Menyerap segala makhluk di langit-bumi untuk dijadikan kekuatan supernaturalnya—inilah artefak Dewa Kuno yang dibuat Tu Si di masa lalu. Setelah menyelesaikan benda ini, Tu Si sangat puas. Hanya karena tak ada jiwa di dalamnya, ia melemparkannya ke sebuah planet hingga berubah menjadi gunung, berharap waktu akan mengumpulkan jiwanya. Saat Teknik Pemisahan Jiwa Aliran Tinta-nya berhasil, benda ini akan menjadi artefak Dewa Kuno setara Senjata Mie Shen untuk arwahnya!
Sayangnya, Tu Si gagal dalam Teknik Pemisahan Jiwa Aliran Tinta, sehingga benda ini hilang ditelan waktu.
Tian Yunzi bisa memanfaatkan kekuatannya, tapi tak bisa mengaktifkan kemampuan penyerapannya. Hanya Dewa Kuno yang bisa membuka kemampuan ini!
Meskipun tingkat kultivasi Wang Lin tidak sebanding dengan Tian Yunzi, namun ia adalah Dewa Kuno. Terutama setelah melewati Tribulasi Satu Kerusakan dan Dua Bencana, seluruh daging, darah, dan sumsum tulangnya telah terpusat kembali, benar-benar menjadi anggota klan Dewa Kuno yang sejati. Maka trisula di tangannya dapat memanfaatkan kemampuan penyerapan supernaturalnya!
Tiga naga hitam yang merupakan transformasi trisula tersebut adalah naga penyerapan. Larangan Hidup-Mati telah diserap, kini bahkan menjadi kemampuan supernatural trisula itu sendiri. Melebur ke dalam tubuh naga-naga hitam, mereka mengaum dan menerjang pedang kristal harta kelas Nirvana Sekunder itu.
Pedang kristal ini adalah salah satu harta karun tingkat tinggi yang diperoleh Cangsongzi. Tujuannya mengeluarkannya sekarang adalah untuk membantai Wang Lin dengan cepat. Pedang kristal yang mengaum itu mengeluarkan energi pedang yang menggemparkan langit dan bumi, menyapu sekilas hingga seolah-olah langit dan bumi akan terbelah oleh satu tebasan pedangnya.
Naga hitam yang terlempar itu seketika mendekati pedang kristal. Gemuruh dahsyat bergema, tiga naga penelan langsung membuka mulut mereka dan menelan pedang kristal itu sepenuhnya.
Bersamaan dengan itu, ketiga naga hitam itu tubuhnya bergetar. Salah satunya mengeluarkan deru dari dalam, namun naga itu mengaum dan bergerak gigih tanpa hancur. Bersama dua kepala naga lainnya, mereka segera kembali ke sisi Wang Lin dan berubah kembali menjadi trisula.
Pada badan trisula, cahaya kristal samar-samar berpendar. Tampak pedang kristal itu perlahan tercetak di permukaannya.
Ekspresi Cangsongzi berubah. Namun tubuhnya segera melangkah maju. Tangan kanan membentuk mantra dengan jari-jarinya sambil menunjuk ke depan. Seketika di depannya muncul kilauan cahaya, dan dalam sekejap mata berpuluh-puluh energi pedang muncul memenuhi langit-bumi, menyambar ke arah Wang Lin.
Tak ketinggalan, tangan kanannya menyambar ke dalam celah penyimpanan. Seketika tiga batu mutiara muncul di genggamannya. Dilemparkannya ke depan sambil berseru rendah: "Panggil, Sang Penentang Arus!"
Cahaya pelangi tujuh warna di antara langit dan bumi kembali terkumpul, mengalir deras dengan gila-gilaan ke dalam tiga batu mutiara itu. Dentuman bergemuruh bergema, salah satu batu mutiara langsung hancur berantakan.
Pada saat kehancurannya, bayangan samar termaterialisasi di langit. Bayangan ini kabur, tak jelas rupanya, namun memancarkan kekuatan pedang yang menyelimuti langit dan bumi.
Bayangan itu mengangkat tangan kanan, menunjuk tajam ke arah Wang Lin! Seketika cahaya pelangi di sekitarnya berpusat cepat, berubah menjadi energi pedang pelangi tujuh warna yang sanggup membelah cakrawala, menyambar lurus ke Wang Lin.
