Sebagai salah satu dari tujuh suku kuat Bintang Kuno Tai Gu, Suku Yue Shi memiliki domain bintang yang sangat luas. Leluhur mereka dahulu telah menorehkan Pencapaian Besar bagi Bintang Kuno Tai Gu, membuat status suku ini sangat terhormat. Tiga anggota mereka bahkan menjadi Sesepuh di Majelis Tuan Zhang Zun, mempertahankan kemakmuran suku selama tak terhitung zaman.
Di bagian utara domain bintang Suku Yue Shi, terdapat sebuah wilayah jerat larangan. Tempat ini melarang anggota manapun melangkah sekali pun, dijaga dengan pertahanan ketat dari dunia luar. Hanya mereka yang memiliki identitas khusus dalam suku yang diizinkan masuk untuk berlatih kultivasi di sini.
Di Area Terlarang yang merupakan rahasia tertinggi ini, terdapat sembilan patung raksasa. Patung-patung itu ternyata adalah sembilan Dewa Kuno! Di atas setiap Dewa Kuno, duduk bersila seorang tua dari suku Yue Shi. Kedua tangan mereka membentuk mantra dengan jari-jarinya menggunakan cap yang aneh, seolah sedang memaksa menyerap kekuatan Dewa Kuno dari dalam patung.
Sejak era Tai Gu, setelah mengkhianati Dewa Kuno, suku Yue Shi tanpa henti mencari cara untuk mendapatkan kekuatan Dewa Kuno. Mereka ingin menggantikan posisi Dewa Kuno, berharap suatu hari bisa membersihkan noda klan induk di era Tai Gu, dan menjadikan klan Dewa Kuno sebagai budak Yue Shi!
Untuk tujuan ini, seluruh suku Yue Shi mengerahkan kekuatan sepenuhnya. Terus-menerus meneliti dan mempelajari, setelah waktu yang berlalu tak terhitung lamanya, akhirnya mereka menemukan sebuah metode yang bisa menelan Dewa Kuno!
Namun metode ini memiliki celah dan bahaya yang sangat besar. Hingga hari ini, di antara mereka masih belum ada yang berhasil sepenuhnya.
Kini, sembilan orang tua di atas sembilan patung Dewa Kuno ini merupakan anggota suku Chi Hu yang berbakat luar biasa dan memiliki tingkat kultivasi tinggi, sehingga diizinkan masuk ke sini untuk mencoba berlatih.
Segalanya berjalan tenang, Area Terlarang ini sunyi senyap tanpa sekejap napas kehidupan, bagai wilayah mati. Namun tepat di sekejap mata ketika bayangan Dewa Kuno dipanggil oleh anggota suku Chi Hu di Dunia Pelangi, dan Wang Lin sebagai Dewa Kuno wangsa kerajaan mengirimkan kehendak untuk membuka perjanjian zaman kuno!
Sembilan patung Dewa Kuno tiba-tiba menggemuruh, aliran-aliran celah menyebar gila-gilaan di permukaannya. Perubahan mendadak ini langsung membangunkan sembilan orang dari meditasi, wajah mereka terguncang dengan rasa ngeri dan kebingungan pekat, sama sekali tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi!
Namun masalah tidak berakhir. Tepat pada sekejap mata saat sembilan sosok itu melesat ke udara, salah satu patung Dewa Kuno langsung runtuh bergemuruh. Kekuatan Dewa Kuno di dalamnya langsung menghilang di antara langit dan bumi.
Bersamaan dengan itu, patung Dewa Kuno kedua langsung bergetar. Celah di permukaannya semakin banyak. Sekejap mata, patung itu berubah menjadi debu dan menghilang di depan sembilan pasang mata yang terdiam tak berkutik.
Melihat tujuh patung sisanya juga mulai collapse total, raut wajak sembilan orang itu berubah drastis!
"Kerahkan segenap kekuatan, cegah keruntuhan Patung Dewa Budak!" Sebuah bentakan menggemparkan menggema dalam proyeksi pikiran spiritual tak terdefinisi. Seorang orang tua berkesan zaman berpakaian jubah bulan muncul mengaum dari kejauhan. Dengan gerakan tangan besar, tiba-tiba angkasa dipenuhi cahaya bulan.
Suku Chi Hu sangat arogan, bahkan menyebut Dewa Kuno sebagai budak. Meski bukan budak sungguhan, namun tuduhan itu menunjukkan ambisi suku mereka!
Dari kejauhan, beberapa hawa kekuatan luar biasa mengaum mendekat.
“Apa yang sebenarnya terjadi!” Ini adalah pertanyaan mengejutkan yang muncul bersamaan di hati setiap anggota suku Chi Hu yang tiba di tempat ini.
“Ada Dewa Kuno wangsa kerajaan yang membuka perjanjian Tai Gu!!” Seru orang tua berkesan zaman berbaju bulan sambil menatap kehamparan kosong, suaranya terdengar lewat gigitan gigi yang penuh dendam. Namun di sorot matanya, tersembul seberkas ketakutan dan kepanikan yang disembunyikan sangat dalam, semakin pekat...
