Seberkas kekompleksan ini, tidak sepenuhnya lahir dari urusan Yao Xixue. Sesungguhnya, dalam 1300 tahun lebih Wang Lin berkultivasi ini, seiring peningkatan tingkat kultivasinya yang terus-menerus, pemahamannya akan langit dan bumi yang semakin mendalam, serta akumulasi pengalaman hidup yang bertambah, perlahan-lahan ia menoleh ke belakang pada pembantaian selama 1300 tahun itu, perasaan itu perlahan mengambang.
Hanya saja di sini bersama Yao Xixue, ia membuka celah penyesalan atas pembantaian ribuan tahunnya.
Seperti saat Wang Lin mabuk bersama Situ Nan dulu, ia tak berani menengok ke belakang seribu tahunnya. Sepanjang hidup berkultivasi, apakah itu sepadan? Berkultivasi, berkultivasi, namun pengorbanan dari kultivasi ini adalah tangan-tangan berlumuran darah. Lebih dari 1300 tahun ini, terlalu banyak orang yang tewas di tangannya.
Bahkan Wang Lin sendiri sudah tak bisa mengingat jumlah pastinya. Membunuh bukanlah hal yang menyenangkan. Bagi Wang Lin, pembantaian selama ribuan tahun ini membawanya pada kelelahan yang mendalam.
Namun di dunia kultivasi yang kejam ini, jika kau tidak membunuh dan tidak melawan, nyawamu akan diambil. Di antara pilihan membunuh atau dibunuh, tak ada ruang bagi siapa pun untuk bergerak.
Dan juga tak boleh bergerak!
Antara hidup atau mati, pilihan biasanya hanya datang sekali.
"Kau perlakukan aku seperti ini sudah cukup, bahkan ayahku kau lukai juga. Wang Lin, apakah antara aku Yao Xixue denganmu ada permusuhan sedalam ini? Di dunia kultivasi, saling mengakali adalah hal biasa. Aku Yao Xixue memang salah duluan, tapi pantaskah sampai dihukum mati?!" Sorot mata Yao Xixue menatap tajam Wang Lin, kebencian dalam pandangannya bagai semburan api yang hendak membakar langit-bumi. Suaranya melengking penuh kepedihan.
Wang Lin diam memandang ujung lautan, seberkas kepedihan terlihat di sorot matanya yang meredup.
“Kau mengurungku selama ratusan tahun, selama itu pula menggunakan teknik hina yang membuat jiwaku tak pernah tenang. Segala ini masih bisa kumaafkan, toh aku yang salah duluan. Tapi tak seharusnya kau... tak seharusnya kau membunuh ayahku!!” Sorot mata Yao Xixue selain kebencian tak berujung, juga memancarkan kilau air mata kristal.
Wang Lin mendesah pelan. Lebih dari seribu tahun berkultivasi telah mengeraskan hatinya bagai besi. Namun bagaimanapun, ia tetap manusia, bukan moxiu. Ia punya logikanya sendiri, tekniknya yang khas.
Jika orang tak menggangguku, aku tak mengganggu!
Perhitungan Yao Xixue telah melampaui batas toleransi Wang Lin. Maka perempuan ini harus dibunuh! Khawatir dengan Blood Ancestor dan pil jiwa darah, maka harus dikurung! Saat Blood Ancestor muncul, demi keselamatan, harus melawan - entah Blood Ancestor yang punah, atau Wang Lin yang mati!
Tak ada pilihan! Dari perspektif Wang Lin, ia tak bersalah!
Di sisi Yao Xixue, dia yang dulu mengakali Wang Lin juga telah membayar pengorbanan penyegelan selama ratusan tahun. Seperti yang diucapkannya, meski membenci hal ini, dia paham bahwa mereka kini telah seimbang.
Hanya saja kematian sang ayah, menghadapi pelaku pembunuh ayahnya—apakah harus berdebat tentang logika atau menganalisis benar salah? Ini tak bisa dilakukannya. Sebagai anak, terlepas dari logika apapun, balas dendam harus dilakukan. Dari perspektif Yao Xixue, dia pun tak bersalah.
"Semua ini adalah sebab-akibat... Sebab kemarin, akibat hari ini. Langkah demi langkah tak bisa kami kuasai atau kendalikan... Jika dulu dia tak mengakaliku lebih dulu, jika dulu aku tak takut pada Blood Ancestor, tak akan ada sebab awal itu.