Batu mutiara lainnya pun ikut hancur. Bumi langsung gemetar hebat. Di kejauhan, gunung yang menyerupai dinding itu tiba-tiba mengalami keruntuhan besar. Patung batu setinggi 100 zhang (sekitar 333 meter) muncul dari pegunungan, setiap langkahnya mengguncang bumi. Batu raksasa berselimut cahaya pelangi itu melesat menyerang Wang Lin.
Saat ini, Batu Mutiara ketiga juga meledak. Cahaya pelangi tujuh warna di antara langit dan bumi dengan gila-gilaan berkumpul di langit, berubah menjadi roda raksasa yang ilusif. Roda ini berputar dengan cepat, diselimuti kewibawaan dahsyat.
Serangan pertama langsung disusul niat membunuh yang tak henti. Cangsongzi tak segan menghabiskan tiga Batu Mutiara, jelas ingin membantai Wang Lin dengan cepat di tempat. Tangan kanannya membentuk mantra dengan jari-jarinya dan menyentuh titik antara alis. Raut wajanya langsung memerah darah, dari antara alisnya segera menyembur kabut cahaya merah lagi.
Dalam cahaya merah itu terdapat sesuatu yang mirip Bayi Yuan Ying, namun identik persis dengan Bayi Yuan Ying yang sebelumnya menyerang Lansia berbaju biru kehijauan!
Bayi Yuan Ying ini mengeluarkan lengkingan melengking yang memilukan. Dalam kabut cahaya merah yang menyelimuti, ia menerjang Wang Lin dengan wajahnya yang mengerikan, membawa aura iblis yang tak terkatakan.
Semua ini terjadi dalam sekejap mata, hampir bersamaan dengan trisula yang kembali ke sisi tubuh Wang Lin, jurus pamungkas Cangsongzi telah tiba. Tingkat kultivasinya telah mencapai tahap menengah Shattering Nirvana, energi Yuan yang pekat melebur dalam kemampuan supernatural dan magic treasure, kekuatan yang mengguncang.
Wang Lin dengan ekspresi tenang, sorot matanya dipenuhi semangat bertarung yang pekat. Ia mencengkeram trisula dan melemparkannya langsung ke depan. Senjata itu melesat mengaum menuju kompas raksasa di langit. Menurut Wang Lin, benda ini merupakan ancaman terbesar!
Segera setelah itu, tangan kanannya membentuk mantra dengan jari-jarinya dan menunjuk ke depan. Seketika cahaya pelangi tujuh warna di langit dan bumi tertutupi angin hitam yang menyelubungi langit. Dari dalamnya terdengar raungan keras, teknik Panggil Angin pun turun. Beberapa naga hitam mengaum keluar, tidak menyebar melainkan berkumpul menjadi satu, menyambar langsung ke siluet samar yang sedang mengeluarkan energi pedang pelangi di langit.
Setelah Panggil Angin, berikutnya adalah Memanggil Hujan. Saat Wang Lin mengibaskan lengan longgarnya, ribuan tetes hujan kristal termaterialisasi dalam radius ribuan zhang di langit dan bumi. Dengan kecepatan yang sangat tinggi, hujan ini menyambar energi pedang yang bermaterialisasi dari kemampuan supernatural Cangsongzi di sekelilingnya. Sebagian berubah menjadi kristal es, mengelilingi patung batu.
Dentuman 'bum bum' tiba-tiba menggema. Tubuh Wang Lin melangkah maju, kepalan tangan kanannya menghantam energi pedang pelangi tujuh warna yang membelah udara.
Deru dahsyat mengguncang. Energi pedang pelangi itu gemetar, enam warnanya hancur berantakan. Hanya seberkas cahaya biru yang tersisa, menerobos masuk ke tangan kanan Wang Lin.
Wang Lin tubuhnya bergetar, seketika merasakan hawa liar menerjang masuk ke dalam tubuh melalui lengannya. Ia mendengus kesakitan, tangan kirinya membentuk mantra dengan jari-jarinya lalu menunjuk ke angkasa. Dari mulutnya terbang keluar seberkas cahaya yang berubah menjadi Segel Dewa di hadapannya. Segel Dewa itu berputar liar, dari dalamnya segera menerjang keluar jiwa-jiwa perang!
