Wang Lin sudah merasakan masalah ini sebelumnya. Persiapan yang sangat matang ia lakukan. Sebelum ledakan Telunjuk Dewa Kuno terjadi, ia sudah mundur cepat-cepat sambil mengaktifkan kemampuan Kuali Besar Dewa Kuno. Dengan demikian dampak yang diterimanya tidak banyak. Dari kejauhan ia menatap tajam Wang Yue dan mayat perempuan yang terlempar ke arahnya, sorot matanya berkilat.
Sejak mayat kultivasi ini muncul, ia sudah berniat merebutnya. Saat mundur tadi, tepat di saat ledakan Telunjuk Dewa Kuno, ia sengaja menyesuaikan arah saat memilih mundur menggunakan Kuali Besar Dewa Kuno. Tujuannya tak lain adalah mayat perak ini.
Di antara dua mayat perak, mayat pria terluka terlalu parah dan ditinggalkan oleh Wang Lin. Adapun mayat perempuan ini meski juga terluka, jelas jauh lebih ringan dibanding mayat pria.
"Aku yang terlibat dalam pertempuran besar ini, sekadar mengambil beberapa harta magis pun takkan ada yang protes. Apalagi saat medan perang sedang kacau balau ini." Tubuh Wang Lin limbung. Memanfaatkan kekacauan akibat ledakan Telunjuk Dewa Kuno, ia menyambar mayat perempuan itu.
Hanya saja, di medan perang ini bukan hanya Wang Lin yang bermaksud memanfaatkan masalah rumit. Beberapa kultivator lain juga mengincar mayat perempuan itu.
Di antaranya ada anggota Aliansi dan pihak Luotian.
Tampak tujuh orang menyambar dari berbagai arah menuju mayat perempuan. Di antara tujuh penyerbu ini, Wang Lin bukan yang terdekat, namun kecepatannya paling tinggi.
Saat melesat, sorot mata dingin Wang Lin berkilat. Hanya dalam beberapa sekejap napas ia bisa mendekati mayat itu. Namun sorot matanya tiba-tiba berkilat, tanpa menunjukkan ekspresi ia sedikit memperlambat kecepatan.
Perlambatannya ini membuat keseimbangan berubah. Seorang kultivator Luotian segera menerjang keluar, dalam sekejap mendekati mayat perempuan itu dan mencoba mencengkeram.
Di saat bersamaan, seorang kultivator Aliansi melangkah maju. Setelah mendekat, alih-alih mengambil mayat, ia mengeluarkan seberkas cahaya pedang dari mulutnya yang menyambar sang kultivator Luotian.
Keduanya terlibat pertarungan sengit dalam jarak dekat. Walau terdengar lambat, semua terjadi sekejap. Di tengah pergulatan mereka, kultivator Luotian lain menyelinap mendekat. Memperalat keributan keduanya, ia mencengkeram lengan mayat perempuan itu. Tubuhnya limbung, hendak pergi.
Namun tepat di detik itu, sang kultivator tiba-tiba menoleh tajam. Ketakutan terpancar di matanya sebelum jerit kesakitan menggema. Tubuhnya segera mengkerut, berubah menjadi genangan darah dalam sekejap mata.
Perubahan mengejutkan ini langsung membuat dua kultivator yang sedang bertarung terkejut bukan main. Memandangi mayat perempuan di depan mereka, mereka tak berani menyentuhnya. Di saat keraguan mereka, ketiga orang di sekeliling termasuk Wang Lin tiba-tiba melesat cepat ke depan.
Sorot mata tajam Wang Lin berkilat. Kuali besar Dewa Kuno mengelilingi tubuhnya berkedip. Dalam sekejap mata, posisinya langsung bertukar tempat dengan seorang kultivator Luotian yang sedang menyambar maju.
Kultivator Luotian itu tertegun sejenak saat ditarik oleh kekuatan dahsyat. Saak sadar, ia mendapati posisinya telah terbalik dengan Wang Lin. Mengetahui identitas asli Wang Lin, ia tersenyum getir namun tidak melanjutkan upaya perebutan. Ia berbalik mundur, melesat menuju target berikutnya.
Setelah mengaktifkan kemampuan supernatural, Wang Lin segera mendekati mayat perempuan. Dua kultivator terdekat yang melihat orang lain melesat mendekat, menggigit gigi dan hampir bersamaan meraih tubuh sang mayat.
Namun, dalam sekejap mata itu, kedua orang itu langsung menjerit kesakitan. Tubuh mereka layu dengan cepat, dalam sekejap mata berubah menjadi genangan darah yang seluruhnya diserap oleh mayat perempuan itu, terkumpul di antara alis menjadi kilau merah menyala yang menyeramkan.
Di antara kultivator Aliansi, seseorang kini mendekat. Orang ini mengenakan jubah naga, dengan senyum tipis ia mengulurkan tangan kanan ke angkasa. Di tangannya terkandung kemampuan supernatural, seolah ingin mencengkeram mayat perempuan itu, namun sebenarnya lebih mirip hendak menyerang. Sorot mata Wang Lin berkilat, ia dan kultivator Aliansi itu hampir bersamaan tiba. Jari telunjuk dan tengahnya membentuk pedang, menunjuk ke angkasa sambil berteriak: "Minggir!"
