"Ling Tianhou memberitahuku begitu banyak rahasia tersembunyi dan membantuku dengan cara seperti ini... Makna tersiratnya jelas ingin menunjukkan sikap bersahabat. Sebagian besar alasannya pasti karena statusku dalam Sekuen Zhu Que... Dan sebagian lagi agar aku merasa tenang!" Ekspresi Wang Lin tetap tenang, namun dalam hati ia memahami semua ini dengan jelas.
Setelah Ling Tianhou memasuki menara raksasa tersebut, puluhan ribu murid Sekte Pedang Daruo memusatkan pandangan mereka pada Wang Lin. Terbiasa menjadi sorotan ribuan pasang mata, Wang Lin dengan tenang menyebarkan Shen Shi-nya yang menyapu sekeliling seperti badai.
Shen Shi tahap awal Mengintip Nirvana jauh melampaui kemampuan puluhan ribu murid Sekte Pedang Daruo untuk melawan. Saat energi ini menyapu sekilas, seketika raut wajah semua murid berubah drastis. Pandangan mereka yang tertuju pada Wang Lin dipenuhi rasa segan dan takzim.
"Di manakah tempat tinggal Lao Fu?" tanya Wang Lin dengan tenang.
Seorang kultivator wanita berparas cantik di depan segera maju beberapa langkah. Ia berhenti di jarak sepuluh zhang dari Wang Lin, lalu membungkuk hormat. "Murid Zhou Xiu memberi salam pada Sesepuh. Kedatangan Sesepuh yang tiba-tiba ini... Biasanya tempat tinggal dipilih sendiri oleh para Sesepuh..." Suara Zhou Xiu terdengar gugup.
Wang Lin melangkahkan satu langkah ke depan. Siluetnya menghilang dari tempat semula, lalu muncul kembali di samping sebuah menara tinggi di area luar yang berjarak seribu li. Setelah mengamati sekilas, ia tidak masuk ke dalam melainkan duduk bersila di luar menara.
Usai duduk, tangan kanannya digerakkan santai. Seketika formasi Larangan berskala besar bermaterialisasi di sekelilingnya.
Sementara itu, para murid Sekte Pedang Daruo satu per satu berpencar sambil berbisik-bisik. Sesekali pandangan mereka melirik ke arah tempat Wang Lin bermeditasi.
Wang Lin duduk bersila dengan tatapan gelap. Peristiwa yang terjadi kali ini memberinya perasaan bahwa segala sesuatu telah dihitung oleh Tian Yunzi, seolah setiap langkahnya berada dalam perhitungan lawan.
"Tian Yunzi, di masa lalu aku pernah membuatmu melakukan kesalahan. Hari ini, akan kujadikan perhitunganmu sepenuhnya salah!"
Wang Lin menepuk kantong penyimpanannya, memunculkan satu-satunya Ekstrem Yang di telapak tangan. Benda ini memancarkan gelombang panas membara. Wang Lin tak berani menggenggam erat, hanya menyentuhnya secara samar. Ia menyadari: jika mencoba menggenggam, panas di dalamnya akan langsung menembus telapak tangannya!
Bahkan Jiwa Yuan Shen-nya mungkin akan mengalami luka parah!
Andai bukan karena tubuh Dewa Kuno-nya, mungkin bahkan sentuhan samar seperti ini pun sulit ditahannya!
“Jika tubuh fisik Dewa Kuno saya lebih kuat, mungkin bisa memegang benda ini tanpa terluka!” Wang Lin menarik napas dalam-dalam. Ia tidak takut dilihat Shen Shi Ling Tianhou. Benda ini merupakan perwujudan karma hasil kalkulasi Tian Yunzi. Jika dirampas orang, justru akan memecahkan situasi ini!
Tapi ini hanya pemecahan, bukan penghancuran! Yang disebut 'pecahkan situasi' adalah membuat Tian Yunzi tidak mengira, benar-benar salah hitung!
Setelah lama diam, Wang Lin menggigit gigi. Dengan gerakan samar memegang seberkas Sinar Matahari Ekstrem, tiba-tiba menekannya ke antara alisnya. Rasa sakit dahsyat menjalar dari dahi saat sinar itu melebur masuk dan menghilang.
Tapi di dalam tubuhnya kini bergelora lautan api. Suhu panas tak terbayangkan menyebar ke seluruh tubuh, membuatnya seolah berada dalam kuali raksasa langit dan bumi yang sedang membakarnya dengan gila-gilaan.
Di dalam menara raksasa yang menyembur ke langit di Bintang Daluo, Ling Tianhou duduk bersila dengan sorot mata beraura misterius. Celah di antara alisnya yang sebelumnya telah menyatu, kini terbuka kembali.
Ia menatap tajam ke arah Wang Lin, sorot matanya menunjukkan perenungan.
"Ini... Ekstrem Yang!!" Sorot mata Ling Tianhou tiba-tiba membeku.
"Tian Yun Lao Er menggunakan seberkas Ekstrem Yang ini sebagai umpan, apa sebenarnya tujuannya..." Ling Tianhou mengangkat tangan kanannya, lalu setelah lama perlahan menurunkannya sambil menggelengkan kepala bergumam, "Tian Yun Lao Er, apakah kau ingin aku mengambil seberkas Ekstrem Yang ini?"
