Bai Wei kedua mata membeku memandang Wang Lin, mengangguk tanpa bicara. Saat itu waktu Mao hampir berlalu, Bai Wei menarik napas dalam-dalam, matanya memandang langit dan bumi dengan rindu. Akhirnya pandangannya menetap di timur, seakan melihat kampung halamannya di sana...
Sorot matanya memancarkan kesedihan, diam-diam menutup mata. Saat kelopak menyatu, energi Yin yang sudah sangat pekat dalam tubuhnya tiba-tiba meledak seperti badai, meningkat dengan gila-gilaan.
Peningkatan ini sungguh mengerikan, hanya dalam sekejap, semua rumput kering di lembah berderak-derak hancur menjadi debu beterbangan. Dinding lembah di sekeliling langsung diselimuti embun beku di tengah suara berderak-derak.
Sebuah energi Yin murni dari langit dan bumi terus memancar tak henti dari tubuh Bai Wei, bahkan membentuk pusaran besar di atas kepalanya. Pusaran yang seluruhnya tersusun dari energi Yin ini semakin membesar sambil berputar-putar!
Energi Yin mengaum kencang. Wang Lin mengamati Bai Wei dengan sorot mata tajam bagai kilat, diam-diam.
Pusaran itu berputar semakin cepat, hampir membentuk badai yang menyapu seluruh lembah hingga semuanya membeku. Bahkan debu-debu rumput kering yang beterbangan pun membeku di udara, tak bergerak sama sekali.
Meskipun rumit, sistem larangan di mulut lembah akhirnya retak berantakan di tengah suara ledakan bum-bum.
Di dunia nyata yang melihat lembah ini, pada saat hujan deras membasahi, kilat sesekali menyambar sekejap mata, bergemuruhlah suara gemuruh petir yang bergema, seakan murka langit.
Hujan mengguyur deras, mendarat di permukaan membentuk genangan air luas, ditambah tetesan hujan yang tak henti-hentinya, genangan itu bergelombang dengan riak-riak tak berujung.
Namun, dalam hujan badai ini, lembah itu seakan terputus dari dunia. Setiap tetes hujan yang jatuh ke atasnya, seolah ada kubah tak kasat mata di luar lembah yang menghalangi semua air hujan, mengalirkannya ke sisi-sisi.
Perlahan, seiring semakin derasnya hujan, samar terlihat cahaya redup berbentuk busur di luar lembah. Busur cahaya redup ini adalah wujud nyata sistem Larangan lembah dalam hujan!
Kini, seiring semakin pekatnya energi Yin di dalam lembah, beberapa saat kemudian bahkan kubah cahaya redup itu pun sulit ditahannya, krak! Suara pecahan terdengar dari pinggiran yang retak membentuk celah sempit.
Pada sekejap napas celah dimensi terbuka, energi Yin tak kasat mata terlepas dari dalamnya. Kehadirannya langsung memicu sejumlah besar derakan berderak-derak yang menggemparkan langit dan bumi.
Di lokasi retakan kubah cahaya redup, tetesan hujan yang jatuh dari langit belum sempat masuk ke dalam, saat bersentuhan dengan energi Yin yang menyembul dari celah, seketika berubah menjadi Kristal es. Seiring naiknya energi Yin, terciptalah adegan iblis yang tak terjelaskan di antara langit dan bumi!
Di mana pun energi Yin melintas, setiap tetes hujan yang tersentuh berubah menjadi Kristal es. Semakin banyak Kristal es yang terbentuk, hingga dari kejauhan terlihat seperti rangkaian cahaya mutiara tergantung di langit. Kilatan listrik dan gemuruh petir menyinari kristal-kristal itu dengan cahaya berkilauan.
Bukan akhir cerita. Retakan di kubah cahaya redup semakin banyak. Setiap celah baru yang terbuka memuntahkan energi Yin yang menyapu sekeliling, mengubah hamparan hujan menjadi gumpalan es raksasa.
Beberapa saat kemudian, kubah cahaya redup itu mengeluarkan suara "bum" dan collapse total, berubah menjadi serpihan tak terhitung yang menyapu ke segala penjuru. Seiring hancurnya kubah cahaya redup, gumpalan-gumpalan besar energi Yin langsung menerjang keluar, menyelimuti langit dan bumi.
Dalam sekejap mata, dengan lembah ini sebagai pusat, hujan deras di sekelilingnya dalam sekejap napas membeku satu per satu menjadi kristal es. Penyebarannya begitu cepat, hanya dalam beberapa sekejap napas, seluruh air hujan di antara langit dan bumi berubah menjadi hamparan es yang berkilauan!
