Jimat Perang!
Wang Lin sorot matanya berkilat, tangan kanan mencengkeram angkasa. Segera tiga gulungan lukisan itu melesat ke genggamannya. Dengan sapuan Shen Shi, familiaritasnya terhadap Jimat Perang memungkinkannya langsung membedakan keaslian.
"Jimat Perang sudah kau ambil, bolehkah Lao Fu pergi sekarang?!" Lie Yunzi menatap Wang Lin. Menyerahkan harta karun tertinggi keluarga Zhan dengan tangan sendiri hampir tak tertahankan baginya. Namun jika tidak diserahkan, Wang Lin pasti tetap merebutnya - ini pilihan terpaksa.
Seandainya Kaisar Suci lain yang berkuasa, meski Lie Yunzi melakukan kesalahan, dia yakin takkan dibunuh - paling hanya dipenjara. Bagaimanapun, di belakangnya ada Luotian! Di Domain Aliansi Bintang ini, aura misterius Luotian secara tak kasat mata menjadi bargaining chip-nya.
Nyatanya, sangat sedikit yang benar-benar memahami Luotian, sama seperti Luotian yang tak mengerti Aliansi.
Tapi Wang Lin ini terlalu familiar dengan Luotian. Pernah menjabat sebagai Jenderal Petir Sejati, tingkat kemisteriusan Luotian di matanya sudah jauh berkurang.
Ini masih belum seberapa, yang terpenting adalah pemahaman Lie Yunzi terhadap Wang Lin. Orang ini kejam dan licik, bahkan sangat nekat, bertindak tegas tanpa ragu-ragu. Tipe orang seperti ini, jika benar-benar memiliki niat membunuh, pasti tidak akan memilih untuk memenjarakan dan memberi kesempatan balas dendam, melainkan akan turun tangan dengan tegas. Kali ini aku benar-benar tidak bisa bertahan hidup!
Karena itu, dia terpaksa memilih tunduk. Meskipun hatinya seperti tertusuk pisau, dia tetap harus menyerahkan Jimat Perang.
Setelah menyimpan Jimat Perang, pandangan Wang Lin berkilat. Perlahan dia berkata: "Masalah penghinaanmu terhadap identitas Sang Kaisar Suci-ku bisa dimaafkan. Tapi sekarang, aku masih ada satu urusan pribadi yang ingin kutanyakan pada Senior Lie Yunzi."
Jiwa Lie Yunzi berdesir. Menatap tajam Wang Lin, dia menggigit gigi: "Kau sudah mengambil Jimat Perang, aku juga sudah membayar pengorbanan karena kejadian sebelumnya. Kau, masih ingin bagaimana!!"
Wang Lin raut wajak tetap tenang, dengan tenang membuka mulut: "Kau sebelumnya mengatakan aku mengambil harta karun agung keluargamu Zhan, apakah kau bisa meramal masa depan? Masalah ini, kau juga harus memberiku penjelasan." Wang Lin menatap tajam Lie Yunzi, orang ini ingin dibunuhnya, namun jika orang ini mati, pasti akan menyebabkan Klan Empat Suci berseteru dengan Luotian.
Dengan demikian, tidak sesuai dengan rencananya Wang Lin dalam menghadapi Tuosen. Yang lebih penting, jika Klan Empat Suci berseteru dengan Luotian, maka yang diuntungkan adalah Sekte Yin Mayat dan Aliansi.
Kemungkinan besar Qing Shui berada di Aliansi, ditambah hutang budi pada Kaisar Suci terdahulu. Segala hal ini membuat Wang Lin untuk sementara waktu belum bisa membunuh Lie Yunzi ini.
"Apa lagi yang kau inginkan!" Lie Yunzi sekali lagi menahan amarah, suaranya berat.
"Sepuluh Bola Darah Luo Fu!" Wang Lin perlahan membuka mulut.