Sebab ini begitu muncul takkan padam, melainkan meluas perlahan. Selama ratusan tahun aku terhisap dalam sebab ini, seperti dusta yang membutuhkan lebih banyak dusta sebagai pengorbanan.
Kala itu aku belum mencapai pencerahan tentang sebab-akibat ini. Tak kusadari diriku telah menjadi bagian dari sebab ini.
"Lalu Blood Ancestor mengejar hingga tiba, awalnya kukira ini akibat dari sebab masa lalu. Tapi kini jelas, Blood Ancestor bukanlah buah dari peristiwa ini, melainkan masih menjadi bagian sebab itu sendiri!
Buah sejati tidak terletak pada Blood Ancestor, juga tidak pada ucapan Yao Xixue saat ini, melainkan pada Hati Jalanku!" Sorot mata Wang Lin memancarkan pencerahan.
"Lapisan Sebab-Akibatku tetap tak mencapai kesempurnaan besar, perkembangannya lambat. Segala pencerahan seolah tak mampu merasakan hakikat sebab-akibat... Sejak dulu kusadari samar, untuk mencapai kesempurnaan besar dalam sebab-akibat, semua benang karmaku harus terurai. Ternyata pemahaman masa laluku hanya sebagian." Kilau pencerahan di mata Wang Lin semakin pekat.
Yao Xixue menatap tajam Wang Lin dengan kebencian mendalam. Semakin diam pria itu, dendam dalam hatinya kian menggunung. Dengan lengkingan pilu, kedua tangannya membentuk mantra sebelum tanpa ragu-ragu menekan titik antara alisnya dengan keras.
“Wang Lin, hari ini kita akan menyelesaikan urusan ini! Aku Yao Xixue rela mempersembahkan jiwa, rela melepaskan Tubuh fisik ini, demi membalas dendam untuk ayahku!”
Ekspresi dendam dan kebencian Yao Xixue berubah menjadi kekerasan tak berujung, membuat seluruh penampilannya terlihat mengerikan. Saat kedua tangan menekan tanda di antara alisnya, sorot mata tiba-tiba menghilang digantikan api mistis Yin Han yang mencekam.
“Yang Mulia Yao, aku Yao Xixue rela melepaskan seberkas kecerdasan terakhir, menyerahkan Tubuh fisik sepenuhnya. Tapi janjimu: Bunuh dia!!!” Teriakan melengking Yao Xixue menggema di antara langit dan bumi.
Bersamaan dengan suara itu, tubuh Yao Xixue tiba-tiba memancarkan aura Yao qi membara. Di bawah aura tersebut, penampilannya berubah drastis: kuku kedua tangan memanjang sekejap mata, memamerkan kilau dingin yang tajam.
Rambutnya meledak memanjang hingga sejajar kaki, dipenuhi warna merah menyala.
Terutama jaringan parut mengerikan di wajahnya, saat ini bergerak-gerak seperti hidup, saling terhubung secara iblis membentuk mantra kompleks.
Yao qi dingin yang ekstrem meledak sepenuhnya dari tubuhnya, menyebar dengan gemuruh ke langit. Seketika, separuh langit dan bumi nyaris seluruhnya diselimuti Yao qi-nya.
Yao qi ini dipenuhi dingin menusuk. Saat menyebar, permukaan laut di bawah langsung bergema suara retakan - separuh samudera berubah menjadi lautan es seketika!
Air laut membeku dengan lesat, terlihat oleh mata menyatu berkelompok. Bahkan ombak yang bergolak pun membeku dengan paksa, tampak seperti patung es!
Bahkan tembok ombak di kejauhan pun terkunci es pada saat ini, terlihat sangat dahsyat dari jauh.
"Seperti yang kau inginkan!" Suara Yin Han terdengar dari mulut Yao Xixue, bagai angin dingin yang tiba-tiba menyapu seluruh penjuru langit dan bumi.
Dengan mempersembahkan tubuh fisik dan jiwanya sendiri, ia sepenuhnya menjadi inang bagi salah satu Sembilan Roh Gu Yao. Inilah pengorbanan Yao Xixue untuk balas dendam dan membunuh Wang Lin.
Kini, yang mengendalikan tubuh Yao Xixue bukan lagi dirinya sendiri, melainkan salah satu dari Sembilan Roh Gu Yao - Iblis Angin!
Gu Yao memang penuh perubahan. Dulu terbagi menjadi sembilan bagian, masing-masing memiliki kecerdasan independen. Ada yang ingin menyatu kembali, namun ada pula yang lebih memilih hidup bebas tanpa peleburan.
