“Selama satu hari pun ia belum benar-benar dikucilkan dari aliran, tetaplah murid Sekte Tianyun!” Ekspresi Tian Yunzi menjadi muram, namun tetap tenang bicara.
“Murid sektemu dilindungi, apakah murid Sekte Pedang Daruo-ku mati sia-sia?! Dari Dua Belas Murid Pedang Xiaoxiao, hanya Chen Long yang selamat, sisanya semua dibunuh Wang Lin ini! Hari ini Lao Fu tak akan menggunakan senioritas, asalkan Wang Lin bisa melewati tiga lapisan energi pedang-ku, peristiwa tahun-tahun itu akan kuhapus! Jika kau Tian Yunzi masih menghalangi, Lao Fu akan tembak semua dan melanjutkan pertempuran sebelumnya denganmu!” Wajah Ling Tianhou dipenuhi aura pembunuh, meski bicara pada Tian Yunzi, namun pandangannya menancap pada Wang Lin.
"Senior tadi mengatakan hamba tidak layak memiliki Token. Berani hamba tanya, berapa lapis serangan Pendekar Pedang yang bisa Senior tangkis?" Wang Lin menatap lelaki gemuk mirik gunung daging itu.
Raut wajak lelaki gemuk itu sangat muram, ia mendengus keras tanpa bicara. Namun sorot matanya memancarkan niat membunuh.
Wang Lin tersenyum tipis, pandangannya mendarat di tubuh Ling Tianhou. Dengan tenang ia berkata: "Mohon bimbingan Pendekar Pedang!"
Ling Tianhou menggerakkan tangan kanannya. Satu dari empat pedang Jiwa Yuan Shen di depannya langsung melesat. Pedang ini memancarkan cahaya redup tak menentu. Seketika, semburan energi pedang menerjang keluar.
Energi pedang bagai pelangi!
Dengan tingkat kultivasi Ling Tianhou, bahkan serangan penjagaan nyawa yang ditinggalkannya untuk murid di Daerah Yao Ling saja kekuatannya sangat dahsyat. Apalagi ini serangan langsung darinya. Energi pedang itu seketika berubah menjadi naga pedang yang mengaum, menyambar ke arah Wang Lin.
Langit pun seketika bergema dentuman bum bum, seakan sulit ditahannya merajalelanya energi pedang tersebut.
Para murid Sekte Pedang Daruo di sekeliling tampak bersemangat, fokus membatu tanpa berkedip memandang.
Saat energi pedang itu menyelimuti tubuh dan hendak merobek tubuh Wang Lin, sorot mata Wang Lin memancarkan kilatan sinar tajam, tangan kanannya menggenggam kepalan dan menghantam ke angkasa.
Gemuruh dahsyat menggema, di langit depan kepalan tangan kanan Wang Lin segera muncul tanda-tanda runtuh. Saat energi pedang itu menerjang, kepalan Wang Lin bum! bertabrakan dengannya di angkasa.
Gemuruh menggemparkan langit dan bumi bergema berturut-turut, tubuh Wang Lin limbung mundur dua langkah. Dengan tenang ia memandang Ling Tianhou di depan, berkata perlahan: "Lapisan pertama!"
Energi pedang Ling Tianhou collapse total membentuk badai yang menyapu, namun dengan sapuan lengan Tian Yunzi, semuanya lenyap berantakan. Tian Yunzi menatap Wang Lin, senyum mengembang di bibirnya.
Sorot mata dingin berkilat di mata Ling Tianhou, tanpa jeda tangan kanannya kembali mengayun. Pedang Jiwa Yuan Shen sebelumnya mengeluarkan gemuruh pedang yang menyambar langit ketujuh, bergetar hebat hingga tubuh aslinya menerjang Wang Lin dengan gila-gilaan.
Pada detik terdekat, Wang Lin tertawa panjang sambil menggenggam kepalan tangan kanan. Remasannya mengalirkan kekuatan dahsyat dari antara alis ke telapak tangan, titik-titik kristal segera menyelimuti. Saat kepalan tangannya menghantam keluar, kristal-kristal itu menyusul seperti gelombang hantaman.
