Kain di dada berkibaran seperti kelopak bunga, berbaur dengan kabut darah yang kontras dengan cap tangan hitam pekat. Tubuh Zhou Hai terlempar keluar dari Paviliun Selatan. Pada sekejap itu, seberkas nyawa tak kasat mata merembes keluar dari tubuhnya melalui cap tangan itu. Hanya sesaat, tubuhnya menyusut drastis bagai kerangka.
Nyawa yang merembes itu seolah ditarik oleh kekuatan gaib, menyambar murid Bayi Yuan Ying Sekte Gui Yuan yang terluka. Tubuhnya gemetar, cahaya biru di wajah menghilang, kembali normal.
Bum! Zhou Hai terjatuh. Wajahnya pucat bagai mayat, tubuhnya kejang-kejang. Sorot matanya dipenuhi ketakutan yang mencekam.
Suasana sekitar senyap mencekam!
Zhao Yu dari Jalan Mo Cong menarik napas dalam-dalam, pandangannya terpaku pada Paviliun Selatan. Tubuhnya mundur beberapa zhang secara refleks. Ia tak menyangka Paman Sepenguruan Sekte Gui Yuan memiliki tingkat kultivasi setakjub ini.
Memikirkan sebelumnya ia bersikap kurang ajar terhadap Lü Yanfei, Zhao Yu merasakan bulu kuduk merinding. Bukan karena tergoda kecantikannya, namun memang sudah menjadi sifatnya. Ditambah selama perjalanan, semua sekte tingkat lima bersikap sangat sopan dan hormat, seolah bisa diperlakukan semena-mena.
"Sekte Gui Yuan ternyata memiliki ahli sejati seperti ini!" Feng Peishan juga menyempitkan pupil matanya, raut wajahnya sangat serius. Monster Tua yang bisa melukai Zhou Hai dengan mudah pastilah memiliki tingkat kultivasi yang bukan level biasa.
"Siapa yang memberi hak melukai anggota Sekte Gui Yuan kami?" Suara dingin itu bergema di langit dan bumi. Tanpa mantra "Ucapan adalah hukum" ala Feng Peishan, tanpa auman menggemparkan kosmos, namun kata-kata biasa ini bagikan pisau tajam yang ditusukkan ke hati Feng Peishan, Zhao Yu, dan Zhou Hai.
Seperti keheningan di sekitar, ucapan ini mengandung tekanan aura yang sangat mengerikan.
Gemerisik langkah kaki yang bergemuruh terdengar dari Paviliun Selatan. Wang Lin berjalan keluar perlahan-lahan dengan kedua tangan di belakang. Rambut hitamnya berkibar tanpa angin. Raut wajaknya tak menampakkan emosi, sorot matanya bagaikan matahari, bulan, dan bintang-bintang. Siapapun yang menatapnya akan merasakan Jiwa Yuan Shen mereka seperti tertarik dan mundur, seolah berada dalam ilusi yang tak bisa membedakan nyata dan samar.
Sensasi ini sangatlah misterius. Tak seorang pun bisa menjelaskannya dengan jelas, namun bisa dirasakan dengan nyata. Seolah segala sesuatu di langit dan bumi, hanya dengan satu pikiran orang ini, bisa menghilang, berubah, bergulat antara kebenaran dan kepalsuan, membentuk siklus sendiri.
"Lapisan Spiritual!!!" Wajah Feng Peishan memucat. Sebagai Murid Inti dari sekte nomor satu tingkat enam dengan tingkat kultivasi tertinggi, ia segera mengenali bahwa yang dilakukan Paman Sepenguruan Sekte Gui Yuan ini adalah teknik Lapisan Spiritual!
Yang membuatnya semakin ngeri, teknik ini sama sekali tidak dilakukan dengan sengaja, namun mengalir begitu saja. Jalan menyatu dengan gerakan tubuh, Jalan terwujud melalui ucapan. Tingkat kultivasi seperti ini jauh melampaui konsep "Ucapan adalah hukum"!
"Mereka dari Gerbang Hukum Dao fokus mempelajari karakter Dao," dalam ingatan Feng Peishan, hanya Sesepuh Besar tertinggi di sekte yang menguasai kemampuan supernatural Dao menyatu dengan gerak tubuh ini.
