Wu Qing hanya tersenyum tipis, tidak berbicara sama sekali. Ekspresinya sama sekali tidak terlihat.
Dua benda yang dikeluarkan orang tua kurus berbaju hitam ini menarik perhatian semua orang. Dalam hati, Wang Lin menghela napas. Meski tertarik dengan binatang buas kelas dua belas itu, dia tahu harganya pasti sangat mahal, apalagi karena kondisi setengah berkabut yang membuat nilainya berlipat ganda.
Alhasil, semakin banyak yang mulai berbisik-bisik menawar melalui pesan suara.
Namun sang orang tua tetap tidak mengangguk, membuat para kultivator di sekitarnya mengerutkan kening diam-diam.
Cang Songzi menatap gelembung itu dengan pandangan merenung. Setelah lama, dia menarik kembali pandangannya dan berbisik kepada orang tua berbaju hitam. Untuk pertama kalinya, ekspresi orang tua itu berubah. Setelah merenung sejenak, dia perlahan menggelengkan kepala.
Cang Songzi menghela napas, menghentikan penawarannya.
Pada saat ini, Lansia berjubah hijau yang tak pernah tertarik pada harta karun manapun tiba-tiba menggerakkan tangan kanannya. Sebuah kepingan giok melesat ke arah Orang tua berbaju hitam. Pria tua itu menangkapnya, menyapu sekilas dengan Shen Shi-nya. Matanya terbelalak lebar sebelum ia menutupnya, merenung cukup lama namun tetap tak mengangguk.
"Lao Shen tambahkan peta bintang Wilayah Bintang Keenam! Peta ini kukumpulkan bertahun-tahun. Tak berani bilang lengkap, tapi setidaknya tiga puluh persen Wilayah Bintang Keenam tercakup di sini. Ada beberapa benua liar yang hanya Lao Shen sendiri yang tahu." Suara parau sang Lansia terdengar perlahan.
"Lao Fu tak butuh peta bintang! Tambahkan 10.000 Giok Surgawi!" Orang tua berbaju hitam membuka mata, nada tegas menghujam seperti pedang!
Lansia itu mengerutkan kening. "Lao Shen tak punya Giok Surgawi, hanya ini peta bintang!" Sorot matanya tertuju pada jiwa binatang dalam gelembung. Benda ini membuatnya sangat tertarik. Barang barter yang diberikannya sebenarnya sudah cukup, tapi pihak lain tetap tak menyetujui.
Wang Lin matanya berkedip samar, merenung sejenak lalu berkata lembut: "Peta bintang ini, aku mau. 10.000 Giok Surgawi." Wang Lin menatap lansia berbaju hijau.
Lansia itu menatap dalam-dalam ke Wang Lin, mengangguk ringan lalu mengeluarkan kepingan giok dan melemparkannya ke Wang Lin.
Setelah saling bertukar, Wang Lin menyimpan kepingan giok itu dengan rapi.
Transaksi antara lansia itu dan orang tua berbaju hitam pun berhasil diselesaikan. Orang tua itu tersenyum dan mengangguk ke arah Wang Lin.
10.000 Giok Surgawi Wang Lin sedikit menarik perhatian monster-monster tua Sui Nie disini. Meski jumlahnya besar, ini tak cukup membuat mereka terkejut. Mereka hanya menyapu sekilas pandang ke Wang Lin sebelum memfokuskan perhatian pada bulu burung itu.
"Zhu Que di masa lalu sudah mati. Saat tewas, semua bulunya terbakar sendiri. Bulu yang ini jelas bukan barang asli. Aku tawar 3.000 Giok Surgawi." Pria berwajah berlubang itu mengusap cincin di jarinya sambil berbicara perlahan.
"5.000 Giok Surgawi." Wu Qing tersenyum tipis.
“Bulu ini cukup indah, hamba akan menawar 8.000 Giok Surgawi.” Wanita muda yang cantik itu berkata lembut dengan suara merdu.
“10.000 Giok Surgawi.” Wang Lin dengan ekspresi tenang menarik pandangannya dari bulu itu, lalu berkata perlahan. Bulu ini harus ia dapatkan!