Adegan-adegan di luar dunia bintang kuno tak diketahui Wang Lin. Rintihan di telinganya perlahan melemah, akhirnya menghilang. Tubuh fisik pemuda suku Chi Hu itu telah berubah menjadi genangan darah, menetes melalui kerangka Zhan Xingye di bawahnya, mendarat di permukaan tanah.
Tulang pemuda itu telah hancur seluruhnya, berserakan. Hanya tersisa dua potong tulang yang masih tertancap mati-matian pada paku pelangi itu.
Semua ini tidak diperhatikan oleh Wang Lin. Pandangannya mendarat pada Zhu Que putih, merasakan semburan api di dalamnya semakin pekat. Akhirnya sang Zhu Que mengeluarkan lengkingan yang menggemparkan langit dan bumi, tiba-tiba menyambar turun dan menerobos masuk melalui mata kirinya.
Pada sekejap mata itu, seluruh tubuh Wang Lin tiba-tiba dilalap lautan api yang menyelimuti seluruh ruang aneh ini. Tubuhnya limbung sejenak sebelum segera meninggalkan tempat ini, melangkah keluar dari celah dimensi dan muncul di puncak gunung di bawah tirai larangan Dunia Pelangi. Segera ia duduk bersila.
Menghadapi cahaya pelangi dari langit di atas gunung, namun begitu cahaya ini mulai menghunjam, langsung terdistorsi seolah dibakar secara paksa. Saking tingginya suhu api yang terkandung dalam tubuh Wang Lin saat ini, cahaya itu pun terpaksa mundur!
Mata kiri Wang Lin memancarkan api yang mengerikan. Awalnya api ini masih merah menyala, namun dalam sekejap napas berubah menjadi putih, membuat mata kirinya hampir seluruhnya diselimuti sinar putih!
Zhu Que, menjelang kebangkitannya yang ketiga! Setelah menyerap bulu-bulu dari pasar temporer Penglai, hari ini kembali menelan Roh Leluhur burung api yang dipanggil oleh suku Huo Que. Pada detik ini, tibalah kunci kebangkitan ketiga Zhu Que!
Di antara langit dan bumi, cahaya pelangi terus-menerus dipaksa mundur. Gelombang panas berpusat pada Wang Lin menyebar ke segala penjuru dengan hantaman bergemuruh. Tirai Larangan di luar gunung kini telah menyempit kembali, namun justru membuat kehangatan dalam ruang tertutup ini semakin mengguncang!
Baju zirah merah menyala melekat di tubuh Wang Lin, menyerap suhu panas tak berujung dari dalam tubuhnya. Sekeliling dipenuhi lautan api membara yang berkobar, seakan hendak menyaingi gemerlap kosmos!
Zhu Que, pengendali segala api di kolong langit. Tak seorangpun mengetahui asal-usulnya. Legenda tertua hanya menyebutkan: Saat langit-bumi Terbuka, terkandung Lima Elemen. Zhu Que lahir dari api kosmis dalam sistem Lima Elemen!
Hingga kini, kebenaran legenda ini tidak lagi penting. Yang utama adalah, sejak era Tai Gu, ada satu klan yang menyebut diri sebagai Zhu Que, lahir dari api, tak pernah padam selamanya!
Seluruh anggota keluarga klan ini mempelajari energi api, dengan Tanda Zhu Que pada tubuh. Setiap kebangkitan tanda ini merepresentasikan transformasi Zhu Que, menandakan energi api yang menggemparkan langit dan bumi. Sejak zaman purba, mereka yang mengalami kebangkitan pertama tidaklah langka. Namun setelah ribuan tahun, seiring menipisnya darah leluhur dan campurannya, jumlah yang terbangun semakin berkurang.
Apalagi mereka yang mencapai kebangkitan kedua. Pada era Tai Gu pun jumlahnya sudah sedikit, kini malah sangat langka. Mereka yang bisa mencapai kebangkitan kedua cukup membuat seluruh anggota klan Zhu Que terguncang.
Namun semua ini, jika dibandingkan dengan kebangkitan ketiga Zhu Que, bagaikan kunang-kunang dan bulan purnama. Kebangkitan ketiga telah punah sejak zaman kuno, hanya di era purba hingga zaman Tai Gu, konon ada beberapa jenius dengan bakat mengguncang dewa yang mencapai tahap ini! Tapi apakah benar ada, tak ada yang tahu pasti.
Yang terbangun tiga kali, itulah Roh Api Kosmis, yang memerintah segala kemampuan supernatural api!
Saat ini, Wang Lin sedang dalam proses kebangkitan ketiga ini. Kehangatan api di dalam larangan semakin meningkat, membuat ruang di dalamnya retak besar-besaran, seolah tak mampu menahan intensitas api ini.
