir!" Suara Yan Lei Zi menggema di udara. Seberkas cahaya hijau melesat dari ufuk jauh, berubah wujud menjadi sosok pria paruh baya berbaju jubah hijau di hadapan mereka.
Pria ini menyatukan tinju ke arah hadirin, berkata dengan suara berat: "Patuhi perintah Pemimpin Kuil!" Tubuhnya melangkah turun ke lapangan selebar 1.000 zhang. Berdiri di atas batu hijau lapangan dengan kedua tangan di belakang, ekspresi datarnya memancarkan secercah kesombongan.
Kehadirannya seketika menarik perhatian para kultivator di sekitarnya. Beberapa yang mengetahui identitas Luo Su mulai terdengar bisikan-bisikan diskusi.
“Luo Su dari Kuil Dewa Petir!”
“Menurut rumor, tingkat kultivasinya sudah mencapai Mengintip Nirvana tahap menengah 300 tahun lalu! Selama tiga abad ini ia terus bertapa, tak disangka kini muncul sebagai penjaga Tingkat Manusia!”
“Luo Su ini bukan sembarangan, terutama perubahan persepsi spiritualnya. Konon bahkan para Monster Tua berpengalaman pun memujinya!”
Desas-desus bergema. Luo Su mengangkat kepala, memandang ratusan junior di formasi teleportasi di atasnya dengan tatapan datar: “Di mataku, kalian semua tak layak menjadi 108 Dewa. Sebab membunuh kalian tak lebih sulit dari meremas semut kecil! Sekarang, ikuti petunjuk jariku. Siapa yang kutunjuk, turunlah segera!”
Setelah kata-kata Luo Su tersebut, mayoritas kultivator dalam formasi teleportasi di udara langsung menatapnya dengan tatapan gelap, terutama Xu Ting yang sorot matanya memancarkan cahaya merah sesaat, namun tetap tidak membuka mulut.
Tanpa basa-basi, Luo Su menggerakkan tangan kanannya menunjuk secara acak ke arah seorang kultivator dari Wilayah Utara Luo Tian.
Saat tertunjuk, kultivator itu sempat ragu sejenak. Mendengar keraguannya, Luo Su mendengus keras. Tangan kanannya mencengkeram angkasa, langsung berubah menjadi tangan raksasa yang menyapu dengan angin topan kencang - bahkan kultivator di sekitarnya bisa merasakan hembusan angin tersebut.
Tangan raksasa itu bergerak secepat kilat. Dalam sekejap mata, tangan itu sudah menangkap sang kultivator dan menariknya dengan kasar ke bawah sebelum melemparkannya ke samping.
Wajak kultivator itu langsung pucat. Tingkat kultivasinya yang masih Yin Xu membuat seluruh tubuhnya membeku saat dicengkeram, energi Yuan-nya seolah membeku. Setelah mendarat, tanpa pikir panjang ia langsung duduk bersila.
Di sorot mata Luo Su menunjukkan ketidaksabaran. Terhadap upacara Fengxian ini, dia sama sekali tidak menganggapnya penting. Jika bukan karena perintah Pemimpin Kuil untuk menjaga Gerbang Pertama, sebenarnya dia sulit menolak. Mungkin sudah lama dia melanjutkan retret untuk berlatih, berusaha mencapai tahap akhir Mengintip Nirvana secepatnya. Selain itu, ada satu alasan lagi yang menjadi poin penting persetujuannya menjadi penjaga Gerbang Pertama.
Setelah menangkap kultivator itu, ketidaksabaran di matanya semakin jelas. Langsung dia melepas Shen Shi-nya. Seketika langit dan bumi berubah warna. Shen Shi Luo Su ini sangat dahsyat, ternyata bisa bermaterialisasi dalam tubuhnya. Saat dilepaskan, langsung berubah menjadi Raksasa Berbaju Emas yang melangkah di angkasa, disertai gemuruh keras yang bergema.
Setelah raksasa itu muncul, tanpa jeda sedikitpun, diiringi suara gemuruh, dia berjalan menuju kultivator yang duduk bersila. Kecepatannya ekstrem! Hanya tiga langkah sudah langsung mendekat. Raksasa Berbaju Emas itu mengangkat tinju kanannya, lalu tiba-tiba menghunjamkannya ke depan!
