Suara ini bagai datang dari langit dan bumi, maya dan tak berwujud. Seolah di telinga, namun juga seperti berasal dari kejauhan. Tapi bila didengar lebih saksama, suara itu justru bersemayam dalam jiwanya.
Sangat sederhana satu kata, suara yang tenang, namun saat mendarat di jiwa Sun Yun, membuat tubuhnya bergetar tiba-tiba, seakan langit dan bumi runtuh di sekitarnya, membentuk aliran-aliran benang tak terbayangkan yang melilit tubuhnya. Tubuh fisik Sun Yun, Jiwa Yuan Shen, bahkan energi Yuan dalam tubuhnya, semua berdiam diri pada sekejap mata itu.
Bahkan pola pikirnya pun sepenuhnya tak bisa berfungsi, seakan terperangkap dalam dunia kehidupan sebelumnya.
Siluet Wang Lin muncul di hadapan Sun Yun.
Sun Yun yang sedang duduk bersila, sosok anggunnya yang tersembunyi di balik jubah, terlihat sangat jelas. Kamar ini dipenuhi aroma harum yang berasal dari tubuh Sun Yun.
Ekspresinya masih mempertahankan keteguhan hati sebelumnya, tak bergerak sedikitpun.
Mengambil pil hitam dari tangan Sun Yun, Wang Lin mengamatinya dengan saksama. Warna pil ini bagaikan sumber segala kegelapan di dunia ini, memancarkan daya tarik yang bisa menyedot jiwa siapapun yang memandangnya.
"Pil yang sangat unik!" Wang Lin bergumam pelan, Shen Shi-nya menyapu sekilas pil tersebut, sorot matanya menunjukkan kilatan analisis. Pengetahuan Wang Lin tentang pil jauh lebih lemah dibandingkan seni Larangan, namun tingkat kultivasi-nya mencapai langit. Shen Shi-nya menyelimuti bagian dalam pil, menganalisis struktur bahan-bahan herbal di dalamnya.
Namun sebagian besar di antaranya bukanlah hal yang ia kenal. Yang lebih penting, ia merasakan gejolak jiwa dari dalam pil tersebut.
"Menarik!" Mata Wang Lin memancarkan kilatan sinar tajam. Ia kembali menatap pil itu, yakin bahwa persepsinya tidak salah. Di dalam pil ini benar-benar terdapat getaran jiwa. Getaran jiwa ini tidak kuat, namun sangat ulet.
Menutup kedua mata, Wang Lin merasakan bahwa yang ia pegang bukanlah sebutir pil, melainkan jiwa murni seekor binatang buas! Bentuk jiwa ini menyerupai seekor kera yang sangat ganas, dengan keganasan liar berjuang di tangannya. Namun seluruh tubuh kera ini terikat oleh segel-segel yang begitu banyak, sehingga sama sekali tak bisa melepaskan diri.
Membuka mata, semua ilusi menghilang. Wang Lin mengembalikan pil itu di antara dua jari Sun Yun, lalu mundur beberapa langkah sambil menunjuk ke depan dengan tangan kanannya.
Seketika, untaian benang tak kasat mata yang melilit tubuh Sun Yun pun menghilang. Tubuh Sun Yun bergetar, kembali normal. Semua ini bagai kejadian sekejap mata baginya, seperti tumpang tindih antara kehidupan sebelumnya dan kini.
Tingkat kultivasi Wang Lin jauh melampaui dirinya. Di bawah Teknik Pembekuan, Sun Yun bahkan tak memenuhi kualifikasi untuk merasakan anomali. Dengan gerakan mantap seperti sebelumnya, ia menelan pil itu ke dalam mulut.
Wang Lin berdiri di belakangnya, mengamati dengan tenang.
Sun Yun sama sekali tidak menyadari kehadiran seseorang di belakangnya. Setelah menelan pil, raut wajaknya langsung memerah sembari menunjukkan kesakitan. Keringat harum mengalir dari dahinya, dalam sekejap jubahnya basah kuyup oleh keringat dan menempel di tubuh.
Dari belakang, Wang Lin dengan jelas melihat lengkung anggun antara pinggang dan pinggul perempuan yang duduk bersila itu. Wajak Sun Yun semakin memerah, dengan mata terpejam ia merasakan api yang seakan menyala-nyala dalam tubuhnya.
Api ini membakar Jiwa Yuan Shen-nya. Perlahan, dalam jiwanya materialisasi kera hitam bermata emas berukuran raksasa muncul. Aura iblis menyelimuti makhluk itu yang mengaum keras dan menyambar langsung ke arah Jiwa Yuan Shen-nya.
Dalam jiwa Sun Yun, saat ini juga menyelimuti api. Jiwa Yuan Shen-nya sebelumnya sudah terluka, kini sangat menderita dalam kobaran api itu. Namun dia tidak mundur, melainkan terus bertarung sengit dengan Kera Hitam bermata emas. Jiwanya bagaikan medan perang, pertarungan antara Yuan Shen dan kera itu seakan pertarungan hidup-mati. Kera itu mengaum seolah ingin mencabik-cabik Yuan Shen ini, merobek tubuh fisik Sun Yun, agar tak perlu lagi menahan siksaan api yang membakar, berusaha bebas dari ikatan.
