"Jenazah ini...jenazah ini hanyalah manifestasi jejak spiritual Sang Kaisar Suci, Wan'er belum melihat jenazah aslinya sehingga sulit menilainya..." Perempuan genit itu merenung sejenak, menekan gejolak di hatinya, berkata perlahan.
Namun dalam sanubarinya, bayangan jenazah yang terukir di kepingan giok itu terus terbayang, membuat jantungnya berdebar tak karuan.
"Oh?" Wang Lin menyapu sekilas pandang pada perempuan itu, meniup uap panas tehnya, lalu berkata tenang: "Kalau begitu batalkan saja. Wang memang tak berharap banyak dengan jenazah ini. Mengetahui atau tidak, bukanlah hal penting."
Ekspresi perempuan genit itu berubah drastis, segera menyahut: "Apakah kepingan giok yang Sang Kaisar Suci berikan kepada Lie Yunzi tadi juga benda ini?"
"Benar." Wang Lin meneguk tehnya dengan santai.
Perempuan genit dan menggoda itu merenung cukup lama, lalu menatap Wang Lin dengan ekspresinya menunjukkan secarik rasa hormat, berkata: "Perkara ini hamba tidak bisa memutuskan, mohon Sang Kaisar Suci memberikan waktu tujuh hari. Dalam tujuh hari pertama, hamba pasti memberikan jawaban!"
Wang Lin tersenyum tipis, meletakkan cangkir tehnya, berkata sambil tersenyum: "Rekan Tao Li tidak perlu buru-buru. Jenazah ini juga ditemukan Wang secara tidak sengaja, hanya saja tidak bisa diambil kembali, karenanya meminta bantuan Rekan Tao Li untuk mengidentifikasi."
Perempuan genit dan menggoda itu dengan kelihaiannya yang luar biasa, kini gejolak batinnya mulai mereda, secara alami menyadari bahwa pemberian kepingan giok oleh Wang Lin pasti bukan hal sepele, tentu mengandung makna tersirat.
Apalagi kepingan giok ini jelas telah dipersiapkan Wang Lin sebelumnya, pertama diberikan ke Lie Yunzi, kemudian ke dirinya!
Setelah merenung sejenak, ia berkata dengan hati-hati: "Sayangnya tidak bisa menghadiri upacara penobatan Yang Mulia Sang Kaisar Suci. Hamba mohon diri terlebih dahulu."
Wang Lin juga tidak menahan lagi, membiarkan Li Yingzhi ini mundur dari aula utama, berubah menjadi cahaya panjang yang melesat pergi.
Memandang dari tempat perempuan genit itu menghilang di luar aula utama, Wang Lin tetap tenang. Umpannya telah dilepas, tinggal menunggu apakah Luotian dan Sekte Yin Mayat akan tertarik.
"Mereka pasti akan tergoda!" Wang Lin memalingkan wajah ke Mo Zhi, senyum perlahan merekah di wajahnya. Saat ia berdiri, baju zirah dan jubah panjangnya langsung lenyap. Kini Wang Lin mengenakan jubah putih, menyatukan tinju ke arah Mo Zhi: "Saudara Mo, setelah bertahun-tahun tak jumpa, kharismamu tetap memesona!"
Mo Zhi bangkit membalas penghormatan, sorot mata penuh kesan: "Rasanya sudah hampir seribu tahun kita tak bertemu."
Sorot mata Wang Lin juga dipenuhi nuansa kerinduan akan kenangan. Ia mendesah panjang: "Saudara Mo, pertemuan hari ini adalah takdir. Mari kita kembali berdiskusi tentang Dao. Pencerahan di malam hujan dulu, hingga kini masih kukenang di hati."
Mo Zhi mengangguk sambil tersenyum. Berdua mereka melangkah keluar dari aula utama, meninggalkan jejak perbincangan filsafat yang akan menggetarkan dunia kultivasi.
Di sisi kawah gunung berapi tempat Wang Lin sebelumnya melakukan latihan pernafasan selama beberapa hari di Planet Utama Sekte Suci Zhu Que, angkasa tiba-tiba terdistorsi. Wang Lin melangkah keluar, diikuti oleh Mo Zhi di belakangnya.
