Wang Lin dengan sorot mata merenung memandang hujan di depan. Dalam benaknya bergema teknik Memanggil Hujan dari warisan Qing Shui. Perlahan, sorot matanya semakin terang benderang, bagai lentera di tengah malam hujan.
"Tak peduli apakah hujan ini hidup atau mati, yang kuingat hanyalah air ini berasal dari langit!" Wang Lin mengangkat kepala, menatap tajam lapisan awan di langit. Hujan yang menyelimuti bumi itu memang berasal dari awan tersebut.
"Yang ada di langit hanyalah awan!"
Hujan berasal dari awan!
Wang Lin merenung sejenak, Shen Shi-nya menyebar. Alih-alih menyatu dengan air hujan, ia melesat tinggi ke sembilan lapis langit, langsung menyatu dengan lapisan awan di cakrawala. Saat energinya menyebar, ia segera merasakan konsentrasi energi primordial langit dan bumi yang melimpah di dalam awan!
Energi primordial ini tidak stabil. Setiap kali bertabrakan dengan cepat, tetesan hujan yang banyak akan terlempar dari lapisan awan dan berhamburan ke bumi.
Kilatan sinar tajam memancar dari sorot mata Wang Lin. Tubuhnya limbung sejenak sebelum melesat langsung dari puncak gunung, melangkah di tengah hujan seolah menaiki tangga langit. Langkah demi langkah, ia terangkat ke udara dan menyatu dengan awan.
Saat ia memasuki awan, kilatan petir bergelombang mengaliri awan, diiringi gemuruh petir yang bergema di antara langit dan bumi. Namun bagi Wang Lin, halilintar ini sama sekali tak mampu menghalanginya.
Melangkah masuk ke dalam awan, Shen Shi Wang Lin menyebar semakin pekat. Dalam pencerahan yang terus-menerus, senyum perlahan muncul di bibirnya. Beberapa saat kemudian, ia keluar dari awan dan dengan satu langkah saja, tiba-tiba berada di ujung satunya planet ini.
Di sini, kabut air dalam jumlah besar melayang ke langit dari kehampaan. Kabut ini tak kasat mata, hanya bisa dirasakan dengan susah payah melalui pemeriksaan Shen Shi Wang Lin. Saat kabut naik, perlahan membentuk awan tipis di langit yang mengambang tak berwujud, mustahil terlihat oleh mata telanjang.
"Aku mengerti!" Wang Lin tertawa panjang, kedua tangannya terbentang menekan bumi di bawahnya. Energi Yuan dalam tubuhnya mengalir keluar, seketika kabut air di antara langit-bumi menjadi semakin pekat. Seolah dikendalikan, kabut dengan cepat berkumpul dari bumi. Di langit, di antara telapak tangan Wang Lin, ruang mulai bergetar. Sesaat kemudian, segumpal awan gelap muncul!
Pada saat awan gelap itu muncul, dengan segera ia menguat dan menjadi padat. Pada akhirnya, di antara kedua tangan Wang Lin, lapisan awan setinggi satu zhang tiba-tiba bermaterialisasi!
Shen Shi-nya menyapu sekilas di dalamnya, dan petir muncul di udara kosong. Saat energi itu mengaliri awan, dengan goyangan Shen Shi Wang Lin, lapisan awan itu langsung bergemuruh. Bersamaan dengan itu, tetesan hujan berhamburan dari awan tersebut.
Tahap Kui Nie mengajarkan penjelajahan hukum alam. Hukumlah yang menjadi sumber kekuatan sejati kultivator Langkah Kedua! Namun, hukum itu mistis dan tidak nyata, membuat proses penjelajahannya sangat sulit!
Inilah sebabnya mengapa sedikit kultivator yang mencapai Langkah Kedua. Bahkan beberapa yang berhasil menjelajahi hukum dan meningkatkan tingkat kultivasi, akhirnya tetap terhambat. Kekuatan supernatural mereka lemah karena penjelajahan hukum yang dilakukan secara pasif, bukan proaktif!