Tapi Jiwa Yuan Shen Sun Yun mati-matian melilit Kera Hitam itu. Sambil membiarkan api membakar dirinya sendiri, dia juga dengan gesit memurnikan kera tersebut. Seolah jika tidak berhasil memurnikan Kera Hitam ini, dia sama sekali tidak akan rela.
Hanya saja Kera Hitam itu sangat dahsyat. Kecepatan pemurnian dalam jiwa Sun Yun lebih rendah daripada kecepatan Jiwa Yuan Shen-nya sendiri terbakar api. Akibatnya, perlahan Jiwa Yuan Shen Sun Yun terus mundur tersendat-sendat. Raut wajak tubuh fisiknya sudah memerah menyala, bahkan mulai gemetar.
"Pil Kematian Jiwa Terpisah, setelah ditelan nyawa hanya tersisa seutas benang!" Sun Yun sangat menyadari hal ini. Jika bukan karena terburu-buru ingin terobosan tingkat kultivasi demi membantu Guru sekuat tenaga, dia tak akan sembarangan menelan pil ini.
Sang Guru telah berjasa besar padanya. Demi Guru, dia bisa tak peduli segalanya!
Terlihat Jiwa Yuan Shen-nya sudah terdesak oleh kera hitam ke jalan buntu. Kera hitam itu baru terpurifikasi separuh tubuhnya. Dengan sekali terjang, ia siap mencabik-cabik Jiwa Yuan Shen Sun Yun.
Di saat genting itu, Wang Lin mengangkat tangan kanannya. Yang dia butuhkan adalah mengamati cara kerja pil ini. Jika Sun Yun gagal, kesempatan observasinya akan hilang.
"Cukup! Kuberikan gadis desa ini takdir baik!" Wang Lin menggeleng, jari telunjuk kanannya menunjuk ubun-ubun Sun Yun. Saat jari menyentuh, Shen Shi Wang Lin tiba-tiba bergerak, langsung masuk ke dalam jiwa Sun Yun.
Dalam jiwa Sun Yun, Yuan Shen-nya terus mundur, samar-samar menunjukkan keputusasaan. Saat Yuan Hitam itu menerjang, tiba-tiba sebuah siluet jubah putih memasuki ruang spiritualnya.
Siluet berjubah putih ini tak bisa ia lihat rupanya, hanya terlihat helaian rambut putihnya yang melayang.
Bahkan sebelum sempat terkejut mengapa sosok berambut putih ini muncul di jiwanya, Yuan Shen Sun Yun bergetar hebat. Matanya memandang ke depan dengan ketidakpercayaan.
Begitu sosok berambut putih itu muncul, jari telunjuk kanannya dengan santai menunjuk. Seketika Yuan Hitam yang menyerang itu menjerit kesakitan. Tubuhnya mundur cepat disertai dentuman bergelombang dari dalam. Badannya tiba-tiba hancur berantakan, ditelan semburan api yang meledak di sekelilingnya, lalu dengan gila-gilaan dimurnikan.
Sun Yun terdiam, keanggunan gerakan jari itu membuatnya terpana. Ia tak bisa menggambarkan jari tersebut, hanya merasakan bahwa di momen itu, gerakan jari itu seakan menggantikan seluruh perhatiannya, cukup untuk mengguncang langit dan bumi. Di bawah tekanan jari itu, seolah-olah langit dan bumi akan gemetar, cakrawala akan collapse total.
Ia pernah menyaksikan Gurunya, Lü Yanfei, melakukan teknik supernatural. Namun saat ini, ia menyadari dengan jelas: Bahkan sang Guru sekalipun takkan mampu mengembangkan jurus jari menggemparkan seperti ini. Di hadapan jari itu, sang Guru mungkin akan mundur dan binasa!
Ia juga pernah melihat almarhum shizun-nya menggunakan kemampuan supernatural. Namun menurutnya, bahkan shizun pun sulit melakukan teknik sehebat ini. Terutama gerakan santai pria berambut putih itu—seolah dilakukan tanpa usaha—tapi berhasil mengguncang jiwanya.
Orang berambut putih itu seolah menoleh melihat Sun Yun sejenak, dalam satu langkah saja telah menjauh dari jiwanya dan menghilang. Yang tersisa dalam sorot mata Sun Yun hanyalah rambut putih itu, terpatri jelas di hatinya.
Kera hitam dimurnikan oleh Semburan Api dalam jiwanya, membentuk kekuatan jiwa yang aneh. Pada momen ini, dengan gila-gilaan melebur ke dalam Jiwa Yuan Shen Sun Yun, membuatnya tak lagi bisa merenungkan sisa rambut putih di matanya. Seiring penyerapan kekuatan jiwa yang terus-menerus, perlahan Sun Yun seakan memasuki kondisi mirip Awal yang ganjil.
