"Bunuh!!!" Qingshui mengaum keras. Seluruh tubuhnya diterjang cahaya merah yang menyelimuti, mengandung Ekstrem tak berujung. Kedua tangannya tak membentuk mantra, namun kemampuan supernatural mengaum dahsyat.
Di depannya, tiba-tiba muncul benang tipis di udara kosong. Benang merah seperti urat darah ini seakan-akan bisa mencabik-cabik ruang. Saat Qingshui menerjang, benang itu mengaum menyambar lengan yang sedang ditarik kembali.
Gemuruh!
Suara menggemparkan langit bumi bergema. Qingshui sudah berada di dekat lengan itu, melancarkan serangan gila-gilaan di sekitarnya. Dentuman gemuruh tak henti-hentinya, terutama serat halus yang setiap kali berkedip membuat lengan itu bergetar hebat.
Wang Lin menarik napas dalam-dalam. Tubuh aslinya yang sedang bersila di tulang Wang Yue tiba-tiba bangkit, berubah menjadi bayangan menyambar ke depan sambil menggigit gigi.
"Walau aku Wang Lin bukanlah pria terhormat di langit bumi ini, tapi Qingshui pernah berjasa padaku. Kini saat dia gila-gilaan terdesak, aku tak boleh tinggal diam!"
Qingshui seakan mengamuk, serangannya tak henti disertai amukan. Sorot mata Naga Emas menyempit melihat ini, bahkan Yimu Zi menarik napas dalam-dalam. Baru ia pahami mengapa Sesepuh Besar keluarganya pernah memperingatkannya sebelum keberangkatan: "Jangan sembarangan mengganggu Qingshui!"
Wu Dong Chan juga raut wajanya berubah, menatap tajam Qingshui terutama serat halus di depannya yang membuat jiwanya bergetar.
Qingshui bahkan dalam serangannya membuat mata kanannya meledak dengan suara "bum", berubah jadi hamparan daging dan darah yang menyebar. Ekstrem dikerahkan seluruhnya, menghantam lengan itu.
"Bum!" Lengan itu bergetar hebat. Xuan Bao Shangren yang dicengkeram terlepas akibat getaran tersebut.
Naga Emas yang terus memantau pertempuran ini, sorot matanya berkilat. Tanpa pikir panjang ia menyambar Xuan Bao Shangren, tubuh berotaknya mengibaskan ekor naga menyambar Qingshui.
Lengan beraura Wang Yue itu kembali membuka kelima jarinya, kali ini mencengkeram ke arah Qingshui!
Mata kanan Qing Shui penuh daging dan darah berhamburan, namun mata kirinya dipenuhi cahaya merah yang menyelimuti, menunjukkan kegilaan. Tangan kanannya membentuk mantra dengan jari-jarinya lalu menunjuk ke depan, seketika teknik Panggil Angin menyebar. Kali ini, dalam angin hitam terdengar auman delapan naga hitam!
Delapan naga hitam ini hanya berada di bawah sembilan naga Panggil Angin Bai Fan. Kekuatan mereka puluhan kali lipat lebih dahsyat dibanding tujuh naga sebelumnya!
Delapan naga Panggil Angin yang mengaum itu menyambar langsung menuju Jiwa Yuan Shen Xuan Bao Shangren. Namun alih-alih menghancurkannya, mereka menyapu sekilas sambil membangkitkan badai yang membuat Xuan Bao Shangren menjadi sangat lemah, Jiwa Yuan Shen-nya hampir hancur total. Kedelapan naga hitam Panggil Angin itu bahkan membentuk cap Panggil Angin di tubuhnya, terus-menerus menyegel hingga Jiwa Yuan Shen Xuan Bao Shangren langsung pingsan dan terbawa menuju pusaran pintu masuk melalui koridor.
