Saat darah merah terang ini muncul, semburan api yang seakan bukan berasal dari dunia ini langsung menyebar gemuruh dari darah tersebut, menyapu langit hingga seluruh jagad raya tertutupi kilau merah.
Akhirnya, nyala api yang tak seharusnya ada di dunia ini terkumpul di langit selatan, berubah wujud menyerupai seekor Zhu Que. Kicauan mistisnya bergema, membawa seberkas keanggunan sambil menatap tajam ke bawah para hadirin.
Bersamaan dengan itu, di samping pria paruh baya tersebut, beberapa sesepuh dari Sekte Qinglong Suci saling berpandangan. Sesepuh terdepan yang jubahnya dihiasi sembilan sulaman naga hijau menarik napas dalam-dalam, membentuk mantra dengan jari-jarinya di dada, lalu menggeram rendah. Seketika aura raksasa meledak liar dari seluruh tubuhnya.
Di saat yang sama, wajahnya menunjukkan ekspresi kesakitan. Jubah di dadanya seakan meleleh, memperlihatkan kulit yang memancarkan cahaya hijau. Dari dalam tubuhnya, sebuah objek mistis mulai terlepas!
Benda tersebut adalah sepotong kayu Qing Mu!
Pada saat kayu hijau ini muncul, seketika langit dipenuhi gemuruh raungan naga yang bergema. Di langit tak berujung, materialisasi puluhan ribu Naga Hijau sepanjang puluhan ribu zhang memenuhi cakrawala, deru naga mereka mengguncang langit dan bumi.
Gelombang energi dahsyat menyapu ke segala penjuru, angin kencang berhembus seolah mengganggu kedamaian duniawi.
Akhirnya di timur langit, beberapa Naga Hijau terkonsentrasi menjadi satu sosok raksasa yang melingkarkan tubuhnya. Sorotan mata naga yang tak segan bertindak itu menyapu sekilas ke arah para hadirin.
Serupa, tujuh orang tua dari Sekte Harimau Putih di antara Empat Suci duduk bersila membentuk pola formasi. Saat mantra diaktifkan, ubun-ubun mereka memancarkan cahaya emas saat tujuh potong Sisa Logam melesat keluar.
Tujuh potong Sisa Logam ini seketika menyatu setelah muncul, membentuk gumpalan logam tidak beraturan. Namun saat gumpalan logam terbentuk, fenomena aneh kembali muncul di langit.
Gemuruh auman harimau mengguncang langit-bumi, disertai gelombang hasrat membunuh tak berujung yang menyelimuti area dalam sekejap. Kultivator dengan ketenangan batin lemah bahkan nyaris kehilangan jiwa mereka oleh teriakan buas ini.
Mengiringi auman itu, seekor Harimau Putih raksasa muncul!
Penampilan Harimau Putih ini sangat mengerikan, seakan sanggup menelan semua makhluk hidup. Melayang di udara, matanya yang garang memancarkan kilau merah menyapu para hadirin. Tubuhnya limbung, lalu berpindah ke sisi barat langit.
Di dalam Klan Empat Suci, pihak terakhir yang mengeluarkan artefak suci adalah Sekte Xuanwu. Setelah mengalami pengkhianatan Sang Kaisar Suci di masa lalu, sekte ini terbelah menjadi dua. Ditambah serangan Aliansi Kultivasi, jumlah anggota mereka yang tersisa sangat sedikit. Meski telah berkembang kembali, populasi mereka tetap minim.
Kali ini yang datang hanya tiga orang tua. Orang tua di depan menutup matanya, langsung gelombang air mengitari tubuhnya. Dalam sekejap mata, gelombang itu membumbung tinggi ke langit, menyapu di udara. Seekor Xuanwu hitam raksasa perlahan-lahan muncul melalui materialisasi.