"Di sana ia berdiri, ia adalah Dao itu sendiri!" Feng Peishan secara bawah sadar mundur beberapa langkah, bayangan kalimat yang pernah diucapkan Sesepuh Besar muncul di pikirannya.
"Kau?" Wang Lin dengan tenang menghampiri Zhou Hai yang sedang berjuang bangkit, memandang ke bawah bagai melihat semut kecil!
Tubuh Zhou Hai gemetar, terutama ketika secara bawah sadar menatap mata Wang Lin, langsung getarannya semakin keras. Pandangannya berkabur, seolah si penyakiti ini telah berubah menjadi langit-bumi, sementara dirinya hanyalah makhluk lemah di dalamnya.
Jantungnya berdegup kencang, jiwanya bergolak. Ia tak bisa melihat tingkat kultivasi lawan, namun kini ia merasa bahkan semua Sesepuh hingga Pemimpin Sekte Lima Racun sekalipun takkan membuatnya merasakan teror sehebat ini.
Menarik kembali pandangan, Wang Lin menatap langit, memandang Zhao Yu dari Jalan Mo Cong, lalu berkata dengan tenang: "Atau kamu?"
Zhao Yu secara bawah sadar menjilat bibirnya, melirik Zhou Hai yang sedang berjuang berdiri di tanah, lalu melihat Wang Lin dengan sikap yang tiba-tiba menjadi sangat hormat.
"Junior Zhao Yu dari Jalan Mo Cong, Hormat pada Senior." Zhao Yu segera menyatukan tinju, ekspresinya menunjukkan penghormatan ekstrem sambil menyembunyikan ketakutannya. Namun matanya tak berani menatap langsung mata Wang Lin.
"Atau mungkin kamu?" Pandangan Wang Lin beralih ke Feng Peishan dari Gerbang Hukum Dao.
Feng Peishan dengan wajah pucat pasi menyatukan tinju penuh hormat, berbisik lembut: "Mohon Senior mengampuni kesalahan hamba."
"Sebelumnya kau berkata, jika mereka mencegah kalian melukai murid Sekte Gui Yuan, harus menanggung akibat?" Wang Lin memandang dengan dingin ke arah Feng Peishan.
Feng Peishan berkeringat di dahinya, tak berani menatap mata Wang Lin. Ia merasakan firasat samar bahwa jika orang di hadapannya ini murka, dengan tingkat kultivasinya sendiri, kemungkinan akan musnah dalam sekejap.
Diam sejenak, Feng Peishan menggigit giginya lalu mengangkat tangan kanan dan menepuk dadanya dengan keras. Gemuruh! Tubuhnya bergetar, memuntahkan darah segar dalam jumlah besar. Raut wajaknya semakin pucat, Jiwa Yuan Shen-nya bergetar—jelas mengalami luka parah.
"Bisakah Senior menenangkan amarah?" Tanpa membersihkan darah di sudut bibirnya, Feng Peishan berkata dengan getir.
Wang Lin tetap tenang, memandang Zhao Yu.
Zhao Yu tersenyum getir. Bahkan Feng Peishan tak berani menantang orang ini, apalagi dirinya. Lagipula sebelumnya ia sama sekali tidak melihat orang tersebut bertindak, namun Zhou Hai sudah terlempar dengan luka parah. Sekalipun melawan, mungkin tak akan ada gunanya.
“Dengan menggigit gigi, Zhao Yu juga mengangkat tangan kanannya dan menepuk dadanya sendiri dengan keras, memuntahkan darah segar, mundur beberapa langkah, lalu menyatukan tinju ke arah Wang Lin sambil berkata hormat: "Harap Senior meredakan amarah."”
“Pemandangan ini membuat para murid Sekte Gui Yuan di sekeliling sangat bersemangat, pandangan mereka ke arah Wang Lin dipenuhi kefanatikan dan penghormatan, Li Xiangdong dan yang lainnya juga berada di level yang sama.”
“"Kalian bisa teruskan pencarian." Wang Lin berkata dengan nada datar.”
“"Tidak perlu..." Feng Peishan buru-buru membuka mulut, tapi sebelum sempat menyelesaikan kalimat, ucapannya sudah dipotong oleh Wang Lin.”
