Tak ada yang tahu seperti apa sebenarnya gua kelima di Immortal Spirit Heavenly Realm ini, tempat bertapa Kaisar Dewa Qing Lin. Bahkan ukurannya pun tak terjangkau pengetahuan.
Tempat ini, bahkan di masa lalu, hanya Qing Lin sendiri yang boleh masuk. Orang luar dilarang keras - pelanggar pasti mati!
Putrinya sendiri Qing Shuang, seumur hidupnya tak pernah melangkah sekali pun ke sini. Gua kelima Immortal Spirit Heavenly Realm ini adalah rahasia mutlak Qing Lin!
Saat ini, seiring menghilangnya cahaya ungu di langit Immortal Spirit Heavenly Realm, semua orang kehilangan kontak.
Di dalam cahaya ungu itu, Wang Lin merasakan sensasi seakan tubuhnya hancur berantakan menjadi serpihan-serpihan tak terhitung. Perasaan ini sangat mistis, namun sama sekali tidak menimbulkan rasa sakit.
Seakan waktu mengembang selamanya, namun sebenarnya hanya sekejap napas. Siluet Wang Lin muncul di tempat asing.
Di sini hamparan pasir hitam tak berujung, suara angin menderu bergelombang. Debu di tanah bergerak acak, terkadang berputar membentuk pusaran angin yang menyapu sekilas.
Langit pun tampak redup, bagai tertutup tirai abu-abu. Jika menatap terlalu lama, tekanan misterius mulai menggelayuti hati.
Wang Lin berdiri di atas pasir hitam, menatap langit dengan ekspresi muram.
Shen Shi-nya telah dikeluarkan, namun kemampuan yang biasa menjangkau seluruh Daerah Yao Ling ini justru tak bisa merasakan batas wilayah. Dalam radius persepsinya, di antara langit dan bumi ini hanya ada dirinya seorang.
Sepertinya semua orang yang masuk ke sini telah tercerai-berai secara terpisah, sulit bertemu satu sama lain.
Dalam diam, tubuh Wang Lin mulai melayang. Namun tepat saat ia naik kurang dari sepuluh zhang, raut wajaknya tiba-tiba berubah. Sebuah bahaya datang menghunjam dari langit. Tanpa ragu-ragu, ia segera turun. Cahaya hijau berkilat di mata kanannya, dan Perisai Cahaya Hijau langsung muncul di depannya dalam sekejap mata.
Persis ketika Perisai Cahaya Hijau muncul, semburan gas abu-abu jatuh dari langit menyambar ke arah Wang Lin. Gas ini bergerak dengan kecepatan ekstrim, langsung menghantam perisai tersebut.
Gemuruh! Wang Lin langsung terlempar mundur, tergelincir sejauh sepuluh zhang di atas tanah sebelum akhirnya berhenti. Sorot mata dinginnya berkilat, tanpa pikir panjang kepalan tangan kanannya menghantam langsung ke depan.
Bayangan Dewa Kuno mematerialisasi di belakangnya. Kekuatan pukulan yang mengandung kewibawaan Dewa Kuno ini bertabrakan dengan gas abu-abu. Bum! Gas itu hancur berantakan.
Hanya saja collapse total gas abu-abu ini, bukannya membuat Wang Lin lengah, justru membuat sorot matanya menyempit tajam, segera mundur.
Gas abu-abu yang collapse itu tidak menghilang, melainkan dalam sekejap mata berubah menjadi puluhan aliran gas abu-abu yang lebih dahsyat, menyambar ke arah Wang Lin dari berbagai penjuru.
Di bawah gemuruh yang mengguncang, tubuh Wang Lin terus-menerus mundur, namun gas abu-abu itu justru semakin cepat, gigih mengejar tanpa henti. Meski semua serangan berhasil ditahan oleh Perisai Cahaya Hijau, kekuatan dahsyat yang merembes tetap membuat seluruh tubuh Wang Lin bergetar hebat.
Terus mundur hingga mencapai jarak 1.000 zhang, menyaksikan gas-gas abu-abu itu kembali mendekat, Wang Lin membuka mulut dan memuntahkan nafas Jiwa Yuan Shen-nya langsung ke arah gas abu-abu tersebut.
Pada saat tabrakan terjadi, tangan kanan Wang Lin menggenggam kepalan lagi, menghantam ke depan dengan pukulan yang memicu rangkaian ledakan sonik. Dalam gemuruh yang bergema, fenomena yang sebelumnya membuatnya menarik napas dalam-dalam itu muncul kembali.
Puluhan gas abu-abu itu hancur total, namun seketika berubah menjadi ratusan aliran yang menyelimuti langit-bumi, bagai Naga Purba yang berhamburan menuju Wang Lin.
"Apa sebenarnya ini?!" Bulu kuduk Wang Lin merinding. Pukulan pertamanya hanya mendapat pantulan kecil, namun pukulan kedua ini justru menghasilkan gaya balik dahsyat. Tinju kanannya kini terasa kesemutan dan mati rasa.