Mendengar Wang Lin kembali menyebut 10.000 Giok Surgawi, kali ini bahkan Sarjana muda itu juga menunjukkan seberkas keheranan di matanya, mengamati Wang Lin dengan seksama.
Wanita muda cantik itu mengeraskan pandangannya, berbisik lembut: "Rekan Tao kecil ini punya banyak Giok Surgawi ya. Tapi bulu ini memang cantik, sulit untuk melepasnya."
Pria tua berwajah berlubang itu menatap Wang Lin, tersenyum kecut: “13.000 Giok Surgawi.”
Wu Qing tidak menunjukkan perubahan ekspresi, membuka mulut: "15.000 Giok Surgawi." Setelah berkata, ia menatap Wang Lin. Awalnya ia tidak membutuhkan bulu ini, tapi setelah melihat Wang Lin menawar, hatinya tergerak ingin mengetahui berapa banyak Giok Surgawi yang dimiliki orang ini. Petuah pria paruh baya di penginapan sebelumnya untuk tidak menantang Wang Lin, telah ia abaikan.
Wanita muda cantik itu tersenyum lembut, mengirim pesan spiritual kepada pemilik bulu yaitu orang tua berbaju hitam.
Orang tua berbaju hitam itu melirik sang wanita muda, berkata perlahan: "Karena ini lelang, para hadirin tidak perlu diam-diam menawar ke Lao Fu. Benda ini akan menjadi milik penawar tertinggi."
"20.000 Giok Surgawi." Wanita muda cantik itu tidak marah, mengajukan harga.
Wang Lin tetap tenang, diam sejenak lalu berkata dengan suara berat: "30.000."
Perkataan ini keluar, suasana sekitar langsung hening. Wanita muda itu kembali memandang Wang Lin, ekspresinya perlahan menjadi serius. Seseorang yang mampu mengeluarkan 30.000 Giok Surgawi, meskipun tingkat kultivasinya belum mencapai Sui Nie, pasti memiliki pasukan yang sangat kuat. Apalagi orang ini bisa masuk ke pertemuan pribadi Cangsongzi, jelas bukanlah orang biasa. Tidak bisa hanya dilihat dari tingkat kultivasinya.
Merenung sebentar, wanita muda cantik itu menggelengkan kepala, tidak melanjutkan penawaran.
Bukan hanya dia, bahkan pria tua berwajah berlubang itu juga menatap Wang Lin. Beberapa saat kemudian dia menggelengkan kepala, tidak meneruskan. Mereka adalah pedagang sejati, tentu tidak akan sengaja menyulitkan satu sama lain.
Pandangan Sarjana muda itu terhadap Wang Lin semakin penuh ketertarikan. Sejak Wang Lin masuk tadi, dia sudah memperhatikan: menghadapi kultivator Sui Nie seperti mereka, orang ini tetap tenang tanpa sedikitpun ketidaknyamanan.
Jika diganti kultivator Memurnikan Nirvana lainnya, mungkin sudah bergidik ngeri, apalagi berani bersaing merebut harta karun dengan kultivator Sui Nie.
"Hal ini sudah cukup membuktikan segala sesuatu. Orang ini pasti memiliki kartu truf dan kualifikasi yang membuatnya bisa tetap tenang."
Lansia berbaju hijau yang menukar jiwa binatang itu pupil matanya menyempit. Penglihatan tepinya tertuju pada Wang Lin, sambil bergumam dalam hati.
Cang Songzi tetap tersenyum menyaksikan semuanya. Dia sama sekali tidak heran dengan banyaknya Giok Surgawi yang dimiliki Wang Lin. Uang muka untuk Ouyang Long saja sudah ribuan Giok Surgawi, cukup membuktikan ketegasan dan keberanian visionernya.
Orang tua berbaju hitam tertawa lebar, hendak berbicara. Namun tiba-tiba Wu Qing tersenyum: "Tiga puluh lima ribu Giok Surgawi, Rekan Tao Lü. Bukan maksudku merebut darimu, tapi benda ini sangat kubutuhkan."
"Empat puluh ribu." Wang Lin mengerutkan kening.