“"Setelah selesai mencari, segera enyah dari Benua Moro!"”
“"Mematuhi perintah." Feng Peishan tersenyum getir, dia tahu gerakan tiga orang mereka tadi telah memancing kemarahan Paman Sepenguruan Sekte Gui Yuan ini. Alasan mereka tidak dibunuh adalah karena pertimbangan terhadap sekte tempat tiga orang ini berasal.”
"Jika sekte mengetahui kami telah menyinggung Monster Tua yang memiliki Dao menyatu dengan tubuh, hukuman pasti tak terhindarkan. Bahkan sekte pun tak akan sembarangan bermusuhan dengan kultivator berkemampuan supernatural besar seperti ini. Apalagi Senior ini hanya dengan gerakan tangan bisa melukai parah Zou Hai. Sebenarnya antara luka parah dan mati hanyalah sebatas pikiran. Jika Senior ini berniat membunuh, Zou Hai sudah tewas." Feng Peishan menghela napas dalam hati, teringat ucapan Guru sebelum keberangkatan.
Gurunya pernah berkata: "Di atas manusia masih ada manusia, di atas langit masih ada langit. Domain Bintang Yun Hai menyembunyikan banyak Monster Tua berkemampuan supernatural besar. Mereka berkeliaran tak menetap, dan pasti ada beberapa di Wilayah Bintang Kelima. Setiap sekte tingkat lima yang mewarisi tradisi bertahun-tahun, mungkin memiliki anggota yang pergi di masa muda namun mencapai tingkat kultivasi yang mengguncang langit dan bumi. Meski namanya tak terkenal, jika bertemu harus diperlakukan dengan hati-hati."
"Karena itu dalam pencarian kali ini, ingat baik-baik: Saat bertemu Monster Tua ini, jelaskan tujuan kalian dengan sopan dan jelas. Jangan sembarangan menyinggung mereka!"
Feng Peishan berpamitan dengan hormat, namun setelah merenung sejenak, tetap melakukan pencarian menyeluruh di Benua Moro. Akhirnya semua murid berkumpul, tak menemukan petunjuk apapun. Sambil menopang Zou Hai, bersama Zhao Yu dan pengikut mereka, mereka melesat pergi dari Benua Moro.
Baru setelah menerobos lapisan pelindung dan memasuki angkasa, Feng Peishan dan Zhao Yu baru bisa lega. Adapun Zou Hai yang telah menelan beberapa pil, kondisinya sedikit pulih dan bisa terbang dengan dipaksa, meski raut wajaknya tetap pucat menunjukkan ketakutan terlambat.
"Rekan Tao Zou, jelaskan secara detail bagaimana Senior itu bertindak setelah memasuki Paviliun Selatan." Feng Peishan berkata dengan suara berat.
Zhou Hai masih diselimuti bayang-bayang ketakutan akan fragmen hidup dan mati itu. Setelah diam sejenak, ia berkata lembut: "Tingkat kultivasi senior itu minimal berada di tahap menengah Shattering Nirvana. Aku tidak melihatnya turun tangan. Begitu masuk ke Paviliun Selatan, langsung kurasakan energi Yuan langit dan bumi yang tak terbayangkan dikendalikan, berubah menjadi cap tangan yang mendarat di dadaku." Sambil berkata demikian, ia menunduk melihat dadanya—cap tangan hitam pekat itu masih membekas.
"Apakah itu serangan beracun?" Zhao Yu tiba-tiba bertanya.
Zhou Hai menggelengkan kepala, berkata lembut: "Pada tubuh Senior itu tidak ada sedikitpun tanda-tanda serangan beracun, bukan Nyonya Racun, lagipula Nyonya Racun juga tidak memiliki aura dan tingkat kultivasi seperti ini. Aku tadi mengamati diam-diam kultivator Sekte Gui Yuan, penghormatan dan kejayaan leluhur mereka tak tampak kepura-puraan. Senior ini seharusnya memang adalah Paman Sepenguruan Sekte Gui Yuan."