Hampir bersamaan dengan jiwa Yuan Shen Xuan Bao Shang Ren tertiup ke pintu masuk pusaran, tubuh Wang Lin terbang keluar dari dalamnya, menyambar jiwa Xuan Bao, mundur cepat, kembali masuk ke pusaran, dan langsung meninggalkan tempat itu setelah sekali gerakan menyelam.
Adegan ini mengalir bagai awan dan air, tanpa sedikit pun kelambatan. Kemampuan supernatural Qing Shui menyelimuti area, sementara Wang Lin melangkah maju dengan koordinasi yang sangat sempurna!
Sebelum pergi, Wang Lin melihat di mata kiri Qing Shui yang dipenuhi kegilaan, memancarkan secercah kepercayaan.
"Saudara Senior Qing Shui, aku akan berusaha maksimal!" Wang Lin menerobos keluar dari pusaran, melemparkan jiwa Yuan Shen Xuan Bao Shang Ren ke kantong penyimpanan. Tanpa pikir panjang, mata ketiga di antara alisnya tiba-tiba terbuka. Seluruh tubuhnya secara tiba-tiba berbalik, kekuatan inti dari mata ketiga itu menyebar membentuk kipas melalui kilau merah, mengarah tepat ke pusaran!
Naga emas yang sedang mengaum itu segera mengubah arah. Kecepatannya begitu dahsyat, dengan sekali terobosan langsung berada di ambang pintu masuk pusaran, lalu menyelam masuk dengan kepala terlebih dahulu.
Baru muncul, naga emas ini langsung bertabrakan dengan kilau merah mata ketiga. Tubuhnya bergetar, dalam kilau merah itu terdapat seberkas kekuatan yang membuatnya sangat terguncang. Namun kekuatan itu terlalu lemah untuk menjadi ancaman, tapi perasaan dari kedalaman jiwanya sangat mencolok.
Tubuh raksasanya tak terkendali membeku sejenak!
Saat melihat kepala naga raksasa itu, jiwa Wang Lin bergetar. Tekanan aura dari jarak dekat membuatnya menarik napas dalam-dalam. Memanfaatkan momen kebekuan lawan, tubuhnya segera menerobos daging organ di belakangnya, mengerahkan semua kecepatan untuk mengaliri dengan cepat. Arahnya bukan ke bawah, melainkan langsung melesat ke atas.
Dalam pelarian, kedua tangan Wang Lin membentuk mantra, merasakan rencana cadangan yang ditinggalkan sebelumnya di sekitarnya, wajahnya menunjukkan kemuraman yang kejam.
Tubuh raksasa Naga Emas menerobos dengan kecepatan yang jauh melebihi Wang Lin. Dalam pandangannya, Wang Lin hanyalah semut kecil, serangga merangkak. Makhluk rendahan seperti ini berani merebut Jiwa Yuan Shen Xuan Bao Shangren di hadapannya.
Ini adalah penghinaan terhadap murka langit!
Membunuh serangga kecil ini semudah meniup debu. Dalam pengejarannya, naga itu segera mengeluarkan gemuruh mengaum.
Mengaum!
Raungan yang mengandung energi Yuan dahsyat ini mengguncang daging di depannya. Wang Lin yang sedang melarikan diri langsung bergetar, memuntahkan darah segar. Namun tanpa jeda, ia malah memanfaatkan momentum untuk mempercepat pelarian.
"Ledakkan!" Teriak Wang Lin sambil terus berlari. Jiwa Yuan Shen-nya berguncang hebat. Andai bukan karena Tubuh fisik Dewa Kuno, serangan tadi pasti akan membuatnya hancur berantakan dan tewas. Bahkan sekarang, ia masih merasakan gelombang rasa sakit menusuk.
Namun ia sama sekali tidak merasa takut. Saat suara rendahnya bergema, pedang-pedang terbang yang sebelumnya tersembunyi di lebih dari sepuluh titik sensitif dalam tubuh Wang Yue tiba-tiba meledak dengan gemuruh!
