Yi Muzi yang menyaksikan semua ini terpana. Tak disangkanya Xu Mu menyembunyikan rahasia menggemparkan sebesar ini! Orang ini ternyata adalah Dewa Kuno!!
"Dia dikirim oleh Sesepuh Besar keluarganya, sebelum tiba di sini telah mempelajari Wang Yue secara mendetail dan membuat banyak persiapan. Meski terpana saat ini, tak lupa akan misinya. Melihat Dewa Kuno bintang lima keluar dari mulut Wang Yue, saat mulut raksasa itu mulai menutup, tanpa ragu-ragu ia menerjang keluar."
"Langsung menyambar ke mulut Wang Yue. Meski tingkat kultivasinya mengalami penurunan skala luas, kecepatannya masih tetap tinggi. Dengan kilatan cahaya, ia masuk ke dalam mulut Wang Yue dan menghilang."
"Wu Dong Chan menunjukkan ekspresi kompleks. Pernah secara tak sengaja ia membaca literatur Aliansi Kultivasi, mengetahui identitas Wang Yue yang sebenarnya. Lebih dari itu, ia tahu dalam tubuh Wang Yue tersimpan benda bernama Yuehua!"
"Literatur itu menyebutkan: 'Jika memperoleh Yuehua dari Wang Yue, bisa memurnikan senjata Sekunder Nirvana. Jika aku dapat Yuehua dan menempa senjata, di Aliansi Kultivasi aku bisa merebut posisi Xuan!'"
Dengan menggigit gigi, ia juga mengejar, bersama Yi Muzi berurutan, menerjang masuk ke belakang Wang Yue. Saat mulut raksasa Wang Yue mulai menarik, mereka menerobos masuk.
Hanya Qingshui yang tidak kembali ke mulut Wang Yue. Ia berdiri sambil mengerutkan kening, memandang Wang Lin dan Dewa Kuno bintang lima yang raksasa itu, tetap membisu.
"Saudaraku, namaku adalah Luo Chen!" Sorot mata Dewa Kuno bintang lima itu memancarkan kesan zaman. Saat melangkah maju, tangan kanannya tidak mengepal, melainkan menepuk ke depan.
Gemuruh suara menggemparkan langit! Sebuah segel tangan raksasa tiba-tiba materialisasi di tangan kanan Luo Chen si Dewa Kuno bintang lima, menyambar ke arah Wang Lin!
Kedua mata Wang Lin membeku. Segel ini mirip dengan cap di dunia dewa Hujan, namun sama sekali berbeda. Di tengah gemuruh itu, segel langsung menghujam ke bawah. Tangan besar Luo Chen menyusul di belakang segel.
Wang Lin menarik napas dalam-dalam, empat bintang di antara alisnya tiba-tiba berputar. Jari tangan kanannya menunjuk langit, suara bahasa Dewa Kuno bergema dari mulutnya. Begitu mencapai level empat bintang Dewa Kuno, berarti ia telah bisa menguasai beberapa kemampuan supernatural Dewa Kuno! Hari yang dinanti-nantikan Wang Lin akhirnya tiba!
Sekejap mata, pusaran raksasa menyebar di kehampaan di depannya.
"Senjata Dewa Kuno!" Geraman Wang Lin menggelegar. Kilat ungu seketika mengaliri pusaran itu. Tiba-tiba, tombak panjang ilusif terbentuk dari kumpulan kilat ungu melesat keluar.
Direbut oleh Wang Lin dengan cepat, tombak itu menyapu dahsyat ke depan. Tabrakan dahsyat terjadi dengan segel tangan yang mendekat. Gemuruh bergema, energi sisa berpencar. Segel tangan itu dipaksa terbelah dua oleh hantaman tombak.
Hanya saja, tombak panjang Wang Lin langsung direbut oleh Luo Chen. Saat diremas, suara gemuruh petir terdengar dari dalam tombak itu. Di antara suara berderak-derak, tombak itu collapse total!
Wang Lin melangkahkan satu langkah. Meski tubuhnya masih lebih kecil dibanding Luo Chen, aura dahsyat memancar darinya. Tangan kanannya menggenggam kepalan dan langsung menghantam dengan kepalan tangan.
Pandangan Luo Chen pada Wang Lin menunjukkan kompleksitas. Tindakannya sebelumnya memakai satu bintang untuk mengubah Ji Xiantian menjadi boneka adalah keputusan terpaksa. Meski kini bisa keluar dari tubuh Wang Yue, ada kepahitan yang tak terucap. Bahkan terkadang ia bingung menentukan apakah dirinya adalah Wang Yue atau Dewa Kuno.
Selama tak terhitung tahun ini, ia telah terasimilasi terlalu lama dengan Wang Yue ini.
Pola pikirnya terus diganggu oleh Wang Yue. Bahkan dalam pandangannya, dirinya sudah tak layak lagi disebut Dewa Kuno, hanyalah boneka dari Wang Yue belaka.