Memandang asap hitam yang terus mengepul dari kawah gunung berapi, Wang Lin duduk di tepinya. Tangan kanannya menepuk kantong penyimpanannya, mengeluarkan dua botol arak. Dilemparkannya satu botol ke Mo Zhi sambil meneguk dari botolnya sendiri, ia menghela napas panjang: "Hujan ini dilahirkan di langit, mati di bumi. Aliran di antaranya adalah kehidupan... Kalimat ini masih membekas jelas dalam ingatan Wang."
Mo Zhi menangkap botol arak itu dan duduk di sampingnya. Ekspresinya juga dipenuhi nostalgia saat ia tersenyum: "Dulu sebagai anggota Aliansi Kultivasi, atas permintaan khusus guruku, aku sengaja ditugaskan ke Planet Zhuque. Di malam hujan yang penuh pencerahan, aku berjalan-jalan dan tak disangka bertemu dengan Saudara Wang."
"Saat itu Lapisan Spiritual Hidup-Mati Saudara Wang, bahkan tanpa bimbinganku, pasti akan mencapai pencerahan sendiri di kemudian hari."
Wang Lin menggelengkan kepala. Terkadang, memahami adalah memahami. Yang tidak dimengerti, biar bagaimana pun direnungkan, tetap ada lapisan kertas tipis yang tak bisa ditembus, takkan tercapai pencerahan.
"Pertemuan kedua dengan Saudara Wang, di Makam Zhuque sebenarnya aku ingin menjadikanmu Penguasa Planet Zhuque. Namun ternyata aku meremehkan ambisi besarmu." Mo Zhi dengan ekspresi tulus mengangkat kendi anggur dan meminumnya.
"Tak kusangka pertemuan ketiga ini, Saudara Wang telah menjadi Sang Kaisar Suci Sekte Suci Zhuque. Aku sungguh bersukacita."
Keduanya minum sambil bernostalgia. Jejak kenangan ribuan tahun itu mengalir cepat dalam canda tawa, perlahan seakan kembali ke malam hujan di kuil kuno dulu.
"Lapisan kehidupan dan kematian Saudara Wang telah sempurna. Perubahan Lapisan yang kini terjadi, bukanlah sesuatu yang bisa kupahami. Namun guruku pernah berkata: Semua Lapisan di dunia ini terkait erat dengan pikiran. Memusatkan pikiran seringkali adalah awal perubahan Lapisan."
"Mungkin ucapan ini bisa membantumu."
Seiring diskusi Dao berdua, waktu perlahan berlalu. Saat fajar menyingsing, Mo Zhi mohon diri dan pergi. Ia tidak tinggal untuk menghadiri upacara penobatan Wang Lin, melainkan membawa empat kepingan giok dan pesan yang diserahkan Wang Lin, pergi menjauh.
Catatan dalam empat kepingan giok ini cukup mengguncang seluruh Domain Aliansi Bintang. Mo Zhi harus secepat mungkin menyerahkannya kepada Gurunya, lalu menyebarkannya ke tiga kekuatan Aliansi lainnya.
Mengenai negara Chu Yun mereka, melalui isyarat samar Wang Lin, Mo Zhi telah mencapai pencerahan dan memiliki teori berbeda. Tentu ia tak akan membiarkan Gurunya terlibat.
Setelah mengantar perpisahan Mo Zhi, dalam beberapa hari berikutnya tamu-tamu terus-menerus datang memberikan ucapan selamat. Namun Wang Lin tak lagi menerima mereka secara langsung. Waktu bergoyang, tibalah hari upacara penobatan.
Hari itu, seluruh Sekte Suci Zhu Que dipenuhi kemeriahan. Bahkan Sesepuh dan anggota keluarga dari tiga Sekte Suci lainnya hadir untuk membuktikan upacara penobatan Sang Kaisar Suci Baru.
