Wang Lin memegang kepingan giok, Shen Shi-nya menyapu permukaannya dengan cermat.
"Sudah tiga tahun berlalu... Adik seperguruan kedua tewas, Lao San juga mati... Mereka berubah menjadi Orang Tersesat, berjalan melayang-layang dalam kebingungan di sini... Empat hari yang lalu kulihat mereka, tapi mereka tak lagi mengenaliku, berjalan melewatiku... Aku tak boleh membiarkan ini terus terjadi. Harus kutemukan cara."
"Ini tahun keenamku di sini, aku menemukan kepingan giok yang memuat Larangan Waktu. Aku harus mempelajarinya..."
"Paman Sepenguruan pergi. Ia menuju ke kedalaman wilayah ini. Katanya, ada suara yang memanggil dari sana... Tahun kesebelasku di tempat ini... Larangan Waktu mulai kukuasai dasar-dasarnya."
"Berapa lama telah berlalu... Kira-kira 30 tahun. Serangan Para Pemilik Prasasti Jiwa kembali datang. Kulihat sosok Paman Sepenguruan di antara mereka... Mereka membawa pergi Adik Seperguruan Kelima dan Keenam..."
"Akhirnya kumengerti sepenuhnya Larangan Waktu. Di sebuah lembah, bersama sisa anggota sekte, kususun Formasi Pertahanan Waktu Sejati. Adik Seperguruan Kesembilan mengorbankan Umurnya untuk memperkuat jejak waktu dalam formasi ini. Sebelum meninggal, ia memintaku berjanji mengantarkan kerangkanya kembali ke Sekte Pemecah Langit... Kujanjikan, tapi bisakah kutepati?"
"Formasi Larangan Waktu telah melindungi lembah ini. Di sini, telah menjadi rumahku... Tapi aku tak menemukan kehangatan rumah, yang ada hanyalah menyaksikan wajah-wajah familiar satu per satu perlahan berubah menjadi asing."
"Aku tak bisa terus begini. Harus kutemukan cara, harus kuselamatkan mereka!"
Wang Lin diam, mengangkat pandangannya ke kerangka di hadapannya. Isi kepingan giok ini berakhir di sini. Matanya beralih ke kepingan giok kedua, tangannya meraih dan menyebarkan Shen Shi ke dalamnya.
"Seabad telah berlalu. Tak ada siang malam di sini, sulit menghitung waktu tepat. Hanya melalui kekuatan Formasi Larangan Waktu ini kuhakimi, mungkin sudah 100 tahun. Tapi mengapa rasanya bagai ribuan tahun... Adik ke-13 menghancurkan tubuh fisiknya sendiri, lapisan kultivasi runtuh... Dia tak sanggup menahan kehidupan terkurung seperti penjara ini."
"Orang-orang di sekitarku satu per satu menjadi Orang Tersesat atau Para Pemilik Prasasti Jiwa, hanya tersisa aku, Adik keenam belas, dan Paman Sepenguruan Keempat. Aku tahu kami adalah pendosa, mungkin inilah hukuman, tapi aku tidak rela!! Tidak rela!"
"Hari ini adalah hari yang takkan pernah terlupakan, tahun ke-130 sejak kedatanganku ke tempat ini. Pelaku Arus Balik pertama kali muncul. Paman Sepenguruan Keempat berubah menjadi Pelaku Arus Balik..."
"Semua telah pergi, hanya aku dan Adik keenam belas tersisa... Tapi aku menemukan sebuah metode, cara untuk menyelamatkan mereka. Aku harus mencoba, sekalipun mati! Berpisah dengan Adik keenam belas, aku meninggalkan lembah."
"Aku berhasil membawa kembali Adik Seperguruan Kedua dan Ketiga dari antara Orang-orang Tersesat, beserta semua anggota sekte yang menjadi korban... Aku memasuki kedalaman pegunungan ini, menemukan Adik Seperguruan Kelima dan Keenam yang menjadi Pemilik Prasasti Jiwa di balik kabut tebal, lalu membawa mereka pulang. Aku juga pergi ke kedalaman ekstrim wilayah ini, jalan setapak di sana masih terasa familiar..."
"Aku menemukan Paman Sepenguruan Kedua dan membawanya kembali."
"Catatan giok sampai di sini, berakhir. Wang Lin terpaku meletakkan kepingan giok itu. Terhadap segala yang tertulis di dalamnya, ia merenung lama, lalu mengambil kepingan giok ketiga!"
