Begitu kata-kata itu terucap, orang tua berbaju hitam dan pemuda berbaju putih langsung berkelebat menuju Luo Fu. Kekuatan Luo Fu yang sangat mempengaruhi kultivator Aliansi ini justru menjadi bantuan bagi mereka. Saat hantaman mereka dimulai, teknik penjagaan supernatural segera dikembangkan.
Lie Yunzi menggigit gigi, tangan kanannya kembali menunjuk Jimat Perang. Pikiran spiritualnya melebur, seketika salah satu dari lima belas Bola Darah Luofu hancur berantakan, berubah menjadi Tubuh Darah yang langsung bertempur melawan orang tua dari planet kultivasi yang mendekat.
Saat ini, Raksasa klan Raksasa setinggi 1.000 zhang melangkah gemuruh di angkasa. Sepanjang jalan, setiap kultivator Luotian yang levelnya lebih rendah darinya langsung dicengkeram dengan tangan besar, diremas dengan paksa sambil mengaum keras, lalu dilemparkan ke mulutnya untuk ditelan.
Raksasa klan Raksasa setinggi seribu zhang ini ternyata memiliki tingkat kultivasi puncak Yang Shi! Namun, tubuh fisiknya benar-benar luar biasa kuat. Dengan demikian, energi Yuan langit dan bumi yang bisa diserapnya puluhan kali lipat lebih banyak dari kultivator biasa. Meskipun level kultivasinya hanya puncak Yang Shi, sebenarnya dia mampu bertarung melawan kultivator tahap awal Mengintip Nirvana yang biasa!
Terutama kekuatan tubuh fisiknya, bahkan sebagian besar Magic Treasure tidak mampu menandinginya. Saat ini ia menerjang dengan liar, langsung menuju Lie Yunzi di atas pohon besar. Di mata Raksasa ini tidak terlihat kebeningan, melainkan kekeruhan yang mengandung kegilaan.
"Ia akan meledak sendiri!" Di telinga Wang Lin, terdengar suara sangat merdu dari wanita paruh baya berpakaian istana yang memandang Raksasa 1.000 zhang yang semakin mendekat, berbisik lembut.
Wang Lin mengangguk, melirik Jiwa Yuan Shen Lie Yunzi yang jelas sedang memulihkan diri dan mempersiapkan kemampuan supernatural materialisasi Tubuh Darah berikutnya. Saat ini tidak boleh diganggu.
Namun, Wang Lin tidak percaya Lie Yunzi tidak memiliki rencana cadangan. Hanya saja, sekarang bukan waktu untuk menyelidiki. Raksasa klan Raksasa 1.000 zhang semakin mendekat. Sorot mata Wang Lin berkilat, "Aku yang akan menghadapinya!" katanya dengan tenang.
Setelah berkata demikian, ia melangkahkan kaki ke depan dan langsung menyongsong Raksasa 1.000 zhang yang melesat cepat ke arahnya.
Wanita berpakaian istana tersenyum anggun, meski sedang dalam pertempuran besar, ia tetap sangat tenang. Ia menyisir rambut hitamnya ke belakang telinga, lalu berkata pada Wang Lin: "Rekan Tao Xu, berhati-hatilah."
Wang Lin melangkah keluar dari pohon besar, meninggalkan jangkauan kekuatan aneh di dalam kayu raksasa. Telinganya langsung mendengar gemuruh dahsyat di sekelilingnya dan riuh pertempuran yang memenuhi langit. Seiring mendekatnya anggota klan Raksasa setinggi 1.000 zhang, auman marahnya seperti ledakan sonik langsung menghantam.
Anggota klan Raksasa ini melangkah dengan langkah lebar, kecepatannya semakin meningkat. Aura kegilaan penghancuran yang pekat menyelimuti tubuhnya. Hanya dalam sekejap napas, raksasa ini telah tiba di depan. Tangan kanannya mengepal, tiba-tiba menghantam ke depan sambil meraung: "Mundur!"
Kepalan tangan yang datang membawa angin menderu menyapu seluruh tubuh Wang Lin. Meski angin kepalan tangan ini kuat, tak mampu membuat Wang Lin mundur setapak pun. Ekspresinya dingin, tanpa pikir panjang ia juga menghantamkan kepalan tangannya.
Adegan ini terlihat sangat iblis. Kepalan tangan raksasa 1.000 zhang itu begitu raksasa, sementara Wang Lin di hadapannya bagaikan semut kecil yang tak berarti. Kepalan tangannya sendiri bahkan lebih tidak terlihat dibandingkan.
Namun, di sekejap mata saat kedua kepalan tangan mereka semakin mendekat, gemuruh menggemparkan tiba-tiba bergema kian keras dan dahsyat, seolah segala suara ini sedang mempersiapkan momen akhir saling menjalinnya dua kepalan tangan itu!
Kedua kepalan tangan semakin dekat. Raungan gemuruhnya telah menggantikan segala suara langit dan bumi. Dalam konsentrasi ekstrim ini, kultivator dari kedua pihak yang berada di jarak dekat merasakan dengungan di telinga yang terus bergema.
