Roh Petir yang sedang berbangga diri tiba-tiba melihat sorotan mata Wang Lin. Pandangan ini langsung menembus tubuhnya, menyentuh Jiwa Petir di dalamnya. Seketika muncul kehendak kuat dari warisan terdalam Jiwa Petirnya yang meledak dalam sekejap mata, menyelimuti seluruh tubuhnya. Hal ini nyaris membuat jiwanya lenyap! Dalam kepanikan, tubuhnya langsung terguncang hebat sambil mengeluarkan suara "Wu!"
Tubuh yang sedang menyapu itu terpaksa berhenti mendadak, lalu terpental mundur. Semua ini adalah reaksi instingnya, seolah ada kekuatan dahsyat yang menghantam sehingga membuatnya harus mundur!
Wang Lin menutup matanya, tidak lagi memperhatikan roh petir ini. Secara samar ia bisa merasakan bahwa roh petir ini hanyalah seberkas jiwa petir yang terpisah. Roh petir sejati penjaga dunia dewa petir pasti tidak akan seperti ini.
Roh petir itu tubuhnya berbalik arah, kengerian terpancar di sorot mata. Kecerdasannya telah lama terbuka. Awalnya terhadap kultivator-kultivator ini, ia sama sekali tidak menganggap mereka. Namun, di sekejap mata tadi, ia seolah merasakan kehadiran leluhur.
Perasaan ini terukir dalam jiwa petirnya, warisan turun-temurun sejak hari kelahirannya!
Di era Tai Gu, Jalan Langit menganugerahi Naga Petir kekuatan untuk mengendalikan petir. Naga Petir terlahir karenanya, dilahirkan dalam petir, menjadi roh segala petir. Semua kekuatan petir di antara langit dan bumi adalah milik Naga Petir!
Namun, Naga Petir bukan tanpa hidup dan mati. Ia terlahir dalam petir, saat mati pun kembali ke dalam petir, berubah menjadi roh petir, pulang ke kehampaan langit dan bumi, kembali menjadi kekuatan petir yang dahsyat!
Hanya saja, di Dunia Dewa Petir, terdapat seekor roh petir yang entah dengan metode apa oleh para dewa, tidak menghilang, melainkan menjadi penjaga perbatasan dunia dewa petir!
Roh petir dari Kuil Dewa Petir ini merupakan hasil pemisahan dari dunia dewa, kali ini bertemu Wang Lin, langsung merasakan guncangan dahsyat yang belum pernah dialaminya.
Untungnya setelah Wang Lin memejamkan mata, kewibawaan Naga Petir Kuno Tai Gu tidak lagi menyebar, melainkan menyerap kilat petir ini, sehingga roh petir bisa lega, lalu mengarahkan amarah tak terucapkan ke kultivator lain dengan mengaum keras.
Xu Ting dalam kabut hitam, memandang tajam bagai obor, menyaksikan adegan ini dengan jiwa terguncang hebat, hampir tak percaya pada matanya sendiri. Baginya, Xu Mu ini... sungguh di luar nalar!
"Ini... bagaimana mungkin? Dia hanya melirik roh petir itu, tapi roh petir langsung ketakutan!!! Lihat bentuknya, seakan junior di keluarga kita melihat Sang Leluhur..."
Yang juga menyadari kejadian ini adalah Shen Gonghu. Sorot matanya memancarkan kefanatikan dan penghormatan. Pikirannya teringat pada pertemuan pertamanya dengan Wang Lin bertahun-tahun lalu, tepatnya di sebuah Penjara Petir. Ia takkan pernah melupakan siluet berambut hitam yang melesat keluar dari kilatan petir, pandangan mata yang membuat seluruh tubuhnya seakan hancur berantakan.
Sepanjang hidupnya, ia takkan bisa melupakannya!
"Tuanku!!" Kefanatikan di sorot mata Shen Gonghu begitu pekat!
Zhan Konglie menarik napas dalam-dalam. Memandang Wang Lin, hatinya teringat pertarungannya dulu dengan Shen Gonghu di Penjara Petir. Di bawah bimbingan Wang Lin saat itu, Shen Gonghu seakan menangkap secercah pemahaman tentang hukum petir!
Bukan hanya mereka, beberapa kultivator di sekitar juga menyadari fenomena ini. Jiwa mereka terguncang hebat, kejutan terpancar dari sorot mata mereka.
Terhadap semua ini, Wang Lin mengabaikan. Saat ini ia duduk bersila, kembali menyelami hukum petir, perlahan tenggelam dalamnya, seakan melupakan segala sesuatu di sekitarnya.
Di atas bantal meditasi sejauh 1.000 zhang, sorot mata Qing Shui membeku, sudut bibirnya menunjukkan senyum tipis.