Dentuman bum bum tiba-tiba bergema. Di dalam tubuh Wang Yue, terdapat beberapa area yang sangat sensitif. Meski tidak akan melukainya, namun sekali area tersebut terkena serangan berat, akan segera membawa rasa sakit yang sulit dibayangkan bagi Wang Yue.
Rasa sakit yang luar biasa itu akan membuat amarah Wang Yue membara ke langit.
Hanya saja, dalam tubuh Wang Yue yang raksasa ini, menemukan beberapa titik tersebut hampir mustahil bagi semua orang. Bahkan jika secara tidak sengaja tersentuh, dampaknya pada Wang Yue tidak akan signifikan.
Kecuali Wang Lin!
Terutama saat ini, hampir semua area sensitif dalam tubuh Wang Yue secara bersamaan terkena dampak ledakan spontan pedang terbang. Rasa sakit yang timbul sama dahsyatnya dengan saat Wang Yue terluka sebelumnya!
Dalam kegelapan kehampaan, tubuh raksasa Wang Yue melayang-layang tanpa arah. Namun seketika itu, tubuhnya bergetar sangat keras. Suara auman gila-gilaan keluar dari dalam tubuhnya.
Di dalam tubuh Wang Yue, perubahan menggemparkan terjadi. Daging-daging tak berujung menekan dan menyebar dengan gila-gilaan seiring gerakannya. Segalanya bergoyang keras seakan langit dan bumi terbalik.
Aum!! Wang Yue kembali mengaum dengan amarah. Kali ini tubuhnya tiba-tiba meregang. Mulut raksasanya terbuka, gerakannya semakin cepat seolah ingin memuntahkan semua isi tubuh. Hantaman dahsyat langsung menyembur dari mulutnya!
Pada saat ini, di dalam tubuh Wang Yue yang sedang melarikan diri, Wang Lin hampir tertangkap oleh naga emas itu. Namun tiba-tiba tubuhnya diselimuti gelombang hantaman, tanpa jeda sama sekali, terdorong ke atas dengan kecepatan yang sangat tinggi. Dinding daging di atasnya terbuka lapis demi lapis, membentuk koridor lurus yang menghubungkan puncak dengan mulut Wang Yue.
Tidak hanya Wang Lin, nasib naga emas di sebelah sana juga sama. Tubuhnya yang tak terkendali langsung terdorong oleh gelombang hantaman yang sama.
Di koridor sempit dalam pusaran, Qing Shui yang sedang bertempur sengit dengan lengan raksasa tiba-tiba terpuntal keluar, terdorong naik melalui dinding daging.
Selain mereka, Yi Mu Zi dan Wu Dong Chan juga tak luput dari tribulasi ini. Tubuh mereka berduyun-duyun terangkat oleh dorongan hantaman, terdorong keluar melalui celah-celah.
Dalam kehampaan gelap, lolongan Wang Yue terus bergema. Dari mulutnya yang menganga, hantaman tak berujung menyembur keluar. Kilatan cahaya emas muncul saat tubuh naga emas menjadi yang pertama dimuntahkan.
Tak lama kemudian, giliran Wang Lin!
Di belakangnya, Qing Shui, Yi Mu Zi, dan Wu Dong Chan bertiga dikeluarkan satu per satu, mendarat di kehampaan.
Saat dikeluarkan, Wang Lin tanpa pikir panjang langsung menyegel seluruh Energi Yuan dan Yuan Dewa dalam tubuhnya sendiri, berharap bisa memperlambat kecepatan penghilangan dan penekanan. Namun tidak ada efeknya. Begitu menyatu dengan kehampaan, ia seketika merasakan Energi Yuan dalam tubuhnya menghilang dengan cepat, lapisan-lapisan penyegelan tak kasat mata bertubi-tubi jatuh menimpanya.
Yuan Dewa dalam tubuhnya juga mengalami hal serupa.
Hanya Tubuh fisik Dewa Kuno yang mengandung kekuatan dahsyat Dewa Kuno tidak terpengaruh sama sekali!
