Saat Wang Lin menghirup, bintang ungu itu gemetar lalu langsung melesat ke arahnya, hampir tertelan ke dalam mulutnya. Tepat pada sekejap mata itu, terdengar teriakan Wang Yue yang tiba-tiba menggelegar, seberkas hawa Dewa Kuno yang luar biasa dahsyat meledak keluar dari tubuh Wang Yue.
Bersamaan dengan itu, Yi Muzi dan Wu Dong Chan memancarkan kilau aneh di mata mereka, menyambar ke arah bintang ungu. Namun setelah pertempuran tadi, energi Yuan dalam tubuh mereka sudah hampir habis, tingkat kultivasi yang bisa digunakan kini merosot ke tahap Kui Nie.
Keduanya melesat dengan cepat dari dua arah berbeda, mencoba mencengkeram bintang ungu itu.
Sorot mata Wang Lin menunjukkan kegilaan. Saat tangan mereka hampir menyentuh bintang itu, dentuman bergemuruh terdengar dari dalam tubuhnya. Tubuhnya membesar lebih dari dua kali lipat, langsung menelan bulat-bulat bintang Dewa Kuno tersebut!
Pada saat menelan bintang itu, Wang Lin langsung merasakan kekuatan dahsyat di luar imajinasi yang meletus dalam tubuhnya. Dentuman keras bergema di sekujur badannya saat ia mundur dengan gila-gilaan.
Di dalam dan luar tubuhnya, aliran-aliran aura mengaliri setiap meridian. Perasaan kekuatan maha dahsyat memenuhi seluruh tubuhnya, seakan segala yang ada di depan mata ini akan lenyap berantakan hanya dengan satu pukulan!
Dengan lolongan panjang yang menggema, tubuh Wang Lin yang sedang mundur tiba-tiba mengalami transformasi. Dentuman bergelombang mengiringi tubuhnya yang mengembang secara gila-gilaan, dalam sekejap mata berubah menjadi raksasa setinggi puluhan zhang!
Aura maha dahsyat tiba-tiba menyelimuti kehampaan. Di antara alis Wang Lin, bintang Dewa Kuno yang selama ini tersembunyi terkonsentrasi penuh - dari sebelumnya tiga setengah bintang, kini langsung menjadi empat bintang utuh!
Inilah Empat Bintang Sejati! Warisan dari Dewa Kuno Tu Si, Empat Bintang yang berasal dari wangsa kerajaan klan Dewa Kuno, sangat berbeda dengan Empat Bintang Dewa Kuno biasa!
Di dalam tubuh Wang Lin, dentuman semakin keras, tubuhnya kembali mengembang hingga mencapai lebih dari 100 zhang. Tekanan aura yang mematikan berubah menjadi hantaman gila-gilaan, menyapu ke segala penjuru.
Yi Mu Zi dan Wu Dong Chan menyempitkan mata mereka dengan kasar, menatap tajam ke arah Wang Lin.
Dengan kepalan tangan yang kuat, Wang Lin tertawa terbahak. Perasaan seakan menguasai kekuatan alam semesta membuat seluruh tubuhnya dipenuhi kepercayaan diri yang menggebu. Seketika ia menoleh tajam, tubuh raksasanya melangkah dan langsung melewati Yi Mu Zi dan Wu Dong Chan. Hanya satu langkah saja, ia sudah berada di depan naga emas yang terpaku menyaksikan segala kejadian ini!
Naga emas ini terus-menerus mendapat pukulan, kemampuan supernaturalnya telah berkali-kali digunakan, ditambah lagi segel yang sekarang sangat efektif. Energi Yuan dalam tubuhnya menguap dalam skala besar, tingkat kultivasinya langsung terjun bebas ke tahap awal Mengintip Nirvana!
Melihat tubuh 100 zhang Wang Lin melangkah mendekat, tubuh Naga Emas mengkerut drastis, dalam sekejap berubah wujud manusia dengan jubah naga. Orang ini segera mundur, kedua tangannya membentuk mantra, Lima Elemen kertas jimat di ubun-ubunnya berputar liar, lalu membentak: "Api Beracun!"
Begitu kata-katanya meluncur, salah satu dari lima kertas jimat di ubun-ubunnya menyala dengan api You, semburan api hijau beracun mematikan langsung menyapu ke arah Wang Lin.
Ekspresi Wang Lin dingin bagai es. Kini, ia bukan lagi kultivator biasa, melainkan Dewa Kuno sejati dari wangsa kerajaan empat bintang yang mewarisi kekuatan fisik dan ingatan leluhur!
Meski seluruh kekuatan tubuh kedua-nya terkunci rapat, yang tersisa hanyalah kekuatan Dewa Kuno, namun keganasan Dewa Kuno empat bintang sudah cukup untuk membasmi Naga Emas ini!
Semburan api beracun menghadang. Racun mematikan dalam api ini bisa membunuh kultivator biasa, tapi bagi Dewa Kuno hanyalah debu tak berarti. Saat Wang Lin mendekat, kepalan tangan raksasanya langsung menghantam turun.