Dalam tubuh Wang Lin, lautan api membara terus menyala. Di luar tubuhnya, kabut putih pekat menyelimuti, namun anehnya jubahnya sama sekali tidak menunjukkan bekas terbakar.
Keringat sebesar kacang kedelai mengucur dari seluruh tubuh Wang Lin, dalam sekejap membuat jubahnya basah kuyup.
Lautan api ini bagaikan badai, merajalela di dalam tubuh Wang Lin, dentuman bergelombang terus bergema. Api semakin membara, hanya sesaat saja telah mencapai tingkat yang sangat mengerikan.
Kesakitan yang berdatangan dari dalam tubuh Wang Lin membuat wajahnya terlihat mengerikan. Perasaan ini seperti orang biasa menelan bara api merah membara! Rasa sakit tak terkatakan di dalam tubuhnya, jika bukan karena ketenangan batin Wang Lin yang sangat dahsyat, pasti sudah menjerit keras.
Seandainya kultivator lain, meski tingkat kultivasinya lebih tinggi dari Wang Lin, pasti takkan sanggup menahan panas membara ini. Beruntung tubuh fisik Dewa Kuno-nya meski menderita, masih bisa bertahan.
Namun jika terus berlanjut, bahkan tubuh fisik Dewa Kuno Wang Lin pun takkan mampu menahannya.
Waktu berlalu perlahan, hanya sebatang dupa, namun bagi Wang Lin rasanya seperti bertahun-tahun. Panas dalam tubuhnya melonjak gila-gilaan di bawah lautan api yang bergelombang, membuat tubuhnya gemetar tak tertahan.
Dengan kasar ia membuka matanya, sorot mata seolah dipenuhi dua gumpalan api hijau. Bahkan di sekeliling tubuhnya, api tak kasat mata kini menyelimuti. Di bawah sengatan panas, angkasa di sekitarnya seketika mengeluarkan suara retakan berderak-derak.
Seiring semakin dahsyatnya lautan api, Wang Lin tak kuasa mengeluarkan raungan mengaum. Raungan itu berubah menjadi guntur bergemuruh yang menggema ke segala penjuru.
Di Planet Tianyun, puncak gunung trisula berbentuk menyerupai senjata suci di Sekte Tianyun, Tian Yunzi duduk bersila. Kedua kelopak matanya yang tertutup perlahan terbuka, memancarkan sorot yang sanggup menembus segala rahasia langit dan bumi.
Pandangannya menembus angkasa, seolah mampu menembus segala jarak untuk mengamati Wang Lin yang berada di Bintang Daluo.
Tian Yunzi ekspresinya tidak berubah, hanya sedikit mengerutkan kening, berkata lembut: "Ini bukan sesuatu yang bisa kau telan... Tujuh sekejap napas lagi, kau akan memuntahkannya... Satu, dua..."
Tian Yunzi memandang dengan mata jernih, perlahan-lahan menghitung!
Di Bintang Daluo tempat Wang Lin berada, seluruh tubuhnya kini memancarkan warna merah misterius. Warna ini berasal dari panas membara yang mencapai puncak di dalam tubuhnya. Di bawah pembakaran terus-menerus, lautan api tak berujung merajalela di dalam tubuhnya. Beberapa saat kemudian, api ini telah menyebar ke setiap ruang dalam tubuh jasmani Wang Lin.
Saat ini, Tian Yunzi telah menghitung sampai lima!
"Enam!"
Lautan api dalam tubuh Wang Lin bergemuruh, seakan meledak. Saat mengaliri tubuhnya, Wang Lin memuntahkan kabut darah dalam jumlah besar. Wang Lin merasakan jika tidak segera mengeluarkan Ekstrem Yang ini, tubuhnya akan segera terbakar menjadi abu!
"Tujuh!" Tian Yunzi dengan suara lembut mengucapkan angka terakhir.
Pada sekejap mata ini, badai lautan api dalam tubuh Wang Lin meledak sepenuhnya, membentuk pusaran api yang mengaum garang. Dari setiap sudut tubuh Wang Lin, energi terkumpul secara intensif lalu menyambar langsung ke arah Jiwa Yuan Shen-nya untuk dibakar habis.
Namun, tepat di momen kritis ini, kabut misterius tiba-tiba mengelilingi Jiwa Yuan Shen Wang Lin. Di tengah putaran kabut itu, Mutiara Tian Ni, muncul!
Begitu Mutiara Tian Ni terpanggil, lautan api tak berujung itu sudah menyambar hingga sedepa jaraknya. Tapi sebelum sempat melukai Jiwa Yuan Shen, tiba-tiba seluruh kobaran api itu membeku di udara. Seolah ada daya hisap gaib dari Mutiara Tian Ni yang dalam sekejap menyedot semua semburan api itu hingga terserap seluruhnya ke dalam mutiara.