“Pukulan ini, masih dalam perjalanan, kultivator yang duduk bersila itu wajah pucat pasi, kengerian terpancar di sorot matanya. Seluruh bajunya bagai diterpa angin kencang, tertiup ke belakang, rambutnya pun berterbangan tak beraturan.”
Wang Lin memandang tajam bagai obor, menatap tajam adegan ini. Tiba-tiba, saat kepalan tangan Raksasa Berbaju Emas itu menghunjam, tubuh kultivator itu bergetar, memuntahkan darah segar. Bayangan samar di tubuhnya bergoyang, Jiwa Yuan Shen-nya ternyata dipaksa keluar dengan paksa dari dalam tubuh, terlempar ke udara dengan kengerian pekat, lalu melesat mundur dengan cepat.
Dengan dengusan keras, Raksasa Berbaju Emas itu mengakhiri jurus, mundur beberapa langkah, lalu berdiri tak bergerak di samping Luo Su.
“Si sampah! Dengan tingkat kultivasi dan ketenangan batinmu, kau tak layak bersaing dalam Pertempuran Fengxian. Tidak memenuhi syarat!” Sorot mata Luo Su dipenuhi rasa tak sabar yang lebih dalam. Ia merasa menguji orang ini hanya membuang-buang waktunya.
Jiwa kultivator itu kembali ke tubuh fisiknya, dengan wajah pucat ia melirik Luo Su. Meski ingin berbicara, akhirnya diam seribu bahasa. Setelah berdiri, ia sedikit membungkuk lalu pergi dengan lesu ke dalam formasi teleportasi. Cahaya formasi berkedip, menghilangkan dirinya bersama formasi.
Tiga ratus dua puluh lima orang, berkurang satu.
Luo Su mengerutkan kening, matanya menyapu langit yang dipenuhi kultivator. Dengan acuh ia menunjuk seorang kultivator. Kultivator yang ditunjuk itu menggigit giginya, langsung turun dan berdiri di lapangan. Ia menyatukan tinju ke arah Luo Su dan berkata penuh hormat: "Mohon bimbingan Senior!"
Ekspresi Luo Su sedikit melunak. Tanpa sepatah kata pun, Raksasa Berbaju Emas di sampingnya melangkah maju. Dengan kemampuan supernatural yang sama seperti sebelumnya, kepalan tangannya menggemuruh menghantam.
Kultivator itu menggigit giginya, kedua tangannya membentuk mantra dengan jari-jarinya. Seketika seluruh tubuhnya tiba-tiba memancarkan sinar putih yang menyelimuti, berusaha menghentikan Raksasa Berbaju Emas. Namun, sinar putih itu langsung collapse total di bawah pukulan kepalan tangan itu. Kultivator itu segera mundur beberapa langkah, menggigit ujung lidah hingga berdarah dan memuntahkan darah segar yang berubah menjadi kabut darah penghalang.
Kepalan tangan Raksasa Berbaju Emas menghantam kabut darah, langsung disusul gemuruh dahsyat. Kabut darah itu langsung collapse total bersama sang kultivator yang wajahnya pucat pasi. Tubuhnya limbung, sebagian besar Jiwa Yuan Shen-nya terlepas dari tubuh. Tapi setelah raungan kesakitan sang kultivator, tubuhnya mengeluarkan bunyi bum bum berderai. Jiwa Yuan Shen-nya berhasil ditarik kembali dengan paksa.
Namun tindakan ini jelas melebihi batas daya tahan sang kultivator. Meski Jiwa Yuan Shen-nya kembali ke tubuh, badannya langsung lunglai tak berdaya.
"Bersikeras selama 10 tarikan napas, kuhitung kau lulus. Tapi dengan kemampuan si sampah sepertimu, sekalipun lolos, di babak berikut pasti akan tereliminasi!" Luo Su mengibaskan lengan bajunya, tubuh kultivator itu langsung terlempar. Dengan wajah pucat pasi, pria itu membungkuk hormat di udara sebelum segera kembali ke formasi teleportasi dan bersila bermeditasi.
Satu per satu orang mulai ditunjuk Luo Su. Bagi yang bergerak cepat masih bisa ditoleransi, namun begitu ada yang lamban, mereka akan langsung diseret paksa seperti peserta pertama tadi - terluka bahkan sebelum ujian dimulai.