"Empat puluh lima ribu Giok Surgawi." Senyum Wu Qing masih mengembang. Dia penasaran, apakah lawannya ini akan terus melanjutkan atau tidak.
"Lima puluh ribu!" Ekspresi Wang Lin perlahan berubah dingin.
“Lima puluh lima ribu Giok Surgawi!” Wu Qing masih tersenyum, niatnya untuk bermain-main langsung terlihat oleh Monster-Monster Tua lain yang telah hidup ribuan bahkan puluhan ribu tahun.
Wanita muda yang cantik itu mengerutkan kening, tidak hanya dia, Monster-Monster Tua lainnya juga tak bisa menahan diri mengerutkan kening mereka. Mereka datang ke sini untuk transaksi, tindakan sengaja menyulitkan seperti ini—kecuali ada dendam tersembunyi—biasanya sangat dibenci.
Bahkan Cang Songzi juga menunjukkan sedikit rasa tak suka.
"Tampaknya Rekan Wu ingin bersaing sampai akhir dengan diriku." Wang Lin justru tertawa ketimbang marah, melirik Wu Qing dengan pandangan penuh makna.
"Benda ini, aku jangan." Setelah berkata demikian, Wang Lin menutup matanya, menutupi niat membunuh di matanya.
Sorot mata Wu Qing berkilat, "Terima kasih atas kelapangannya." Sambil berkata demikian, tangan kanannya mencengkeram angkasa, mengambil bulu burung itu dan bertransaksi dengan orang tua berbaju hitam.
Karena gangguan Wu Qing, transaksi berikutnya perlahan menjadi biasa-biasa saja. Setelah semua orang telah mengeluarkan barang dagangan mereka untuk diperjualbelikan, Wang Lin juga mengeluarkan beberapa barang.
Tak lama kemudian, pertemuan transaksi ini pun berakhir. Semua orang meninggalkan tempat satu per satu. Mengenai taruhan dan hasil pertarungan binatang, jawabannya perlu ditunggu beberapa saat lagi, tidak perlu terburu-buru.
"Giok Surgawi orang ini cukup banyak..." Wu Qing masih tersenyum saat hendak pergi, matanya menyapu sekilas ke arah Wang Lin sebelum berbalik keluar kamar.
Saat ini di dalam kamar hanya tersisa Wang Lin dan Cang Songzi berdua. Sedangkan Ouyang Long menemani para Monster Tua lainnya keluar.
"Wu Qing juga pertama kali diundang oleh Lao Fu. Tak disangka karakternya ternyata seperti ini. Hal ini karena Lao Fu gagal mengenali kepolosannya, dikhawatirkan akan membawa masalah untuk Rekan Tao di kemudian hari." Cang Songzi menggelengkan kepala, sepertinya sangat tidak menyukai aksi Wu Qing tadi.
"Tidak apa-apa." Ekspresi Wang Lin tetap tenang.
Cangsong Zi merenung sebentar kemudian berkata: "Begini saja, Rekan Tao untuk sementara jangan meninggalkan kota utama ini. Tunggu sampai lelang selesai, Lao Fu akan pergi urusan dengan beberapa senior dari domain atas, sekalian mengantarmu pergi dari sini. Selama Lao Fu ada, Wu Qing juga tidak berani berniat jahat padamu."
Tanpa menunggu jawaban Wang Lin, Cangsong Zi mengeraskan ekspresinya, suara berat berkata: "Rekan Tao ingin menukar 5.000 Yuan Jing, apakah ini benar?"
Wang Lin mengangguk, tidak berbicara.
Cangsong Zi menggerakkan tangan kanannya mencengkeram angkasa, di hadapannya muncul celah penyimpanan. Dari dalamnya ia mengambil sebuah kantong penyimpanan dan melemparkannya ke Wang Lin. Matanya berkilauan menatap tajam Wang Lin, sama sekali tidak terlihat pikiran yang tersembunyi di hatinya.
Wang Lin menerima kantong penyimpanan itu. Dengan menyapu menggunakan Shen Shi, di dalamnya benar terdapat 5.000 Yuan Jing. Yuan Jing di Domain Bintang Yun Hai sangat langka. 5.000 Yuan Jing bisa dibilang jumlah yang sangat besar. Namun tidak diketahui bagaimana cara Cangsong Zi mendapatkan ini semua.