Yan Lei Zi di samping tertegun sejenak, lalu tersenyum getir. Dalam hati ia bergumam: "Aku lupa bahwa Xu Mu dulu hampir berhasil menyuling diri menjadi roh petir dengan bantuanku! Gerbang Bumi ini pasti tak ada artinya baginya, malah seperti melangkah masuk ke taman rumah sendiri!"
"Cukup! Anggap saja ini kompensasi untuk pinjam binatang petirnya, sekalian memperbaiki ketidakpuasan sebelumnya dengan Qing Shui!" Yan Lei Zi menggeleng sambil tersenyum getir, tak berusaha mencegah.
Adapun Naga Petir yang ketakutan oleh Wang Lin, dengan amarah bagaikan bocah yang baru diomeli senior lalu melampiaskan kemarahan pada orang lain, mengaum keras sambil berhamburan menyerbu kultivator-kultivator lain di sekitarnya.
Yang pertama kali terkena dampak adalah sepupu Xizi Feng, seorang pria tampan berbaju biru kehijauan. Di bawah gerakan mantra jarinya, tiga kepingan giok hijau melayang di depannya. Semua kilat petir yang menyambar tubuhnya diserap sepenuhnya oleh ketiga kepingan giok ini.
Roh petir itu mengaum dengan liar, langsung menubruk dengan kepala terlebih dahulu. Gemuruh halilintar raksasa itu membawa kekuatan hantaman yang seperti pelampiasan amarah. Wajah pria berbaju biru kehijauan itu berubah pucat, ingin mundur, namun akhirnya menggigit gigi memutuskan bertahan.
Dalam sekejap napas, tubuh roh petir setinggi 100 zhang (sekitar 333 meter) itu tiba-tiba mendekat dan menghantam tubuh pria tersebut. Ledakan dahsyat yang mengguncang langit dan bumi membuat seluruh energi petir di kolam petir berhamburan. Gemuruh itu bergema ke segala penjuru pada saat itu.
Tiga kepingan giok langsung retak berderak-plak, bum! Berubah menjadi debu. Pria berbaju biru kehijauan itu memuntahkan sejumlah besar darah segar. Tubuhnya mundur dengan cepat, namun Roh Petir yang sedang frustasi tak menarik serangan. Seperti anak nakal, ia mengejar sambil membuka mulut yang dipenuhi petir tak berujung.
Dalam pengejaran, pria berbaju hijau itu melesat dengan kecepatan ekstrem, berhasil melarikan diri dari kolam petir 1.000 zhang. Dengan raut wajak muram, ia menatap tajam Roh Petir. Badan Roh Petir yang sepanjang 100 zhang itu melemparkan diri, lalu menerjang korban berikutnya.
Dentuman genderang bergema di langit - dentuman ke-16, 17. Saat dentuman ke-18 menggema, Roh Petir yang sedang mengamuk itu mengusir hampir semua kultivator yang tersisa di kolam petir 1.000 zhang!
Dengan raungan beruntun, Roh Petir kembali bergerak. Kali ini Shen Gonghu dan Zhan Konglie yang menjadi sasaran. Dengan senyum getir, keduanya segera mundur dan menjauh dari Roh Petir yang sedang mengamuk ini.
Bahkan Pelayan Berkepala Besar dan Kultivator Enam Jari pun segera pergi saat genderang ke-19 bergema, enggan menantang roh petir yang jelas sedang terangsang.
Saat ini, di kolam petir seluas 1.000 zhang ini, hanya tersisa dua orang!
Di sekitar tubuh Xu Ting, kabut hitam sangat pekat. Dalam radius tiga zhang di sekitarnya, hampir seluruhnya diselimuti kabut yang menghalangi kilatan petir!
Di seberangnya, seratus zhang jauhnya, Wang Lin dengan tenang duduk bersila di kolam petir, matanya tetap terpejam. Kilatan petir mengitari tubuhnya, membuat rambut panjangnya berkibar-kibar layaknya dewa petir.
Xu Ting dalam hati mengeluh. Kekuatan petir di sekelilingnya semakin menguat. Bahkan dirinya pun mulai kewalahan. Namun ketika melihat Wang Lin di seberang, hatinya dipenuhi keengganan untuk menyerah!
"Kenapa dia bisa bertahan begitu lama? Gue susah payah nyaris nggak kuat, tapi dia... dia malah santai-santai aja tanpa keluhan sedikitpun. Gue nggak terima!!!" Raut wajah Xu Ting garang, gas hitam di antara alisnya semakin pekat.
Roh Petir berbalik kasar. Tak berani mengganggu Wang Lin, ia menatap tajam Xu Ting sambil menggeram rendah. Tubuh 100 zhang-nya mengaliri kolam petir 1.000 zhang, memicu ledakan kilat petir yang sangat pekat. Energi ini melebur ke dalam tubuhnya, memenuhi seluruh wujudnya dengan kekuatan gemuruh petir kuno. Saat menerjang, mulutnya langsung menganga hendak menelan Xu Ting!
