Sorot mata di aula utama terpusat pada tubuh kedua Xu Kongzi. Jurus iblis harta pusaka ini membuat jantung berdebar-debar.
Segalanya terjadi begitu cepat. Cahaya perak semakin menyilaukan - Pedang ke-19! Pedang ke-22!
Kulit Wang Lin mulai layu dalam skala besar. Cahaya kekuatan Dewa Kuno dalam tubuhnya mulai meredup, tak kuat menahan penyerapan energi.
Setelah pedang ke-17, setiap tambahan pedang kekuatannya berlipat ganda. Pedang ke-23, sudah mencapai batas maksimal Wang Lin! Saat pedang ke-23 menghujam, mata yang sebelumnya terpejam terbuka kasar!
Seperti kilat melintasi langit, dalam sekejap napas, cahaya perak yang mengitari tubuh kedua dan Jiwa Yuan Shen Xu Kongzi tiba-tiba berhenti dari kedipan ekstrem. Saat diam, cahaya perak menyilaukan dengan intensitas belum pernah terjadi sebelumnya, menerangi aula utama hingga terang benderang.
Di luar tubuh kedua dan Jiwa Yuan Shen Xu Kongzi, di bawah pancaran cahaya perak, tiba-tiba muncul 23 pedang besar bercahaya perak. Begitu muncul, semua pedang itu serentak menusuk tubuh kedua dan Jiwa Yuan Shen tersebut dengan tiba-tiba.
Dua puluh tiga pedang besar bagai 23 meteor perak, dengan kecepatan tak terpercaya, disertai deretan gemuruh dahsyat, seluruhnya menusuk ke dalam tubuh kedua dan Jiwa Yuan Shen Xu Kongzi hingga menembus keluar.
Tubuh kedua dan Jiwa Yuan Shen itu bahkan tidak memiliki kemampuan menghindar. Saat 23 pedang besar menembusnya, balok es ungu di dalam tubuhnya juga berderak-derak sisa kehancuran.
Bersamaan dengan itu, tubuh kedua dan Jiwa Yuan Shen Xu Kongzi, setelah ditembus 23 pedang, seketika terpecah belah menjadi empat bagian!
Tidak berakhir di situ, dua puluh tiga pedang besar itu seolah membentuk jaring pedang, menerobos melintasi dan langsung menyambar Xu Kongzi yang sedang memahami inti. Wajak Xu Kongzi saat itu pucat pasi, darah segar muncrat dari mulutnya, sorot matanya menunjukkan kengerian.
"Ini... ini bukan Magic Treasure Sekunder Nirvana biasa!!" Ia sama sekali tidak menyangka bahwa Wang Lin di depannya ini ternyata memiliki harta magis mengerikan seperti ini, bahkan begitu sulit dibunuh. Saat tubuh kedua Jiwa Yuan Shen-nya hancur, ia langsung menderita luka parah.
Apalagi menyaksikan dua puluh tiga pedang besar yang telah membunuh tubuh kedua Jiwa Yuan Shen dan menghancurkan satu Magic Treasure Sekunder Nirvana-nya itu kini menyambar dirinya, bulu kuduk Xu Kongzi merinding. Tapi saat ini hanya butuh beberapa sekejap napas, ia yakin bisa menjelajahi misteri inti. Jika harus menghindar, itu sama saja dengan memerintahkannya bunuh diri.
"Tembak!!" Xu Kongzi yang telah berkultivasi tak terhitung tahun ini, dengan kecerdikan dan pemahaman spiritualnya, tentu menyadari Wang Lin memancing dengan inti spiritual untuk memaksanya tak bisa menggunakan seluruh kekuatan. Mayoritas konsentrasinya terfokus pada pencerahan inti, sehingga membuat dirinya terjebak dalam perangkap pembunuhan tanpa bisa mundur atau maju!
Ia tak mundur, melainkan menepuk kantong penyimpanan. Seketika di tangannya muncul cangkang kura-kura hitam sebesar telapak tangan, hitam legam dengan tekanan aura yang misterius - tak diketahui dari makhluk apa ini diambil.
Cangkang ini ternyata juga Magic Treasure Sekunder Nirvana! Sebagai tokoh penting Aliansi Kultivasi, Xu Kongzi tak kekurangan harta magis! Melempar cangkang ke depan, dengan gigi terkunci ia mengabaikan segalanya, menyebar sepenuhnya jiwa-nya dalam kondisi nyaris gila-gilaan untuk memahami inti. Ia bisa merasakan - jawaban jalan Langkah Ketiga yang selama ribuan tahun ia idam-idamkan, hampir tercapai!