“Upacara ini meskipun rumit, namun merupakan tradisi. Setelah seharian penuh berlalu, barulah semuanya selesai. Anggota tiga sekte lainnya perlahan mohon diri. Sekte Suci Zhu Que pun berangsur pulih ke ketenangan seperti sedia kala.”
“Banyak anggota keluarga berkultivasi dengan tekun. Sedangkan para sesepuh yang telah mengetahui urusan penyelamatan Sang Kaisar Suci Naga Hijau, berduyun-duyun memilih untuk bertapa dan latihan pernafasan guna menjaga tingkat kultivasi tetap di puncak.”
“Bagaimanapun, urusan menyelamatkan Sang Kaisar Suci Naga Hijau ini sangat dahsyat pentingnya!”
“Sementara itu, siluet Wang Lin justru muncul di pinggiran domain bintang yang terbakar tempat Sekte Suci Zhu Que berada. Di depannya, mengambang sebuah Jiwa Yuan Shen.”
“Jiwa Yuan Shen ini berwujud seorang pria paruh baya. Ia menatap Wang Lin dengan ekspresi yang dipenuhi kelembutan dan kepuasan.”
“Kau sangat baik. Selama tahun-tahun sisa Lao Fu ini, meski kau bukan anggota keluarga dengan bakat tertinggi yang pernah kusaksikan, namun kaulah yang paling memenuhi standar. Menyerahkan Sekte Suci Zhu Que ke tanganmu, Lao Fu merasa tenang.”
“Wang Lin diam, tidak berbicara.”
"Sayangnya waktuku sudah hampir habis. Jika diberi beberapa siklus Jiazi (60 tahun) lagi, aku yakin bisa mewariskan semuanya padamu dengan sempurna, namun..." Pria paruh baya itu menggelengkan kepala, mendesah pelan sambil memandang Wang Lin, "Kali ini ke markas besar Aliansi, mungkin aku takkan kembali. Tapi Kristal Immortal Dunia Hujan itu, bahkan dengan mengorbankan segalanya, pasti akan kudapatkan!"
"Kini 90% jiwa Yuan Shen-ku telah terpisah untuk menyerap tubuh kedua yang kutebar dulu. Di tempat jasad ragaku, masih tersisa 10% jiwa Yuan Shen. Setelah mendapatkan Kristal Immortal, akan kukirim ke sana melalui ritual rahasia jiwa Yuan Shen."
"Setelah kau dapatkan Kristal itu, tentang Sang Kaisar Suci Naga Hijau, selamatkan jika memungkinkan. Jika terlalu berisiko, utamakan keselamatanmu sendiri." Pria itu berbicara perlahan seolah merapikan wasiat terakhir.
"Jasadku dilindungi Batu Api Putih, takkan membusuk selama 3.000 tahun. Di dalamnya tersimpan api Yuan hasil latihan seumur hidupku. Setiap 100 tahun, latihlah kultivasimu di sana dengan menyerap energi Yuan-nya. Ini sangat membantu peningkatan tingkat kultivasimu. Harap diingat baik-baik!"
"Namun, jika terjadi krisis hidup dan mati, jangan ragu untuk meledakkan jasad Lao Fu dengan Bian Sembilan Misterius. Biarkan dirimu atau Sekte Suci Zhu Que melewati satu kali bahaya."
Pria paruh baya itu memandang sekeliling domain bintang yang terbakar, menatap planet-planet kultivasi Sekte Zhu Que di kejauhan. Ekspresinya dipenuhi melankolis dan keengganan untuk melepaskan.
"Wang Lin, Lao Fu akan pergi... Kabar tentang saudara seniormu Qing Shui akan kucarikan untukmu kali ini..." Pandangan pria itu pada Wang Lin semakin penuh kelembutan. Tangan kanannya menyentuh ubun-ubun Wang Lin, "Dengan menempatkan situasi yang rumit ini di pundakmu, janganlah kau menyimpan dendam padaku..."
Setelah menatap Wang Lin dalam-dalam, ia berbalik dan melangkah menjauh. Siluetnya melayang dengan anggun, membawa kebebasan yang terlepas setelah tekanan puluhan ribu tahun, perlahan menghilang di depan.
