Para kultivator di medan perang pembantai serentak mengangkat kepala, memandang cahaya petir-api yang perlahan menghilang di kejauhan langit. Hati mereka dipenuhi rasa takut yang mendalam!
"Inikah kemampuan supernatural Anak Iblis itu?! Sungguh mengerikan!"
"Bertemu dengannya pasti mati!"
"Dengan kekuatanku, mustahil melawannya. Teknik semacam ini belum pernah kudengar sebelumnya, benar-benar menggemparkan langit dan bumi!"
Xu Ting termangu memandang pemandangan ini, tangannya menggenggam erat. Namun ia tak menyadari kepalan tangannya yang gemetar halus!
Di dalam Kuil Dewa Petir, di atas batu hijau setinggi 1.000 zhang, Pelayan Berkepala Besar tiba-tiba membuka matanya. Seluruh tubuhnya memuntahkan sejumlah besar darah segar, kondisi fisiknya langsung lunglai. Dengan raut wajah garang, ia berdiri kasar sambil menyapu pandangan sekeliling. Sorot matanya tertegun sejenak sebelum menunjukkan kengerian!
"Tidak ada..."
"Duduklah!" Yan Lei Zi berseru rendah.
Tubuh Pelayan Berkepala Besar bergetar, ia segera duduk patuh. Jantungnya berdegup kencang, pikiran dilanda ombak dahsyat. Awalnya ia berniat meledak untuk mencari tubuh asli Wang Lin dan membalas dendam, namun setelah melihat sekeliling, ia menyadari hanya 108 orang yang duduk di sini - empat orang hilang!
"Apakah... di medan Satu Garis Langit, empat orang itu masuk bukan dengan memisahkan arwahnya, melainkan dengan tubuh asli...?" Kulit kepala Pelayan Berkepala Besar langsung kebas. Ia bersyukur bukan termasuk yang masuk dengan tubuh asli. Begitu teringat, keringat dingin mengucur deras dari tubuhnya, rasa takut yang sangat mendalam.
"Tak heran kantong penyimpanan tak bisa dibuka, hanya Magic Treasure yang melebur dengan Jiwa Yuan Shen yang bisa digunakan!" Pelayan Berkepala Besar menarik napas dalam-dalam, ketakutan terlambat di hatinya masih terus berlanjut.
Di medan perang pembantai, cahaya emas berkilat di langit, sebuah mantra tiba-tiba muncul dan melebur ke dalam Segel Dewa. Mantra ini menyerap arwah yang terpisah dari Pelayan Berkepala Besar yang telah menghilang, dipenuhi kearifan.
Wang Lin menarik kembali Segel Dewa, melirik Shen Gonghu yang masih terpaku di kejauhan melihat kejadian tadi. Ia menepuk kantong penyimpanannya, mengeluarkan beberapa pil darinya dan menyerahkannya kepada Shen Gonghu.
"Carilah tempat tersembunyi, bermeditasilah dengan tenang!"
Shen Gonghu menerima pil, hendak menelannya tiba-tiba mengerahkan pandangannya dengan ekspresi aneh menatap kantong penyimpanan Wang Lin. Setelah ragu sejenak, ia membuka mulut: "Tuanku... Anda... Anda bisa membuka kantong penyimpanan?"
Wang Lin tertegun, kemudian sorot matanya langsung menjadi muram, pikiran berputar ratusan kali. Dengan kecerdikannya, hanya perlu satu kalimat dari lawan, ia langsung tersadar akan situasi sebenarnya!
"Kau tidak bisa membukanya?" Wang Lin memandang Shen Gonghu dengan ekspresi muram.
Shen Gonghu mengangguk, di hadapan Wang Lin, Shen Shi-nya menyatu dengan kantong penyimpanan. Setelah ditepuk, kantong penyimpanan sama sekali tidak bereaksi!
Wang Lin diam, tidak berbicara, berbalik dan melangkah menginjak udara pergi.