Di dalam lembah, kilau aneh terpancar dari mata Wang Lin. Meski memiliki tubuh Dewa Kuno, ia tetap tak kuasa menahan energi Yin yang sedemikian pekat ini. Tubuhnya terpaksa mundur beberapa langkah.
Di depannya, Bai Wei duduk bersila. Rambut panjangnya berkibar tanpa angin, sementara jubahnya berdesir ditiup angin. Energi Yin dalam tubuhnya telah mencapai puncak; tubuh fisiknya dengan cepat diselimuti es biru tua yang terlihat jelas oleh mata telanjang.
Hampir seketika, Kristal es biru tua ini membungkus seluruh tubuhnya, akhirnya terkonsentrasi di antara alisnya, berubah menjadi duri-duri mengerikan yang semuanya mengarah ke antara alis.
Di antara alis Bai Wei, terdapat tanda iblis yang persis seperti yang pernah dilihat Wang Lin sebelumnya - terbentuk dari aliran energi Yin di meridian tubuhnya!
Saat ini, tanda itu memancarkan cahaya redup. Setiap kali berkedip, wajah Bai Wei menunjukkan kesakitan dengan urat hijau menonjol. Energi Yin dalam tubuhnya terserap sekejap mata dan melebur ke dalam tanda tersebut.
Setiap kali ini terjadi, lapisan es biru tua di tubuhnya bertambah tebal. Bahkan daging dan darah dalam tubuhnya perlahan terasimilasi dengan kristal es, menjadi bagian darinya.
Seiring semakin seringnya tanda itu berkedip, energi Yin yang terasimilasi di dalamnya semakin pekat. Pada akhirnya, saat aliran terakhir energi Yin dalam tubuh Bai Wei terserap ke dalam tanda itu sekejap mata...
Seluruh tubuhnya gemetar, daging dan darah di bawah leher berubah sepenuhnya menjadi kristal es dalam sekejap. Tanda di antara alisnya berubah menjadi warna ungu-hitam, energi Yin yang terkandung di dalamnya mampu menggemparkan langit dan bumi!
Rasa sakit yang tak terkira memaksa Bai Wei mengeluarkan lolongan terakhirnya. Raungan ini mengandung kegigihan seumur hidupnya, kebencian terhadap Tian Yunzi, kepasrahan akan kesedihan hidup, dan kegigihan melawan takdir!
Dan... seberkas kelegaan...
Terdorong oleh teriakan itu, Wang Lin mundur beberapa langkah dengan ekspresi kompleks. Ia memahami pemikiran Bai Wei - itu adalah bentuk perlawanan terhadap Tian Yunzi!
Bisa dikatakan, ini juga merupakan pemberontakan!
Teriakan Bai Wei yang menggila bergema hingga radius puluhan ribu li. Namun di tengah gemuruh petir dan hujan deras yang menyelimuti malam itu, suaranya tenggelam dalam gemuruh guntur.
“Tian Yunzi, dengan kematianku ini, kau telah melakukan kesalahan perhitungan! Aku Bai Wei tertawa puas di alam baka! Nyawaku ini, tak berarti apa-apa, hanya, sekedar kematian belaka!”
Dalam tawa liar Bai Wei, tanda di antara alisnya melebur dengan seluruh energi Yin dalam tubuhnya, memulai perubahan iblis. Energi Yin tak berujung itu berubah menjadi pusaran sebesar kepalan tangan, terus-menerus tertekan dan berputar liar, bahkan suara gemuruh yang melebihi petir tiba-tiba keluar darinya.
Hanya sekejap, pusaran dari tanda tersebut telah mencapai tingkat ekstrem. Di kedalamannya, muncul titik cahaya keemasan. Saat titik ini muncul, semua energi Yin dengan gila-gilaan berpusat ke titik emas itu.
Sesaat kemudian, energi Yin seluruhnya menghilang. Hanya tersisa titik emas yang memancarkan cahaya laksana mentari, perlahan melayang menuju Wang Lin.
Tubuh Bai Wei tak bergerak sama sekali. Ia telah kehilangan semua nyawa. Dengan senyum mengerikan yang tersisa, tubuhnya berubah menjadi patung es!
"Patung es yang abadi." Patung es ini memancarkan aura pemberontakan yang pekat melawan takdir yang dikendalikan, serta keengganan untuk menyerah!
Titik emas itu melayang ke arah Wang Lin. Ia bisa merasakan dengan jelas-jelas bahwa dalam titik ini terkandung nyawa yang dahsyat, bahkan menyimpan seberkas panas ekstrem!
"Seperseribu Yang Ekstrem!" Wang Lin mengangkat tangan kanannya, menyambar titik emas itu di angkasa.