Sementara kultivator-kultivator terus mendarat di lapangan, cacian "si sampah" tak henti bergema. Bahkan mereka yang lolos pun kerap mendapat hinaan "sampah" yang menyelimuti tubuh. Perlahan Luo Su semakin tak sabar, setiap kali menunjuk seseorang, Raksasa Berbaju Emas langsung menghantam dengan kepalan tangan.
Waktu berlalu cepat, setelah dua batang dupa, sebagian besar kultivator telah menjalani ujian. Dari yang lulus, empat persen berhasil bertahan. Kultivator Bertangan Enam, Pelayan Berkepala Besar, serta Nan Gong Han dan beberapa kultivator berlevel tinggi lainnya tentu saja melalui ujian satu per satu. Hanya saat menguji orang-orang inilah raut wajah Luo Su sedikit melunak, tanpa mengucapkan kata "sampah".
"Kau, turun!" Luo Su menunjuk seseorang di antara formasi transmigrasi langit. Orang itu tak lain adalah Xu Ting dari Planet Dong Ling. Sorot merah berkilat di matanya, senyum mengerikan mengembang di bibirnya.
Luo Su dengan pandangan dingin, tangan kanannya mencengkeram angkasa. Seketika tangan besar itu materialisasi, langsung menyambar Xu Ting. Di sekejap mata saat cengkeraman datang, Xu Ting menggerakkan jari-jari tangan kanannya membentuk mantra. Gas hitam segera mengitari, berubah menjadi sosok menyerupai iblis yang mengaum dan bergulat dengan tangan besar itu. Xu Ting tertawa dingin, tubuhnya tiba-tiba menerjang turun. Bukan menuju lapangan untuk menunggu ujian, melainkan saat menerjang keluar, kedua tangannya bersentuhan di depan dada lalu menarik ke luar. Gas hitam pekat segera menderu, membentuk tombak hitam di depannya.
Sorot mata dingin berkilat di mata Luo Su. Raksasa Berbaju Emas segera melangkah, langsung menuju Xu Ting. Xu Ting tertawa liar sambil memutar tubuhnya, tiba-tiba mengalihkan sasaran dari Luo Su ke sisi Raksasa Berbaju Emas. Tombak di tangannya menusuk tiba-tiba!
Raksasa Berbaju Emas mengayunkan tinju kanannya secara kilat, namun tepat saat kepalannya hendak bertabrakan dengan Tombak Gas Hitam, tombak itu tiba-tiba terdistorsi secara iblis. Ujungnya langsung menghilang, dalam sekejap mata tombak ini berubah menjadi seekor ular hitam yang mengerikan. Tubuh ular ini ramping, namun saat mulutnya menganga, tiba-tiba membesar hingga puluhan zhang. Pemandangan yang tidak selaras ini membuat kultivator di sekitarnya berduyun-duyun menyempitkan pupil mata dengan ekspresi serius.
Saat mulut ular itu menganga, dalam sekali telan langsung menelan bulat-bulat seluruh tubuh Raksasa Berbaju Emas. Wang Lin yang menyaksikan ini langsung menyempitkan pupil matanya.
"Seni Immortal Keluarga Xu: Ular Menelan!" Sesepuh Keluarga Xiang mengangguk ringan, sorot matanya memancarkan kekaguman.
"Bagus! Xu Ting ini mungkin kandidat terkuat dalam perebutan gelar kali ini!" Seorang sesepuh di sampingnya mengangguk sambil tersenyum.
Bukan hanya mereka, para kultivator pengamat di sekeliling juga satu per satu - di bawah bimbingan leluhur masing-masing klan - telah mengetahui kemampuan supernatural immortal ini.
“Ular Menelan, salah satu dari Empat Kemampuan Supernatural Keluarga Xu dari Planet Dong Ling. Teknik ini sangat misterius Xuan, kalian harus memperluas wawasan!”
“Teknik Ular Menelan ini, jika digunakan pada kultivator dengan tingkat kultivasi lebih rendah, akan menyerap seluruh tingkat kultivasi lawan dan mengubahnya menjadi kekuatan si pengguna!”
Immortal Lord Qing Shui tetap tenang, sorot matanya dingin menatap Xu Ting tanpa berkata-kata.