Bersamaan dengan itu, sorot mata dingin berkilat di mata Wang Lin. Sejak kembali ke Planet Tianyun, ia tak berniat bersikap rendah hati. Di sini, segalanya harus diukur dengan kemampuan!
Jika ingin kembali ke Daerah Yao Ling, memperoleh kualifikasi memiliki Token, mendapat pengakuan dari Monster Tua Tianyun - semua bergantung pada Pertempuran hari ini!
Dengan kelicikan Wang Lin, seluruh analisis ini telah selesai selama perjalanan. Usai menghantam dengan kepalan kiri, tangan kanannya menepuk kantong penyimpanan sambil berseru rendah: "Pedang San Jiu!"
Begitu kata-katanya terucap, seketika aliran-aliran cahaya panjang perak menerjang keluar dengan gila-gilaan dari kantong penyimpanan Wang Lin. Setiap cahaya panjang memancarkan sinar perak yang menyilaukan, tak terhitung jiwa-jiva materialisasi muncul. Lengkingan melengking bergelombang langsung menyelimuti langit dan bumi dalam sekejap napas.
Saat dua puluh tujuh Pedang Terbang seluruhnya muncul, dengan satu tunjuk jari Wang Lin, dua puluh tujuh pedang ini tiba-tiba bergerak. Di tengah lengkingan jiwa yang memenuhi langit, mereka menyambar langsung ke arah Ling Tianhou!
Pemandangan ini bahkan membuat Tian Yunzi terkejut bukan main di dalam hati. Ia bisa menghitung segala hasil akhir, namun prosesnya mustahil diprediksi. Ia hanya tahu Wang Lin akan kembali saat cahaya ungu kehijauan memenuhi langit setelah peningkatan tingkat kultivasinya, tapi tak bisa menebak tingkat kultivasi sejati Wang Lin pasca kepulangannya!
Meski ia telah melihat beberapa aliran kekuatan di Antara Alis Wang Lin, bahkan tiga di antaranya membuatnya sendiri merasa ketakutan!
"Meskipun aku telah memperhitungkan anak muda ini pasti akan kembali, namun tidak bisa mengetahui alasan di baliknya. Anak ini berani kembali ke Planet Tianyun, pasti ada sandaran yang dimilikinya. Tanda Zhu Que di antara alisnya adalah salah satu sandaran itu!"
Yang terguncang, ada pula wanita paruh baya berpenampilan seperti gadis desa itu. Wanita ini menunjukkan keheranan di pandangannya, langsung menyadari keistimewaan dari dua puluh tujuh pedang tersebut.
Wanita ini sendiri adalah master pembuatan senjata. Kini dalam hatinya berbisik: "Material dua puluh tujuh pedang ini sudah luar biasa, bahkan terkandung niat membunuh tak berujung. Jelas-jelas disempurnakan di tempat pembantaian membara selama tak terhitung tahun. Satu saja pedang ini bisa menjadi senjata pembunuh legendaris! Kini dua puluh tujuh pedang melebur menjadi formasi pedang, kekuatannya..." Wanita paruh baya ini menarik napas dalam-dalam.
Orang tua yang duduk di atas labu itu, dalam sekejap mata, berdiri dengan kasar sambil menatap tajam Wang Lin, dilanda gelombang dahsyat di dasar kalbunya!
"Bukan tahap awal Mengintip Nirvana!"
Mengenai pria tua yang bertubuh seperti gunung daging, saat ini jiwanya juga bergetar. Ia terpaku memandang dua puluh tujuh pedang dan sosok Wang Lin yang dingin di tengahnya. Seberkas keringat dingin menguar dari dahinya.
"Aku meremehkan orang ini!"
Ling Tianhou yang bergelar Pendekar Pedang, memiliki pemahaman yang sangat dahsyat dalam hal pedang. Begitu melihat dua puluh tujuh pedang besar ini, kilatan sinar tajam langsung terpancar dari matanya.