Selama ratusan tahun ini, Bello telah menelan tujuh iblis, memulihkan 80 persen tingkat kultivasinya dari masa lalu. Sisa 20 persen kekuatan itu berada pada Iblis Angin ini.
Berbeda dengan metode yang dipilih Jiwa Gu Yao lainnya, Fen Yao sejak awal enggan berkumpul. Dengan membayar pengorbanan apapun, ia membuka jalan alternatif. Setelah gagal melebur dengan tak terhitung orang, akhirnya terpilihlah Yao Xixue. Dengan memanfaatkan kebencian dalam hatinya sebagai obsesi keduniawian, peleburan pun berhasil.
Proses peleburan yang nyaris gila-gilaan ini bukanlah Mengambil alih tubuh. Pertama-tama, warisan ingatan diberikan kepada Yao Xixue. Setelah memori Gu Yao tertanam, dengan menanggung risiko besar, tubuh iblisnya dihancurkan hingga berubah menjadi keberadaan Yao qi tanpa kesadaran.
Dengan demikian, ini sama saja melepaskan identitasnya sebagai Jiwa Gu Yao, sepadan dengan menemui ajal! Dengan pengorbanan nyawa, tidak memberi Bello sedikitpun kesempatan untuk melakukan penyerapan.
Hal ini bahkan sama sekali tak terduga oleh Bello. Saat ia menyadarinya, semuanya sudah terlambat - Fen Yao telah mengalami collapse total.
Meskipun Yao Xixue telah memperoleh warisan ingatan Iblis Angin, ia tak bisa membukanya sepenuhnya. Hanya sebagian yang terbuka untuk menyerap Yao qi. Setelah ratusan tahun penyerapan, Yao qi dalam tubuhnya telah terkumpul mencapai tingkat tertentu.
Jika ia selamanya tak memilih untuk membangunkan semua ingatan warisan, maka Iblis Angin tak akan bangkit dalam jangka pendek. Sebenarnya ini adalah taruhan Iblis Angin - bahwa Yao Xixue akan memilih mengorbankan segalanya demi balas dendam dan kekuatan yang lebih dahsyat.
Lagipula, bahkan jika taruhannya gagal, tak masalah. Seiring Yao Xixue terus menyerap Yao qi, ketika mencapai dosis tertentu, secara otomatis akan menghantam warisan ingatan sehingga semua ingatan terbuka.
Keberadaan cara seperti ini sebenarnya sudah tak bisa dianggap sebagai Iblis Angin yang hidup. Iblis Angin sejati telah hancur berantakan. Yang tersisa hanyalah ingatannya!
Sedangkan Yao Xixue hanyalah pembawa ingatan tersebut.
Pada saat semua ingatan terbuka sepenuhnya, seluruh memori Yao Xixue akan diserap tak tersisa sedikitpun. Jiwa dalam tubuh ini hanya menyisakan kenangan tentang kehidupan Feng Yao. Dengan demikian, dia menjadi Feng Yao baru!
Menghadapi fenomena ini, bahkan Bello pun pasrah. Benih iblis yang diinginkannya telah hancur. Dia bahkan melepaskan status mulia sebagai Gu Yao, berubah menjadi kultivator iblis alih-alih makhluk Gu Yao!
Saat ini, ingatan Feng Yao terbuka sepenuhnya dipicu obsesi balas dendam Yao Xixue. Memori Yao Xixue dengan cepat diserap, satu-satunya yang tersisa adalah kebencian terhadap Wang Lin. Kebencian ini bahkan tak bisa dihapuskan oleh Feng Yao yang menyerap memorinya.
Dalam kilatan bayangan iblis, sorot mata dingin Feng Yao menyala-nyala menatap tajam ke arah Wang Lin.
"Persoalanmu dengan Yao Xixue, takkan kucampuri. Dialah yang membuka ingatanku, segala keberadaannya telah kuserap. Dengan demikian, bisa dikatakan aku telah membantumu menyelesaikan urusan!" Sang Iblis Angin menjilat bibir, siluetnya mundur perlahan. Seiring gerakannya, permukaan laut beku mulai mencair, helaian hawa dingin terangkat ke udara dan secepat kilat menyatu dalam tubuhnya.
Di kedalaman hatinya, sang kultivator perempuan ini menjaga kewaspadaan ekstra. Sosok pria di hadapannya masuk dalam kategori berbahaya menurut penilaiannya, terutama aura tubuh fisiknya yang membuatnya nyaris menarik napas dalam-dalam.