Samar-samar, Wang Lin meraba tepian hukum, senyum mengembang di wajahnya. Kedua tangannya membuka, lapisan awan di telapak perlahan transparan dan akhirnya menghilang tanpa jejak.
Tertawa panjang, dalam satu langkah ia kembali ke puncak gunung. Berdiri memandang lapisan awan di langit. Hujan turun membasahi, namun saat mendekati tiga cun di atas kepala Wang Lin, berubah menjadi uap air yang menghilang. Perlahan, kabut tipis mulai muncul di sekeliling tubuhnya.
Adegan ini persis seperti saat Yan Lei Zi melangkah di udara dengan hujan yang berubah menjadi kabut. Hanya saja kabut yang terbentuk di sekitar Wang Lin terlihat tipis dan tidak stabil. Berbeda dengan Yan Lei Zi yang dengan satu gerakan pikiran saja, kabut di sekelilingnya bisa menghancurkan langit dan bumi.
Hanya saja, jika saat ini Shen Shi Yan Lei Zi datang ke planet ini dan melihat kabut yang terbentuk di sekeliling tubuh Wang Lin setelah hujan turun, pasti akan terkejut bukan main. Sebab kabut ini bukanlah perubahan kemampuan supernatural yang dihasilkan dari perputaran energi Yuan dalam tubuh, melainkan manifestasi dari pemahaman akan hukum alam.
Ini adalah kekuatan hukum yang bekerja bukan secara sengaja, namun mengubah ruang di luar tubuh secara tak kasat mata. Sehingga tetesan hujan yang jatuh secara alami berubah menjadi kabut pada sekejap mata. Kabut ini sendiri adalah sebuah kemampuan supernatural yang dapat dikendalikan sesuka hati, dengan kekuatan tak terbatas!
"Kaisar Immortal Bai Fan, sungguh sosok yang legendaris!" Wang Lin mendesah panjang. Kemampuan supernatural Memanggil Hujan-nya adalah warisan dari Qing Shui. Teknik ini merupakan ilmu Kaisar Bai Fan. Saat memahami teknik ini, secara alami dia juga mulai menyentuh pemahaman akan hukum alam.
Hal semacam ini sama sekali bukan sesuatu yang bisa dicapai oleh seni immortal biasa. Di antara sekian banyak teknik immortal, sangat sedikit yang mampu mencapai efek seperti ini!
"Hujan berasal dari awan, dan awan ini juga terbentuk dari kumpulan air. Tapi tanpa angin, awan takkan bisa tercipta!" Warisan Qing Shui tidak memberikan pemahaman langsung pada Wang Lin, melainkan pengetahuan tentang hukum alam. Dengan pencerahan ini, rasa syukur Wang Lin pada Qing Shui semakin mendalam.
"Tak kusangka, Situ Nan di masa lalu ternyata juga menguasai hukum..." Kilasan memori muncul di benak Wang Lin. Saat Situ Nan keluar dari Mutiara Tian Ni dulu, hujan sedang turun. Ia menengadah dan meraung: "Tarik!"
Sekejap mata, hujan di langit berbalik arah membentuk kabut tebal yang cepat menghilang. Bahkan lapisan awan di angkasa runtuh saat itu, memperlihatkan langit cerah!
Saat itu, Wang Lin merasakan hantaman tak terucapkan yang melesat dari tubuh Situ Nan. Langit seakan gemetar, semua makhluk menghindar dan tunduk di hadapannya.
Hanya itu yang bisa dirasakannya. Bagaimanapun, tingkat kultivasi Wang Lin saat itu masih terlalu rendah. Mustahil baginya untuk menjelajahi hukum alam, apalagi memiliki kualifikasi!
"Namun ketika diingat kembali, Situ Nan saat itu jelas-jelas telah menyentuh hukum..." Wang Lin mendesah panjang, dengan tingkat kultivasinya sekarang, ia bisa melihat dengan jelas dalam kenangan itu.
