Setiap kali menggunakan jurus "" ini, Wang Lin selalu merasa sangat kagum pada bakat luar biasa Bai Fan. Mampu menciptakan sendiri teknik supernatural semacam ini, menjebak jiwa-jiwa yang dibunuh untuk dimanfaatkan sendiri, membuat mereka tak bisa memasuki siklus reinkarnasi maupun menghilang di antara langit dan bumi.
Teknik ini jelas-jelas melawan Jalan Langit, bahkan secara implisit mengandung makna "menggantikan Langit dalam menegakkan hukum"!
Saat jiwa pembunuh Xu Kongzi menerjang keluar, aura pembunuhnya langsung mengguncang langit dan bumi. Orang tak berkepala itu pun terlihat sangat kecil dibandingkannya. Xu Kongzi yang mati dalam keadaan penuh dendam ini tewas saat mengalami Tribulasi Pertama Langit-Manusia. Sebagai kultivator tingkat , kekuatan jiwanya sungguh sangat dahsyat!
Saat menerjang keluar, dia langsung bertarung sengit dengan si orang tak berkepala, dibantu oleh tak terhitung jiwa pembunuh lain. Hanya dalam sekejap napas, situasi pun berbalik 180 derajat.
Namun pengorbanan yang dibayar Wang Lin juga sangat berat. Seni immortal Kaisar Immortal Bai Fan, terutama jurus "menebar kacang menjadi prajurit", menguras energi surgawi yang terbatas dalam tubuh Wang Lin. Jika bukan karena tambahan jiwa Yuan Shen dari Xuan Bao Shangren, mungkin energi surgawi dalam tubuhnya sudah habis pada hari ini.
Meski memiliki jiwa Yuan Shen Xuan Bao Shangren, energi surgawi Wang Lin tetap mulai menipis akibat penggunaan terus-menerus. Jika belum menemukan jiwa Yuan Shen dewa baru, tak lama lagi teknik Bai Fan mungkin tak bisa lagi diaktifkannya. Hanya jurus "Memanggil Angin" yang masih bisa digunakan, namun kekuatannya jauh lebih lemah dibandingkan saat digerakkan oleh energi surgawi.
Di kejauhan, Tian Yunzi mengerutkan kening. Ia tak menyangka bahkan hingga detik ini, Wang Lin masih menyimpan persiapan cadangan! Sorot matanya memancarkan kedinginan. Tangan kanan Tian Yunzi kembali membentuk mantra dengan jari-jarinya sambil menunjuk ke langit.
Saat itu, kabut chaos hitam putih di sekeliling langsung berguling-guling semakin dahsyat. Tiba-tiba kepala ular raksasa menyembul seperti kilat dari dalamnya. Kepala ular bertanduk ini memiliki sisik hitam pekat dengan beberapa tanda rumit di atasnya, membuatnya terlihat mengerikan dan dipenuhi aura iblis.
Sepasang mata dingin menatap tajam Wang Lin. Dengan suara mengaum, ia langsung menerjang menyambar ke arah Wang Lin.
Bukan hanya ular hitam itu yang muncul. Dari dalam kabut chaos, seekor Kylin hitam yang separuh tubuhnya membusuk menerjang keluar. Aroma busuk menyelimuti udara, namun sorot matanya memancarkan cahaya hitam. Dengan mengaum, ia berhamburan menuju Wang Lin.
Tak hanya itu, di belakang Kylin, lima sosok tak berkepala muncul dari kabut chaos. Seolah-olah di dalam kekosongan tak berawal maupun berakhir ini, terdapat tak terhitung makhluk hidup.
Kelima sosok tak berkepala itu langsung mengitari Xu Kongzi, terus-menerus melancarkan serangan ganas.
Wang Lin matanya berkilauan, berniat memanggil roh terpisah Tian Yunzi dari Delapan Belas Neraka. Namun tiba-tiba hatinya berdesir, menatap tajam Tian Yunzi di kejauhan, senyum dingin muncul di bibirnya.