"Pedang Terbang dan formasi pedang seperti ini, Wang Lin! Kau layak bertarung denganku!" Ling Tianhou mengayunkan kedua tangannya. Tiga pedang Jiwa Yuan Shen lainnya di depannya langsung melesat, berputar liar samba melepaskan aliran-aliran energi pedang yang tiba-tiba menembus udara. Dalam energi pedang itu segera terbentuk jaring pedang yang menggila, menutupi area depan dengan agresif.
Dua puluh tujuh Pedang Terbang di bawah kendali Shen Shi Wang Lin menyusul angin kepalan sebelumnya. Dengan inti tersebut, mereka berubah menjadi badai pedang yang mengandung tak terhitung formasi. Menerjang agresif, mereka langsung bertabrakan dengan empat pedang Jiwa Yuan Shen berputar milik Ling Tianhou.
Gemuruh! Gemuruh! Gemuruh!
Dalam rentetan gemuruh yang terus-menerus menggemparkan, dua puluh tujuh pedang terbang terlempar satu per satu. Namun badai pedang ini menghantam dengan dahsyat, memaksa pedang Jiwa Yuan Shen Ling Tianhou terus-menerus mundur!
Setiap pedang yang terpental akan berputar-putar di sekitar tubuh Wang Lin. Beberapa saat kemudian, seluruh dua puluh tujuh pedang terbang terlempar mundur. Kepalan tangan Dewa Kuno Wang Lin sebelumnya tiba-tiba melepaskan kekuatan dahsyat dalam sekejap mata.
Di bawah hantaman ini, empat pedang Jiwa Yuan Shen Ling Tianhou langsung terguncang dan terpental mundur!
Bagi siapapun yang menyaksikan, ini adalah situasi seimbang layaknya dua istana yang saling berhadapan!
Tapi Wang Lin tahu, Ling Tianhou belum menggunakan teknik supernatural. Ia hanya menggunakan jurus pedang biasa. Ini bukanlah belas kasihan, melainkan dalam pandangan Ling Tianhou, meskipun Wang Lin berada di tahap awal Mengintip Nirvana, ia masih belum layak membuatnya menggunakan kemampuan gaib!
Ling Tianhou menunjukkan ekspresi keanehan di sorot matanya, namun sekejap kemudian keanehan itu menghilang. Dengan tawa panjang, ia telah membuang janji tiga pedang. Kedua tangannya membentuk mantra membentuk busur, rambut putihnya berkibar tanpa angin. Kilau aneh terpancar dari matanya saat ia berseru rendah, "Kau layak menyaksikan teknik supernatural Lao Fu! Lao Fu hanya memiliki tiga karakter rahasia: Ming, Dong, Po! Pedang Pencerahan, Jurus Pertama: Meracik Pedang dengan Darah!"
Perkataan ini membuat gempar kultivator di sekitarnya. Reputasi Ling Tianhou yang legendaris sebagai pemimpin sebuah sekte, dengan kemampuan supernatural yang menggemparkan langit dan bumi, telah menjadi pengetahuan umum. Semua kultivator tahu bahwa dalam seluruh hidupnya, musuh bebuyutan Ling Tianhou hanyalah Tian Yunzi!
Teknik supernaturalnya jarang digunakan. Hampir selalu, setiap kali diaktifkan, itu adalah dalam pertempuran melawan Tian Yunzi.
Tapi sekarang, Ling Tianhou justru menggunakan teknik supernatural dalam pertarungan melawan Wang Lin! Dengan ini, meski kalah, nama Wang Lin seketika termasyhur!
Saat Ling Tianhou berseru rendah, tangan kanannya menunjuk ke depan. Empat pedang Jiwa Yuan Shen seketika melebur, berubah menjadi bayangan pedang ilusif yang memancarkan hawa panas membara. Bayangan itu berubah wujud seolah mencair, memantulkan kilauan pelangi di bawah sinar matahari keemasan, lalu menyambar ke arah Wang Lin.
Ekspresi Wang Lin tetap tenang. Ia mundur beberapa langkah sambil menepuk kantong penyimpanan, berseru rendah: "Formasi Pedang Lima Sembilan!"
Seketika, aliran-aliran cahaya perak berhamburan keluar dari kantong penyimpanan. Bersama 27 pedang yang sudah mengitari, total 45 pedang tujuh chi berputar dengan liar membentuk pusaran pedang. Rambut panjang Wang Lin berkibar-kibar saat kedua tangannya membentuk mantra, lalu ia menunjuk ke depan dengan keras!