Kultivator Aliansi itu tersenyum sinis, tangan kanannya bukannya berhenti malah semakin cepat. Dengan suara rendah ia berujar: "Dewa Petir Xu Mu, ternyata juga tergoda pesona mayat perempuan ini!"
Sorot mata dingin berkilat di mata Wang Lin. Saat mendekat, tepat ketika tangan kultivator Aliansi itu hendak menyentuh mayat perempuan, tangan kanannya menunjuk ke depan sambil berbisik: "Beku!"
Kultivator Aliansi itu tertegun, namun seketika, tubuhnya seakan dililiti oleh benang-benang tipis tak kasat mata yang tak terhitung banyaknya, dalam sekejap mata, tak bergerak sama sekali.
Siluet Wang Lin tidak berhenti sejenak, dalam kilatan cahaya, tangannya menjangkau mayat perempuan itu. Namun gerakan Wang Lin ini sangat rumit, bukan langsung menyambar, melainkan saat jarinya menyentuh mayat itu, energi Yuan dalam tubuhnya berputar, ditambah kekuatan Dewa Kuno yang terkumpul, ikan Yin-Yang termaterialisasi, tiba-tiba mencap dahi mayat tersebut.
Bum! Tubuh mayat perempuan itu bergetar. Titik kilau merah di antara alisnya yang terbentuk dari penyerapan genangan darah beberapa kultivator, langsung tercerai-berai di bawah serangan Wang Lin.
Tanpa jeda, Wang Langsung mencekal mayat itu, melesat melewati sisi kultivator Aliansi yang masih membeku. Saat menjauh, tanpa pikir panjang ia menendang dada orang itu dengan kaki kanannya.
Di dada kultivator itu, sinar putih berkedip. Seluruh tubuhnya langsung terpental mundur, memuntahkan darah segar deras. Wajahnya pucat pasi, namun tidak mati. Dengan pandangan penuh kebencian, ia menatap Wang Lin sambil menutupi dadanya dan mundur dengan cepat.
Sambil menggenggam mayat perempuan, Wang Lin menunduk memandanginya. Saat ini, kabut cahaya merah menyelimuti tubuh mayat itu, seluruhnya berkumpul di wajahnya. Dalam kondisi tercerai-berai, cahaya itu mulai terpusat kembali di antara alis. Alasan Wang Lin sebelumnya sedikit melambatkan kecepatan, adalah karena merasakan keanehan pada mayat ini. Kejadian berikutnya benar seperti yang diduga Wang Lin - beberapa kultivator tewas.
Seandainya mayat perempuan ini terus menunjukkan keanehan seperti ini, Wang Lin pasti akan memilih untuk menyerah. Bagaimanapun, dalam pertempuran besar ini, prioritas utama adalah bertahan. Namun, ia menemukan bahwa setelah mayat ini menyerap darah esensial tiga kultivator, terjadi perubahan samar. Karena itulah ia memutuskan untuk terus berusaha memperolehnya.
Saat ini dalam keadaan mundur, Wang Lin membentuk mantra dengan jari-jari tangan kirinya, melepaskan banyak Larangan yang menghujani tubuh mayat perempuan ini. Bahkan dia memuntahkan esensi vital Jiwa Yuan Shen untuk menyegelnya, lalu menampungnya ke dalam kantong penyimpanan. Dengan sekali goyangan, dia langsung menyambar ke arah kehancuran angkasa sejauh sepuluh ribu li di kejauhan.
Kehancuran angkasa sejauh sepuluh ribu li membentuk pusaran raksasa. Pusaran ini menyebar luas, memancarkan daya hisap yang luar biasa besar, seakan ingin menyerap segalanya. Hanya Wang Yue yang tidak terpengaruh daya hisap ini, dengan brutal menerjang sambil melakukan pembantaian gila-gilaan.
Saat ini, di sekitar Wang Yue, beberapa Monster Tua dari kultivator Aliansi berusaha mengitari dan menghalangi laju Wang Yue. Bahkan Yun Long Yao Zun juga mendekati Wang Yue.
Namun di pihak Luotian, selain Wang Yue, Xue Shenzi dan yang lain juga mengelilingi Wang Yue, bertempur silih berganti dengan kultivator Aliansi. Ditambah lagi manusia darah yang terbentuk dari bola darah Luofu, satu per satu muncul di sekitar Wang Yue, mengobarkan pertempuran besar yang mengalahkan segalanya melawan kultivator Aliansi.
Dentuman bergemuruh dan raungan Wang Yue menggema di angkasa. Di atas, pertempuran Yan Lei Zi dan Wu Dong Chan bahkan mengguncang langit-bumi. Di dalam kabut hitam tempat mereka bertarung, awan mengalir bergulung-gulung dengan intensitas dahsyat.
Gejolak energi yang sesekali terpancar bahkan memaksa Xue Shenzi dan kawanan segera mengelak.