"Rupanya segalanya seperti ini..." Dalam keheningan, Wang Lin teringat lebih dari seribu tahun lalu saat pertama kali mendapatkan Mutiara Tian Ni. Saat itu di permukaan mutiara itu terdapat lapisan awan!
Lapisan awan ini membutuhkan penyerapan uap air dari langit dan bumi agar bisa bertambah. Kini saat mengingatnya, pikiran Wang Lin tiba-tiba menjadi terang benderang sambil tersenyum getir.
Sebenarnya, banyak hal yang selalu ada di sekitar kita. Hanya saja, tanpa mencapai tingkat tersebut, mustahil untuk menyadarinya. Bahkan jika dilihat sekalipun, takkan tercapai pencerahan.
Saat ini, Wang Lin telah memahami sepenuhnya.
“Tak kusangka, hingga ribuan tahun kemudian di hari ini barulah aku memahami aturan bagian air dalam Mutiara Tian Ni... Padahal ini adalah manifestasi paling dasar dari mutiara itu... Bahkan sampai sekarang, aku belum sepenuhnya menguasainya, hanya baru meraba-raba.” Wang Lin mengusap pelan daerah antara alisnya, sorot mata menunjukkan kepenuhan perenungan.
Ia menatap hujan yang turun dari langit, tangan kanannya diayunkan lembut ke depan sambil berbisik pelan: "Tarik!"
Ayunan tangan itu langsung membuat kabut di sekeliling tubuhnya melesat cepat mengikuti lengannya. Bersamaan dengan itu, seluruh hujan di langit-bumi tiba-tiba gemetar seolah ketakutan, memunculkan kabut-kabut baru yang langsung terpelanting mundur bagai diterjang angin topan.
Hantaman kabut yang berbalik arah ini membuat lapisan awan tak berujung di cakrawala langsung remuk redam. Di balik gemuruh petir yang menggelegar, seolah ada tangan raksasa sedang menyapu bersih, memaksa seluruh awan mundur cepat-cepat hingga akhirnya benar-benar luruh!
Langit-bumi pun kembali cerah berkilauan sejauh sepuluh ribu li!
Sinar keemasan jatuh membawa kehangatan, di atas permukaan bumi tercium aroma tanah pasca hujan. Di daun-daun besar tumbuhan yang tak terhitung, tetesan air perlahan menetes.
Di ufuk langit, sebuah pelangi menampakkan diri dalam cahaya keemasan. Pemandangan ini bagaikan surga.
Mungkin karena atmosfer seperti ini, bahkan binatang buas di permukaan tanah yang keluar pun tidak mengaum, hanya merintih pelan ke langit.
Beberapa ekor burung beterbangan dengan riang, tak diketahui dari mana asalnya, berputar-putar di langit. Jelas musim hujan yang panjang telah lama membatasi kepakan sayap mereka.
Wang Lin dengan pandangan tetap tenang, tangan kanan membentuk mantra dengan jari-jarinya. Seketika sezhang di depannya, angin hitam menyelimuti dan berubah menjadi dua ekor naga hitam. Saat angin yin berhembus, kabut dan angin itu melebur membentuk kesan awan kabut. Di dalam awan kabut, tetesan air terkumpul. Energi Yuan di antara langit dan bumi saat itu dengan gila-gilaan mengalir deras.
Begitu Wang Lin menggerakkan hatinya, hujan dalam awan kabut akan tercurah ke langit dan bumi, teknik Memanggil Hujan, pencerahan!
Tangan kanannya digerakkan, awan kabut menghilang, naga hitam lenyap, segalanya kembali tenang.
Pelayan Berkepala Besar menyaksikan pemandangan ini, sorot matanya menyempit, tetap membisu. Terhadap Wang Lin, rasa segannya semakin mendalam.
Lei Ji membuka mata dari pencerahannya, kilatan halus terlihat dalam pupilnya, namun hatinya dilanda gelombang raksasa membara, berpikir dalam hati: "Ini kekuatan hukum! Pernah kusaksikan pada kultivator dengan kekuatan besar saat menggunakan mantra."
