Kekuatan lautan api ini melampaui imajinasi Wang Lin. Sorot api di matanya perlahan menghilang, tepat saat lautan api menghancurkan dunia-dunia dalam guci dan batasan teleportasi sejenak terangkat, ia mengambil kantong penyimpanan dari Menara Hitam dan kristal kuning pemberian siluet misterius di aula utama.
Tak sempat memeriksa kristal kuning, baru saja dimasukkan ke kantong penyimpanan, lautan api yang menggulung kekuatan api langit dan bumi langsung menyambar ke dunia terakhir dalam guci!
Lautan api ini menyelimuti 98 dunia tersisa dalam guci, mengumpulkan kekuatan 98 dunia menjadi energi api tak terkendali yang bergemuruh menabrak benteng dunia terakhir.
Suara menggemparkan langit dan bumi bergema di setiap sudut botol dalam sekejap napas. Gelombang panas pekat mengaum menyebar, memenuhi langit dan bumi! Kekuatan lautan api ini telah melampaui Seni Immortal Pembakaran Langit yang dilakukan Ming Hai. Bahkan Wang Lin, setelah menyerap terlalu banyak api, harus menggunakan tubuhnya sebagai perantara untuk mengalirkan sisa api yang tak terserap. Hanya dengan cara ini efek dahsyat bisa tercapai, mustahil untuk menciptakan serangan serupa lagi.
Kecuali jika ada lautan api lain yang eksis dan takkan pernah padam, memungkinkan Wang Lin memiliki cukup waktu untuk penyerapan hingga mencapai puncak, lalu melakukan pelepasan energi lagi.
Saat ini, warna merah menyala di seluruh tubuh Wang Lin perlahan mereda dan kembali normal. Namun di tubuhnya, totem Zhu Que yang hidup dan realistis tetap merah terang seperti darah, memberikannya aura misterius yang tak terdefinikan.
Terutama ekor bulu burung pada totem Zhu Que, bahkan mengikuti jejak di leher Wang Lin, berhenti di antara alisnya, seakan melebur ke dalam rambut hitamnya yang terurai. Dari kejauhan, terlihat seperti rambut hitam yang menyala dengan nyala ungu!
Kebangkitan Zhu Que tidak meningkatkan tingkat kultivasi Wang Lin, melainkan mengubah energi Yuan-nya. Suhu panas tak berujung yang terkandung dalam energi Yuan di tubuhnya membuat semua kemampuan supernaturalnya menjadi sangat mengerikan!
Terutama tubuh fisik Dewa Kuno miliknya, setelah terus-menerus beradaptasi dengan api, setiap gerakan tangannya mampu mengalirkan semburan api!
Wang Lin saat ini, meski tingkat kultivasinya masih di tahap menengah Mengintip Nirvana, tetaplah ahli sejati terkuat di antara semua kultivator tahap menengah tersebut! Dengan koordinasi tubuh fisik Dewa Kuno dan kekuatan api yang membara, bahkan kultivator tahap akhir Memurnikan Nirvana yang menghadapinya akan pusing tujuh keliling menghadapi kekuatan fisik luar biasa dan kemampuan api supernaturalnya!
Hanya saja tubuh fisik Dewa Kuno ini baru mencapai level bintang lima, tidak bisa memberikan banyak bantuan. Memanfaatkan kemampuan setara tahap menengah Memurnikan Nirvana sudah merupakan batas maksimalnya.
Untuk memiliki kemampuan mengalahkan tahap akhir Nirvana Pemurnian, tingkat kultivasi Wang Lin juga harus mencapai minimal tahap Nirvana Pemurnian!
Bagaimanapun juga dalam Langkah Kedua kultivasi, perbedaan setiap tahap kecil sangat besar. Meski Wang Lin dibantu Tubuh fisik Dewa Kuno, beberapa parit seperti perbedaan antara tahap menengah dan akhir Nirvana Pemurnian tetap sulit diseberangi!
Blood Ancestor telah terjebak di tahap menengah Nirvana Pemurnian selama lama tanpa bisa mencapai tahap akhir, membuktikan betapa sulitnya!
Sebenarnya kecuali memiliki kesempatan besar, mencapai tahap akhir bahkan kesempurnaan Nirvana Pemurnian sangatlah sulit bagi kultivator. Selain pemahaman Lapisan spiritual, penguasaan hukum alam semesta juga menjadi kunci.
Yang dibutuhkan di tahap akhir Nirvana Pemurnian adalah peleburan Lapisan spiritual dengan hukum alam. Peleburan ini akan mencapai puncak di tahap kesempurnaan Nirvana Pemurnian, membuka jalan menuju realm impian mayoritas kultivator - Sui Nie (Menghancurkan Nirvana), level tertinggi dalam sistem kultivasi yang diketahui!