"Kau!!" Dari dalam tubuh Lie Yunzi langsung terdengar dentuman bergelombang, jelas kemarahannya mencapai puncak. Tubuhnya gemetar, berkali-kali dipaksa ditekan, baru bisa ditekan dengan paksa. Seluruh tubuhnya tenang kembali, menarik napas dalam-dalam.
“Setelah memberikannya padamu terakhir kali, aku hanya punya enam Bola Darah Luo Fu. Lebih dari itu, Lao Fu tidak punya. Ini batas maksimal yang bisa Lao Fu berikan!!” Lie Yunzi mengatupkan giginya.
Wang Lin tersenyum tipis, mengangguk dan berkata: "Enam, bisa! Berikan juga kepingan giok kontrol padaku."
Lie Yunzi menutup matanya, tangan kanan mencengkeram angkasa. Dari celah itu terlepas enam Bola Darah Luo Fu yang memancarkan aura darah pekat, disusul sebuah kepingan giok.
Wang Lin mengibaskan lengan bajunya, keenam Bola Darah Luo Fu langsung ditampung ke dalam kantong penyimpanan. Ia meremas kepingan giok, melihat sekilas lalu menyimpannya.
“Lao Fu mohon diri!” Lie Yunzi berbalik hendak pergi. Ia tak tahan lagi berada di Sekte Suci Zhu Que.
“Tunggu sebentar, Lie Yunzi. Wang punya hadiah untukmu—tolong sampaikan ini pada Senior Yan Lei Zi!” Wang Lin menggerakkan tangan kanannya, sebuah kepingan giok meluncur dan mendarat di tangan Lie Yunzi.
Lie Yunzi mengerutkan kening, memegang kepingan giok dan menyapunya menggunakan Shen Shi. Dalam sekejap napas, raut wajaknya berubah drastis. Dengan kasar ia mengangkat kepala, sorot matanya memancarkan kilatan sinar tajam tak berujung.
"Hal ini......"
"Jika Senior Yan Lei Zi berminat, beliau bisa mencari saya di Sekte Suci Zhu Que!" Wang Lin tersenyum tipis, tak melanjutkan bicara.
Lie Yunzi menyimpan kepingan giok itu dengan sangat hati-hati. Ia melirik Wang Lin, semakin merasa tak mampu menembus kedalaman orang di hadapannya. Dalam hati ia menghela napas, lalu berbalik dan melesat pergi dengan cepat.
"Pusaka leluhur keluarga Zhan tak boleh berada di tangan orang luar... Wang Lin, cepat atau lambat, Lao Fu akan merebutnya kembali! Jika saat itu tiba aku tak membunuhmu, maka aku bukan Lie Yunzi!!" Lie Yunzi menerjang keluar dari planet kultivasi, berubah menjadi cahaya panjang yang melesat cepat di domain bintang.
"Tapi kepingan giok milik Wang Lin ini benar-benar hal yang menggemparkan, harus segera dikirim ke Yan Lei Zi! Jika ini benar, terlalu mengejutkan!" Lie Yunzi memantapkan hatinya, kecepatannya semakin meningkat. Setiap sekejap napas yang dihabiskan dalam wilayah Klan Empat Suci ini, ia rasakan sebagai penghinaan yang luar biasa.
Tangan kanannya mencengkeram angkasa, mengambil sebuah objek dari celah dimensi yang muncul. Benda ini adalah batu hitam yang seketika hancur menjadi debu saat digosok di tangan Lie Yunzi. Debu ini tidak menyebar ke sekeliling, melainkan cepat terkumpul membentuk garis panjang yang mengitari seluruh tubuhnya.
Dalam sekejap napas, kecepatan Lie Yunzi tiba-tiba melonjak berkali-kali lipat. Dengan sekali kilatan, tubuhnya menghilang tanpa jejak.
Setelah beberapa hari, Lie Yunzi yang bergerak dengan kecepatan ekstrem itu akhirnya keluar dari wilayah timur Domain Aliansi Bintang yang dikuasai Klan Empat Suci, lalu menyambar ke utara Aliansi yang menjadi wilayah kekuasaan Luotian.
