"Lao Fu dulu pernah mendengar dari Ling Tianhou bahwa di kediaman immortalnya, terdapat penjaga jiwa immortal. Dulu Ling Tianhou bersusah payah membantai jiwa itu sebelum bisa menguasai kompleks immortal yang didudukinya!" Fufengzi menatap kedalaman aula di antara empat loteng cincin dalam kompleks immortal, berkata perlahan.
Mata Wang Lin berkilat. Tanpa pikir panjang, tubuhnya melangkah maju, langsung meninggalkan jembatan batu dan memasuki cincin dalam kompleks immortal!
Saat tubuhnya mendekat, seketika lautan bunga tak berujung di depannya tiba-tiba bergerak, aroma aneh bergelombang langsung bangkit menyapu ke arahnya. Aroma bunga ini sangat pekat, bahkan mengandung racun aneh!
"Racun Wangi Pasca Hujan!" Fufengzi matanya memancarkan cahaya aneh, saat aroma bunga menyelimuti, langsung berkata dengan gesit.
"Lao Fu pernah mempelajari beberapa literatur dunia dewa. Salah satu gulungannya menceritakan teknik serangan racun dari Dunia Dewa Hujan, di dalamnya mengurutkan 100 racun teratas di dunia dengan penjelasan singkat. Di antaranya, menanam berbagai bunga yang dikombinasikan akan secara alami menghasilkan dua jenis racun. Salah satunya adalah Racun Wangi Pasca Hujan. Racun ini beraroma sangat wangi, penghirupnya langsung mengalami gangguan kultivasi. Jika terhirup beberapa kali, bahkan bisa langsung melumpuhkan seluruh tingkat kultivasi."
Tiga Master Dao dari Dunia Fana raut wajah mereka berubah sedikit, tapi tidak mundur. Meski racun ini kuat, ketiganya kultivator tahap Mengintip Nirvana yang memiliki persiapan pertahanan.
“Yang kedua.” Wang Lin menatap hamparan bunga yang bergoyang-goyang di depannya, bertanya dengan tenang.
“Yang kedua...” Sorot mata Fufengzi memancarkan kegelisahan, “Hujan Beracun itu hanya menempati peringkat ke-93. Sedangkan racun alami lain yang tercipta dari kombinasi bunga disebut Hua Ling, menempati peringkat ke-49!”
Wang Lin menarik kembali pandangannya dari taburan kelopak warna-warni di depan, tangan kanannya mengayun secara acak. Seketika angin aneh menerjang keluar, menyapu sekeliling.
Namun tiba-tiba Wang Lin mengeluarkan suara terkejut. Di bawah terjangan angin itu, racun aroma bunga yang menyebar sama sekali tidak tercerai-berai, seakan tak berbentuk dan datang secara tak kasat mata dalam hembusan angin.
“Menarik!” Wang Lin menyipitkan mata. Alih-alih mundur, ia justru berbicara datar saat aroma bunga itu mendekat: “Mayat Perak!”
Begitu perintah keluar, perempuan berbaju perak di belakangnya seketika itu juga melesat melewati Tiga Master Dao dari Dunia Fana. Satu langkah menyambar ke depan menuju sumber aroma bunga itu.
Saat menyempurnakan mayat perak ini, Wang Lin sudah memiliki pemahaman yang sangat dahsyat terhadapnya. Mayat ini tidak mengandalkan kemampuan supernatural yang mengguncang, bahkan senjata magisnya hanyalah gunting aneh dalam jiwa Yuan Shen-nya.
Kehebatan sejatinya terletak pada racun!
Ketika mayat perak ini terluka parah tahun lalu, banyak kultivator yang berniat merebutnya. Namun semua korban akhirnya kehilangan seluruh tingkat kultivasi mereka akibat penyerapan, bahkan daging dan darahnya pun ditelan hingga menyisakan tulang terbungkus kulit.
Awalnya Wang Lin mengira ini adalah semacam kemampuan supernatural. Baru setelah menyempurnakan mayat perempuan ini dia menyadari bahwa ini adalah jenis racun! Setelah meneliti, dia bahkan menemukan bahwa dalam tubuh mayat perak terkandung racun yang sangat dahsyat. Berbagai jenis racun ini bisa melebur menjadi beragam racun mengerikan yang berbeda.
Dengan demikian, di mata Wang Lin, mayat perak ini telah berubah menjadi mayat racun! Racunlah yang menjadi kemampuan supernatural mayat perak ini! Dengan koordinasi tingkat kultivasi tahap awal Memurnikan Nirvana dan katalis racun, jika bukan karena tubuh fisik Dewa Kuno milik Wang Lin, pastilah dia akan sangat pusing kepala dan tidak ingin menantang mayat racun semacam ini.
Saat mayat perak ini bergerak, langsung menginjak racun aneh beraroma bunga yang menyapu datang. Racun yang bisa merusak besar-besaran tingkat kultivasi para kultivator, bahkan membunuh mereka yang lebih lemah, ternyata sama sekali tidak berpengaruh pada mayat perak ini.