"Di sini, aku telah berada selama lebih dari tiga ratus tahun. Semua tempat yang bisa dikunjungi sudah kujelajahi. Aku menemukan sejenis batu mutiara yang ternyata bisa menyegel kemampuan supernatural Melawan Arus! Aku tak tahu benda apa sebenarnya ini, tapi demi menyelamatkan Paman Sepenguruan keempat, kucari hampir semua wilayah dan menemukan beberapa butir."
"Ini adalah kali keempat aku memasuki kedalaman tempat ini. Aku tahu, Paman Sepenguruan keempat ada di sana... Menghadapi para Melawan Arus yang kuat itu, kugunakan batu mutiara untuk menyegel semua kemampuan supernatural mereka... Setelah mencari bertahun-tahun, akhirnya kutemukan Paman Sepenguruan keempat... Tapi... Tak kusangka, dia ternyata juga ada di sini. Aku gagal... Tertusuk paku pelangi tujuh warna yang menancap di dalam tubuhku... Paku ini sangat aneh, begitu masuk langsung meleleh."
"Akhirnya aku berhasil melarikan diri. Dalam keadaan samar, aku kembali ke lembah. Kesadaranku perlahan menghilang. Pikiran mengamuk terus terbayang di benak. Kegilaan ini membuatku ingin membunuh semua makhluk hidup yang terlihat... Namun di sini, satu-satunya makhluk selain aku adalah Adik keenam belas."
"Kusuruh Adik keenam belas pergi dari lembah. Kuberikan token identitas dan resep pil tulang binatang padanya, kusuruhnya meninggalkan lembah dan baru kembali setelah sepuluh tahun... Adik itu pergi... Aku duduk di lembah ini, memandangi langit pelangi tujuh warna di luar lembah, menunggu datangnya akhir kegilaan."
"Wahai Adik seperguruan kedua, ketiga, dan seluruh anggota sekte – jika ada satu pun di antara kalian yang bangkit dari tidur dan membaca kepingan giokku, maka kalian akan mengetahui semua peristiwa yang terjadi di tempat ini selama ratusan tahun terakhir...
Selain itu, Batu Mutiara aneh itu, aku pernah mengumpulkan banyak. Pada mereka, aku samar-samar menangkap jejak petunjuk. Batu-batu mutiara ini bukan terbentuk secara alami, melainkan disempurnakan melalui ritual. Ukuran dan beratnya identik, tidak ada sedikitpun perbedaan... seolah seseorang di masa lampau yang sangat jauh, di sini terus-menerus menggunakan kemampuan supernatural khusus untuk membuat batu-batu mutiara ini satu persatu...
"Kesadaranku semakin kabur, tapi aku merasakan adanya kekuatan yang menyedot dan menarik mundur Jiwa Yuan Shen-ku... Aku tak tahu mengapa, di momen ini kesadaran tiba-tiba menjadi jernih. Pikiran gila muncul di benakku... Mungkin, ini yang harus kulakukan... Jika berhasil, aku takkan mengamuk... Aku akan... terlahir kembali!"
"Kesadaranku seolah meninggalkan tempat ini, merambat hingga ke angkasa yang aneh... Melihat... seorang pria paruh baya berjubah hitam dengan tanda bulat di antara alisnya... Dia berkata namanya adalah Tuan Zhang Zun..."
Wang Lin wajah pucat pasi, menarik napas dalam-dalam, bawah sadar mundur beberapa langkah. Matanya menatap tajam kepingan giok di tangan dan kerangka itu, sorot mata menunjukkan ketidakpercayaan yang tak terbendung.
"Tuan Zhang Zun..." Nama ini tidak asing bagi Wang Lin! Di dalam gua persembunyian Kaisar Dewa Qing Lin, ia mengetahui bahwa di antara warga luar domain terdapat sosok dahsyat bernama Tuan Zhang Zun!
Saat itu, sosok bernama Tuan Zhang Zun terasa sangat jauh—seorang ahli sejati dari era Qing Lin yang telah berlalu dalam waktu yang sangat panjang.
Namun Wang Lin tak menyangka di Domain Bintang Yun Hai, di dalam Dunia Pelangi ini, di lembah ini, ia kembali menemukan informasi tentang Tuan Zhang Zun dalam kepingan giok!
Menutup matanya, Wang Lin teringat peristiwa di masa lalu saat bertempur melawan Wang Yue bersama Qing Shui di kehampaan. Kehancuran dimensi itu memunculkan dua kultivator misterius—seorang tua dan seorang muda!
Keduanya adalah warga luar domain! Jika bukan karena kemunculan Mutiara Tian Ni, mungkin dirinya sudah tertangkap hidup-hidup oleh mereka!