"Memang benar." Feng Peishan mengangguk, suaranya berat. "Jika benar ada hubungan dengan Nyonya Racun, atau mengetahui tentang resep pil dan kepingan giok, Senior tersebut pasti tidak akan bertindak seperti ini. Seharusnya dia menyembunyikan diri, menunggu hingga kita selesai melakukan pencarian baru muncul. Bagaimanapun, dengan tingkat kultivasinya, melakukan hal itu sangat mudah. Apalagi setelah melukai Zou Hai, mustahil dia masih meminta aku dan Zhao Yu membayar pengorbanan tertentu."
Zhao Yu mengangguk, teringat kejadian tadi, hatinya juga dipenuhi ketakutan terlambat. "Paman Sepenguruan Sekte Gui Yuan ini tingkat kultivasinya terlalu tinggi. Bahkan di Wilayah Bintang Keenam kita, orang ini pasti akan dihormati semua orang. Untung sebelumnya kita hanya melukai, bukan membunuh. Jika tidak..." Di sini, matanya menyapu sekilas ke arah Zou Hai.
Zou Hai diam, tapi dalam hatinya terasa dingin membeku disertai ketakutan yang datang terlambat.
"Saat kita datang sebelumnya, di perjalanan sempat melihat anggota Sekte Ungu Dao. Target mereka sepertinya adalah Sekte Gui Yuan ini, ada kesan dendam pribadi. Tapi, Lu Yun Cong dari Sekte Ungu Dao kali ini pasti akan menabrak tembok besi!" Zhao Yu berkata dengan lembut, penuh nada mengejek.
"Lu Yun Cong bukan orang sembarangan!" Feng Peishan berbisik, seolah enggan membahas lebih lanjut. Suaranya bergetar berat:
"Cukup! Mulai sekarang kita bertiga harus lebih hati-hati dalam bertindak. Mari pergi ke benua lain." Ketiganya berubah menjadi cahaya panjang, membawa murid-murid sekte di belakang, menyambar ke kejauhan.
"Orang yang bisa menarik perhatian Sesepuh Besar, pasti bukan orang biasa... Asal-usul Lu Yun Cong ini juga terkesan misterius..." Di dalam cahaya panjang, Feng Peishan menggelengkan kepala, berusaha melupakan hal ini.
Pandangan Wang Lin menarik diri dari ufuk langit. Sebelum turun tangan, ia telah mempertimbangkan matang. Di benua liar itu waktunya terbatas, meski sudah mengalihkan target, tetap masih meninggalkan beberapa petunjuk.
Petunjuk-petunjuk ini tidak bisa ia bersihkan, saat itu juga tidak ada waktu untuk membersihkannya, dan yang terpenting adalah semakin dibersihkan, semakin banyak petunjuk yang akan tertinggal.
"Cukup! Yang terpenting sekarang adalah meningkatkan tingkat kultivasi secepat mungkin! Jika akhirnya ketahuan, paling-ping aku akan pergi lebih awal ke Dunia Dewa Angin!" Dari ingatan Nyonya Racun dan masa di Sekte Gui Yuan, Wang Lin telah memahami bahwa Dunia Dewa Angin di Domain Bintang Yun Hai tidak perlu dibuka, melainkan selalu terbuka sepanjang tahun, pintu masuknya terletak di utara Domain Bintang Kelas Delapan. Namun di Yun Hai, hampir tidak ada yang berani memasuki Dunia Dewa Angin terlalu dalam, paling banter hanya mencari harta di area luar.
"Dunia Dewa Angin ini adalah jurus pamungkas yang kusiapkan untuk Tuosen..." Sorot mata dingin berkilat di mata Wang Lin. Justru karena sangat memperhatikan Dunia Dewa Angin, ia nekat mencoba teknik pemurnian binatang dari ingatan Nyonya Racun. Sekali berhasil, peluang keselamatan Wang Lin memasuki Dunia Dewa Angin akan semakin besar.
Di area pengolahan hewan spiritual tersebut terdapat Larangan Shen Shi Wang Lin. Kecuali seseorang memiliki pemahaman tentang Larangan yang melebihi dia, mustahil untuk melihat jejak. Selain itu, hanya dengan satu gerakan pikiran, segala sesuatu di dalamnya akan mengalami kehancuran sepenuhnya, jadi tidak perlu khawatir terdeteksi.