“Lao Fu Lu Yun, lahir di era kuno latihan Qi, sejak kecil menjadi asisten pembuatan eliksir di samping Sang Kaisar Suci generasi keempat. Berkat kebaikan Sang Kaisar Suci generasi keempat yang tidak meninggalkanku, beliau mengajarkan seni latihan Qi kepadaku. Pada usia 1.372 tahun, mulai menunjukkan pencapaian dalam latihan Qi, mengikuti Sang Kaisar Suci dan menyaksikan momen kejayaan Sekte Suci Zhu Que...
Pada usia 2.945 tahun, Lao Fu diangkat menjadi Sesepuh Sekte Suci Zhu Que.
Di usia 4.760 tahun, Lao Fu menjadi salah satu Sesepuh Besar Sekte Suci Zhu Que, berhasil melewati Tribulasi Pertama Langit-Manusia.
Pada usia 6.215 tahun, Lao Fu dianugerahi Tanda Zhu Que. Kebangkitan tanda pertama, bertarung melawan yang terbangunkan lain, dan menjadi yang terunggul!
Di usia 7.912 tahun, dengan bantuan Sang Kaisar Suci generasi keempat, Lao Fu mengalami kebangkitan kedua Zhu Que. Sejak itu, ditunjuk langsung oleh Sang Kaisar Suci sebagai Tuan Muda Zhu Que!
11.463 tahun, Suku Fu dari luar dunia datang mengacau langit dan bumi. Sekte Suci Zhu Que kami membantu dunia dewa, bertempur melawan mantra! Setelah pertempuran ini, Sang Kaisar Suci keempat bersama tiga Kaisar Suci lainnya pergi ke luar dunia, menghilang tanpa jejak. Sebelum berangkat, beliau menunjukku sebagai Kaisar Suci kelima! Saat ini, aku baru saja melewati kemerosotan kedua Surga-Manusia dengan bantuan Sang Kaisar Suci.
Tepat pada momen ini, aku mengetahui rahasia menggemparkan tentang Klan Empat Suci kami!
Klan Empat Suci bukanlah penghuni Larangan Fengjie ini, melainkan datang dari luar dunia ini pada zaman purba yang lampau...
Bersamaan dengan itu, aku juga mengetahui bahwa Kaisar Suci pertama Klan Empat Suci termasuk Sekte Suci Zhu Que beserta anggota keluarganya, awalnya muncul di dalam sebuah planet kultivasi kecil ketika dunia dewa purba masih eksis dan empat dunia dewa belum terpisah.
Planet kultivasi itu, secara akurat, adalah akar Sekte Suci Zhu Que kami dan tiga sekte lainnya, sekaligus jalan menuju kampung halaman...
Bintang ini, tetap dikuasai oleh Sekte Suci Zhu Que kami. Tiga sekte lainnya tidak memiliki pendapat berbeda mengenai hal ini, apalagi yang mengetahui rahasia ini jumlahnya sangat sedikit.
Untuk mencegah segala kemungkinan di masa depan, sejak era Sang Kaisar Suci generasi pertama, hal ini telah menjadi rahasia tersembunyi terdalam di Empat Sekte Suci kami. Bahkan Kaisar Dewa Qing Lin pun tidak mengetahui sedikitpun.
Selain itu, Empat Kaisar Suci saat menduduki Domain Bintang Kunxu ini juga menciptakan banyak bintang serupa sebagai pengalih. Hampir tak ada yang bisa mengenali mana bintang primordial yang asli. Lebih lagi, Empat Kaisar Suci generasi pertama turun tangan untuk mengembangkan teknik penyembunyian khusus. Dengan kemampuan ini, bintang tersebut dijamin tak akan pernah sepenuhnya terungkap.
Ribuan tahun kemudian, fenomena aneh muncul di dunia dewa. Dalam sekejap mata, seluruh langit-bumi dan semua makhluk hidup dilanda kebingungan sejenak. Seolah terputus dari semua indera, terperangkap dalam kabut chaos.