Tian Yunzi menggunakan kemampuan supernaturalnya untuk mematerialisasi makhluk hidup satu per satu yang perlahan menyerang. Tujuannya mungkin memancingku melepaskan kedua roh terpisah itu!
Wang Lin tak peduli benar atau tidak tebakannya. Intinya, melepaskan roh tubuh kedua di hadapan tubuh asli Tian Yunzi tetap membuatnya merasa tak nyaman.
Melihat ular sanca hitam menyambar seperti kilat, angin anyir pekat menyelimuti, Wang Lin memilih menutup kedua matanya. Baju zirah di tubuhnya tiba-tiba memancarkan cahaya merah menyala pekat. Burung Zhu Que putih bergerak mendadak dari zirah, menerjang ular sanca itu. Deru ular dan kicau Zhu Que bergema tiba-tiba.
Tian Yunzi sorot matanya berkilat, bibirnya menunjukkan senyum tipis. Yang ditunggunya selain dua tubuh kedua itu, adalah Zhu Que ini! Saat Zhu Que muncul, Tian Yunzi langsung bangkit dan melangkah maju.
Satu langkah saja, ia sudah berada di depan Wang Lin. Mengabaikan Wang Lin, tangan kanannya mengangkat dan menyambar Zhu Que Putih dengan cengkeraman keras!
"Empat Roh Tianyun milikku hanya kurang Roh Zhu Que. Jika hari ini bisa melengkapinya, tentu menjadi kebahagiaan!"
Zhu Que Putih menderu dengan Semburan Api yang membara, namun tangan besar Tian Yunzi menembus langsung api, menyambar Zhu Que. Ular sanca yang sedang bertarung dengannya tiba-tiba limbung, mengelak dari Zhu Que dan berhamburan kembali ke arah Wang Lin.
Mulut ular sanca yang menganga siap menelan Wang Lin.
Di saat genting ini, meski raut wajah Wang Lin pucat, sorot matanya sama sekali tidak menunjukkan ketakutan. Di antara alisnya segera muncul pusaran, dan dalam sekejap mata, Jiwa Yuan Shen-nya yang lunglai langsung keluar dari pusaran tersebut. Begitu Jiwa Naga Petir Kuno Tai Gu itu muncul, langsung memekakkan telinga dengan auman dahsyat!
RAWR!!
Auman ini membuat Jiwa Wang Lin semakin lunglai. Namun seketika, bersamaan dengan auman Jiwa tersebut, ular sanca yang hendak menelannya langsung menjerit kesakitan. Di dalam tubuh hitamnya, tiba-tiba memancar kilatan-kilatan listrik berbentuk busur yang menyelimuti. Ular sanca itu menunjukkan ketakutan di matanya, membatalkan niatnya untuk menelan, dan berusaha mundur.
Di saat yang sama, kabut chaos di wilayah 100 li sekitar lokasi Wang Lin tiba-tiba bergolak hebat. Dari kejauhan, bergemuruhlah suara petir yang sambung-menyambung.
Adegan ini bahkan membuat Tian Yunzi sendiri tertegun sejenak!
Dengan gemuruh petir yang bergema, hampir sekejap mata, terlihat aliran-aliran petir surgawi menghancurkan semua hambatan dan menerjang langsung menuju ular sanca itu melalui kabut chaos.
Bukan hanya satu sambaran, melainkan ribuan kilat yang tak terhitung jumlahnya menerjang. Dalam sekejap napas, seluruh tubuh ular sanca hitam itu terbungkus kilat petir, bahkan Tian Yunzi pun terkepung di dalamnya.
Di bawah gemuruh petir yang dahsyat, tubuh ular sanca itu hancur berantakan disertai jeritan kesakitan. Mata Tian Yunzi memancarkan niat membunuh—ia tak menyangka Wang Lin masih memiliki kemampuan supernatural seperti ini di saat kritis.
Tangan kanannya tak berhenti, langsung mencengkeram burung Phoenix Vermilion putih. Bersamaan itu, tubuh Tian Yunzi limbung sementara tangan kirinya terangkat untuk menepuk Wang Lin dengan kekuatan penuh.