Namun pada hari kedua setelah ia memasuki utara Aliansi, saat sedang melesat dengan cepat, tiba-tiba dari kejauhan muncul sorot mata dingin yang berkedip-kilat. Kecepatan cahaya ini begitu menggemparkan langit dan bumi, menyambar mendekat ke arah Lie Yunzi.
Raut wajak Lie Yunzi berubah drastis. Ia berusaha menghindar, namun dengan tingkat kultivasinya, mustahil meloloskan diri dari sorot dingin ini. Hampir sekejap mata, cahaya itu sudah berada di ambang dada Lie Yunzi, menembus langsung dengan suara gemuruh.
Lie Yunzi bahkan tak sempat mengeluarkan kemampuan supernatural maupun Magic Treasure!
Lie Yunzi memuntahkan darah segar. Tubuh fisiknya langsung collapse total. Jiwa Yuan Shen-nya yang terlihat terguncang dan ngeri segera melarikan diri. Melihat sorot dingin itu datang kembali dengan tekad tidak akan berakhir sampai kematian, dengan panik tangan kanannya mencengkeram angkasa. Dalam sekejap napas, sebuah bola darah berdiameter sepuluh zhang muncul di hadapannya.
Benarlah itu Bola Darah Luo Fu!
Begitu benda itu muncul, Lie Yunzi segera membentak: "Ledakkan!"
Bola itu meledak dengan gemuruh, berubah menjadi hantaman dahsyat yang melawan sorot cahaya dingin yang mendekat dengan gila-gilaan. Memanfaatkan kesempatan ini, Lie Yunzi tanpa ragu menghabiskan nafas Jiwa Yuan Shen-nya, melesat cepat ke depan untuk melarikan diri.
Namun dalam Jiwa Yuan Shen-nya, kini terdapat benang merah tipis yang menyebar cepat ke seluruh tubuhnya dengan pusat di dadanya. Di wajah Lie Yunzi, tanpa disadari muncul ekspresi samar antara senyum dan skeptis, namun di matanya terpancar kilau ketakutan.
"Racun!! Ini racun ingin menjadi dewa atau mati dari Sekte Yin Mayat!!" Dengan kekuatan Luotian yang dahsyat dan jaringan intelijen yang luas, metode serangan Sekte Yin Mayat pasti telah banyak diselidiki. Sebagai kultivator besar Luotian, Lie Yunzi langsung mengenali racun Sekte Yin Mayat yang menginfeksinya dalam sekejap!
Ketakutan hingga nyaris kehilangan nyawa, Lie Yunzi memacu pelariannya dengan segenap tenaga.
Hingga Lie Yunzi pergi cukup jauh, di angkasa muncul siluet seorang pria berbaju biru dengan rupa tampan. Ia melirik arah pelarian Lie Yunzi, menggelengkan kepala, lalu berbalik pergi.
"Menggunakan racun yang dicabut dari tubuh Situ Nan untuk menyerang junior... Ah, cukup. Bagaimanapun kami berdua berhutang budi besar pada Wang Lin..." Pria itu menghela napas dalam hati sebelum menghilang dari angkasa.
Kisah Lie Yunzi sementara berakhir. Di planet utama Sekte Suci Zhu Que, perempuan genit dan menggoda dari Sekte Yin Mayat yang telah menyerahkan hadiah dan mengungkapkan keinginan bersekutu dengan Klan Empat Suci itu hendak undur diri.
Namun Wang Lin menahan perempuan itu untuk menghadiri upacara penobatan beberapa hari kemudian.
"Rekan Tao Li, Sekte Yin Mayat yang bergelut dengan mayat pasti memiliki daftar jenazah terunggul. Menurutmu, tubuh fisik apakah yang terbaik di dunia ini?" tiba-tiba Wang Lin bertanya saat perempuan itu hendak berpamitan.