Xuanwu ini terlihat agak meredup. Setelah muncul, ia mendongak ke langit sambil meraung panjang. Seketika gelombang di bawah kakinya berpencar dalam sekejap napas, mendorong Xuanwu menuju utara.
Namun, dibandingkan tiga Makhluk Suci lainnya, aura Xuanwu ini jelas lebih lemah.
Empat Suci kembali ke posisi! Naga Hijau di timur, Harimau Putih di barat, Phoenix Vermilion di selatan, Xuanwu di utara!
Semua ini terdengar panjang, namun sebenarnya terjadi dalam waktu sangat singkat. Keempat makhluk suci muncul melalui materialisasi, mengitari langit dan bumi.
Tian Yunzi raut wajaknya muram. Dewa Iblis Takya di sampingnya juga menatap tajam keempat Makhluk Suci di langit, sorot matanya memancarkan kilau dingin.
Sang Kaisar Suci Zhu Que tampak telah mempersiapkan diri, kali ini tangan kanannya mengayun ke depan, seketika darah di telapak tangannya berhamburan keluar, menyambar ke arah Zhu Que di selatan dan melebur menjadi satu.
Seketika Zhu Que mengaum panjang, Semburan Api di sekeliling tubuhnya semakin pekat, menyambar ke bawah menuju Tian Yunzi dan Dewa Iblis Takya.
Bersamaan dengan itu, tiga makhluk suci dari Sekte Naga Hijau, Harimau Putih, dan Xuanwu juga berada di tahap yang sama. Ketiga makhluk suci itu langsung mengaum, menerjang ke bawah. Langit dan bumi berubah warna seketika, hantaman energi yang tak terbayangkan tiba-tiba bergema di angkasa.
Tian Yunzi dengan wajah muram, tangan kanannya membentuk mantra dengan jari-jarinya sambil menunjuk ke depan, berseru rendah: "Roh Harimau Cahaya Pelangi Tianyun!"
Begitu kata-katanya terucap, cahaya pelangi tiba-tiba berkilauan di depannya. Dari dalamnya, materialisasi seekor harimau pelangi berukuran setara dengan Harimau Putih muncul. Makhluk itu mengaum dan langsung menyambar ke arah Harimau Putih.
"Roh Naga Cahaya Pelangi Tianyun!"
"Roh Xuan Cahaya Pelangi Tianyun!"
Bersamaan dengan suara Tian Yunzi yang tiba-tiba terdengar, naga pelangi tujuh warna dan seekor Xuanwu pelangi tujuh warna satu per satu termaterialisasi, menerobos keluar sambil mengaum keras.
Sementara itu, Tian Yunzi sendiri juga membentuk mantra dengan jari-jarinya, meluncur menuju langit.
Dewa Iblis Takya menatap tajam keempat Suci, sorot matanya samar-samar memancarkan seberkas ketakutan. Bentuk keempat senjata suci ini terasa familiar baginya, seakan-akan pernah dilihat di kedalaman ingatannya. Bukan ingatan Qing Lin, melainkan memori ras Iblis Kuno-nya. Dewa Iblis Kuno mengangkat tangan kanannya menunjuk langit, berseru rendah: "Matahari, Bulan, Bintang - Tiga Ritual Pemakaman!" Begitu ucapannya terucap, langit yang dikuasai Empat Suci itu tiba-tiba dipenuhi cahaya bintang. Cahaya bintang ini muncul begitu mendadak, namun langsung menyambar keempat Suci begitu termanifestasi.
Setelah cahaya bintang, cahaya bulan jatuh dari langit bagai membelah kabut chaos langit dan bumi, datang secara langsung. Cahaya bulan ini muncul tak kasat mata, tanpa asal-usul yang jelas, seolah-olah termaterialisasi dari kekosongan.
Setelah cahaya bulan, inilah jurus pertama sekaligus terkuat dari Tiga Pemakaman - Pemakaman Matahari!