"Tidak ada yang bisa menyelamatkanmu!"
Di kejauhan, enam tetua Sekte Suci Zhu Que hampir meraung histeris, berusaha kembali untuk menyelamatkan. Namun kekuatan Dewa Iblis Takya begitu dahsyat, bahkan enam orang sekalipun mengepungnya masih kewalahan. Meski ditambah Raksasa Api, mereka tetap terus-menerus mundur. Tiga tetua telah memuntahkan beberapa kali darah segar dengan ekspresi muram, jelas mengalami luka parah.
Jaraknya tak terlalu jauh, tapi upaya penyelamatan mustahil dilakukan!
Telapak tangan ini merupakan serangan mematikan Tian Yunzi. Saat menghunjam, mata kanan Wang Lin berkedip. Perisai Cahaya Hijau kembali termaterialisasi, namun baru saja membentuk tameng langsung hancur berantakan disertai gemuruh. Dari celah di tengahnya, perisai terbelah menjadi dua dan kembali ke mata kanan Wang Lin.
Memanfaatkan jeda sejenak dari Perisai Cahaya Hijau, tangan kanan Wang Lin mencengkeram angkasa. Dalam kondisi luka dan sakit yang luar biasa, di depannya muncul sebuah celah dimensi. Tombak Penghancur Dewa di tangannya menusuk keras ke depan, bertabrakan langsung dengan telapak tangan Tian Yunzi.
"Gemuruh!" Tombak Penghancur Dewa bergetar hebat, seketika berubah menjadi partikel cahaya kristal yang menghilang. Bukan karena tombak ini lemah, melainkan karena tombak ini hanyalah proyeksi ilusif Wang Lin. Ditambah kondisi luka parah pada tubuh fisiknya, membuatnya tak bisa memaksimalkan seluruh kekuatannya. Di bawah telapak tangan Tian Yunzi, tombak itu pun seketika lenyap.
Tangan kanan Tian Yunzi terasa kebas, kilatan niat membunuh di matanya semakin mengental. Hingga hari ini, barulah ia benar-benar menyadari betapa sulitnya membunuh Wang Lin ini! Namun kini, tekadnya telah bulat—anak muda ini harus mati!
Meski Tombak Penghancur Dewa telah lenyap, ia berhasil membeli waktu sekejap napas bagi Wang Lin. Sorot mata Wang Lin memancarkan kegilaan, ia mengaum keras: "Ingin membunuhku? Kau harus membayar harganya!"
Dalam lolongan amarah itu, mata ketiga di antara alis Wang Lin tiba-tiba muncul. Mata mistis itu menatap tajam ke arah Tian Yunzi, lalu tiba-tiba—dibuka!
Guru dan murid di masa lalu ini, untuk kedua kalinya sejak peristiwa di Planet Tianyun, kembali terlibat dalam pertaruhan hidup dan mati! Satu ingin membunuh, satu ingin bertahan dan melawan—dua kutub yang tak mungkin berdamai!
Pada sekejap mata ketiga terbuka, kilau merah segera meledak, kekuatan inti yang tersisa di dalamnya tiba-tiba memancar, langsung menyelimuti telapak tangan Tian Yunzi, bahkan menyebar ke seluruh tubuhnya.
Sekuat Tian Yunzi, dalam sekejap mata ini, tubuhnya gemetar tak tertahan, teriak kaget: "Inti!!" Tubuhnya dalam kekuatan inti ini segera mulai menghilang dengan cepat, di belakang Tian Yunzi bahkan tiba-tiba muncul ribuan tubuh kedua yang familiar, tubuh-tubuh kedua ini seakan berjuang mati-matian, mengeluarkan raungan kemarahan.
Seperti keseimbangan samar yang tiba-tiba diacak-acak oleh kekuatan inti!