Saat ini di dalam dunia botol, lautan api mengaum keluar dengan gemuruh dahsyat, terus-menerus menghantam dimensi terakhir. Setiap hantaman mengguncang dunia botol ini.
Lautan api tak berujung bagai mengamuk. Di bawah serangan gencar, dimensi terakhir botol langsung bergema dentuman bergelombang, dan dalam sekejap mata runtuh total disertai gemuruh!
Seakan langit tercabik-cabik, bagai kertas robek yang berubah menjadi jejak retakan tak terhitung berbalik arah. Di balik langit yang remuk redam itu, siluet Gu Yao Bello muncul secara dramatis di dimensi terakhir yang runtuh!
Di tangan kanannya, ia menggenggam gulungan lukisan abu-abu. Aroma magis pekat menyebar dari gulungan itu, menerjang seluruh tubuh Bello dengan gesit. Gulungan itu seakan memiliki roh yang memberontak, enggan dikendalikan oleh iblis kuno.
Bello memandang dengan dingin menembus sisa-sisa lapisan terakhir yang hancur, menyapu sekilas semua orang di bawah, dan akhirnya menghentikan pandangannya pada Wang Lin yang berada di kedalaman.
Gulungan lukisan di tangan kanannya kini memancarkan energi dewa yang semakin pekat, diiringi suara mengaum yang samar. Bello mendengus keras, meremas gulungan itu dengan kuat. Tujuh bintang iblis di mata kanannya berkedip cepat, memuntahkan kekuatan Yao yang dahsyat yang langsung membanjiri gulungan lukisan dalam sekejap.
Dentuman ringan bergema, seakan meruntuhkan semua segel pada gulungan itu. Sebuah raungan penuh ketidakrelaan tiba-tiba menggema, namun segera diselimuti sinar hijau yang menyelimuti seluruh gulungan abu-abu dalam sekejap mata.
Raungan itu menghilang. Gulungan yang awalnya memancarkan energi dewa pekat kini kehilangan semua aura sucinya, digantikan oleh aura Yao yang tak berujung.
Warnanya pun berubah dari abu-abu menjadi hijau!
Semua ini terjadi dalam sekejap mata, seluruh langit menghilang tanpa sisa, 99 dunia dalam botol hancur berantakan bagai langit dan bumi terpisah kembali, kabut chaos menyelimuti segalanya.
Kabut yang mengalir bergulung-guling ini bersatu dengan lautan api, seketika membuat kobaran api bagai ditambahi minyak mendidih, meletus dalam sekejap mata menjadi gelombang hantaman dahsyat yang langsung menerjang keluar dari 99 dunia!
Lautan api tak berujung yang menyatu dengan kabut memancarkan gelombang panas besar, hantamannya mengguncang langit-bumi dengan gemuruh dahsyat, menyambar langsung menuju kehampaan di puncak tertinggi!
Di atas jembatan kayu gua persembunyian Kaisar Dewa, botol giok putih di depan sosok kabut kini merah menyala seluruh tubuhnya, memancarkan suhu panas tak berujung. Tutup kayu di mulut botolnya bergetar sangat keras, seolah ada kekuatan dahsyat yang berusaha menerobos dari dalam!
Sosok dalam kabut itu memancarkan kilau dingin dari matanya. Ia mengangkat tangan kanannya yang kering, menunjuk ke arah sumbat kayu. Seketika, aura iblis mengaum keluar menyambar sumbat tersebut, menyatu dalam sekejap mata.
Namun tepat ketika aura iblis itu hendak menyusup masuk ke botol giok putih melalui sumbat, tiba-tiba terdengar gemuruh mengguncang langit yang menggelegar di dalam gua persembunyian Kaisar Dewa!
Di saat gema suara itu masih bergema, sumbat kayu di mulut botol giok putih retak berkeping-keping. Serpihannya berhamburan ke udara bagai air mancur yang menyembur.
Tenaga penyebaran itu begitu dahsyat, bahkan menciptakan angin kencang yang mendorong kabut di sekeliling tubuh sosok itu mundur sejauh 3 chi!
Terbongkarlah siluet samar yang tersembunyi di balik kabut!
Tampak jelas sebuah baju zirah hitam pekat dengan pola-pola rumit yang memancarkan aura iblis mengerikan, melingkupi ruang antara langit dan bumi.
Jari-jari keringnya juga terlempar dengan paksa saat sumbat kayu itu meledak! Dua sorot mata muram menyala dari helm baju zirah, mendarat di botol giok putih.
Bersamaan dengan hancurnya sumbat botol giok putih, semburan api merah menyala langsung menyembur dari mulut botol. Bersama api, muncul pula suhu panas tak berujung yang mustahil dibayangkan!