Shen Gonghu memiliki beberapa teori dalam hati, kali ini ragu sejenak lalu menuruti perintah Wang Lin, segera mencari tempat persembunyian.
Wang Lin berjalan di medan perang pembantai ini, senyum dingin muncul di bibirnya.
"Inilah medan perang pembantai, ilusi dalam kenyataan, kenyataan dalam ilusi! Yan Lei Zi, benar-benar licik strategis! Aku kagum! 112 orang masuk ke sini, dikurangi 108 orang, masih tersisa empat! Sebelumnya kubunuh dua orang pemilik kantong penyimpanan, saat ini selain aku, masih ada satu orang! Tidak tahu siapa orang terakhir sialan ini!"
Wang Lin berjalan sambil menyebarkan Shen Shi-nya tanpa pikir panjang. Setiap kali merasakan keberadaan kultivator, dia langsung melesat menghampiri. Sepanjang perjalanan, Wang Lin tidak menunjukkan belas kasihan. Tempat ini adalah medan perang pembantai, sejak memilih datang ke sini, mereka sudah siap untuk membunuh atau dibunuh. Lagipula meski mati, itu bukan kematian sejati. Maka semua kultivator yang ditemui Wang Lin di sepanjang jalan takkan luput! Hanya saja sebelum turun tangan, Wang Lin selalu memeriksa apakah kantong penyimpanan lawan bisa dibuka atau tidak. Jika tidak bisa, barulah dia bertindak.
Pembantai-an serupa juga berlangsung dengan cepat di sisi lain. Xu Ting kembali berubah menjadi kabut, menyapu area sambil menelan dengan gila-gilaan.
Pada akhirnya, banyak kultivator yang saling bertarung. Setelah memperoleh satu kuota pembantai, mereka lebih memilih mengakhiri hidup mereka sendiri daripada memberikan pembantaian mereka kepada orang lain.
Waktu berlalu perlahan. Di seluruh medan perang pembantai, jumlah kultivator yang tersisa semakin berkurang.
Di pihak Wang Lin situasinya masih lebih baik. Jika ada kultivator yang bunuh diri, Wang Lin tidak akan turun tangan, melainkan diam-diam menggunakan mantra emas untuk mengumpulkan arwah yang terpisah pada detik kematian lawannya.
Namun di wilayah Xu Ting, hawa kekerasan begitu pekat. Bahkan jika ingin bunuh diri sekalipun, jika kecepatannya lambat, takkan bisa lolos dari takdir ditelan.
Di medan pembantai ini juga ada malam. Saat kegelapan menyelimuti, hanya tersisa beberapa orang di medan perang. Shen Shi Wang Lin menyebar selangkah demi selangkah menuju lokasi Xu Ting.
Xu Ting adalah target pembunuhan mutlaknya, terutama seberkas inti spiritual dalam tubuh lawan yang telah dirasakan Wang Lin sejak pertemuan sebelumnya - takkan dilepaskan!
Xu Ting juga menyebarkan Shen Shi-nya, mengunci target Wang Lin. Tubuhnya limbung dalam kabut hitam lalu menyambar ke arah Wang Lin. Di area kekuasaannya, semua kultivator telah punah, hanya menyisakan dirinya sendiri!
Kecepatannya semakin cepat, seluruh tubuhnya bagaikan cahaya panjang. Niat membunuh yang pekat berkembang biak dengan gila-gilaan, hingga pada akhirnya hampir membara!
"Xu Mu!!" Teriakan menggelegar membahana dari mulut Xu Ting, menggemparkan langit dan bumi!
Wang Lin memandang dengan tenang. Tubuhnya melayang ke udara, memandang jauh ke arah Xu Ting yang mendekat cepat. Di sekujur tubuh Xu Ting, kabut hitam menyelimuti dan terkonsentrasi di belakangnya, membentuk bayangan iblis raksasa yang mengaum tanpa suara, menghampiri Wang Lin.
"Semoga orang terakhir yang bisa membuka kantong penyimpanan adalah dia!" Kilatan niat membunuh muncul di mata Wang Lin.