“Saat itu orang tua itu melihat Mutiara Tian Ni, lalu memanggilku sebagai Yang Mulia Penjaga Batas……”Wang Lin membuka mata, menarik napas dalam-dalam. Informasi yang didapatnya dari tiga kepingan giok ini membuat pikirannya bergolak tak kunjung reda.
“Dunia Pelangi ini terkait dengan Tian Yunzi, juga Tuan Zhang Zun… terutama paku pelangi yang tertancap di tubuh, memang bisa membuat orang mengamuk, ingin membunuh segala makhluk hidup yang terlihat… Dulu Saudara Senior Qingshui pernah berkata, sebelum dunia dewa collapse total, dia sedang bertapa meditasi, namun tiba-tiba mengamuk tanpa tahu sebabnya… Sama persis gejala mengamuk!!
Juga Sang Kaisar Suci Zhu Que Tua pernah menyebut, setelah Saudara Senior Qingshui pergi ke Aliansi Kultivasi, dia kembali mengamuk… Di balik semua ini, sebenarnya terkandung rahasia apa yang pasti berkaitan erat dengan Tuan Zhang Zun itu!
Tian Yunzi、Qingshui、Sima Mo、Tuan Zhang Zun……”Wang Lin diam membisu.
Setelah waktu yang lama, ia mendesah panjang, memandang dengan ekspresi kompleks ke arah kerangka Sima Mo. Kerangka ini berada di sini tanpa sedikitpun jejak kerusakan di sekitarnya, cukup membuktikan bahwa Sima Mo pada akhirnya tidak mengamuk!
Karena orang ini tidak mengamuk, pasti pikiran terkait Tuan Zhang Zun dalam benaknya berhasil direalisasikan!
"Tak kusangka, di sinilah celah dimensi yang pernah ditemukan Sekte Pemecah Langit dahulu kala... Tempat awal kemunculan resep pil tulang binatang! Hanya saja, mengapa tulang binatang dan kepingan giok itu bisa tercecer di luar... Mungkinkah seperti yang disebutkannya, adik keenam itu akhirnya meninggalkan tempat ini, sehingga menyebabkan kepingan giok dan resep itu muncul kembali di Domain Bintang Yun Hai..."
"Dan sosok 'dia' yang disebut dalam kepingan giok ini... siapa sebenarnya... Menurut catatannya, awalnya Sekte Pemecah Langit tidak mengetahui keberadaan celah dimensi ini. Mereka baru menemukan tempat ini setelah mendengar perkataan 'dia'... Bahkan setelah ratusan tahun di sini, Sima Mo ternyata kembali melihat sosok misterius 'dia' di tempat ini!" Wang Lin mengusap pelipisnya, semakin banyak yang ia ketahui, semakin besar kebingungan yang dirasakannya.
Mengangkat kepala untuk memandang sembilan gua persembunyian yang tertutup batu karang di dinding lembah, tubuh Wang Lin limbung. Ia tiba di depan gua pertama, memandang batu penutup dengan mata berkilau. Setelah lama merenung, ia mengulurkan tangan kanan ke permukaan batu sambil mengalirkan Energi Yuan dalam tubuhnya dengan lembut.
Tiba-tiba gemuruh keras bergema. Batu karang tersebut perlahan bergerak ke kedua sisi hingga gua itu terbuka.
Pada saat batu penutup gua persembunyian ini terbuka, aroma busuk waktu yang lapuk menyapu wajah. Gua ini tidak besar, hanya selebar sepuluh zhang. Di udara, terdapat pancaran cahaya abu-abu berkedip, mengambang sepuluh bola sebesar kepalan tangan bayi.
Setiap bola memiliki pola rune redup yang sesekali berkedip, namun sinar kedipannya pun tetap berwarna abu-abu. Jika tidak diamati seksama, sulit untuk merasakan keanehannya.
Begitu melihat bola-bola ini, jiwa Wang Lin langsung bergetar. Ia segera mengenali bahwa benda ini persis sama dengan bola yang digunakan Cangsongzi untuk memanggil kekuatan Melawan Arus!
"Isi kepingan giok itu memang benar adanya!" Sorot mata Wang Lin berkilat. Tangan kanannya mencengkeram ke angkasa dan mengambil sebuah bola. Shen Shi-nya menyebar, mengamati dengan teliti. Begitu melihat isinya, raut wajaknya tiba-tiba berubah drastis! Jiwa terguncang hebat bagai gemuruh petir di telinga!
Saat Cangsongzi mengeluarkan Batu Mutiara dan melancarkan serangan sebelumnya, kecepatannya sangat ekstrem. Dalam situasi pertarungan yang sengit, Wang Lin hanya sempat menyapu pandangan sekilas tanpa kesempatan untuk mengamati dengan cermat seperti sekarang.
"Tian Ni......"