Meski rasa itu segera menghilang, Wang Lin tak berani mengayunkan pukulan ketiga.
Sambil mundur cepat, Perisai Cahaya Hijau berputar mengitari seluruh tubuhnya, menahan hantaman bertubi-tubi dari ratusan gas abu-abu itu.
Di padang pasir hitam yang sunyi ini, siluet Wang Lin bagai garis lurus yang terus melarikan diri. Di belakangnya, ratusan gas abu-abu mengejar tak henti, meninggalkan jejak panjang di hamparan pasir yang terbelah oleh kecepatan mereka.
Teleportasi sama sekali tak berguna di sini. Bahkan teknik Mengkerutkan Bumi Menjadi Inci yang telah Wang Lin lakukan, entah mengapa hanya bisa membawanya melangkah seinci saja setiap kali digunakan!
“Baru saja tiba di sini, langsung menghadapi makhluk iblis seperti ini.” Wang Lin tersenyum getir, dalam pelariannya menyaksikan gas abu-abu itu benar-benar mengejar tanpa henti, sorot matanya memancarkan hasrat membunuh.
Tangan kanan membentuk mantra dengan jari-jarinya, Wang Lin berbalik kasar, segera menunjuk ke langit sambil berseru rendah: "Memanggil Angin!"
Karena kekuatan tubuh fisik tak mampu menghancurkan benda ini, Wang Lin memilih kemampuan supernatural immortal.
Begitu kata "Memanggil Angin" terucap, seketika di antara langit dan bumi yang redup ini, muncul angin hitam pekat yang mengaum, berubah menjadi empat ekor naga hitam.
Namun persis saat empat naga hitam ini termaterialisasi, langit yang suram tiba-tiba berubah seperti permukaan laut yang bergelora!
Sekilas pandang, hampir separuh langit dipenuhi gas abu-abu tak terhitung banyaknya. Gas-gas ini menerjang keluar, membentuk pusaran angin abu-abu raksasa yang menyambung langit dan bumi. Dengan satu sapuan, di hadapan Wang Lin yang terdiam tak berkutik, pusaran itu justru menyedot empat naga hitam hasil panggilan angin ke dalamnya.
Wang Lin bulu kuduk merinding, kembali melarikan diri. Di belakangnya, pusaran abu-abu itu semakin membesar seiring gas abu-abu yang terus melebur, akhirnya mencapai ribuan zhang, menyambar ke arahnya dalam pengejaran.
Dalam pelarian, Wang Lin bahkan bisa merasakan daya hisap samar dari belakang. Yang membuat jiwanya bergetar, pusaran ini selama pengejaran terus-menerus mengeluarkan gas abu-abu dari antara langit dan bumi yang tanpa henti melebur ke dalamnya.
Demikianlah, semakin lama dikejar, angin puyuh ini semakin membesar!
"Ini sebenarnya apa?!" Dengan menggigit gigi, Wang Lang seketika mematerialisasikan Kuali Dewa Kuno di sekeliling tubuhnya. Dengan satu gerakan pikiran, kekuatan Dewa Kuno menyelimuti seluruh tubuhnya dan melebur ke dalam kuali besar. Mengandalkan pusaka Dewa Kuno, siluetnya langsung menghilang dan muncul kembali 100 zhang jauhnya.
Meski hanya berjarak 100 zhang (sekitar 333 meter), namun di sorot mata Wang Lin terpancar ketegasan. Jarak 100 zhang bagi angin puyuh itu hanyalah sekejap mata, sama sekali tak cukup untuk meloloskan diri. Bahkan jika terus-menerus melakukan teknik kultivasi dengan menguras kekuatan Dewa Kuno sekalipun, tetap mustahil.
Untuk benar-benar melarikan diri, angin puyuh itu harus dihentikan. Meski hanya berhenti sejenak, itu akan memberi secercah harapan bagi Wang Lin.
Dengan kasar dia menoleh tajam, tangan kanannya menepuk kantong penyimpanan. Puluhan pedang besar langsung menerjang keluar dengan gemuruh.
Saat puluhan pedang besar itu muncul, langsung terbentuk formasi pedang yang menyambar angin puyuh pengejar di belakangnya.
Tanpa sempat merasa sakit hati, saat belasan pedang besar itu mendekat, Wang Lin meraung: "Ledakkan pedang!"
Begitu perintah terucap, salah satu pedang besar langsung memancarkan hawa penghancur. Dengan gemuruh pedang itu meledak menjadi serpihan tak terhitung yang menyambar angin puyuh. Hampir bersamaan, semua pedang di sekitarnya collapse total!
Di tengah hancurnya pedang, serpihan tak terhitung jumlahnya menyapu sekeliling, dengan paksa menerjang masuk ke dalam angin puyuh, membuat kecepatan putaran angin puyuh tersebut sedikit terhenti!
Dengan rasa sakit hati, kuali besar Dewa Kuno di sekeliling tubuh Wang Lin berkedip cepat. Tubuhnya menghilang dari tempat semula, muncul kembali sejauh 100 zhang. Hampir bersamaan dengan kemunculannya, kuali besar Dewa Kuno kembali berkedip.