Xu Kongzi, Tian Yunzi, dan Wu Qing semuanya muncul dengan wajah mengerikan menyambar bayi darah yang mendekat.
Selain itu, ribuan jiwa perang memenuhi langit dan bumi keluar dari Segel Dewa. Di dalamnya terdapat dewa-dewa, kultivator Domain Bintang Luo Tian, kultivator Domain Aliansi Bintang, berbagai jenis jiwa perang yang bermaterialisasi. Seketika hawa liar memenuhi sekeliling.
Pemandangan ini membuat Cangsongzi menarik napas dalam-dalam. Meskipun telah menilai tinggi Wang Lin, ia tak menyangka orang ini belum menggunakan banyak Magic Treasure. Hanya beberapa kemampuan supernatural yang ditunjukkan, sudah cukup membuat bulu kuduk kultivator biasa merinding.
Gemuruh keras bergema di dalam Dunia Pelangi. Di langit, trisula yang membawa cahaya hitam menerjang masuk ke dalam kompas raksasa. Namun saat hanya berjarak tujuh inchi, benda itu terjebak dalam jaring cahaya pelangi dan kilatan listrik yang mencegahnya bergerak maju.
Tiga naga hitam di trisula itu menelan kilatan listrik dengan gila-gilaan, terus mendekat tanpa henti.
Siluet samar yang juga melayang di udara itu perlahan menghilang di bawah hantaman mengaum keras dari naga hitam hasil transformasi teknik Panggil Angin.
Di kejauhan, patung batu raksasa yang berjalan mendekat itu seketika diselimuti lapisan es tebal oleh ribuan tetesan hujan hasil teknik Memanggil Hujan. Sebelum sempat mendekat, tubuhnya telah berubah menjadi manusia es raksasa.
Entitas merah darah yang mirip Bayi Yuan Ying itu, dikelilingi jiwa perang Xu Kongzi dan Monster Tua lainnya, terus menerus menjerit namun tak bisa melarikan diri. Yang menarik perhatian Wang Lin adalah jiwa perang Tian Yunzi. Setelah muncul di sini, sorot matanya langsung menunjukkan kebingungan, bahkan tak terkendali oleh ilusi "menebar kacang menjadi prajurit". Alih-alih menyerang, ia hanya terpaku menatap langit.
Wang Lin tak sempat memperhatikan jiwa perang Tian Yunzi. Tubuhnya menyambar ke depan, telapak tangan raksasa mencengkeram angkasa. Seketika kilatan petir tak terhitung muncul di udara kosong, seolah Wang Lin telah menangkap petir itu.
Kilatan listrik tak berujung itu terkumpul membentuk tombak panjang ilusif. Tombak ini adalah wujud ilusif Tombak Penghancur Dewa. Dilempar dengan keras ke depan, Tombak Penghancur Dewa bagai kilat menghancurkan segala hambatan di depannya, menyambar ke arah kompas raksasa di langit.
Wang Lin bahkan tidak berhenti sedikit pun. Saat tubuhnya melangkah maju, tangan kanannya mengangkat dan menekan ke bawah dengan keras. Telapak tangan raksasanya langsung mengeluarkan suara mengaum yang menghancurkan segalanya. Tangan kirinya merapatkan dua jari dengan cepat dan menekan punggung tangan kanannya.
Energi Yuan langit dan bumi di dalam Dunia Pelangi mengalir deras, dalam sekejap melebur ke dalam tangan kanannya. Sebuah cap tangan raksasa ilusif tiba-tiba muncul di depan telapak tangan Wang Lin, menyambar turun ke arah Cangsongzi.
Mata Cangsongzi memerah darah, menunjukkan kegilaan. Ia menggigit ujung lidah dan memuntahkan darah segar. Tangan kanannya mengibas di atasnya, wajahnya langsung berubah mengerikan. Tujuh Bayi Yuan Ying tiba-tiba bermaterialisasi di kepalanya. Ketujuh bayi ini semua mengaum melengking. Sekejap mata, sebuah tanda kilat muncul di hadapan Cangsongzi.