Mayat perak itu bahkan membuka mulut kecilnya dan menghirup dengan kasar. Seketika mulutnya bagai pusaran, membuat racun beraroma bunga di sekitarnya bergejolak kacau dan mengalir deras masuk ke dalam mulut mayat perak.
Dalam proses ini, aroma bunga tak kasat mata itu tiba-tiba memiliki bentuk fisik. Terlihat asap tipis berbentuk serat kapas dalam jumlah besar menyebar dari kelopak-kelopak bunga, melayang cepat ke udara, lalu dengan gesit masuk ke mulut mayat perak.
Mayat perak yang awalnya berwujud raut wajak putih salju, perlahan mulai menunjukkan kemerahan sehat di wajaknya, hingga tak ada lagi perbedaan dengan manusia hidup!
Wang Lin menyaksikan semua ini dengan raut wajak tetap tenang. Sorot matanya tidak tertuju pada mayat perak, melainkan menatap tajam bunga-bunga di hadapannya. Bunga-bunga ini terasa iblis baginya, suatu perasaan yang muncul secara intuitif saat pertama kali ia memandangnya.
Tiba-tiba, salah satu bunga di hamparan lautan bunga itu melepaskan gumpalan asap pekat yang melingkupi. Di balik asap tersebut, tiba-tiba termaterialisasi seorang gadis.
Gadis itu telanjang bulat tanpa sehelai benang pun. Sorot matanya memancarkan cahaya redup sambil duduk memeluk lutut, namun kepalanya terangkat tinggi. Andai hanya satu bayangan samar ini saja, mungkin tak jadi masalah. Namun bersamaan dengan kemunculan gadis ini, semua bunga di hamparan lautan bunga di permukaan tanah berduyun-duyun memancarkan asap pekat, dan satu per satu sosok gadis pun bermunculan.
Pada detik kemunculan mereka, Wang Lin dengan jelas melihat di bawah setiap bunga yang mematerialisasikan gadis-gadis itu, tanah dengan tegas menguburkan rangkaian kerangka kecil yang rapuh!
Melihat sekeliling, ini sama sekali bukan hamparan bunga, melainkan sebidang tanah pemakaman!
"Roh Bunga!" Wajah Fufengzi berkerut pahit, menatap para gadis yang duduk memeluk lutut sambil menatap langit, ia tersenyum getir.
"Tak kusangka bagian dalam kompleks immortal ini memiliki usaha sebesar ini! Mengubur dewa menjadi roh, merawat bunga dengan energi roh, menciptakan bunga peri mandiri! Menurut catatan literatur, di tempat Roh Bunga berada, mungkin terdapat bunga peri!"
"Bunga peri itu bukanlah dewa, melainkan sejenis racun yang memiliki kearifan. Karena bisa berubah wujud manusia, maka disebut bunga peri, menempati peringkat... kesepuluh!" Fufengzi berkata perlahan.
Para gadis yang duduk memeluk lutut itu, dalam sekejap mata, tiba-tiba sorot mata mereka memancarkan cahaya redup yang terang. Berduyun-duyun mereka bangkit seolah ditopang asap kabut, menyambar mayat perak di angkasa.
“Menurut catatan literatur, semua roh bunga ini dulunya adalah anak perempuan yang dipilih dari dunia fana. Setelah bertahun-tahun mengonsumsi obat-obatan unik, mereka telah berubah menjadi manusia obat. Dengan menguburkan mereka secara massal di satu tempat dan menggunakan metode khusus untuk dimutasi, setelah beberapa tahun akan terbentuk hamparan bunga. Roh-roh mereka dalam proses peleburan memiliki kesempatan tertentu untuk mengalami transformasi menjadi dewa bunga!
Di dunia dewa masa lalu, dewa bunga merupakan racun yang sangat berharga. Karena kemampuan berubah wujudnya, mereka sangat disukai para dewa yang sering membelinya untuk menjaga gua persembunyian atau sebagai hiburan.” Fufengzi membuktikan dirinya sebagai Monster Tua yang telah berkultivasi tak terhitung tahun. Pengetahuan detailnya tentang dunia dewa kuno, meski disampaikan dengan suara tenang, berhasil mengguncang hati pendengar.
Tiga Master Dao dari Dunia Fana jelas baru pertama kali mendengar hal ini. Mereka terdiam menyaksikan para gadis yang menyambar mayat perak itu. Bukan karena belas kasihan, melainkan terguncang oleh kekejaman dunia dewa masa lalu!
Bahkan Kepala Besar pun menarik napas dalam-dalam lalu membeku dalam diam.
Berbeda dengan yang lain, meskipun ekspresi Wang Lin muram, namun tidak mencerminkan keheranan. Sebenarnya sejak mempelajari teknik "Memanggil angin dan hujan, menebar kacang menjadi prajurit", ia sudah menyadari bahwa dunia dewa sama sekali bukan tempat damai seperti yang dibayangkan.