Gas hitam di sekitar tubuh Xu Ting mulai menghilang dengan gila-gilaan. Wajahnya pucat pasi, terpaksa mundur lebih dari sepuluh zhang hingga melaju keluar dari kolam petir.
"Gue nggak terima!! Pasti Xu Mu main curang!!" Terdengar bentakan Xu Ting begitu kakinya mendarat di luar kolam petir.
Roh Petir menyapu sekilas Xu Ting, tubuhnya bergerak memandang Wang Lin, sorot matanya menunjukkan kebingungan, namun tetap menggeram rendah, hanya tak berani mendekat. Ia selalu merasakan, pada tubuh lawan ini, ada hawa yang membuatnya gemetar.
Wang Lin membuka mata, pada sekejap mata saat kelopak matanya berkedip, kilat petir langsung menyembur dari kedua matanya mengeluarkan bunyi bum bum. Ia berdiri, merenung sebentar, di bawah tatapan semua orang di sekitarnya, berjalan menuju pusat Kolam Petir.
Tadi saat duduk bersila, ia samar-samar merasa seakan menggenggam sesuatu. Kini setelah sampai di pusat, langsung duduk bersila, memejamkan mata dan mulai bermeditasi.
Pemandangan ini membuat para kultivator di sekitarnya terdiam tak berkutik.
"Xu Mu ini... tidak hanya tak terpengaruh kilat petir, bahkan sangat tenang. Teknik kultivasi apa sebenarnya yang ia latih?!"
"Roh Petir itu sepertinya sangat takut pada Xu Mu. Ini sangat iblis! Pasti Xu Mu bukan orang sembarangan!"
Xu Ting bahkan menarik napas dalam-dalam, menatap lama sebelum berbalik pergi. Ia akhirnya mengerti bahwa Gerbang Bumi ini bagi Xu Mu benar-benar berbeda dengan dirinya...
Gemuruh genderang di langit tak kunjung berhenti. Dalam dentuman berirama, tubuh Wang Lin sama sekali tidak bergerak. Roh Petir berputar-putar di sekitarnya, sorot mata penuh kebuasan di matanya semakin menguat. Rangsangan dari jiwa petirnya memicu dorongan untuk menelan sang target. Perasaan ini kian menjadi-jadi, hingga akhirnya memenuhi seluruh pola pikirnya.
“Telan dia, kamu bisa berubah jadi Naga Petir!” Seolah ada suara yang meneriakkan hal ini dengan gila-gilaan dalam jiwanya, mengaum keras penuh keserakahan. Nafsu serakah ini membuat tubuh roh petir gemetar. Dengan geraman rendah, seluruh kilat petir dalam kolam petir 1.000 zhang langsung terkumpul ke tubuhnya. Auman semakin keras, hingga akhirnya roh petir itu menerjang keluar dengan tubuh yang terpusat energi!
Saat tubuhnya bergerak, semua kilat dalam kolam petir 1.000 zhang langsung berubah menjadi gemuruh petir yang tak henti-henti. Pada sekejap energi terkumpul di tubuhnya, retakan besar langsung muncul di permukaan batu hijau seluas 1.000 zhang.
“Mengaum!” Roh petir berbentuk ular itu menerjang keluar dengan keserakahan membara dan tekad baja untuk berubah menjadi naga, langsung menuju Wang Lin!
Serangan ini seakan mengangkat seluruh kolam petir 1.000 zhang, membawa hantaman yang tak terbayangkan, dalam sekejap telah berada di depan Wang Lin. Pada momen itu, kilat petir berkedip di antara alis Wang Lin. Tiba-tiba, Jiwa Yuan Shen Naga Petir Kuno Tai Gu langsung keluar dari sarung pedang!
Naga Petir Kuno Tai Gu adalah Utusan segala petir di antara langit dan bumi. Walau Wang Lin belum sepenuhnya melebur dengannya, hanya dengan ini saja ia telah mendapat manfaat besar. Sekali seluruhnya menyatu, semua kekuatan petir akan berada dalam genggamannya.
Saat Naga Petir Kuno Tai Gu muncul ke dunia, pada detik ia menerjang, tubuh roh petir bergetar sangat keras. Sebuah hawa yang membuatnya gemetar dan tak bisa dilawan menyapu dari Jiwa Yuan Shen Wang Lin. Perasaan ini berasal dari warisan di kedalaman jiwanya.
Ia bisa melakukan penyerapan terhadap semua kultivator, namun saat menghadapi hawa leluhur, keberaniannya langsung runtuh tanpa sisa. Hanya saja, dalam jiwanya, raungan gila-gilaan itu semakin menjadi-jadi!
"Telan dia, dan kau akan menjadi Naga Petir!"