Bagi Wang Lin, dirinya terus berada dalam pergulatan antara warisan dan penyerapan. Ji Xiantian sendiri sengaja ia serahkan dalam pergulatan itu. Mungkin maksud sebenarnya di hati, lebih kepada memberikan satu bintang kepada lawannya.
Saat ini ia menarik napas dalam-dalam, tangan kanan juga mengepal, langsung menghantam keluar.
Bum! Wang Lin merasakan lengan kanannya kebas, tubuhnya mundur terhuyung tanpa kendali. Sementara Luo Chen juga mundur beberapa langkah, lima Bintik Bintang di antara alisnya semakin samar.
Alasan Wang Lin menantang Luo Chen adalah karena ia tahu: meskipun lawannya bukan anak Dewa Kuno, bahkan seandainya benar-benar Dewa Kuno dewasa sekalipun, saat ini kondisinya sangat lemah!
Samarnya Bintik Bintang di antara alis itu semakin membuktikan hal ini. Di sisi lain, meski Wang Lin hanya memiliki empat bintang, keempatnya memancarkan kilau aneh seolah berwujud nyata. Yang terpenting, Wang Lin berasal dari wangsa kerajaan!
Jika Dewa Kuno biasa menelan satu bintang milik Luo Chen, meskipun tingkat kultivasinya melebihi Wang Lin, di bawah kemampuan supernatural Wangsa Kerajaan, itu sama sekali tidak berguna. Wangsa Kerajaan dalam klan Dewa Kuno adalah raja sejati, tidak hanya dapat menggunakan kemampuan supernatural Wangsa Kerajaan, tetapi juga memiliki artefak kultivasi Wangsa Kerajaan!
Saat mundur, kaki kanan Wang Lin menginjak ke belakang, seluruh tubuhnya menerjang keluar langsung menuju Luo Chen. Saat keduanya saling berpapasan, kepalan tangan mereka terus-menerus menghantam bergantian.
Gelombang energi bergema berulang kali, gemuruh dahsyat menyelimuti kehampaan di sekeliling. Pada awal pertempuran, Wang Lin masih terlihat kewalahan, namun tak lama kemudian semangat tempurnya semakin berkobar.
Kekuatan Dewa Kuno empat bintang secara bertahap semakin dikuasai Wang Lin dalam pertempuran sengit ini. Setiap kepalan tangan yang dikibaskannya menghembuskan angin kencang bagai gelombang raksasa, disertai kemampuan supernatural Dewa Kuno yang terkandung di dalamnya. Pertarungan dengan Luo Chen pun semakin memanas!
Gemuruh! Keduanya terpisah. Wang Lin mundur sambil mengangkat tangan besar, sorot matanya memancarkan kilatan sinar tajam. Dari mulutnya bergema bahasa Dewa Kuno. Tiba-tiba di belakangnya muncul bayangan ilusif—seorang Dewa Kuno setinggi sepuluh ribu zhang yang materialisasi, penopang langit dan bumi, mengaum mengarah ke Luo Chen!
Ekspresi kompleks di mata Luo Chen semakin pekat. Ia juga mengangkat tangan besar. Seketika di belakangnya materialisasi bayangan ilusif yang ukurannya jauh melebihi sepuluh ribu zhang, seakan seorang raksasa sungguhan muncul di udara kosong!
Hanya saja raksasa ini bertubuh sangat gemuk, lebih mirip Wang Yue daripada Dewa Kuno!
Yang lebih mengerikan, raksasa ini mengenakan baju zirah. Tampaknya hanya dengan aura-nya saja sudah mampu menghancurkan jiwa kultivator biasa!
Dalam lolongan raksasa berbaju zirah itu, Wang Lin dan Luo Chen kembali saling mendekat. Dentuman bum bum bergema. Kali ini bukan hanya mereka yang bertempur, bayangan ilusif di belakang mereka pun saling menjalin dalam pertarungan!
Wang Lin tertawa panjang, tangan kirinya mencengkeram angkasa. Pikirannya mengingat kembali artefak Tuosen di dalam tubuh Dewa Kuno pada masa lalu - artefak kultivasi vital milik Dewa Kuno Tu Si, Tombak Penghancur Dewa!
Pikiran memancarkan bahasa Dewa Kuno melalui mulutnya. Dengan kekuatan Dewa Kuno empat bintang saat ini, meski tak bisa mendapatkan tubuh asli artefak vital Tu Si, Wang Lin bisa memunculkannya melalui materialisasi.
Saat genggaman Wang Lin menutup, kabut merah tiba-tiba muncul di udara kosong di hadapannya. Kabut ini mengalir dan bergulung-gulung, terkonsentrasi dengan cepat di telapak tangannya. Hampir sekejap mata, tombak sepanjang 100 zhang muncul dengan gagah!
Tombak ini berukuran panjang 100 zhang dan tebal satu zhang, dipenuhi cahaya merah berkedip tak berujung. Inilah Tombak Penghancur Dewa yang termasyhur dari klan Dewa Kuno! Begitu tombak ini muncul, bahkan kehampaan pun langsung terdistorsi. Saat tombak ini menyapu perlahan, jaring-jaring raksasa tiba-tiba terbentuk di dalam kehampaan!