Saat ini, lapisan es di lembah mencair dengan kecepatan yang sangat tinggi. Hanya sesaat, permukaan tanah telah pulih seperti semula. Helai-helai rumput hijau menerobos keluar, tumbuh subur. Seketika, seluruh lembah berubah menjadi musim semi.
Di luar lembah, tetesan hujan yang terbeku mulai mencair satu per satu. Mereka jatuh dari langit. Akhirnya, semua efek pembekuan akibat energi Yin sebelumnya telah pulih sepenuhnya pada momen ini.
Saat tangan Wang Lin menyentuh Yang Ekstrem itu, waktu Mao pun berlalu.
Di dalam Sekte Tianyun, terdapat sebuah gunung yang bentuknya sangat aneh, seolah-olah trisula raksasa yang luar biasa besar ditusukkan ke dalam bumi, yang terlihat di permukaan hanyalah ujungnya saja!
Cincin cahaya pelangi yang terdiri dari tujuh warna menyala berlapis-lapis di belakang gunung ini, membentuk formasi melingkar yang memancarkan sinar. Diselimuti energi dewa yang melingkupi, tempat ini terlihat bagaikan surga.
Di puncak gunung yang tepat di pusat area tersebut, Tian Yunzi duduk bersila. Ia mengenakan jubah putih, rambut putihnya berkibar tertiup angin. Meski terlihat renta, sosoknya sama sekali tak menunjukkan kelemahan, malah menimbulkan ilusi seolah bertemu dewa.
Tepat di saat pergantian waktu Mao ke Chen, ia membuka matanya. Saat kelopak mata Tian Yunzi terbuka, sorot matanya dipenuhi asap dan kabut yang bergulung-gulung. Yang lebih menakutkan, di dalam pupilnya terlihat matahari, bulan, dan bintang berputar terbalik, berganti-ganti dengan cepat di tengah asap yang melayang.
Seolah-olah, di dalam sorot mata Tian Yunzi, terdapat jejak waktu yang berjalan!
Dengan tenang ia memandang permukaan bumi, lalu setelah lama terdiam, menghela napas pelan.
“Manusia mengejar umur panjang, mengejar kesetaraan usia dengan langit dan bumi... Tapi berapa orang yang tahu, apa arti keabadian ini! Seumur langit dan bumi... Langit dan bumi telah ada sejak zaman purba, adakah yang berani berkata bisa setara dengan sisa usia mereka?!
Yang dikejar hanyalah ilusi belaka, bahkan lebih rendah dari pandangan semut kecil! Aku Tian Yunzi, tidak mengejar kesetaraan usia dengan alam semesta. Yang kukejar adalah takdirku sebagai takdir langit, pikiranku sebagai pikiran langit. Aku akan meleburkan Jalan Agung langit-bumi ke dalam Jalan Langit-ku!”
Tian Yunzi mengarahkan pandangannya ke arah Kota Guiyan di kejauhan, memancarkan kilau aneh di sorot mata, bergumam pelan: “Wang Lin... Kau benar-benar berani!”
Tubuhnya tak bergerak, hanya mengangkat tangan kanan, jari telunjuknya dengan santai menunjuk ke depan!
Pada sekejap mata itu, di angkasa luar Planet Tianyun yang gemilang, angin kencang dan awan bergulung-gulung tiba-tiba muncul. Gemuruh dahsyat bergema, energi Yuan langit dan bumi yang tak terhitung jumlahnya berkumpul dengan gila-gilaan dalam sekejap.
Dalam radius tak terhitung jumlahnya li, hampir semua energi Yuan langit dan bumi, pada sekejap mata ini, bagai menerima panggilan, dikendalikan dengan gila-gilaan berkumpul.
Hampir dalam sekejap napas, di luar Planet Tianyun, tiba-tiba muncul jari raksasa yang bermaterialisasi. Jari ini berdiameter 100 zhang, panjang 1.000 zhang, seluruh tubuhnya ilusif seakan bukan wujud nyata.
Energi Yuan langit dan bumi yang tak berujung dan dahsyat, dengan kecepatan di luar imajinasi, berpusat ke jari ini. Kecepatannya begitu ekstrim, persis seperti lubang hitam angkasa yang menyedot semua energi Yuan tanpa sisa.
Dalam sekejap mata, jari ini berubah dari ilusi menjadi berwujud padat, bahkan sidik jarinya terlihat jelas bagai rangkaian pegunungan dan parit-parit lebar!
Perlahan-lahan menghampiri Planet Tianyun!
Meski jari ini sangat besar, ini sama sekali bukan Telunjuk Dewa Kuno, melainkan teknik kemampuan supernatural besar ciptaan Tian Yunzi - Yi Zhi Cuan Tian Yun (Telunjuk Pengubah Takdir Langit)!