Kecepatan Xu Ting semakin memuncak. Saat menerjang ini, bahkan menciptakan gemuruh ledakan sonik, langsung menghujam ke arah Wang Lin.
Namun terdengar gemuruh dahsyat yang mengguncang langit. Saat Xu Ting berada di jarak sekejap mata, bayangan iblis di belakangnya membuka mulut lebar-lebar, menelan Wang Lin dengan gila-gilaan.
Di depan Wang Lin, Segel Dewa berubah menjadi 100 zhang, mantra di atasnya berkedip-kedip membentuk hamparan cahaya emas yang menerangi langit malam, suara gemuruh terus bergema, keduanya di udara langsung terlibat dalam pertempuran besar!
Di permukaan tanah, Shen Gonghu keluar dari tempat persembunyiannya, berdiri di puncak pohon besar sambil menatap pertempuran di langit jauh, matanya tak berkedip. Tiba-tiba, sebuah tangan menepuk bahunya.
Shen Gonghu yang merasa ngeri tiba-tiba menyambar ke depan, hendak mengaktifkan kemampuan supernaturalnya, tapi terdengar suara tawa ringan.
"Jangan panik. Sebenarnya gerakanmu tiba-tiba lari ke depan juga membuatku kaget." Nan Gong Han terkekeh, duduk di tempat yang sebelumnya diduduki Shen Gonghu. Matanya menyapu pertarungan sengit di langit, ia berkomentar: "Menikmati pertempuran spektakuler di bawah kelamnya malam, sungguh kenikmatan tiada tara dalam hidup!" Sambil berbicara, ia menepuk kantong penyimpanannya mengeluarkan kendi arak dan meminumnya sebanyak satu tegukan.
Shen Gonghu menatap tajam kantong penyimpanan Nan Gong Han, menarik kembali pandangan, lalu duduk di pohon besar tak jauh darinya.
"Haha, ketahuan juga. Dasar sial, gua harus datang dengan tubuh asli. Untung gua sadar cepat. Kalau nekat bertarung melawan dan nyawa melayang, rugi besar! Makanya gua sembunyi sampai semuanya beres. Aman!" ujar Nan Gong Han sambil meneguk arak dengan wajah masam.
Di kejauhan, Kultivator Bertangan Enam juga duduk di batang pohon, menyaksikan pertarungan di langit dengan sorot mata dingin yang tak berkedip.
"Ayo bertarung, kalian para ahli sejati! Hanya begitu gua bisa dapat kesempatan!" Ia menjilat bibirnya, senyum dingin mengembang di sudut mulut.
Bayangan iblis Xu Ting bertabrakan dengan Segel Dewa Wang Lin, mengeluarkan gemuruh yang menggemparkan langit dan bumi, membuat seluruh wilayah pembantaian ini langsung bergetar sangat keras.
Dengan gemuruh, tubuh Xu Ting terhempas mundur beberapa zhang, bayangan samar di belakangnya bergoyang, mengikuti Xu Ting mundur.
Wang Lin mundur tiga zhang, ekspresinya tenang namun niat membunuh yang jelas terpancar!
Xu Ting dalam kemundurannya membentuk mantra dengan kedua tangan, energi Yuan tak berujung segera membanjiri seluruh tubuhnya, pusaran hitam di antara alisnya berputar semakin cepat, berseru rendah: "Ular Menelan!"
Begitu kata-katanya meluncur, bayangan iblis hitam ilusif di belakangnya langsung mengalir deras, dalam sekejap mata, berubah menjadi ular raksasa sepanjang 100 zhang (sekitar 333 meter), dengan raungan menggelegar, menyambar untuk menelan Wang Lin.
Teknik supernatural ini sebelumnya pernah disaksikan Wang Lin, mengetahui bahaya yang terkandung di dalamnya. Kali ini ia mengangkat tangan kanan, membentuk mantra dengan jari-jarinya, suara beratnya menggema: "Panggil Angin!"