Cangkang kura-kura itu melayang ke depan Xu Kongzi, memancarkan cahaya hitam dalam skala luas. Namun saat kilatan hitamnya bersinar, dua puluh tiga pedang besar menyambar mendekat. Tiga pedang terdepan membentuk garis lurus, langsung menabrak cangkang itu. Gemuruh dahsyat yang menggemparkan tiba-tiba bergema. Cangkang itu terus mundur, namun dengan paksa bertahan.
Serangan belum berakhir. Saat pedang ketiga menghilang, pedang keempat, kelima... hingga kedua puluh satu, hampir menyatu menjadi garis cahaya perak, langsung menyambar mendekat.
Boom! Boom! Boom! Boom!
Cangkang hitam itu terus mundur. Hampir sekejap, retakan besar muncul di permukaannya. Hanya bertahan tiga tarikan napas, cangkang itu hancur berantakan menjadi serpihan tak terhitung yang menyapu ke segala penjuru, hancur total!
Saat penghalang itu runtuh, pedang kedua puluh dua dan dua puluh tiga langsung menembus, menyambar ke arah Xu Kongzi di belakang cangkang.
Kedua pedang besar terakhir ini mengandung energi kehancuran terbanyak. Saat menembus, hampir dalam sekejap mata langsung menghantam dada Xu Kongzi.
Jaraknya yang terlalu dekat membuatnya tak sempat menggunakan Magic Treasure atau kemampuan supernatural. Lagipula, mustahil baginya melepas kesempatan memahami inti spiritual ini. Semua terjadi dalam sekejap mata. Dalam situasi kritis, Xu Kongzi menghentakkan kedua tangannya ke luar. Seketika jubahnya berkibar seperti diterpa angin kencang, semburan angin ungu menyebar cepat dari dalam tubuhnya membentuk pusaran angin.
Namun begitu pusaran angin muncul, langsung bertabrakan dengan pedang ke-22. Bum!! Angin puyuh itu runtuh!
Saat kehancurannya, pedang terakhir ke-23 langsung menembus dan mendarat di dada Xu Kongzi!
Bersamaan dengan itu, kilatan sinar tajam memancar dari mata Wang Lin. Inilah momen yang ditunggunya, klimaks dari jebakan pembunuhan ini!
Mengangkat tangan kiri yang kesemutan dan mati rasa, Wang Lin dengan cepat mengusap empat noda karat pada pedang besi. Setelah tangannya terkotori karat, ia menjentikkannya ke depan dengan keras!
Gemuruh! Xu Kongzi seluruh tubuhnya terkena hantaman Pedang Kedua Puluh Tiga. Darah segar menyembur dari mulutnya, wajahnya pucat pasi, jubah di dadanya robek, daging dan darah berhamburan.
"Hanya selangkah lagi!!!" Saat ini Xu Kongzi bagai orang gila, mengabaikan luka di tubuhnya, dengan gila-gilaan merasakan inti tersebut. Ia bisa merasakan dirinya sudah sangat dekat dengan jalan pencerahan Langkah Ketiga, hampir mencapai pemahaman sepenuhnya.
Namun saat itu, karat yang mengandung kekuatan mistis - setelah dijentikkan oleh Wang Lin - segera melebur ke dalam kehampaan. Tepat di saat Xu Kongzi hendak mencapai jalan inti Langkah Ketiga yang selama ini didambakannya, kekuatan itu menerpa tubuhnya bagai hembusan angin sepoi-sepoi.
Xu Kongzi tubuhnya terguncang dahsyat, bagian dada yang samar langsung menyemburkan darah deras, seluruh tubuhnya mengeluarkan darah dari tujuh lubang wajah, terpaksa mundur. Mundur ini membuatnya terlepas dari kilau merah tempat inti berada, semua upaya sia-sia!
"TIDAK!!!" Sorot mata Xu Kongzi memerah darah seperti binatang buas, namun tubuhnya tak terkendali terlempar ke belakang, semakin menjauh dari kilau merah inti. Kabut darah tebal menyembur dari dalam tubuhnya.
Mata ketiga di antara alis Wang Lin berkilat, kilau merah menghilang. Hampir tak tersisa kecuali seberkas inti yang ditarik kembali ke mata ketiganya.
Wang Lin memegang pedang besi dengan pandangan dingin. Ia melirik dingin ke arah wanita desa cantik itu. Jiwa wanita itu bergetar hebat - kemampuan supernatural dan magic treasure Wang Lin yang memukau sebelumnya membuatnya tak berani menatap langsung, hanya menundukkan kepala.
Mengenai orang-orang berbaju hitam, tatapan Wang Lin yang sama-sama menyiratkan keterkejutan dan ketakutan yang pekat terpampang jelas di mata mereka. Menghadapi sorot mata Wang Lin, mereka bahkan tak berani menatap langsung. Pada momen ini, aura yang dipancarkan Wang Lin mencapai puncak tertinggi dalam perjalanan hidupnya!