Dalam keadaan aneh ini, segumpal pemahaman tentang Dao dan pencerahan langit-bumi mengalir dari kekuatan jiwa tersebut, melebur ke esensi spiritualnya. Kera hitam bukanlah binatang buas biasa, melainkan hewan spiritual khas Domain Bintang Yun Hai. Makhluk ini, layaknya manusia, juga berkultivasi dan memiliki wawasan tentang langit-bumi.
Terlebih lagi dengan keunggulan umur alaminya yang panjang, pemahaman spiritualnya akan langit dan bumi jauh lebih mendalam dibanding kultivator. Kera hitam ini telah hidup selama lebih dari 3.000 tahun! Dengan mengambil jiwanya dan menggunakan teknik meracik pil eliksir, ia berubah menjadi Pil Jiwa Terpisah dari Kematian!
Tak terasa berapa lama waktu berlalu, Sun Yun perlahan membuka mata. Sorot terang memancar dari pandangannya, seberkas aura tahap Yang Shi mengitari tubuhnya. Meski belum mencapai tahap Yang Shi sepenuhnya, kini ia telah membuka pintu gerbang menuju Yang Shi. Jika diberi waktu untuk meleburkan pemahaman sebelumnya, ia akan benar-benar menjadi kultivator Yang Shi!
Sun Yun menoleh kasar ke belakang, namun tak melihat siluet manusia sama sekali. Seluruh kamar hanya dihuni dirinya sendiri. Namun ia takkan pernah bisa melupakan - sosok anggun yang menunjuk dengan satu jari di balik rambut putih itu, terpahat jelas dalam ingatannya.
Diam sejenak, wajah Sun Yun menunjukkan kegelapan. Ia terpaku menatap ke depan, bayangan rambut putih di benaknya tak kunjung hilang. Secara samar, intuisi perempuan (bukan sebagai kultivator) memberitahunya bahwa sepertinya... ia pernah melihat siluet ini sebelumnya...
"Apakah ini halusinasi... Rambut putih... Rambut putih..." Perlahan mata Sun Yun kembali bersinar. Ia teringat ucapan shizun yang disampaikan Guru sebelum melakukan teknik pemilihan roh saat hendak kembali ke kehancuran.
"Utara... Rambut putih..." Dada Sun Yun yang montok berdegup kencang. Ia segera meninggalkan gubuk dan berubah menjadi cahaya panjang menyambar ke arah pegunungan selatan menuju kamar tidur Guru.
Wang Lin berdiri di tepi jendela, menyaksikan cahaya panjang yang perlahan menjauh di langit malam. Sorot matanya memancarkan pencerahan.
"Tak kusangka... Di Domain Bintang Yun Hai ini, ternyata ada pil semacam ini... Bukankah ini berarti semakin kuat hewan spiritual, semakin bermanfaat jiwanya untuk pemahaman Lapisan... Hal ini benar-benar berbeda dengan dua dunia Petir dan Hujan." Sambil merenung, tiba-tiba ekspresi Wang Lin berubah. Ia teringat pada jiwa-jiwa murni hasil pemurnian gurunya yang pernah dibawa Mo Zhi ke Sekte Suci Zhu Que dulu...
Saat ini, di wilayah bintang tingkat lima Yun Hai, di tengah kabut bintang pekat yang tidak jauh dari Benua Mo Luo, seekor binatang buas hitam seukuran 100 zhang dengan tubuh menyerupai berudu sedang melaju perlahan.
Kepala raksasa makhluk ini memenuhi sebagian besar tubuhnya. Mulut seperti jaringan parut terkadang menganga, seakan menyerap kabut bintang, memperlihatkan gigi-gigi menggeretak dan aura iblis haus darah. Ekornya yang panjang dan ramping bergoyang lambat di belakang.
Di atas kepalanya berdiri berdua. Orang di depan adalah seorang pemuda berbaju jubah ungu, berparas tampan namun diselimuti aura jahat, membuat keseluruhan dirinya terlihat dipenuhi keganasan.
Di belakang pemuda itu, mengikuti seorang orang tua yang berdiri dengan hormat, ekspresinya tenang. Hanya sesekali sorot matanya saat memandang si pemuda menunjukkan kasih sayang.
"Sebagai Penerus Muda, bukan hanya Lv Yanfei yang akan kujadikan selir cauldron, tapi juga Sekte Gui Yuan yang akan berubah menjadi kamar tidur pribadiku! Paman Song, berapa persen peluang keselamatanmu?"
"Jika si Lao Dao belum mati, Lao Fu sama sekali tidak punya peluang. Tapi sekarang... sepuluh lapisan kepastian!" Nada bicara orang tua itu datar, sorot mata dinginnya berkilat sekilas.
Mendengar itu, si pemuda tertawa terbahak-bahak. Ia menjilat bibirnya, seolah membayangkan sesuatu yang mesum, wajahnya dipenuhi nafsu birahi.