Waktu seolah melambat. Kedua kepalan tangan perlahan semakin mendekat. Hanya sesaat kemudian - BAM! - keduanya bertabrakan. Pada sekejap mata itu, gemuruh keras membahana dari bawah tanah!
Suara yang terlalu dahsyat ini memicu getaran pada tak terhitung kultivator di sekeliling, bahkan melahirkan gelombang raksasa tak kasat mata yang mengamuk menyapu ke segala penjuru.
Banyak kultivator yang terputus paksa dalam pertempuran seketika mundur, sorot mata mereka memancarkan kengerian seraya memandang ke arah medan tempur Wang Lin dan Raksasa 1.000 zhang.
Tubuh Raksasa 1.000 zhang itu terguncang dahsyat. Kekuatan tak terbayangkan dari kepalan kecil lawannya mengalir deras bagai air pasang. Tiba-tiba ia memuntahkan darah segar. Dentuman bergelombang menggema gila-gilaan di tinju kanannya. Seketika, seluruh tinju kanannya bum meledak berubah menjadi hujan daging dan darah yang beterbangan.
Dalam jerit-jerit tak sadar, tubuh Raksasa 1.000 zhang itu terhempas mundur dengan paksa oleh kekuatan yang belum pernah dialaminya, melesat cepat ke belakang.
Keruntuhan pada tubuhnya tidak berhenti. Di bawah kekuatan Dewa Kuno Wang Lin, bahkan sebagai anggota klan Raksasa pun ia tak sanggup bertahan. Tak hanya lengan kanannya yang hancur, bahkan separuh besar tubuhnya saat ini juga mulai hancur berantakan dengan cepat.
Sorot mata anggota klan Raksasa ini semakin liar. Dengan teriakan keras, hawa menghancurkan langsung menyembur dari tubuhnya. Seluruh tubuhnya meledak sendiri dalam sekejap mata!
Kekuatan ledakan diri dari puncak Yang Shi sangat dahsyat. Terutama saat dilancarkan melalui Tubuh fisik klan Raksasa, daya penghancurnya bahkan membuat Wang Lin mengerutkan kening.
Raut wajak Wang Lin sedikit kemerahan, namun sorot matanya semakin dingin. Dengan paksa ia memuntahkan darah segar untuk menghindari kecurigaan. Tangan kanannya membentuk mantra dengan jari-jarinya sambil menunjuk langit dan bumi, lalu membentak: "Panggil Angin!"
Begitu kata-katanya terucap, seketika angin hitam muncul di udara kosong dari tangan kanan Wang Lin, menyapu sekilas dan berubah menjadi pusaran angin hitam tak berujung yang mengaum. Dari dalamnya, dua ekor naga hitam menerjang keluar, langsung menyambar sang Raksasa, bahkan mengangkat tubuhnya sambil terus-menerus menyerap energi, mengeluarkan Angin Yin yang mampu memadamkan Api Kehidupan.
Teknik Panggil Angin yang sangat dahsyat ini berubah menjadi hantaman naga hitam yang terus mendorong tubuh Raksasa setinggi 1.000 zhang ke belakang. Dalam sekejap, sang Raksasa terlempar jauh ke belakang. Dengan gemuruh dahsyat, kedua naga hitam itu benar-benar menelan Raksasa dari klan Raksasa tersebut, melemahkan kekuatan ledakan dirinya secara tak terhingga.
GEMURUUUHHH!!!
Setelah ledakan dahsyat itu, anggota klan Raksasa setinggi 1.000 zhang tersebut meledak. Hantaman tak berujung menyapu sekeliling, menarik perhatian semua kultivator di sekitarnya. Bahkan beberapa Monster Tua yang sedang bertarung pun melirik sejenak.
Wang Lin terlihat sedikit pucat, tubuhnya terhuyung-huyung mundur ke atas pohon besar, berpura-pura terluka. Padahal membunuh raksasa klan Raksasa setinggi 1.000 zhang sama sekali tidak sulit baginya yang memiliki tubuh Dewa Kuno!
Di atas kayu raksasa, wanita berpakaian istana itu tersenyum: "Ilmu supranatural Rekan Tao Xu sungguh mengagumkan, terutama teknik memadatkan tubuh fisik dalam sekejap ini benar-benar mengejutkan."
Jiwa Yuan Shen Lie Yunzi membuka mata, menunjukkan apresiasi dengan mengangguk tanpa bicara. Ia menunjuk Jimat Perang kedua di sampingnya, memancarkan pikiran spiritual dahsyat yang melebur ke dalamnya.
Sekejap mata, salah satu dari empat belas bola darah Luo Fu tiba-tiba mengkerut dengan cepat. Tanpa mengalami collapse total, ia terkonsentrasi menjadi manusia darah merah gelap yang membawa kemampuan supernatural yang membuat darah di seluruh tubuh seolah ingin berbalik arah. Dengan satu langkah, ia langsung menyambar Orang tua Aliansi yang sedang bertarung dengan manusia darah lain dan Pemuda berbaju putih di planet kultivasi.