Dalam keheningan, terhadap Wang Lin, hatinya dipenuhi kepatuhan dan sikap hormat.
Adapun Tashan, ia mengabaikan semua ini, tetap memejamkan mata dan bermeditasi.
Wang Lin duduk bersila di tanah, ekspresinya tenang. Setelah memahami teknik Memanggil Hujan, berikutnya adalah kemampuan supernatural yang paling menarik minatnya: Menebar Kacang Menjadi Prajurit!
Saat ini, di perbatasan antara bagian barat dan utara Domain Aliansi Bintang, sebuah bayangan ilusif melesat dengan cepat di angkasa. Kecepatan bayangan ini begitu ekstrem, seringkali hanya berkedip sesaat sebelum menghilang.
Bayangan ini bukan hanya satu, melainkan begitu padat tak terhitung jumlahnya. Saat bergerak maju, gelombang energi yang menghempas muncul di angkasa. Di antara riak-riak energi ini, bayangan-bayangan ilusif itu semakin cepat.
Setelah memasuki wilayah barat Aliansi, tak lama kemudian terlihat sekelompok kultivator Luotian di depan. Pemimpinnya adalah Kultivator Bertangan Enam yang membawa pasukannya menuju utara Aliansi. Kini, wilayah barat Aliansi telah sepenuhnya dipenuhi Luotian. Sebagai pasukan pelopor, Kultivator Bertangan Enam tentu pergi ke utara untuk membuka jalan.
Sepanjang perjalanan ia sangat hati-hati. Shen Shi-nya berpencar, mengawasi tanda-tanda bahaya sekecil apapun yang mungkin muncul.
Begitu melihat Kultivator Bertangan Enam dan lebih dari seratus pengikut di belakangnya, bayangan-bayangan ilusif itu segera mengubah arah dan menyambar ke arah mereka.
Saat Kultivator Bertangan Enam sedang berjalan tiba-tiba merasakan ketakutan, jari keenam di tangan kanannya langsung terasa sakit yang luar biasa. Dengan panik, ia segera berhenti dan dalam sekejap mata melihat bayangan ilusif yang begitu padat di depannya!
Begitu melihat ini, pupil matanya langsung menyempit. Ia menepuk kantong penyimpanan dan segera mengeluarkan jimat komunikasi. Setelah meremasnya hancur, alih-alih mundur, ia malah melangkah maju siap menggunakan teknik supernatural. Namun tepat di detik itu, separuh bayangan ilusif tiba-tiba mengitarinya, sementara sisanya langsung menerjang para kultivator di belakangnya yang mulai menyadari sesuatu yang tidak beres.
Jeritan kesakitan bergema diiringi gelombang ilmu-ilmu supranatural. Beberapa saat kemudian, Kultivator Bertangan Enam mundur dengan wajah panik. Tapi baru saja ia melarikan diri, bayangan hitam dalam jumlah besar langsung mengejarnya dan terus melebur ke dalam tubuhnya.
Setiap bayangan samar melebur ke dalam tubuhnya, tubuh Kultivator Bertangan Enam bergetar. Setelah menerjang beberapa zhang, langkahnya tiba-tiba terhenti. Sorot matanya memancarkan cahaya iblis yang berkedip beberapa kali sebelum kembali normal.
Menunduk melihat tubuhnya sendiri, senyum iblis mengembang di bibir Kultivator Bertangan Enam. "Tubuh ini... masih bisa dipakai," gumamnya pelan.
Di belakangnya, satu per satu kultivator Luotian muncul. Setiap wajah mereka dihiasi senyuman yang sama-sama mengerikan.
"Rencana Pembantaian Luotian yang dilancarkan Earth Profound Hall akan segera dimulai... Setelah perubahan drastis ini, misi kita bukan hanya menangkap Xu Mu. Tapi memusnahkan SEMUA sisa-sisa! Dari Empat Raja, kali ini kita mengerahkan Raja Iblis Heisha dan Dao Yuan Tianzun. Biar Luotian tahu, gerbang Domain Aliansi Bintang tak semudah itu dimasuki!"