Di angkasa tak berujung di luar Daerah Yao Ling, saat kemampuan supernatural pemakaman matahari Dewa Iblis Takya ini dilepaskan, segera bermunculan cahaya tak terhitung dari kehampaan yang berkerlip dan berkumpul di satu titik.
Seiring semakin banyaknya cahaya yang menyelimuti, titik cahaya yang terkumpul itu membesar perlahan, cahaya menyilaukan menyelimuti angkasa dan menerangi segala penjuru.
Setelah menyerap cahaya tak terbatas, titik cahaya ini membesar dengan cepat hingga mencapai 1.000 zhang dalam sekejap. Kilauannya begitu pekat, orang biasa yang melihatnya akan langsung mata meledak, bahkan kultivator dengan tingkat kultivasi rendah akan merasakan sakit perih yang menusuk.
Bola cahaya raksasa setinggi 1.000 zhang ini bagaikan matahari kedua, mengaum dahsyat sambil menyambar debu tempat Daerah Yao Ling berada!
Tian Yunzi bahkan mengibaskan kedua lengan bajunya, menyambar ke arah Empat Suci di langit.
Sekte Suci Zhu Que menggelengkan kepala, berkata dengan tenang: "Perhatikan, Senjata Suci Kuno Tai Gu Sekte kami sebenarnya hanya memiliki tiga cap mantra. Tapi ketiganya cukup membuat Klan Empat Suci kami abadi selamanya!"
Arah ucapannya tentu pada Wang Lin di sampingnya. Saat ini tubuh Wang Lin sudah melemah hingga batas maksimal, namun tetap menggigit gigi mengangkat kepala memandang.
"Timur Naga Hijau Jia-Yi Kayu, Barat Harimau Putih Geng-Xin Logam, Selatan Zhu Que Bing-Ding Api, Utara Xuanwu Ren-Gui Air! Sekte Zhu Que kami, tiga cap mantra Langit-Bumi-Roh adalah Bing-Ding Api!" Sang Kaisar Suci Zhu Que membentuk mantra dengan jari tangan kanannya, mengibaskannya ke depan, dengan tenang berucap: "Roh Bing!"
Bersamaan dengan itu, dari dalam tiga sekte suci lainnya, terdengar seruan serupa.
"Roh Jia!" "Roh Geng!" "Roh Ren!"
Begitu kata-katanya terucap, suara auman Empat Suci di langit tiba-tiba menggema dahsyat. Seketika itu juga, mereka berubah menjadi empat artefak kultivasi supernatural! Naga Hijau berubah menjadi tombak panjang hijau, Harimau Putih berubah menjadi golok emas berkilau, Burung Phoenix Vermilion berubah menjadi pedang panjang merah menyala, sementara Xuanwu di akhir berubah menjadi kapak raksasa hitam!
Empat artefak suci ini langsung menyambar ke bawah. Tiga Roh Pelangi Tianyunzi, roh naga yang sedang mengaum itu langsung tertembus tombak panjang tanpa sedikitpun hambatan. Roh naga itu collapse total dengan gemuruh.
Dua roh lainnya juga bernasib sama. Sama sekali tak mampu menghalangi perubahan dari cap pertama Empat Artefak Suci. Mereka berduyun-duyun berubah menjadi badai penghancur yang menyapu langit-bumi, lalu menghilang berhamburan.
Cahaya bintang Dewa Iblis Takya yang menyelimuti ke atas tiba-tiba bergemuruh "bum bum". Di bawah penetrasi Empat Artefak Suci, cahaya itu hancur berantakan. Bahkan cahaya bulan yang mencoba melawan pun hanya bertahan sebentar sebelum akhirnya "bum!" menghilang.
Empat Senjata Suci ini mengaum mendekat, menyambar langsung ke arah Dewa Iblis Takya dan Tian Yunzi. Tiba-tiba, cahaya menyilaukan meledak di langit - ribuan titik cahaya sepanjang 1.000 zhang dari teknik penguburan matahari Dewa Iblis di angkasa, mengaum mendekat.