"Jurus Zhanluo!"
Pada tunjukan jari itu, kecepatan aliran Energi Yuan dalam tubuh Wang Lin mencapai puncaknya. Setiap jurus Zhanluo melebur ke dalam pusaran pedang. Di bawah arahannya, seluruh pusaran pedang bergemuruh, terkonsentrasi menjadi satu lalu melesat ke depan!
Pedang dari Ranah Pembunuhan ini telah disempurnakan Wang Lin selama perjalanan ke Sekte Tianyun sebanyak 45 buah, dengan perubahan bentuk yang ekstrem sehingga sulit dikenali asalnya kecuali oleh anggota Ranah Pembunuhan.
Pusaran energi pedang yang mengandung kekuatan tak terhitung Jurus Zhanluo ini langsung menerjang agresif dan saling menjalin dengan kemampuan supernatural Ling Tianhou dalam sekejap, membuat langit dan bumi berubah warna serta Yin-Yang terbalik.
Gemuruh dahsyat mengguncang alam semesta dengan intensitas maksimal, bergema tanpa henti sementara dentuman ledakan magis menggantikan segala suara di jagat raya.
Andai kata Tian Yunzi tidak menyapu kedua lengannya untuk menahan kebocoran kekuatan hantaman, pasti Planet Tianyun akan runtuh berkeping-keping. Setelah serangan, tubuh Wang Lin melesat mundur dengan 45 Pedang Terbang yang mengelilinginya meski energinya meredup.
“Di depan, empat pedang Ling Tianhou yang telah menyatu menjadi satu, bergetar lalu hancur berantakan, kembali berubah menjadi empat pedang. Tubuh Ling Tianhou sama sekali tidak bergerak, kilatan sinar tajam terpancar di matanya. Dengan tawa panjang ia membentak, "Wang Lin, permusuhanmu dengan Sekte Pedang Daruo selesai di sini! Token itu Lao Fu tidak lagi ingin. Jika kau memperolehnya, itu adalah kesempatanmu. Saat memasuki kompleks immortal, akan ada bagian untukmu!""
Ling Tianhou berbalik, melangkah ke depan. Di belakangnya, murid-murid Sekte Pedang Daruo yang masih diliputi kebingungan segera mengikuti. Dengan cahaya pedang melesat membelah angkasa, mereka perlahan menjauh.
"Ling Tianhou, tindakan ini penuh makna..." Wang Lin memandang siluet Ling Tianhou di kejauhan, sorot mata menyiratkan perenungan.
Sekeliling kembali hening. Baik murid-murid Sekte Tianyun maupun pengikut para Monster Tua, semua menunjukkan ekspresi terkejut.
“Wang Lin benar-benar memiliki kekuatan untuk bertarung melawan Ling Tianhou!!” Bai Wei menunjukkan kegembiraan di pandangannya, hingga saat ini ia masih sulit mempercayai semua yang telah disaksikannya.
Zhao Xingsha wajahnya pucat seperti mayat, pandangannya yang tertuju pada Wang Lin dipenuhi ketakutan dan kekhawatiran, tak lagi berani menyimpan sedikitpun niat jahat.
Termasuk Saudara Keempat dari Garis Ungu yang selama ini mengabaikan segalanya, kebingungan di matanya menghilang saat menatap Wang Lin, kini muncul kilau aneh.
“Jika saja dia bisa membantuku...” Perempuan itu menggigit bibir bawahnya, di dalam hati telah membuat keputusan.
Bukan hanya mereka, hampir semua yang pernah mengenal Wang Lin di masa lalu, kini dalam keterkejutan yang membuai, di mata mereka sosok Wang Lin masa lalu dan siluet jubah putih saat ini perlahan menyatu sempurna.
Wang Lin tidak menyimpan 45 Pedang Terbang yang masih mengitarinya, melainkan menyapu sekilas pandangannya lalu mengarah pada pria tua yang bertubuh seperti gunung daging itu, bertanya dengan tenang: “Senior, apakah aku memenuhi kualifikasi?”