Begitu tanda kilat ini muncul, seluruh langit dan bumi tiba-tiba menjadi gelap. Seakan semua cahaya di dunia diserap habis oleh tanda kilat ini.
“Dengan darah murni seratus kehidupan menjelma bayi, panggil roh lapisan ketujuh Larangan Fengjie!” Di bawah geraman rendah Cangsongzi, tanda kilat itu tiba-tiba memancarkan cahaya. Saat cap tangan Wang Lin menghunjam, menyambar ke arah tanda kilat tersebut.
Gemuruh bergema, cap tangan itu langsung collapse total. Sesaat sebelum hancur, seberkas kilat menyambar keluar, melesat ke arah Wang Lin dengan kecepatan luar biasa. Tanpa sempat menghindar, kilat itu menghantam dadanya dengan dahsyat.
Bum! Tubuh Wang Lin bergetar hebat, mundur beberapa langkah. Untuk pertama kalinya, darah kuno mengalir dari bibirnya. Namun sorot matanya membara bagai samudera murka.
Tangan kanannya mencengkeram angkasa, seketika pedang besi materialisasi. Mengitari telapak tangannya sekali, bagai mengunci target, melesat tajam ke bawah menuju Cangsongzi.
Cangsongzi mengayunkan tangan kirinya di ruang penyimpanan, sebatang paku memancarkan cahaya pelangi tujuh warna muncul di tangannya! Benda ini identik dengan paku yang menancap kerangka bertulisan Dao Jing di dalam tirai larangan!
"Pergilah mati!" Cangsongzi mengangkat kepala sambil mengayunkan tangan ke depan, paku pelangi itu langsung menyambar pedang besi. Paku ini mengandung tekanan aura di luar imajinasi, bahkan melebihi kekuatan Magic Treasure Sekunder Nirvana!
Dalam sekejap napas, paku itu bertabrakan dengan pedang besi. Suara retakan tiba-tiba menggema, pedang besi terbelah menjadi dua dari tengah!
Ternyata paku pelangi itu menghancurkan pedang besi, langsung menancap di bahu kanan Wang Lin!
Sakit yang luar biasa menggelombang seperti air pasang, tubuh Wang Lin gemetar tak tertahankan. Bersamaan dengan itu, meski pedang besi patah, bagian ujung pedang yang berkilauan telah menembus dada Cangsongzi dari belakang, menghancurkan pertahanannya dan tertancap di permukaan tanah.
Cangsongzi memuntahkan darah segar, dalam kondisi terluka parah berbalik berubah menjadi cahaya panjang melaju menuju pegunungan yang bagai dinding! Tubuh Wang Lin bergetar sangat keras, paku pelangi di bahu kanannya seakan bisa menancapkan Jiwa Yuan Shen. Matanya berkunang-kunang, tubuhnya menyusut cepat, hampir kembali seperti manusia biasa.
Dengan gigi terkunci, ia menatap tajam Cangsongzi yang terus memuntahkan darah melarikan diri. Mengangkat tangan kiri, bayangan Yuling Yin muncul di pikirannya, lalu menghantam udara di depan dengan keras!
Yuling Yin bermaterialisasi di udara kosong, langit-bumi berguncang menampakkan cap tangan sebesar langit. Gemuruh bergemuruh menyambar Cangsongzi. Di sekejap mata sebelum tertangkap, orang ini tiba-tiba melakukan kemampuan supernatural yang tak diketahui, tubuh fisiknya collapse total berubah menjadi kabut pelangi. Di bawah Yuling Yin ia ternyata tidak mati, Jiwa Yuan Shen-nya yang tergulung kabut pelangi melarikan diri, sekejap menghilang di ujung pegunungan.
Wang Lin memuntahkan darah segar, tubuhnya kembali normal, menyimpan semua magic treasure tanpa sekilas pun melihat Larangan yang mengurung wanita tua berbaju biru kehijauan, berubah menjadi cahaya panjang dan segera melesat pergi. Darah segar mengalir deras dari bahu kanannya, wajahnya pucat pasi. Dalam pertarungan melawan Cangsongzi ini, keduanya saling melukai parah!
Kompas raksasa di langit perlahan bergerak pada momen ini, mulai mengejar Wang Lin.