Dalam sekejap napas yang ekstrem, sembilan kali berkedip berturut-turut membawa Wang Lin hingga hampir 1.000 zhang jauhnya. Namun ekspresinya tak kunjung tenang - angin puyuh di belakangnya yang sempat terhenti, kembali melanjutkan pengejaran.
Wang Lin menunjukkan wajah pahit. Dengan menggigit gigi, tangan kanannya mencengkeram angkasa. Retakan tiba-tiba muncul di hadapannya. Saat tangan kanannya menyambar, Tombak Penghancur Dewa yang ilusif materialisasi dalam gelombang kilatan listrik hitam berbentuk busur.
Memegang Tombak Penghancur Dewa, Wang Lin melemparkannya ke belakang dengan kasar!
Tombak ini dalam sekejap napas mendekati angin puyuh, langsung menembus masuk. Hawa menghancurkan di atasnya tiba-tiba meletus, diiringi gemuruh dahsyat seakan langit-bumi berguncang.
Angin puyuh, collapse total!
Memanfaatkan kesempatan ini, Wang Lin tanpa ragu-ragu kembali mengaktifkan Kuali Dewa Kuno. Dengan pancaran terus-menerus, ia langsung membuka puluhan kali dalam waktu singkat.
Namun raut wajaknya seketika memucat menyaksikan pemandangan di belakang.
Di belakang Wang Lin, angin puyuh yang telah collapse itu—sama seperti gas abu-abu—sekejap mata berubah menjadi belasan angin puyuh berukuran sama yang mengaum menyambar ke arahnya.
Segala upaya dilakukan, tapi angin puyuh tak kunjung menghilang. Semakin diserang, jumlahnya justru bertambah. Fenomena seperti ini belum pernah dialami Wang Lin sepanjang hidupnya yang penuh pertempuran!
Dengan tingkat kultivasinya, ia langsung tahu: angin puyuh ini bukan ilusif—setiap helaiannya adalah nyata!
“Tidak bisa dihancurkan, apalagi menggunakan Magic Treasure, bahkan kemampuan supernatural pun tak boleh digunakan! Sekali angin puyuh ini collapse total, akan segera berubah menjadi ratusan. Bagaimana bisa dihindari nanti!”
Angin puyuh itu semakin mendekat, terus-menerus menyerap gas abu-abu yang bermunculan di antara langit dan bumi, seakan tak henti-hentinya membesar. Wang Lin sadar, bahkan dengan Kuali Dewa Kuno pun, hanya bisa menjaga jarak sesaat. Jika waktu berlangsung lama, jarak akan segera tertutup.
"Kalau tak bisa dihindari, bertahan langsung!" Wang Lin memutuskan berhenti, tak bisa memberi waktu angin puyuh ini terus membesar. Saat tubuhnya berhenti, kekuatan Dewa Kuno menyelimuti seluruh tubuhnya. Dentuman bergelombang terdengar dari dalam tubuhnya - dalam sekejap mata, tubuh Wang Lin membesar tak terhingga!
Tubuh sejati Dewa Kuno, muncul lagi!
Tubuh setinggi ratusan zhang seolah mampu menopang langit dan bumi dengan satu tangan. Lima Bintik Bintang Dewa Kuno mengitari ubun-ubunnya. Pada sekejap mata angin puyuh itu mengaum mendekat, teriakan amarah Wang Lin mengguncang langit!
Tidak melarikan diri, melainkan melangkah sambil mengaktifkan kuali besar Dewa Kuno di sekeliling tubuhnya, seluruh tubuhnya tiba-tiba menghilang dan muncul di depan satu pusaran yang paling depan!
Di kedalaman gua persembunyian kelima wilayah Xian Ling Tian Jing, terdapat jembatan kayu. Di bawahnya mengalir air hitam, sesekali terlihat bayangan mengerikan You melayang di dalamnya.
Di atas jembatan kayu itu, duduk bersila seorang pria.
Rupa orang ini samar terlihat, hanya terlihat samar-samar seakan seluruh tubuhnya mengenakan baju zirah. Tubuhnya diselimuti kabut hitam yang sangat pekat, memancarkan aura iblis yang mengerikan. Kepekatan aura iblisnya membuat area di sekitarnya bagai domain iblis!
Tubuhnya tak bergerak sama sekali, terus duduk bersila. Di depannya mengambang sebuah botol kecil, mulut botolnya ditutup sumbat kayu sehingga isinya tak terlihat.
"Siapa sebenarnya yang akan menjadi pertama keluar... Sudah bertahun-tahun sejak terakhir kali merasakan daging dan darah manusia..." Siluet manusia dalam kabut hitam perlahan membuka mata, memancarkan aura haus darah yang nyaris gila, menjilat bibirnya dengan suara parau bagai gesekan tulang.
Melunasi tunggakan bulan lalu. Dengan tambahan bunga, masih tersisa satu bab. Begitu kan?