Apapun metodenya, entah melalui konspirasi atau akal licik, mengalahkan seorang kultivator Sui Nie sudah cukup membuktikan segalanya. Siapa yang berani menantang musuh seperti ini?
"Jika kalian menginginkan inti spiritual dan harta magisku, datanglah secepat mungkin!" Kilatan niat membunuh terlihat di mata Wang Lin sementara senyum dingin mengembang di bibirnya. Tubuhnya perlahan melebur ke dalam pusaran ungu yang memancar dari sorot mata kedua patung, hingga akhirnya menghilang.
Meski telah pergi, kejadian yang mengguncang batin gadis desa cantik, orang-orang berbaju hitam, dan Xu Kongzi masih terus membekas tak kunjung hilang.
Orang-orang berbaju hitam itu sorot matanya masih dipenuhi ketakutan. Begitu teringat 23 pedang supernatural Wang Lin tadi, hatinya langsung diselimuti dingin yang tak berhingga. Meski tahu bahwa setelah mengeluarkan 23 pedang itu Wang Lin sudah seperti sisa-sisa kekuatan, namun sama sekali tak berani mengambil risiko.
Serangan beruntun dari 23 pedang itu telah membuatnya kehilangan sebagian keyakinan.
"Sekte Suci Zhu Que akan bangkit kembali karena orang ini! Di Domain Aliansi Bintang ini, bukan sekadar mengulang kejayaan masa lalu, tapi akan mencapai puncak yang belum pernah ada sebelumnya! Orang ini... memiliki inti! Siapa yang memberikannya inti...?" Tubuh orang hitam itu bergetar, sorot matanya semakin dalam ketakutannya.
Xu Kongzi mendarat di permukaan tanah. Raut wajahnya pucat tanpa darah, penampilannya sangat menyedihkan. Di sorot matanya terpancar keengganan yang pekat!
"Hanya kurang sedikit! Hanya kurang sedikit!!" Xu Kongzi menggenggam kepalan dengan keras, rasa sakit yang luar biasa pada tubuh fisik dan luka parah akibat kehancuran separuh Jiwa Yuan Shen membuat tingkat kultivasinya merosot drastis. Terutama fluktuasi besar di hadapan inti spiritual, harapan saat mendekati tanpa batas ke Jalan Langkah Ketiga dan kekecewaan tidak rela saat ini, membuatnya tak bisa menahan diri untuk mengaum keras.
Namun dia telah berkultivasi selama bertahun-tahun. Setelah mengaum, seluruh dirinya kembali tenang, sorot matanya menunjukkan niat membunuh yang semakin gila.
"Anak muda ini terlalu licik dan berani mengambil keputusan tegas. Tidak boleh kita biarkan dia menjadi Sang Kaisar Suci Zhu Que di masa depan! Untuk membunuhnya, Lao Fu rela memajukan Tribulasi Pertama Langit-Manusia 3000 tahun lebih awal, demi membunuhnya dan merebut inti spiritual!"
Keguncangan di hati wanita desa yang cantik itu sama dahsyatnya dengan orang berbaju hitam dan Xu Kongzi. Bahkan karena pengetahuannya yang lebih mendalam, keterkejutannya melebihi mereka berdua.
Yang membuatnya terpana, selain inti Wang Lin, adalah pedang besi itu! Harta magis sekuat itu, dia hanya pernah mendengarnya sekali dalam ingatannya.
Dalam ingatannya di wilayah Kunxu, dia pernah mendengar sesepuh membahas harta legendaris. Harta di dunia ini terbagi menjadi lima kategori: roh, Xuan, dewa, kosong, dan Nirvana. Sebenarnya masih ada level di atasnya, namun sang sesepuh itu sendiri paling banter hanya pernah melihat harta Nirvana Ekstrem.
Harta roh dan Xuan jumlahnya sangat banyak. Kultivator tahap pertama kultivasi umumnya menggunakan harta dari dua kategori ini, meski sebagian kecil ada yang memiliki Immortal Treasure.
Namun bagi kultivator Langkah Kedua, Immortal Treasure sudah kurang memuaskan. Terutama monster tua yang telah mencapai Sui Nie, kecuali kelas tertinggi, Immortal Treasure seringkali kalah manfaat dibanding kemampuan supernatural immortal.
Dan pada saat itulah, para Monster Tua Sui Nie ini akan mencari harta magis tingkat lebih tinggi yang melampaui Immortal Treasure yang biasa digunakan petapa latihan Qi zaman kuno, menelusuri zaman purba, mencari peninggalan kuno. Harta magis yang ditemukan dari reruntuhan zaman purba ini disebut Kelas Kosong!