Luo Su sorot matanya semakin tajam, tapi mengingat latar belakang Xu Ting sebagai anggota Keluarga Xu dari Dong Ling, ia menahan amarah sambil mendengus: "Lulus!"
Setelah menelan Raksasa Berzirah Emas, Xu Ting tertawa liar. Tubuhnya bergoyang sambil menggulung tombak gas hitam, melangkah kembali ke formasi teleportasi dengan pandangan menantang ke arah Wang Lin.
Wajak Luo Su semakin muram. Jarinya kembali menunjuk ke sisa orang di formasi teleportasi langit, kali ini jatuh pada tubuh Wang Lin.
“Kau, turun!” Sorot mata Luo Su berkedip samar. Rupa Wang Lin telah lama diketahuinya. Alasan utamanya datang memimpin gerbang pertama adalah untuk Wang Lin ini!
Wang Lin tetap tenang. Dengan satu langkah santai, ia menuju lapangan. Mungkin merasa kecepatannya lambat, Luo Su mendengus keras. Tangan kanannya mencengkeram angkasa, seketika telapak tangan raksasa bermaterialisasi dan menyambar ke arah Wang Lin.
Wang Lin sedikit mengerutkan kening. Saat tangan besar itu menyambar, angin kencang mengaum menerpanya. Jika tidak menghindar atau melawan, sekali tertangkap, meski berhasil melewati Tingkat Manusia, pasti akan menderita luka.
Wang Lin bukan orang yang mau ditindas. Sorot mata dingin berkilat di matanya. Mata ketiga di antara alisnya langsung terbuka. Kilau merah yang pekat menyebar membentuk kipas saat ia berbalik, langsung menyelimuti tangan besar yang sedang menyambar itu.
Ia tidak berhenti, tetap berjalan ke depan. Di bawah selimut kilau merah, dentuman bergelombang bergema. Tangan besar yang mencengkeram itu hancur berantakan dalam serangkaian ledakan, partikel energi terus menghilang. Wang Lin melangkah keluar, mendarat di lapangan. Dengan gerakan menyatukan tinju ke arah Luo Su, ia berkata dengan tenang: "Mohon petunjuknya!"
Yan Lei Zi di atas bantal meditasi menyaksikan adegan ini. Kilatan sinar tajam memancar dari matanya saat menatap kilau merah itu, seolah mendapat pencerahan. Sorotannya ke Wang Lin kini dipenuhi seberkas apresiasi.
"Anak muda ini ternyata memiliki kemampuan supernatural semacam ini! Meski kekuatannya masih terbatas, namun dalam teknik ini terkandung Jalan Agung!"
Qing Shui tetap tenang. Setelah melirik Wang Lin sebentar, ia menarik kembali pandangannya.
Selain mereka berdua, para Monster Tua di sekitar bantal meditasi semuanya menyorotkan mata berbinar. Hanya Xue Shenzi yang tetap muram, dalam hati tertawa dingin.
Selain mereka, hanya segelintir kecil penonton yang mampu melihat keistimewaan cahaya merah dari mata ketiga itu. Leluhur Xizi Feng menghela napas dalam hati, bergumam pelan, "Di usia muda seperti ini sudah memiliki tingkat kultivasi seperti itu, sungguh luar biasa!"
Ekspresi Luo Su semakin muram. Kemampuan supernatural lawannya tadi membuatnya terkejut. Menatap tajam Wang Lin, tiba-tiba Shen Shi-nya menyapu sekeliling. Seketika materialisasi Raksasa Berzirah Emas muncul. Seluruh tubuh raksasa ini memancarkan cahaya emas menyilaukan. Begitu muncul, ia langsung menyambar ke depan membawa hantaman energi yang mampu mengguncang Yuan Shen, menuju langsung ke arah Wang Lin.
Setelah tiga langkah, raksasa berbaju emas itu menggenggam kepalan tangan dan menghantam. Pukulan ini mengandung kekuatan khusus yang ditujukan untuk Yuan Shen. Terhadap hal ini, Wang Lin yang telah mengamati sebelumnya segera mata berkilat. Kedua tangannya membentuk mantra dengan jari-jarinya, mengitari hingga lapisan demi lapisan Larangan terkumpul di depannya.