Pria gemuk seperti gunung daging itu diam, mendengus, lalu menyatukan tinju ke arah Tian Yunzi sambil berkata: "Rekan Tao Tianyun, Li [Xǔ] masih punya sepanci pil yang sedang diproses. Tidak akan mengganggu lagi."
Sambil berkata demikian, ia membentak empat murid yang menggotongnya: "Kembali ke gunung!"
Keempat murid itu segera menyetujui, mengangkat tubuhnya yang besar perlahan menjauh.
Pria tua yang berdiri di atas labu itu memandang Wang Lin dengan tatapan penuh makna sambil tersenyum: "Rekan Tao Wang menyembunyikan diri dengan baik. Lao Fu ini Qi Mengtan. Jika Anda ada waktu, silakan berkunjung ke Bintang Mimpi (Mengxing)." Ia menyatukan tinju ke arah Tian Yunzi lalu berpamitan pergi.
Yang pergi bersamanya adalah pria kurus seperti mayat yang sejak awal hingga akhir tetap berwajah dingin. Saat pergi pun ia tidak berpamitan pada Tian Yunzi, langsung melangkah menginjak udara dan pergi.
Terakhir yang pergi adalah wanita cantik berpakaian sederhana seperti gadis desa. Wanita ini menatap Wang Lin sambil tersenyum, "Pedang Terbang Rekan Tao Wang ini sarat aura pembunuh, namun aura pembunuh yang terlalu kuat justru sulit dikendalikan. Jika ada waktu luang, silakan berkunjung ke Bintang Ungu." Usai berkata demikian, ia membungkuk hormat pada Tian Yunzi lalu pergi bersama empat perempuan yang menyertainya.
Saat pergi, perempuan berbaju merah muda itu matanya berbinar-binar. Mengikuti di belakang wanita paruh baya, ia berbalik dan tersenyum manis pada Wang Lin, "Guru kami ahli dalam pembuatan senjata. Biayanya tidak mahal."
"Gadis kecil ini!" wanita cantik itu tertawa ringan. Tiga perempuan lain di sampingnya juga menutupi mulut sambil tertawa. Hanya sedikit yang menyadari, salah satu perempuan berbaju hijau di antara mereka, sebelum pergi melemparkan pandangan sangat berbeda ke arah Wang Lin.
"Mungkin ia sudah melupakan namaku... Baginya peristiwa tahun itu hanyalah hal kecil, tapi bagiku itu adalah kebaikan menyelamatkan nyawa..." Perempuan ini menghela napas pelan.
"Ada apa, Shijie Qian Qin?" perempuan berbaju merah muda itu berbisik lembut.
Qian Qin menggelengkan kepala, tidak berbicara.
Atas perintah Tian Yunzi, anggota Sekte Tianyun di sekeliling pun berangsur berpencar. Seluruh lapangan kini hanya tersisa Wang Lin dan Tian Yunzi, tanpa orang ketiga. Setelah semua orang pergi, Wang Lin dengan ekspresi tenang menatap Tian Yunzi.
Guru dan murid ini, setelah terpisah ratusan tahun, akhirnya berhadapan satu-satu lagi.
"Apa rencanamu?" Keduanya diam cukup lama sebelum Tian Yunzi perlahan-lahan membuka mulut.
"Murid ingin memasuki Daerah Yao Ling." Wang Lin menjawab dengan ekspresi hormat.
"Kau memang memenuhi kualifikasi. Baik sebagai Jenderal Petir Sejati dari Luotian, maupun sebagai salah satu dari tiga anggota Sekuen Zhu Que generasi ini di cabang Zhu Que Klan Empat Suci. Menurut pengetahuanku, hanya ada tiga orang termasuk dirimu dalam Sekuen Zhu Que generasi ini!" Tian Yunzi tetap tenang, berdiri dengan kedua tangan di belakang sambil berbicara perlahan.
Wang Lin diam. Ia tidak mengetahui tentang urusan Sekuen Zhu Que. Mendengar hal ini, jiwanya bergetar, namun raut wajahnya tidak menunjukkan sedikit pun.