Whoosh!! Ledakan sonik menggema, kepalan tangan menghantam, langsung menciptakan angin kencang yang tercipta dari kemampuan supernatural kultivator. Semburan api hijau itu nyaris langsung dipadamkan dengan paksa seketika tiba.
Asap hijau tebal menyembur darinya, berbalik arah dan tersebar.
Raut wajah pria paruh baya berbaju naga berubah drastis. Tangan kanannya membentuk mantra dengan jari-jarinya sambil menunjuk ke depan, membentak: "Air Persembahan! Logam Tercabik! Kayu Hukuman! Tanah Pemakaman!"
Mengikuti teriakannya, lima kertas jimat di ubun-ubunnya berpendar serentak. Berkibar tanpa angin, lautan biru seketika muncul melalui materialisasi, menyapu ke arah Wang Lin.
Air laut ini adalah Air Persembahan yang memiliki kekuatan puluhan ribu ton. Saat menghantam, gemuruh mengaum bergema. Namun, tetap tak bisa menghentikan kepalan tangan Dewa Kuno empat bintang Wang Lin!
Hampir seketika menyentuh kepalan tangan, air laut hancur berantakan dengan suara "bum bum", berubah menjadi ribuan tetesan yang berbalik arah. Memang air ini memiliki kekuatan puluhan ribu ton, tapi kepalan tangan Dewa Kuno Wang Lin beberapa kali lipat lebih kuat! Bagaimana mungkin tidak hancur!!
Saat air persembahan hancur berantakan, cahaya emas berkedip memancar. Pedang panjang yang tersusun dari sisik naga muncul melalui materialisasi, melesat menusuk ke arah Wang Lin dengan suara melengking keras.
Tinju mendarat, gemuruh dahsyat mengguncang. Pedang sisik naga langsung gemetar hebat, mulai dari ujung pedang retak berkeping-keping. Seolah ada hantaman energi menyapu tubuhnya, menyibak setiap sisik satu per satu.
Di belakang pedang sisik naga, batang kayu hitam raksasa menyusul. Dari kayu itu menyembur aroma darah pekat, dipenuhi jiwa-jiwa dewa tak terhitung. Saat menerjang, lengkingan menyayat hati bergema, membentuk gelombang energi yang menyerang Wang Lin.
Usai kayu hukuman, hamparan tanah hitam berubah menjadi badai gelap. Tanah kuburan terangkat oleh angin puting beliung, menerjang ke arah Wang Lin.
Ekspresi Wang Lin tetap dingin. Tinju kanannya tak terhentikan, menghantam kayu hukuman itu. Bum! Kayu raksasa terbelah dari tengah, tak mampu menghalangi sedikitpun!
Badai hitam yang terbentuk dari tanah pemakaman tak berujung itu, collapse total dengan gemuruh bersamaan dengan terbelahnya Pohon Hukuman.
Segala sesuatu tak mampu menghentikan pukulan Dewa Kuno wangsa kerajaan empat bintang Wang Lin!
Setelah menghancurkan Lima Elemen secara beruntun, kepalan tangan itu langsung mendarat di depan pria berjubah naga. Gemuruh yang menggemparkan menggelegar dari bumi saat pria itu memuntahkan darah segar deras dan tubuhnya terpental mundur.
Semua ini terjadi dalam waktu singkat. Di mata Yi Muzi dan yang lain, tubuh raksasa Wang Lin hanya melangkah satu langkah dan mengayunkan satu pukulan, lalu pria berjubah naga sudah muntah darah dan mundur.
Dari tubuh pria berjubah naga, dentuman bergelombang bergema disertai kabut darah yang menyembur deras. Jika di dunia nyata dengan tingkat kultivasinya yang utuh, sangat sulit bagi Wang Lin melukainya!
Tapi di sini, Wang Lin menguasai semua keunggulan. Pria berjubah naga itu juga mengalami penyegelan skala besar pada tingkat kultivasinya, terpaksa mundur!
Wang Lin dengan dingin, mengangkat kaki kanannya selangkah maju. Pada langkah ini, saat kaki kanannya terangkat, ia langsung menendang. Wajah pria berbaju naga itu pucat seperti mayat, sorot matanya menunjukkan keengganan menyerah yang kuat. Sambil mundur, kedua tangannya membentuk mantra sambil berteriak: "Kekuatan Lima Elemen!!"
Begitu kata-katanya meluncur, lima lembar Kertas Jimat di ubun-ubunnya seketika berputar liar. Lima hawa mistis menyembur keluar, tiba-tiba berubah menjadi mahkota ilusif di depannya. Kekuatan Lima Elemen berpencar, menyambar ke arah Wang Lin.
Sorot mata Wang Lin berkilat. Tangan besarnya mencengkeram angkasa. Meski tubuhnya membesar, kantong penyimpanannya masih melekat di tubuh. Walau terlihat terlalu kecil dibandingkan tubuhnya, masih bisa dibuka.
Sekali cengkeram, sebuah mahkota seketika muncul di tangan Wang Lin!