Zhu Que Jia di sekeliling tubuhnya meleleh, seakan zirah ini pun tak sanggup menahan panas membara yang memancar dari tubuh Wang Lin. Dalam sekejap, zirah itu berubah menjadi cairan, namun tidak tumpah melainkan seluruhnya diserap ke dalam tubuhnya.
Lautan api yang mengalir keluar dari tubuh Wang Lin semakin banyak di dalam Larangan gunung ini, akhirnya menyelimuti semuanya. Warna api yang awalnya merah menyala dan berkobar dahsyat, namun dalam sekejap napas, seluruh api di dalam Larangan berubah total menjadi putih!
Semburan api putih ini memiliki kewibawaan menghancurkan langit dan bumi. Kehadirannya langsung membuat gunung di bawah tubuh Wang Lin bagai dimurnikan, memancarkan Gas Hitam dalam jumlah besar. Gas Hitam yang belum sempat berpencar ini langsung dihantam api, dengan paksa menghilang.
Hanya bisa melihat gunung ini, dalam pembakaran semakin mengecil, bergemuruh runtuh. Bahkan pintu batu bertanda kilat di dalam gunung itu kini mulai retak. Di dalam gua persembunyian pintu batu, perempuan berbaju hijau yang duduk bersila langsung tubuhnya bergetar, menguap menghilang tanpa jejak. Yang lebih mengguncang, jiwa-jiwa binatang yang dikelilingi gumpalan cahaya tujuh warna di dalam gua itu, diterpa gelombang panas, beberapa langsung hancur berantakan. Jiwa binatang di dalamnya mati terbakar, jalannya yang aneh secara iblis tidak menghilang, malah melebur ke dalam api!
Dengan demikian, api ini seolah memiliki kehendak! Bukan hanya satu kehendak, melainkan tak terhingga beraneka ragam. Namun akhirnya semuanya, di dalam jiwa Wang Lin, menjadi benda kendalinya!
Dalam sekejap, gunung itu collapse total sampai habis tak tersisa. Gumpalan-gumpalan puing kecil langsung terbakar dan berubah tak kasat mata, menghilang sepenuhnya. Hanya jiwa binatang Kelas Dua Belas dan tiga belas lapisan di dalam gua persembunyian yang selamat berkat cahaya pelangi tujuh warna, melayang di udara lautan api.
Pada detik gunung itu hancur, suhu panas di dalam sistem Larangan Waktu mencapai puncak yang tak terpercaya. Semburan api menyapu sekeliling dengan gila-gilaan. Celah di bagian terlemah Larangan Waktu langsung merobek setelah menahan beberapa kali hantaman. Tanpa henti, robekan itu terus melebar. Lautan api dan panas tak berujung seakan menemukan jalan keluar, langsung menerjang melalui celah dan dalam sekejap membakar seluruh sistem larangan.
Di bawah gemuruh keras, Larangan Waktu ini seketika berubah menjadi bola api raksasa yang collapse total dengan gemuruh dahsyat!!
Pada saat runtuhnya, langit dan bumi terguncang! Semburan api dalam jumlah besar menerjang keluar, bergulung-gulung menyapu seluruh penjuru Dunia Pelangi. Di kedalaman wilayah ini, di puncak gunung tempat seorang orang tua berambut putih duduk bersila, matanya tiba-tiba terbuka lebar memancarkan keterkejutan. Dengan gesit ia berdiri, memandang jauh ke arah posisi Wang Lin!
Di dalam bintang-bintang Kuno Tai Gu, istana yang mengambang di lautan bintang yang luas itu telah kehilangan kilaunya. Hanya kepingan giok yang melayang di udara yang memancarkan sinar kelembutan, menerangi Aula utama dengan samar.
Aula utama itu sunyi sepi, kesunyian yang mengerikan. Tiba-tiba, suara plak-plak api menyala terdengar. Soket lilin di sisi aula tersulut tiba-tiba, nyala lilinnya meliuk-liuk membuat bayangan aula bergoyang antara terang dan gelap, menambah nuansa dengan suara mengerikan.
"Semakin besar apinya, semakin lezat jiwa yang direbus..." Suara bagai gumaman bergema, sebatang jari keriput renta muncul di samping cahaya lilin, menyentuhnya perlahan hingga nyala api semakin membesar. Namun posisi sang pemilik jari, bahkan cahaya lilin pun tak mampu menyinarinya.
"Tidakkah kau takut api ini akan membakar jarimu sendiri!" Di dalam aula, tiba-tiba muncul suara kedua yang penuh tuduhan dingin.
"Akan?" Jari itu justru semakin menusuk ke dalam nyala api, membiarkan dirinya terbakar...
Bersamaan dengan itu, di kedalaman Dunia Pelangi, sorot mata orang tua berambut putih menyempit bagai menerima perintah. Siluetnya bergoyang, berubah menjadi cahaya panjang yang mengaum dan menyambar ke arah lokasi Wang Lin!