Titik cahaya sepanjang sepuluh ribu zhang ini menerobos masuk melalui langit-bumi yang telah dihancurkan di Daerah Yao Ling. Dalam sekejap napas, seluruh wilayah langit-bumi iblis terselimuti cahaya. Sinar Penguburan Matahari ini merupakan salah satu teknik supernatural Qing Lin yang sangat dahsyat. Meskipun metode yang digunakan Dewa Iblis Takya setelah mengambil alih tubuh tidak sepenuhnya benar, kekuatan yang dilepaskannya saat ini cukup signifikan.
Dalam selimut cahaya ini, keempat Senjata Suci langsung menyatu. Sekejap mata, Empat Senjata Suci itu meletuskan hantaman gila-gilaan yang bertabrakan frontal dengan cahaya tersebut.
Gemuruh tiba-tiba terdengar. Di saat yang sama, sorot mata dingin Sang Kaisar Suci Zhu Que memancar. Tangan kanannya membentuk mantra dengan jari-jarinya sambil menunjuk ke depan, seruan rendah menggema: "Dengan kehendak Sang Kaisar Suci Zhu Que, peleburan Senjata Suci Tai Gu, Titik Ding di Bumi!"
Serentak, tiga pengendali sekte suci lainnya berseru bergema.
"Titik Yi di Bumi!" "Titik Xin di Bumi!" "Titik Kui di Bumi!"
Saat suara-suara itu bergema, empat Senjata Suci berpendar cahaya. Secara ajaib mereka menyatu sepenuhnya ke dalam pedang merah menyala yang tercipta dari Senjata Zhu Que. Seketika, pedang itu mulai mengembang dengan gila-gilaan. Dalam sekejap, wujudnya membelah langit dan bumi. Di belakangnya, bayangan samar Senjata Suci Naga Hijau, Harimau Putih, dan Xuanwu muncul.
Pedang merah itu menghunjam ke bawah menuju Dewa Iblis. Baru beberapa zhang turun, gemuruh dahsyat mengguncang bumi iblis. Di bawah tekanan itu, permukaan tanah ambles dalam-dalam, membentuk cekungan raksasa bagai mangkuk.
Sedangkan Dewa Iblis Takya, kedua matanya memancarkan cahaya merah berkilat, namun tak bisa menyembunyikan sorot ketakutan di pandangannya.
Pemandangan ini membuat kultivator Aliansi di sekeliling serentak menarik napas dingin, sorot mata mereka menunjukkan kengerian. Di antara mereka ada yang pernah mendengar tentang Senjata Empat Suci Kuno Tai Gu Klan Empat Suci, namun hanya mengetahui bahwa kekuatan empat senjata suci ini mampu membelah langit dan bumi. Bahkan wilayah suci Kunxu pun sangat ketakutan.
Saat pertama kali menyaksikan langsung dengan mata kepala sendiri, saat jiwa mereka terpana, ingatan tentang Klan Empat Suci yang hampir terlupakan itu kembali terbayang dalam pikiran, tak kunjung hilang.
Mu Bingmei menatap tajam Empat Suci di langit, perlahan mengerutkan kening. Namun setelah menyapu sekilas Wang Lin, dengan ekspresi kompleks di wajahnya, ia tak lagi memperhatikan senjata suci tersebut.
Orang tua dari Kunxu itu menatap cakrawala, sorot matanya menunjukkan secercah kewaspadaan. Ia tahu jelas bahwa keempat senjata suci ini tidak sempurna, melainkan memiliki kecacatan - yaitu Senjata Suci Xuanwu.
"Senjata Suci Xuanwu yang asli seharusnya berada di tangan Sang Kaisar Suci Xuanwu legendaris... di Aliansi Kultivasi..." Mata orang tua Kunxu berkilat.