Ia juga tidak memiliki kerinduan tak terhingga terhadap dunia dewa seperti kultivator lain. Dari kemampuan supernatural Kaisar Immortal Bai Fan saja sudah terlihat jelas - Bai Fan bukanlah orang baik. Fakta bahwa ia bisa menjadi Kaisar Dewa dan menciptakan seni immortal yang nyaris seperti aliran sesat, sudah cukup membuktikan segalanya.
Seperti yang pernah dikatakan Xue Shenzi di masa lalu: "Ini bukanlah seni immortal, ini jelas-jelas serangan magis!"
Bai Fan demikian, Qing Lin juga sama. Dari metode boneka yang diperoleh dari kepingan gioknya, mana ada yang tidak menggunakan teknik kejam menyuling manusia hidup? Semua ini sudah lama dipahami Wang Lin.
Di mana pun cultivation berada, tidak ada tanah bahagia! Bahkan di dunia dewa, juga demikian!
Saat mendengar ucapan Fufengzi, ia menatap para gadis bunga roh satu per satu. Ekspresi mereka mati rasa tanpa emosi, namun cahaya redup di mata menyimpan dendam!
Dendam ini ditekan dalam-dalam di balik cahaya redup, tak bisa terlepas sedikitpun. Bertahun-tahun lamanya, perlahan mengental semakin pekat.
Kini, para gadis ini mengitari mayat perak. Cahaya redup berkedip, aura dendam yang membara meletus dalam sekejap napas - kepekatan dendam ini sungguh sangat dahsyat!
Aura dendam melingkupi, membentuk hantaman yang menyambar mayat perak. Dari pandangan Wang Lin, para gadis ini melilit tubuh mayat perak, menarik-narik jasadnya seolah ingin mengasimilasikannya.
Namun, mayat perak pada dasarnya hanyalah jasad. Sorot matanya berkilat, tiba-tiba menganga dan menyemburkan kabut putih pekat yang segera mengitari tubuhnya. Setiap bunga roh yang menyentuh kabut itu langsung bergetar hebat, melebur ke dalam kabut putih hingga lenyap tanpa bekas.
Seiring kabut putih yang semakin menyebar, akhirnya hampir seluruh area atas kompleks immortal tertutupi. Satu per satu bunga roh melebur, hamparan bunga di permukaan tanah pun perlahan mulai layu.
Tiba-tiba, jeritan melengking yang menusuk terdengar dari kedalaman aula utama. Tanah bergetar hebat, sepuluh Patung Dewa di luar gedung utama mulai bergerak.
Berubah menjadi sepuluh cahaya emas yang menyambar ke langit, jelas bermaksud menghentikan proses penyerapan mayat perak!
Tanpa perlu perintah dari Wang Lin, sorot mata dingin berkilat di mata Fufengzi. Tubuhnya yang bagaikan gunung daging itu melesat dengan gemuruh dahsyat. Tangan besarnya mengukir tanda magis di angkasa, disusul gemuruh ledakan dahsyat yang langsung memisahkan tiga Dewa Logam Xuan menjadi buruannya.
Tiga Master Dao dari Dunia Fana serentak bergerak, masing-masing menghadapi satu musuh. Sementara Kepala Besar tertawa dingin sambil menggoyangkan kepalanya. Tubuhnya yang sudah kurus langsung menyusut lebih jauh, darah dan daging terpusat di kepala hingga ukurannya membesar hampir dua kali lipat. Urat-urat hijau di wajahnya menjalin rumit, menerjang keluar dari antara alis mata dan berubah menjadi tali darah-daging yang langsung melilit satu Dewa Logam Xuan, menariknya ke sampingnya.
Di dalam gua persembunyian langsung terjadi kekacauan. Di langit, mayat perak terus-menerus menyerap energi dalam kabut putih, sementara di permukaan tanah, Fufengzi dan kawan-kawan bertarung sengit dengan pasukan dewa. Pasukan-pasukan dewa itu tidak merasakan sakit, tubuh mereka sangat kokoh, setiap gerakan tangan memancarkan kilauan cahaya emas yang sarat dengan teknik supernatural.
Hampir setiap pasukan dewa memiliki tingkat kultivasi yang tidak kalah dari puncak Yang Shi. Ditambah tubuh yang mengerikan, mereka sanggup menghadapi kultivator tahap Mengintip Nirvana!
Melihat tiga pasukan dewa lagi menyerbu ke arah kabut putih, Yichenzi mendengus keras dan menyambar menghadang satu pasukan. Dengan kibasan lengan bajunya yang berulang, pasukan itu terlempar mundur, memungkinkannya bertarung habis-habisan melawan dua pasukan sekaligus.
Yi Long Zi dan Yi Xingzi juga memiliki niat yang sama.