Saat tubuh Tian Yunzi membeku sejenak, sesepuh tua yang terluka parah dari Enam Sesepuh Sekte Suci Zhu Que menunjukkan kegilaan yang teguh di pandangan. Tugas mereka adalah menjamin keselamatan Wang Lin, namun kini Wang Lin dalam krisis hidup-mati. Jika membiarkan Wang Lin mati di depan mata mereka, sama saja menghancurkan harapan Sekte Suci Zhu Que dengan paksa.
Bukan anggota Sekte Suci Zhu Que, mustahil memahami kesedihan dan keengganan yang terakumulasi selama berpuluh-puluh ribu tahun. Saat ini, orang tua itu tersenyum getir sambil tiba-tiba membentangkan lengan, sorot matanya memancarkan kegilaan. Jiwa Yuan Shen dalam tubuhnya tiba-tiba terpicu dari dalam tubuh!
Kultivator Sui Nie meledakkan tingkat kultivasinya sendiri!
Ledakan ini cukup menggemparkan langit dan bumi, memanfaatkan kekuatan penghancur yang tak terbayangkan. Orang tua ini mengorbankan segalanya, bahkan namanya yang tak diketahui Wang Lin. Namun demi harapan Sekte Suci Zhu Que, ia rela menerima kehancuran!
Gemuruh dahsyat mengoyak bumi. Tubuh fisik orang tua itu terkoyak gila-gilaan. Jiwa Yuan Shen membentuk hantaman spiritual yang melampaui imajinasi. Di bawah sapuan energi ini, Tian Yunzi memancarkan cahaya kristal dari sorot mata. Tangan kanannya mencengkeram antara alis - tiga tanda mistis tiba-tiba muncul di sana!
Seiring Tian Yunzi mencengkeram, salah satu dari tiga tanda di dahinya langsung terkoyak dengan paksa. Dalam sekejap mata, tingkat kultivasinya meledak secara gila-gilaan. Aura dahsyat yang terpancar membentuk badai spiritual, tak hanya menghalangi inti Mata Ketiga Wang Lin, tapi juga menahan dengan paksa hantaman ledakan diri kultivator Sui Nie di belakangnya.
Memanfaatkan momentum ledakan diri kultivator Sui Nie, Wang Lin segera mundur, akhirnya berhasil menjauhkan diri dari Tian Yunzi!
Rambut putih Tian Yunzi berkibar-kibar. Wajahnya yang keriput setelah melepaskan Larangan Pertama ini langsung tampak lebih muda, seakan berubah menjadi pria paruh baya sekitar lima puluh tahun.
Dari tubuhnya, aura yang terpancar membuat semua orang di sekitarnya menarik napas dalam-dalam. Bahkan Dewa Iblis Takya pun mengeraskan pandangannya.
"Larangan Pertama Lao Fu ini sudah hampir dua puluh ribu tahun tak kubuka... Wang Lin, kau sanggup memaksaku membuka Larangan Pertama demi dirimu, melepaskan seluruh kekuatan Tribulasi Pertama Langit-Manusia. Murid sepertimu tak sia-sia kuterima!"
Saat ini, di angkasa luar daerah debu tempat Yao Ling berada, pasukan kultivator yang melebihi 10.000 orang mengaum mendekat. Pemimpinnya adalah seorang pria tua berjubah putih yang dipenuhi energi dewa, memberikan kesan aura immortal. Di belakangnya, terdapat hampir seratus dewa.
Mereka adalah penyintas dunia dewa Hujan dari masa lalu. Pria tua berjubah putih itu dulunya adalah Immortal Lord dunia dewa Hujan yang hanya berada di bawah Qing Shuang, sekaligus orang kedua setelah Chong Xuanzi dalam Dewan Sesepuh Aliansi!
Di arah lain, bayangan ilusif melangkah di angkasa dengan kecepatan ekstrem yang tersamarkan. Setiap langkahnya meliputi jarak tak terhingga. Itu adalah Jiwa Yuan Shen Sang Kaisar Suci Zhu Que!
Dua sosok lain juga mendekati angkasa tempat Yao Ling berada: Orang tua dari Kunxu dan... Mu Bingmei!