Di belakang, perempuan berbaju rok biru air Luo semakin mengerutkan keningnya. Tangan gioknya menunjuk ke depan, seketika dua Raksasa 1.000 zhang lainnya di sekitarnya melangkah maju. Salah satunya menyambar Luo Fu di atas.
Raksasa lainnya langsung menghujam ke pohon raksasa menjulang! Saat anggota klan Raksasa ini tiba, Orang tua di planet kultivasi yang dipanggulnya segera melesat ke udara. Kedua tangannya membentuk mantra dengan jari-jarinya, tangan kanannya menekan ke bawah di angkasa!
Langsung, planet kultivasi di antara orang tua dan anggota klan Raksasa itu mulai berputar liar, memancarkan gelombang energi yang menyelimuti sekeliling. Sang tua menggeram rendah, dalam sekejap napas ia mendorong kedua tangan ke depan sambil berseru: "Gelombang Kultivasi Bintang!"
Begitu kata-katanya meluncur, planet kultivasi itu otomatis melesat ke udara dengan kecepatan putaran yang semakin gila. Namun di tengah putarannya, tiba-tiba ukurannya menyusut drastis - hampir sekejap mata telah berkurang hingga separuh ukuran semula.
Bersamaan dengan itu, gelombang merah menyala tiba-tiba menyembur dari permukaan planet. Di bawah arah jari sang tua, gelombang itu menyambar ke depan dengan kecepatan di luar imajinasi.
Kecepatan gelombang merah ini terlalu dahsyat. Saat menghantam, beberapa kultivator Luotian yang terkena dampak langsung tubuhnya gemetar hebat. Dalam sekejap mata, seluruh harta benda mereka - termasuk kantong penyimpanan - hancur berantakan tanpa sisa.
Gelombang energi itu menghantam pohon raksasa menjulang. Di atas batang kayu raksasa, raut wajak Wang Lin berubah drastis. Lie Yunzi juga sorot matanya memancarkan kilatan sinar tajam, membentak: "Xu Mu, Zi Yan! Kalian berdua segera bubar! Bertarung masing-masing, jangan jaga Lao Fu!"
Tanpa perlu menunggu perintah Lie Yunzi, bersamaan dengan ucapannya, Wang Lin langsung melesat mundur dengan cepat. Tubuhnya menembus lapisan kayu raksasa, melakukan teleportasi sejauh mungkin dari lokasi ini.
Wanita berpakaian istana itu juga melakukan hal serupa, segera meninggalkan tempat.
Tepat di saat keduanya pergi, gelombang merah menyala itu mendekat. Lie Yunzi menggulung tubuh fisiknya dengan Yuan Shen-nya, membuat cap tangan magis aneh. Dalam sekejap mata, baik jiwa maupun raganya menyatu dengan kayu raksasa itu dan menghilang.
Gelombang merah itu mendarat di batang kayu raksasa, menyapu erat permukaannya dengan gerakan horizontal.
Saat Wang Lin bergerak menghindar, dia menjauhi gelombang energi merah menyala dari kejauhan. Namun di sekelilingnya, semua area dipenuhi pertempuran kacau. Begitu dia muncul, seketika seorang kultivator Aliansi menyapu pedang ke arahnya.
Sorot mata dingin berkilat di mata Wang Lin. Dia tidak menghindar. Saat pedang terbang menghantam tubuhnya dan dipantulkan dengan paksa disertai bunyi "bum", dia berbalik dan langsung menunjuk!
Tusukan jari ini mengandung energi Yuan dan kekuatan Dewa Kuno. Langsung ditekankan ke dada penyerang diam-diam itu. Orang ini menunjukkan kengerian di matanya, baru saja ingin mundur, namun tubuhnya langsung meledak mengeluarkan daging dan darah. Kabut darah menyembur deras. Jiwa Yuan Shen-nya kabur panik ingin melarikan diri, tapi ditangkap kultivator Luotian dari kejauhan lalu diremas hancur.
Kultivator Luotian itu memancarkan niat membunuh. Melirik Wang Lin, dia menjilat bibirnya dengan suara parau: "Xu Mu, maukah kita bertanding lagi? Lihat siapa yang lebih banyak membunuh!"
Kultivator Luotian ini tak lain adalah wakil dewa petir Xu Ting!
Wang Lin raut wajak tetap tenang, dengan tenang berkata: "Jika benar ingin berlomba, lebih baik kita lihat siapa yang bisa membunuh perempuan ini!" Sambil berkata, Wang Lin menunjuk ke arah perempuan berbaju biru air di kejauhan!
Xu Ting tertegun, wajahnya berubah-ubah antara gelap dan terang, menggigit gigi berkata: "Bagus, ayo kita berlomba ini! Kita serang bersama! Lihat siapa yang berhasil!"
Perempuan itu jelas-jelas memiliki identitas yang sangat tinggi, sehingga bisa memimpin pertempuran besar ini. Namun tingkat kultivasinya tidak terlalu tinggi, terlihat hanya berada di tahap Mengintip Nirvana menengah.