Janji pada Yao Xixue sebelumnya hanyalah tipu muslihat agar korban melepaskan segalanya. Bahkan ucapan "seperti yang kau inginkan" tadi hanya upaya menenangkan Yao Xixue yang akhirnya terserap, agar tak melakukan perlawanan.
Kini semua telah terlaksana. Sang Iblis Angin takkan mempertaruhkan diri hanya untuk sosok yang telah kehilangan nilai, berhadapan dengan kultivator yang memberinya kesan mengerikan ini.
"Jika orang yang ingin dibunuh Yao Xixue itu lemah, mungkin bisa kulakukan sambil lalu. Tapi orang di depanku ini justru membuatku sangat waspada."
"Apalagi, tingkat kultivasiku sekarang jauh lebih lemah dibanding dulu. Jadi, semakin tidak boleh sembarangan mengambil risiko."
"Tempat ini adalah salah satu Larangan di gua persembunyian Kaisar Dewa. Jika semua Larangan ini diaktifkan, akan merepotkan kita berdua. Karena tidak ada permusuhan antara kita, maka aku berpamitan dulu." Iblis Angin berkata sambil terus mundur.
Wang Lin mengangkat kepalanya perlahan dalam kesunyian, pandangannya mendarat pada sosok Iblis Angin yang sedang mundur.
Dari penampilannya, masih terlihat samar-samar wajah Yao Xixue. Namun menurut persepsi Wang Lin, ini sudah benar-benar pribadi yang berbeda. Meskipun jiwanya tetap jiwa Yao Xixue.
Kilatan niat membunuh di matanya tiba-tiba muncul, Wang Lin segera melangkahkan tubuhnya ke depan.
Saat tubuhnya mulai melesat ke depan, Feng Yao yang sejak tadi tak lepas mengawasi gerak-gerik Wang Lin seketika menyempitkan pupil matanya, tanpa ragu-ragu melesat mundur dengan kecepatan dahsyat!
Sebagai sosok yang dijuluki Feng Yao (Iblis Angin), kecepatannya benar-benar luar biasa. Meski saat ini ia hanya berstatus sebagai iblis kultivator, lajunya tetap tak terbayangkan. Begitu ia mundur, dalam sekejap ia pun menghilang tanpa jejak.
Ekspresi Wang Lin tetap tenang. Kuali Besar Dewa Kuno tiba-tiba berkilauan di sekeliling tubuhnya. Tangan kanannya menunjuk ke depan, dan dalam gelombang energi spiritualnya, kilauan cahaya langsung berpendar di kejauhan tak berujung—tepatnya di sekitar tubuh Feng Yao yang sudah melarikan diri jauh. Dengan ekspresi terguncang, seluruh tubuh Feng Yao tiba-tiba diselimuti cahaya, dan dalam sekejap napas, ia terpaksa ditarik paksa hingga berada tepat di depan Wang Lin.
Gerakan Wang Lin tak terhentikan, mengalir bagai air. Di detik terakhir Feng Yao mendekat, jari telunjuk tangan kanannya sudah menempel di antara alis sang iblis.
Gemuruh, tubuh iblis angin itu seketika terpental, darah segar muntah dari mulutnya, sorot mata dingin yang pekat terpancar.
"Jalan-ku adalah sebab-akibat. Untuk mencapai kesempurnaan besar Lapisan Sebab-Akibat, tak hanya perlu mengungkap segala kebingungan diri, tapi juga harus melebur sepenuhnya..." Wang Lin bergumam seolah bicara pada diri sendiri, sambil melangkah maju menuju iblis angin.
Iblis angin menjerit keras, mundur sambil membentuk mantra dengan jari-jarinya. Yao qi pekat tiba-tiba menyelimuti sekeliling. Lautan di bawah yang telah meleleh kembali berderak-derak membeku menjadi lautan es. Dengan kibasan tangan iblis angin, permukaan laut puluhan ribu li gemuruh retak, balok-balok es tak terhitung melesat ke udara dengan suara gemuruh menyambar ke arah Wang Lin.
"Kultivator kecil! Awalnya aku tak ingin membunuhmu, tapi kau tak tahu terima kasih!" Suara iblis angin bergema. Balok-balok es bagai pisau-pisau tajam itu berhamburan menuju Wang Lin, dalam sekejap sudah di ambang tubuhnya.
Memandang ke sekeliling, hampir seluruh ruang di antara langit dan bumi tertutupi oleh balok-balok es tak berujung yang bergemuruh menghujani Wang Lin, seakan hendak membekukan dan menghancurkan sang pemuda secara total.