Jaring-jaring besar di kehampaan ini merupakan manifestasi Formasi Pertahanan Jue Yuan yang menyegel kehampaan! Formasi ini seharusnya tidak mungkin muncul, namun dalam kibasan Tombak Penghancur Dewa, wujud aslinya terpapar!
Tombak Penghancur Dewa ini adalah artefak Dewa Kuno yang hanya bisa digunakan oleh wangsa kerajaan! Setiap wangsa kerajaan Dewa Kuno, saat dewasa akan memperoleh satu artefak kuno yang telah ada sejak zaman purba. Artefak ini akan diwariskan turun-temurun, namun hanya wangsa kerajaan yang bisa mengaktifkannya!
Luo Chen menatap tajam Tombak Penghancur Dewa di tangan Wang Lin, ekspresinya semakin kompleks. Sejak awal ia telah menduga warisan Dewa Kuno Wang Lin sangat mulia, dalam hati juga berteori bahwa pemuda ini adalah keturunan Dewa Kuno yang berlatih mandiri setelah menerima warisan wangsa kerajaan.
Namun saat benar-benar menyaksikan tombak legendaris ini dalam sekejap mata, bukan hanya mengukuhkan tebakannya, lebih lagi mengetahui dari siapa warisan Wang Lin berasal!
"Tu Si... Tak kusangka bahkan dia pun telah kembali ke kehancuran..." Luo Chen mendesah panjang, kecemasan di matanya sirna, berganti dengan kelembutan.
“Keturunan pewaris Tu Si, biarkan aku melihat, seberapa besar kekuatan tubuh ilusif Tombak Penghancur Dewa ini yang bisa kau keluarkan!” Luo Chen seolah telah mengurai simpul di hatinya, tertawa panjang sementara tangan kanannya mencengkeram angkasa. Tiba-tiba tulang lengan kanannya mulai bergerak-gerak.
Seketika duri-duri tulang bermunculan dari dalam kulitnya, hampir sekejap mata, seluruh lengan kanan Luo Chen telah dipenuhi duri tulang. Duri-duri ini menyusur dengan gila-gilaan, dalam sekejap telah mencapai panjang hampir 100 zhang, saling menjalin ke depan membentuk senjata yang sangat iblis dan mengerikan!
Wang Lin menggenggam Tombak Penghancur Dewa yang ilusif itu, semangat bertarungnya menyala-nyala. Saat meraih tombak ini, perasaannya seakan menjadi Tu Si kembali seketika muncul. Di depan matanya, hanya ada sosok Luo Chen semata!
“Aku, Dewa Kuno Wang Lin!” Wang Lin melangkah, Tombak Penghancur Dewa di tangannya menyapu sekilas. Dentuman bergelombang terdengar saat jaring-jaring raksasa tiba-tiba terbentuk di angkasa depan tubuhnya.
Jaring ilusif ini jelas menyelimuti seluruh kehampaan.
Sambil tertawa panjang, Luo Chen juga mendekat. Senjata berduri yang terbentuk dari tangan kanannya tiba-tiba dikibaskan, langsung bertarung melawan Tombak Penghancur Dewa Wang Lin.
Gemuruh! Keduanya saling menjalin. Dentuman bergelombang bergema sementara jaring-jaring besar terus bermunculan di kehampaan seiring pertarungan mereka.
Sorot mata Wang Lin membara. Di tengah pertempuran, ia melemparkan Tombak Penghancur Dewa ke depan. Kedua tangannya menyatu di dada, ibu jari dan telunjuk membentuk belah ketupat. Suara rendahnya menggema: "Cap Penghancur Dewa!"
Cap Penghancur Dewa ini merupakan salah satu kemampuan supernatural klan Dewa Kuno, dan hanya dimiliki secara eksklusif oleh wangsa kerajaan!
Tombak Penghancur Dewa melesat bagai kilat menghantam Luo Chen. Bersamaan dengan itu, segel Mie Shen Wang Lin pun teraktifkan - sebuah belah ketupat raksasa berpendar di hadapannya sebelum meluncur ke depan.
Luo Chen tertawa liar, "Bagus!" teriaknya sambil mengayunkan tangan kanannya yang langsung bertabrakan dengan tombak. Gemuruh dahsyat bergema ditambah kedekatan segel penghancur, seketika memicu badai di kehampaan yang melampaui imajinasi.
Badai ini menyapu luas di dimensi kosong, menyebar dengan gila-gilaan. Jaring-jaring ilusi segera menunjukkan wujud aslinya yang berkelap-kelip. Tiba-tiba, dua cahaya redup menyala di balik anyaman jaring.
Cahaya redup itu memancarkan dingin dan tak berperasaan. Melalui anyaman yang berkedip, bagaikan berada di dunia nyata, pandangannya tertuju ke lokasi ini.
"Wang Yue... Dewa Kuno..."