Angin hitam seketika muncul dari tangan kanan Wang Lin, menyelimuti langit dan bumi, berubah menjadi dua ekor naga hitam. Dengan wajah mengerikan, mereka menerjang langsung ke ular raksasa itu di bawah hembusan angin yin yang bergelombang, lalu saling menjalin dan memakan satu sama lain.
Namun, Panggil Angin adalah kemampuan supernatural Kaisar Dewa. Saat saling menelan ini, ular raksasa yang baru saja menelan satu naga hitam langsung mengaum kesakitan. Seluruh tubuhnya mengembang tak terkendali, akhirnya meledak dengan suara "bum!" dan hancur berantakan.
Pada saat tubuh ular raksasa itu retak, naga hitam yang ditelannya muncul kembali melalui materialisasi. Dua naga yang saling menjalin ini langsung menerjang Xu Ting.
Xu Ting membentuk mantra dengan jari-jari tangan kanannya, lalu menunjuk titik antara alisnya sambil membentak: "Gunung Turun!" Kabut hitam menyembur dari belakang kepalanya, membentuk gumpalan kabut tebal di belakangnya yang segera menyelimuti langit dan bumi, berubah menjadi gunung hitam raksasa!
Gunung ini menyelubungi langit dan bumi bagai menggantikan langit, bergerak mengikuti Xu Ting, dengan gila-gilaan menghujam ke arah Wang Lin!
Wang Lin ekspresinya tetap tenang, menatap tajam Xu Ting, kilatan niat membunuh di matanya semakin menguat. Saat Naga Hitam Panggil Angin menerjang, ia mengangkat tangan kanan ke antara alisnya. Kini, ia sudah tak sudi berlama-lama berurusan dengan Xu Ting ini!
"Segel ketiga, Buka!" Suara Wang Lin datar, namun mengalir hawa dingin yang menusuk.
Garis merah di antara alisnya tiba-tiba memanjang ke kedua sisi. Mata ketiganya secara iblis memancarkan cahaya merah yang sulit dibayangkan. Kilau merah itu membentuk kipas, dalam sekejap napas menyebar dengan gila-gilaan!
Kekuatan mengerikan yang disegel Wang Lin itu, kini dengan terbukanya satu dari tiga lapisan segel, melepaskan sepertiga energinya. Kekuatan itu melebur ke dalam kilau merah!
Saat Gunung Hitam itu menjatuhkan diri, kilau merah langsung menyelimutinya. Secara mistis, lapisan demi lapisan hancur berantakan. Hanya dalam setengah nafas, berubah menjadi gas hitam lalu lenyap di udara kosong.
Xu Ting menampakkan ketakutan di sorot matanya, sebuah bahaya raksasa yang belum pernah ia rasakan sebelumnya tiba-tiba menyelimuti tubuhnya. Dalam kepanikan, ia segera mundur cepat-cepat, namun sudah terlambat. Cahaya merah berkelip, usai menghancurkan Gunung Hitam, berpindah ke tubuh Xu Ting seiring gerakan memalingkan kepala Wang Lin.
Xu Ting merasakan seluruh tubuhnya bergetar, bagai sepuluh juta gemuruh petir meledak serentak di dalam tubuhnya. Segala yang terlihat lenyap, dengungan di telinganya tak mampu menenggelamkan detak jantung yang kian menjadi-jadi.
Dug... dug... detak jantung mencapai kecepatan maksimal, seakan hendak meledak kapan saja.
Darah dan energi Yuan di seluruh tubuhnya mengalir liar nyaris tak bisa dikontrolnya. Kabut hitam di antara alisnya memancarkan raungan penuh perjuangan yang bergelombang, seolah hendak menerobos keluar dari jasadnya.
“Ini kemampuan supernatural apa!!!” Keringat membanjiri seluruh tubuh Xu Ting, jubahnya basah kuyub. Namun di bawah cahaya merah ini, ia sama sekali tak bisa bergerak, seakan ada kekuatan yang memaksanya terpaku di tempat! Kepanikan tak berujung bagai air pasang menerjangnya dengan ganas.