Wang Lin tetap tenang, segera mundur ke belakang.
Penekanan dan penghilangan Energi Yuan dalam skala luas bukan hanya dialaminya. Saat ini, baik naga emas maupun Yi Mu Zi dan lainnya, semua mengalami hal yang sama.
Hanya saja, jelas orang-orang ini sangat memahami keanehan tempat ini. Hampir seketika setelah muncul, masing-masing memamerkan kemampuan supernatural mereka. Di sekeliling tubuh Yi Mu Zi, tiga batang kayu ungu mengambang, berputar-putar. Wajahnya pucat pasi. Meski tidak bisa sepenuhnya menghentikan laju penghilangan Energi Yuan dalam tubuhnya, setidaknya bisa memperlambat prosesnya.
Naga Emas itu memancarkan cahaya tak kasat mata dari tubuhnya, berusaha keras melawan. Namun dibandingkan Yi Mu Zi, kemampuannya jelas kalah. Ada pula Wu Dong Chan yang terlihat paling santai. Gelembung raksasa mengelilingi seluruh tubuhnya, seakan mengisolasi sekelilingnya.
Hanya saja gelembung itu juga terus-menerus menghilang, memaksanya terus-menerus mengalirkan energi Yuan untuk mengisi ulang.
Adapun Qing Shui, dengan tangan kanannya ia mengitari udara di sekitarnya. Teknik "Menggambar Tanah Sebagai Penjara" digunakan dengan paksa untuk bertahan. Meski demikian, ia tetap tidak bisa bertahan lama.
Yang paling santai justru Wang Lin. Ia sama sekali tidak mempedulikan Energi Yuan dalam tubuhnya. Sebaliknya, ia menggenggam erat tangannya sambil menatap tajam Naga Emas itu, tersenyum dingin.
Namun ia tidak bertindak gegabah, sambil terus mundur ia berbisik dalam hatinya: "Saat ini belum momentum terbaik, tunggu sebentar lagi!"
Tepat saat semua orang terlempar keluar, lolongan Wang Yue kembali bergema. Di bagian matanya, pusaran energi mulai terbayang, perlahan dari dalamnya menyembul sebuah siluet manusia.
Orang itu ternyata adalah Ji Xiantian!
Hanya saja Ji Xiantian ini kehilangan sorot mata, sesekali kilatan perjuangan batin terlihat. Namun beberapa saat kemudian, lengkingan melengking keluar dari mulutnya. Seluruh tubuhnya melesat ke udara langsung dari pusaran di antara mata Wang Yue.
Pupil Wang Lin menyempit, namun segera kilatan sinar tajam menyambar-nyambar. Jantungnya berdegup kencang dug-dug di tengah kehampaan ini. Dengan tubuh Dewa Kuno-nya, ia segera merasakan hawa Dewa Kuno yang terpancar dari Ji Xiantian!
Dalam penilaiannya, Ji Xiantian ini adalah jelmaan dari sebuah Bintik Bintang Dewa Kuno! Atau dengan kata lain, orang ini telah melebur dengan sebuah bintik bintang Dewa Kuno, berubah menjadi entitas yang bukan dewa, bukan kultivator, bukan pula esensi spiritual.
Teknik Boneka Dewa Kuno!
Di benak Wang Lin langsung muncul ingatan Tu Si, sebuah kemampuan supernatural yang hanya bisa dilakukan oleh Dewa Kuno dewasa!
"Di tubuh Ji Xiantian terdapat satu bintang Dewa Kuno! Serap dia, aku bisa mendapatkan sebagian warisan kekuatan Dewa Kuno!"
Boneka Dewa Kuno yang terbentuk dari peleburan satu bintang, tak bisa dibandingkan dengan Dewa Kuno satu bintang biasa! Bagaimanapun, bintang Ji Xiantian berasal dari Dewa Kuno Delapan Bintang!