Menyimpan kantong penyimpanan, Wang Lin membuka celah penyimpanan dan mengeluarkan kantong giok surgawi yang telah dipersiapkan, melemparkannya ke arah Cangsongzi. Cangsongzi menerimanya lalu matanya memancarkan kilau aneh, senyum mengembang di wajaknya.
"Mengenai Pil Hunyuan, apakah masih ada?" Wang Lin menatap Cangsongzi.
"Pil Hunyuan ini juga kudapat secara kebetulan dari reruntuhan kuno. Hanya ada sembilan butir, kini tersisa delapan butir. Namun masih ada keperluan penting." Cangsongzi menolak dengan halus.
Wang Lin tak lagi banyak bicara, berdiri lalu mohon diri.
Setelah kepergian Wang Lin, senyum di wajak Cangsongzi menghilang. Ia bergumam pelan: "Kristal Yuan milikku ini, bukanlah benda yang mudah diambil..."
Setelah keluar dari kamar, raut wajak Wang Lin tetap tenang. Namun dalam hati ia mendengus keras. Sejak berani datang, ia tak khawatir soal giok surgawi yang diketahui orang. Setiap orang memiliki rahasianya sendiri, seperti Cangsongzi yang hanya anggota Sekte Giok Mutiara namun memiliki begitu banyak Kristal Yuan.
Memikirkan kristal Yuan, hati Wang Lin berdebar, ia pergi menjauh menyusuri koridor.
"Cang Songzi pasti juga menyimpan niat jahat, tapi dia tidak tahu bahwa niat jahatku lebih banyak darinya! Lima ribu kristal Yuan masih tidak cukup. Jika ingin merawat hewan spiritual mutasi ini, meningkatkan Nyamuk Gaib dengan metode ini agar bisa melindungiku memasuki dunia dewa angin, aku harus memiliki kristal Yuan yang cukup!"
Keluar dari koridor, dalam perjalanan Wang Lin bertemu Ouyang Long. Dengan pimpinan Ouyang Long, Wang Lin kembali ke loteng. Setelah berpamitan dengan gerakan menyatukan tinju, Wang Lin meninggalkan loteng. Saat itu fajar mulai merekah, hiruk-pikuk pun perlahan mereda.
Setelah melangkah beberapa langkah di jalanan yang hening ini, Wang Lin menghentikan langkahnya. Ia memalingkan wajah ke belakang, melihat gelombang energi berpusar di belakangnya. Tampak lansia yang telah mengganti jiwa binatang itu muncul, menatapnya dengan dingin. Lansia itu menggerakkan tangan kanannya, melemparkan sebuah kepingan giok.
"Sebelumnya peta bintang palsu, yang ini asli! Hati-hati Wu Qing!" Setelah berkata, dia tak lagi memperhatikan Wang Lin, siluetnya berangsur menghilang.
Wang Lin memegang kepingan giok sambil menyapu sekilas dengan Shen Shi, lalu memasukkannya ke kantong penyimpanan. Saat berbalik, wajahnya menunjukkan tatapan dingin.
"Di Dunia Kultivasi, ahli sejati dihormati. Bersembunyi terus-menerus justru tak baik. Lebih baik bertindak berlawanan dengan menunjukan kekuatan untuk menghilangkan kecurigaan. Wu Qing... kau yang cari mati!" Dengan tawa dingin, tubuh Wang Lin limbung dan berubah menjadi cahaya panjang yang langsung meninggalkan kota, melesat melewati pasar timur Penglai menuju padang gersang di barat.
Tak lama setelah kepergiannya, cahaya panjang lain mengaum keluar - Wu Qing yang melesat dengan cepat mengejar Wang Lin!
Angin dan awan bergerak. Kepergian Wu Qing menarik perhatian banyak kultivator dengan kekuatan besar di pasar yang terkait dengannya atau mengetahui alasan kepergiannya...
“Sayang sekali……” Di kota utama, sorot mata penuh haru terpancar dari mata Lansia berjubah hijau itu sambil menggelengkan kepala.