Kekuatan itu mengaum dalam cahaya merah, menerobos liar ke dalam tubuhnya. Dengan jelas ia merasakan tubuhnya hancur berlapis-lapis di bawah sinar itu: pertama kulit, daging dan darah, tulang-tulang yang runtuh bagai kembali ke wujud asali. Lalu menyusul jiwa Yuan Shen yang merosot menjadi Bayi Yuan Ying, terus merosot lagi ke tahap Inti Emas, hingga akhirnya Inti Emas itu meledak berubah kembali menjadi energi spiritual primordial!
"Tidak berakhir, energi spiritual kembali runtuh secara gemuruh. Seluruh tubuhnya, dalam jeritan keputusasaan, bum! Segala keberadaan, dalam sekejap, collapse total hingga tak tersisa!! Bahkan seberkas inti dalam arwahnya yang terpisah, saat ini juga tercabut, melebur ke dalam kilau merah hingga lenyap."
"Cahaya merah menghilang. Wang Lin menunjukkan kelelahan yang sangat dahsyat di wajahnya. Menggoyangkan tubuhnya, segera mendarat di sebuah pohon besar, duduk bersila, dengan cepat menyegel kekuatan di antara alisnya!"
"Adegan iblis ini membuat Nan Gong Han yang sedang minum arak di kejauhan, langsung memuntahkan araknya, kengerian terpancar di sorot mata!"
"Gue nggak bisa ngalahin dia…"
"Shen Gonghu menarik napas dalam-dalam, memandang Wang Lin. Kilau merah tadi membuat siluet yang pernah membuat jiwa-raganya tunduk total di kolam petir dahulu, kembali terbayang."
"Sementara sorot mata Kultivator Bertangan Enam dipenuhi kengerian, kilatan niat membunuh tiba-tiba muncul. Ia menerjang keluar, menyambar langsung ke arah Wang Lin!"
“Dia pasti sedang terluka saat ini, inilah kesempatan terbaik untuk membunuhnya. Sekali berhasil membunuh Xu Mu si Anak Iblis, meski hanya memisahkan arwahnya di sini, nama Zhou Xingdao-ku pasti akan benar-benar termasyhur di seluruh Luotian!!” Dengan darah yang berdesir penuh semangat, Kultivator Bertangan Enam melesat secepat kilat, mengangkat enam jarinya. Jari keenamnya segera memancarkan cahaya biru yang menyilaukan!
Kecepatannya begitu dahsyat, dalam sekejap mata sudah berada di ambang tubuh Wang Lin.
Wajak Shen Gonghu berubah, ingin menerjang namun sudah terlambat. Nan Gong Han tiba-tiba berdiri, menggoyangkan tubuhnya lalu melangkah.
Tepat saat Kultivator Bertangan Enam mendekati Wang Lin, tiba-tiba Wang Lin membuka matanya. Sorot matanya memancarkan niat membunuh yang dingin.
"Enyahlah!"
Satu kata itu menjelma menjadi halilintar tak berujung. Gemuruhnya memenuhi langit yang tiba-tiba dipenuhi petir dahsyat, dengan gila-gilaan menghujam ke arah Kultivator Bertangan Enam.
Kultivator Bertangan Enam raut wajah berubah drastis, di bawah satu kata Wang Lin seakan-akan jutaan gemuruh petir menghancurkan jiwanya. Reputasi Wang Lin yang sehebat itu terlalu melekat dalam hatinya! Bahkan sebelum sempat turun tangan, Hati Jalan-nya sudah gentar. Saat ini sorot matanya penuh kengerian, sama sekali tak berani menyerang, langsung mundur dengan cepat.
Gemuruh petir menghujani dirinya saat mundur. Dalam dentuman bergemuruh, kultivator enam jari ini hati dipenuhi keluhan, berjuang mati-matian. Namun tribulasi ini semakin bertambah banyak, hingga akhirnya nyaris terhubung menjadi satu bagaikan Tian Jie.