Adegan ini sama sekali di luar imajinasi manusia biasa. Seolah botol giok putih telah berubah menjadi gunung berapi yang meletus dahsyat. Semburan api berkobar-kobar bagai lautan, menyelimuti sekeliling!
Panas api ini begitu mengerikan. Begitu muncul, jembatan kayu di bawah sosok kabut langsung dilalap lautan api. Sungai kecil di bawah jembatan pun menguap menjadi asap putih yang membubung, airnya lenyap meninggalkan dasar sungai yang retak-retak kering. Binatang buas mengerikan menjerit-jerit berubah menjadi kabut darah.
Jembatan kayu itu juga terbakar dalam sekejap mata, berubah menjadi debu!
Tempat di mana orang berkabut ini berada adalah sebuah halaman, dikelilingi oleh beberapa loteng yang tersebar acak. Tak jauh dari sana, rumpun bambu hijau mengitarinya. Lingkungan yang awalnya sangat indah ini tiba-tiba berubah drastis dikelilingi aura iblis pekat - loteng tampak mengerikan, bambu hijau berubah hitam, bahkan rumput hijau di tanah pun berubah bentuk!
Namun, entah tempat ini dulunya surga atau kini menjadi domain iblis, dalam sekejap semuanya langsung diselimuti lautan api dan lenyap menjadi abu!
Bahkan orang berkabut itu pun terkena hantaman tiba-tiba dari lautan api, kabut di seluruh tubuhnya tertarik mundur puluhan zhang, memperlihatkan siluet yang jelas-jelas!
Di balik baju zirah ungu-hitam, rambut putihnya berkibar-kibar. Tubuh orang berbaju zirah ini langsung melayang ke udara saat lautan api mulai menyerapnya, sorot matanya penuh ancaman.
Pada ujung semburan api di dalam botol giok putih, tiba-tiba muncul seorang pria botak memegang gulungan lukisan hijau di tangan kanannya. Dia tak lain adalah Gu Yao Bello.
Dengan senyum tipis, pria itu memandang orang berbaju zirah sambil menggeleng, "Can Dao, salah satu dari Empat Pengawal Kaisar Dewa di masa lalu, kini jadi moxiu hasil olahan Dewa Iblis Kuno. Menyedihkan!"
Setelah Bello, muncul satu per satu: Tian Yunzi, Ling Tianhou, Xu Kongzi, Situ Nan, dan wanita desa yang cantik!
Pria tua dengan labu, pria berjubah hitam bermerek naga hitam, Tiga Master Dao dari Dunia Fana, si kepala besar, wanita beraura iblis, serta Sesepuh Sun dengan Bintang Bekas, semua berhamburan keluar dari mulut botol.
Semua yang memasuki kompleks immortal sebelumnya kini muncul, kecuali Pasangan Kultivasi Yun Xian dan Wang Lin!
Saat ini semua api dalam botol giok putih telah dikeluarkan, namun segera muncul gelombang panas yang mengguncang. Di tengah gelombang panas, Wang Lin melompat keluar! Sorot matanya membara seperti nyala api, menyapu sekeliling.
Begitu Wang Lin muncul, ia segera merasakan tatapan hampir semua orang di sekitar yang menghujam tajam seperti kilat ke arahnya.
Wajak Xu Kongzi tetap tenang, namun saat melihat Wang Lin, hatinya menyimpan niat membunuh. Ling Tianhou menunjukkan ekspresi campuran, semakin berinteraksi dengan Wang Lin, semakin ia merasa sosok ini tidak bisa diremehkan.
Tian Yunzi sempat mengerutkan kening, namun segera kembali normal.
Sementara yang lain menunjukkan ekspresi berbeda-beda, baik wanita desa cantik beserta empat muridnya maupun pria berjubah hitam, semua memandang Wang Lin dengan cara yang berlainan.
Bahkan moxiu berbaju zirah itu pun memancarkan dingin yang mengerikan dari sorot matanya saat melirik Wang Lin.
Semua orang di tempat ini tahu, dari mana datangnya lautan api yang membuat jiwa terguncang hebat itu! Terhadap Wang Lin yang awalnya tidak terlalu diperhatikan, kini mereka semua mulai mengingatnya dalam hati.
Di sekeliling masih menyelimuti lautan api, kobaran yang seolah hendak mengubah segalanya menjadi abu. Pada saat semua orang muncul, moxiu berbaju zirah itu menunjukkan senyum haus darah. Melayang di udara, kedua lengannya tiba-tiba merentang ke samping. Aura iblis pekat langsung meletus dari zirahnya.
Membentuk dua pusaran hitam yang terangkat ke udara dari kedua lengannya.