Perempuan genit itu matanya yang indah memancarkan sorotan memikat. Ia sangat tertarik pada Sang Kaisar Suci yang baru ini, terutama adegan ketika dia memaksa Lie Yunzi tadi, membuat pandangannya terhadap Wang Lin menjadi sangat berbeda.
Bagai godaan, perempuan itu menjilat bibirnya dengan lembut sambil berkata dengan nada menggoda: "Pertanyaan Sang Kaisar Suci pasti akan Wan'er jawab selengkap mungkin. Mengenai jenazah langka di dunia ini, peringkat pertama tentu Jenazah Ajaib Lima Elemen Terbalik." Saat mengatakan ini, wajahnya memancarkan kefemininan yang memesona sambil mulai menjelaskan.
"Jenazah Lima Elemen Terbalik ini sebenarnya bukan mayat sesungguhnya, melainkan terlahir dari rahim langit dan bumi dalam lingkungan khusus. Dalam tubuhnya terdapat sistem Lima Elemen mandiri, bahkan di luar tubuh pun terjadi perubahan Lima Elemen, sehingga menciptakan perubahan hukum aneh."
Wang Lin mengangguk mendengar penjelasan itu.
"Begitu rupanya. Wang sempat mengira ada kabar tentang jenazah yang baru saja diperoleh belakangan ini, yang mungkin merupakan jenazah nomor satu di dunia! Awalnya ingin meminta Bantuan Rekan Tao Li untuk mengidentifikasinya. Tapi kalau begitu, urusan ini kita batalkan saja."
Perempuan genit dan menggoda itu matanya berkilat, tertawa manja: "Oh? Jenazah apa yang bisa membuat Sang Kaisar begitu yakin?"
Wang Lin tidak banyak bicara, langsung mengibaskan lengan bajunya dan melemparkan kepingan giok ke arah perempuan itu. Perempuan itu menangkap kepingan giok dengan senyum, tidak terlalu memperhatikan.
Dalam pikirannya, mayat yang ditemukan Wang Lin pasti sudah ada di Sekte Yin Mayat, sekalipun itu mayat Elemen Terbalik yang langka. Bahkan di sekte mereka, terdapat beberapa mayat serupa.
Apalagi pernyataannya tentang mayat Elemen Terbalik sebagai nomor satu hanyalah omongan luar. Hanya di persediaan Sekte Yin Mayat saja, ada tujuh mayat yang melebihi Elemen Terbalik.
Dengan santai ia menyapu sekilas kepingan giok itu dengan Shen Shi. Namun sekejap mata, tangan kanannya yang memegang giok gemetar, raut wajaknya langsung membeku serius.
Namun seketika, keseriusan itu langsung hancur berantakan, digantikan oleh keterkejutan dan rasa ngeri yang menyapu bersih. Tangan kanannya hampir tak stabil, mati-matian mencengkeram kepingan giok, raut wajaknya bahkan menunjukkan semburat kemerahan aneh. Tarikan napasnya langsung menjadi tersengal-sengal, seluruh tubuhnya mundur beberapa langkah, cukup lama tak bisa pulih.
Bukan karena ketenangan batinnnya kurang, melainkan apa yang terlihat di dalam kepingan giok itu membuat semua ketenangan batin yang dimilikinya menjadi sia-sia. Bahkan bukan hanya dia, semua anggota Sekte Yin Mayat, termasuk pemimpin sekte itu sendiri, jika melihat kepingan giok ini, pasti akan menjadi gila-gilaan!
"Ini... ini..." Perempuan itu mengangkat kepalanya dengan kasar, menatap tajam Wang Lin, bahkan ucapannya menjadi tak koheren. Kegembiraan dan keterpanaannya di hati sudah tak bisa diungkapkan dengan kata-kata, seolah-olah di saat ini, tak terhitung petir surgawi menggema keras di dalam jiwanya.
Wang Lin tetap tak menunjukkan perubahan ekspresi, menerima teh yang diantarkan anggota keluarganya, menyesapnya pelan, lalu memandang perempuan genit itu.
"Tidak tahu jenazah ini bisa menempati peringkat keberapa?"