Kilatan sinar tajam memancar dari sorot mata Wang Lin. Rasa sakit yang menyiksa di sekujur tubuhnya lenyap seketika, berganti dengan kenikmatan surgawi yang tak terucapkan.
Setelah menelan habis semua energi api, pada permukaan Mutiara Tian Ni, cap matahari-bulan mulai berpendar. Kilauan terang dari cap matahari itu berdenyut-denyut dahsyat, namun keagungannya hanya bisa disaksikan oleh Wang Lin semata.
Pada detik cahaya Mutiara Tian Ni menyala terang, Ling Tianhou yang duduk bersila di dalam menara raksasa sambil mengamati Wang Lin dengan cermat, langsung menjerit kaget sambil menutup mata rapat-rapat. Tanpa sempat bangun, tubuhnya yang masih dalam posisi bersila melesat mundur dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Pada momen sebelumnya, ia hanya menyaksikan lautan api dalam tubuh Wang Lin menghilang seketika dengan kecepatan yang tak terpercaya. Tiba-tiba, jiwanya dilanda ilusi sangat berbahaya seakan malapetaka besar akan menimpa.
Perasaan ini bahkan tak pernah ia rasakan saat berhadapan dengan Tian Yunzi. Hanya di masa lalu ketika masih di sekte kultivasi Kunxu, sensasi serupa pernah menghantuinya. Kini, setelah puluhan ribu tahun, ilusi bahwa jiwa akan lenyap jika tak segera mundur ini kembali menyergap, membuatnya hampir tersedak napas.
"Ini cahaya apa!!" Ling Tianhou menunjukkan ketakutan di pandangan matanya, sambil mundur raut wajahnya tiba-tiba berubah drastis. Dia samar-samar merasakan cahaya tak kasat mata di depannya sedang mendekat dengan kecepatan yang sangat tinggi. Dalam keadaan ngeri, Ling Tianhou menampar keras Antara Alisnya dengan tangan kanan. Seketika cahaya hitam memancar dari Antara Alisnya, bayangan pedang samar yang pernah muncul saat bertarung melawan Tian Yunzi berjubah abu-abu segera materialisasi. Tanpa sempat berpikir langsung menghantam ke depan.
Pada detik bayangan pedang samar itu baru saja meluncur keluar, cahaya tak kasat mata itu langsung muncul di depannya dan bertabrakan dengannya dengan suara gemuruh. Suara ini tak terdengar oleh orang luar, apalagi bisa dirasakan. Namun Ling Tianhou langsung memuntahkan darah segar dalam jumlah besar, sambil mundur menghantam dinding menara hingga hancur, seluruh tubuhnya terlempar keluar.
Bayangan samar berbentuk pedang itu gemetar hampir hancur, membawa teriakan menyayat hati, secepat kilat kembali ke antara alis Ling Tianhou. Wajak Ling Tianhou kembali memucat, kembali memuntahkan darah segar. Tubuhnya seketika lunglai. Dilanda kepanikan, bulu kuduknya merinding. Tanpa ragu-ragu, ia segera menyelam ke bawah tanah, melesat menuju pusat Bintang Daluo.
Dalam pelarian, kedua tangan Ling Tianhou membentuk mantra dengan jari-jarinya, terus-menerus membuka lapisan penyegel di depannya. Saat ini ia diliputi ketakutan, satu-satunya pikiran di benaknya adalah harus secepat mungkin memasuki pusat Bintang Daluo!
Kembali ke Tian Yunzi di puncak gunung trisula Planet Tianyun. Ekspresi tenangnya tiba-tiba berubah drastis dalam sekejap napas! Perubahan raut wajah seperti ini sangat langka terjadi pada Tian Yunzi, hampir tak pernah terjadi sebelumnya!
Seandainya ada orang luar di sini yang melihat Tian Yunzi saat ini, pasti akan mengalami ketidakpercayaan! Sosok yang terkenal dengan perhitungan tak pernah luput, selalu tenang bagaikan Gunung Tai runtuh di depan mata pun tak mengubah raut wajaknya, kini ekspresinya berubah drastis!
Yang lebih penting, andai hanya perubahan ekspresi wajah Tian Yunzi saja mungkin masih bisa dimaklumi. Tapi di sorot matanya, terpancar seberkas keterkejutan!
Sebagai anggota Dewan Sesepuh Aliansi, Penguasa Planet Tianyun, ahli strategi yang licik bak samudera, keterkejutan di mata Tian Yunzi ini cukup mengguncang Aliansi Kultivasi dan semua yang pernah mengenalnya!
Ia menarik napas dalam-dalam dengan raut ketidakpercayaan. Kedua tangannya mengayun cepat di depan dada, memunculkan lapisan awan pelangi tujuh warna yang langsung melesat maju dengan kecepatan ekstrem, seolah hendak melawan sesuatu.
Tapi, baru saja awan pelangi itu melayang kurang dari setengah zhang, tiba-tiba lapisan awan itu seakan tertimpa kekuatan tak terdefinisikan—BUM!—runtuh berantakan!
Dalam kehancuran itu, tiba-tiba muncul tangan yang termaterialisasi dari kehampaan, mencengkeram dengan keras ke arah Tian Yunzi!