Di kejauhan, perempuan berbaju biru Shui Luo Lan tetap tenang menyaksikan kekacauan ini. Di sampingnya, Jasad Emas berjubah naga berdiam diri dengan wajah dingin. Lima kertas kuning berputar perlahan di atas kepalanya, kilat petir berkedip-kedip menyambung ke ubun-ubunnya, terus-menerus menyegel.
Perempuan berbaju biru itu mengangkat tangan kanan, menunjuk ke depan sambil berbisik lembut: "Mohon kehadiran Sesepuh Besar Kuil Di Xuan, Xuan Bao Shang Ren."
Sebuah tawa panjang bergema di angkasa, suara ini tidak mengandung banyak tingkat kultivasi, namun saat tawa itu terdengar, hampir semua Magic Treasure milik kultivator di sekitarnya bergetar seolah ingin lepas dari tuannya.
Raja Iblis Heisha yang sedang melarikan diri kini menghela nafas lega. Tak hanya dia, bahkan Naga Awan Yao Zun juga mulai rileks, memilih mundur cepat daripada melanjutkan pertempuran.
Keduanya paham, dalam Aliansi Kultivasi yang terdiri dari Dua Istana, Empat Zun, dan Delapan Ranah - sebenarnya Empat Zun bukan hanya mereka. Dari keempat orang ini, hanya Ji Xiantian yang merupakan Zun sejati!
Empat Zun Aliansi Kultivasi terdiri dari Yue, Yun, Xian, dan Yao. Ji Xiantian adalah Xian Zun. Setiap Zun memiliki tiga bawahan, dan kombinasi kelompok mana pun bisa membentuk formasi Empat Zun!
Dalam pertempuran besar kali ini, Aliansi Kultivasi sebenarnya hanya mengerahkan Satu Istana Dixuan, Satu Zun, dan Tiga Ranja!
Xuan Bao Shangren, di dalam Earth Mystic Hall, memiliki status yang sangat tinggi. Namun yang membuat semua anggota Aliansi Kultivasi menghormati bahkan takut padanya adalah karena ia merupakan salah satu anggota Dewan Sesepuh Aliansi yang memiliki wewenang mutlak atas segala urusan di Domain Bintang Aliansi!
Inilah identitasnya yang lebih gemilang!
Jumlah pasti anggota Dewan Sesepuh Aliansi merupakan rahasia internal. Namun setiap anggotanya adalah ahli ekstrem yang mampu membalikkan situasi di Domain Bintang Aliansi!
Alasan Tian Yunzi dihormati, bahkan menerima hadiah ulang tahun dari Aliansi Kultivasi, tak lain karena ia juga anggota dewan sesepuh misterius ini! Meskipun kemudian terjadi masalah yang membuat statusnya jatuh ribuan zhang, ia tetap diakui sebagai anggota!
Jika bukan karena sikap rendah hati Tian Yunzi, sebenarnya Ling Tianhou dan yang lainnya tidak akan pernah ada. Segalanya bisa ia lenyapkan dalam sekejap jika menghendaki. Namun setelah peristiwa itu, Tian Yunzi semakin menyembunyikan diri, bahkan jarang menghadiri rapat Dewan Sesepuh, seolah mengurung diri.
Perlu diketahui, baik Ji Xiantian maupun Wu Dongchan yang sedang bertarung dengan Yan Lei Zi saat ini, sama sekali tidak memenuhi syarat menjadi anggota Dewan Sesepuh. Di hadapan Xuan Bao Shangren, keduanya tak berarti apa-apa!
Tak ada yang tahu kriteria pasti menjadi anggota Dewan Sesepuh. Ada yang menduga meski terkait dengan tingkat kultivasi, tapi bukan faktor utama. Di Domain Aliansi Bintang, Dewan Sesepuh adalah entitas tertinggi yang menguasai semua rahasia dan kekuatan Aliansi!
Setiap anggotanya adalah raja sejati di Domain Aliansi Bintang ini!
Xuan Bao Shangren mengenakan jubah putih, bertubuh agak kurus namun justru semakin menonjolkan aura immortal-nya. Sorot matanya terang, mengandung kedalaman misterius tak berujung. Siapapun yang bertatapan langsung dengannya akan langsung terhanyut tanpa bisa melepaskan diri.
Wajahnya ramah bagai sesepuh sejati, di tangannya tergenggam kemoceng. Ia muncul di samping perempuan berbaju rok biru air.
Perempuan berbaju rok biru air itu berkata lembut penuh hormat: "Junior menghadap Paman Sepenguruan."
Xuan Bao Shangren melirik medan perang di kejauhan, tersenyum: "Gadis, gurumu memerintahkanmu untuk memimpin pertempuran ini. Semua orang tunduk pada perintahmu. Lokasi ini sengaja dipilih sebagai medan perang - takdir semacam ini jarang terjadi."
Di tengah canda tawanya, Xuan Bao Shangren sama sekali tidak menganggap serius pertempuran di hadapannya. Hanya ketika melihat Wang Yue, pupil matanya menyempit dengan senyuman penuh makna.