Saat mahkota itu muncul, wajah pria berbaju naga itu berubah drastis. Matanya memancarkan ketidakpercayaan. Ia menjerit histeris: "Mahkota Lima Unsur Naga Suci!!! Bagaimana mungkin kau memiliki benda ini?!"
“Bahkan sudah memiliki jiwa!!” Pria jubah naga itu panik, mengabaikan semua kemampuan supernaturalnya dan melesat mundur dengan cepat. Bersamaan itu, ia menepuk kantong penyimpanan dan segera memegang papan kayu yang langsung diremasnya hingga hancur.
Papan kayu itu berubah menjadi asap pekat, seakan membuka koridor di tengah kehampaan. Tubuhnya limbung hendak menerobos masuk ke dalam koridor.
Namun, pada detik ia hendak melarikan diri, mahkota di tangan Wang Lin tiba-tiba melesat. Berputar liar, mahkota itu memancarkan cahaya pelangi yang menyelimuti. Di balik cahaya, sekuntum mawar bermaterialisasi dan mekar, memunculkan bayangan samar seorang perempuan di udara kosong.
Perempuan itu penuh kesombongan dengan rupa luar biasa. Setelah materialisasi, ia mengarahkan tangan gioknya ke arah pria jubah naga yang sedang kabur di depan.
Saat jarinya menunjuk, pria jubah naga itu menjerit kesakitan. Tubuhnya tak bisa lagi kabur, seakan terserap paksa. Seluruh tubuhnya berubah menjadi cahaya emas yang terserap ke dalam mahkota dalam sekejap napas.
Wanita berparas sempurna itu berbalik, menatap Wang Lin dengan seksama, membuka mulutnya seakan ingin mengatakan sesuatu, namun akhirnya tak ada suara yang keluar, perlahan menghilang.
Adegan ini bukan hanya mengguncang Yi Muzi dan kawan-kawannya, bahkan Wang Lin sendiri jiwanya bergetar. Dengan ekspresi datar, ia menyimpan mahkota lalu berbalik, menatap dingin Yi Muzi dan Wu Dong Chan!
Kedua orang ini, bagi Wang Lin sekarang, sudah tidak lagi menjadi ancaman. Tingkat kultivasi mereka telah sangat terkekang oleh segel, dan terus melemah.
Kemudian pandangan Wang Lin beralih ke Wang Yue yang memancarkan hawa Dewa Kuno di kejauhan, ia pun mengaum keras!
Tubuh raksasa 100 zhang itu mengeluarkan raungan yang tak kalah dahsyat dari Wang Yue. Raungan ini adalah suara Dewa Kuno, menggemparkan langit dan bumi. Meskipun di tengah kehampaan, teriakan Dewa Kuno tetap tak terbendung!
Gemuruh petir yang tak berujung menyembul dari bumi, membentuk hamparan ledakan sonik yang bergemuruh menyelimuti sekeliling, bahkan berubah menjadi hantaman tak berujung yang berpencar. Raungan marah ini juga terkandung bahasa Dewa Kuno di dalamnya, maknanya hanya dua kata: tantangan!
Setiap Dewa Kuno yang masih balita, saat mencapai kedewasaan, harus menantang satu anggota dalam klannya. Ini adalah adat kuno klan Dewa Kuno. Dengan warisan ingatan Tu Si yang dimiliki Wang Lin, hal ini jelas-jelas tertanam dalam memorinya!
Dalam klan Dewa Kuno, peningkatan dari 3 bintang ke 4 bintang membutuhkan aura Dewa Kuno dewasa. Tanpa itu, mustahil untuk mencapainya - ini hukum yang tak bisa diubah! Sekali mencapai 4 bintang, itu menandakan Dewa Kuno tersebut telah memiliki kualifikasi kedewasaan!
Dan kualifikasi itu adalah: tantangan!
Raungannya itu adalah pernyataan bagi Dewa Kuno dalam tubuh Wang Yue: dirinya hendak menantang!
Saat raungan Wang Lin menggema, dari dalam tubuh Wang Yue juga meledak teriakan dahsyat. Mulut lebar Wang Yue menganga, tak terhitung tentakel menjulur keluar, dan di antara lilitan tentakel itu terdapat seorang manusia!
Orang ini berukuran seperti kultivator biasa, di antara alisnya terdapat lima bintik bintang samar yang berputar. Seluruh tubuhnya terlilit tentakel sambil menatap tajam Wang Lin.
"Anggota keluarganku, aku menerima tantangan kedewasaanmu!"
Saat Dewa Kuno bintang lima ini mengucapkan kata-kata tersebut, tentakel yang melilit tubuhnya seketika melepaskan diri satu per satu. Tubuhnya melangkah maju, menapak tiga langkah!
Langkah pertama, tubuhnya tiba-tiba membesar menjadi setinggi tiga puluh zhang (±99 meter), memancarkan hawa energi yang dahsyat! Langkah kedua langsung berubah menjadi raksasa setinggi 100 zhang (±333 meter), hawa zaman menyelimuti. Pada langkah ketiga, tubuhnya meledak membesar hingga mencapai lebih dari 300 zhang, bagaikan dewa langit!
