Di lokasi tempat Wang Lin berada, gunung telah menghilang, hanya tersisa beberapa jiwa binatang yang dikelilingi gumpalan cahaya tujuh warna melayang di udara, dibakar tanpa ampun oleh lautan api. Cahaya tujuh warnanya redup-terang tak menentu, seolah bisa retak kapan saja.
Larangan dan formasi di dunia nyata pun collapse total di bawah hantaman lautan api, berubah menjadi serpihan-serpihan tak kasat mata yang terbakar membelit ke segala penjuru. Bahkan kabut tak berujung di pegunungan berbentuk cincin ini, dalam sekejap tercabik-cabik dengan paksa oleh gelombang lautan api yang bergemuruh, menghilang sepenuhnya.
Untuk pertama kalinya dalam tak terhitung tahun, di wilayah pegunungan berbentuk cincin Dunia Pelangi ini, tak ada lagi kabut yang tersisa.
Para Pemilik Prasasti Jiwa di dalam kabut masing-masing duduk bersila melayang di udara, melawan serangan lautan api. Di kejauhan, lembah di luar pegunungan pun dalam sekejap mata diselimuti lautan api di langit, berubah menjadi neraka api.
Suara gemuruh dan plak-plak api yang membakar menggemparkan langit dan bumi, lembah-lembah satu per satu runtuh dengan gemuruh, berubah menjadi puing-puing batu yang menyala dahsyat, berpencar ke segala penjuru.
Di salah satu lembah, wanita tua berjubah hijau itu wajahnya pucat pasi. Saat ini hatinya gemetar ketakutan, kedua tangannya terus-menerus membentuk mantra dengan jari-jarinya sambil mengaktifkan larangan untuk melawan lautan api yang menyelimuti sekelilingnya.
Di luar lembah, tepat di area terluar Dunia Pelangi, tempat itu dipenuhi binatang buas. Chen Tianjun selama hari-hari ini menerobos di antara kawanan binatang buas itu, menghadapi bahaya besar sengan hati-hati mencari Yuan Crystal satu per satu.
Meski memiliki kemampuan supernatural Sekte Pengendali Binatang, mengambil Yuan Crystal dari kawanan binatang buas kelas dua belas ini sulitnya bagai mengambil gigi dari mulut harimau. Beberapa kali nyaris ia berada di ujung hidup dan mati.
Saat ini, ia baru saja terbang keluar dari seekor binatang berkabut, jantungnya berdebar kencang, melesat cepat menjauh. Di belakangnya, kabut itu mengeluarkan raungan, hembusan angin kencang menyambar mengejarnya.
Pada sekejap mata itu, tiba-tiba ufuk langit berubah menjadi putih bersinar, cahaya pelangi di langit langsung menghilang. Gelombang panas tak terperi bergemuruh datang, dari kejauhan terlihat bagai mengguncang langit dan bumi.
Binatang buas yang mengejar Chen Tianjun dari dalam kabut langsung membeku, tanpa ragu-ragu membatalkan pengejaran dan segera melesat kembali ke dalam kabut.
Dalam sekejap napas itu, lautan api putih menyelimuti, gelombang panas bagai mengaum menelan seluruh area luar Dunia Pelangi. Hanya di sekitar tubuh Chen Tianjun, gelombang panas berbelok dan lautan api mengelak.
Ia berdiri takjub di sana, seluruh tubuh langsung basah keringat. Jiwanya terguncang, bisa merasakan dengan jelas suhu panas tak berujung yang terkandung dalam lautan api itu. Bahkan dirinya sendiri, takkan sanggup bertahan lama di dalamnya.
Lebih dari itu, dalam lautan api ia merasakan hawa khas Wang Lin.
Semburan Api terus-menerus menyebar, akhirnya menyelimuti seluruh area luar Dunia Pelangi hingga tak tersisa. Binatang-binatang buas dalam kabut mengaum keras, beberapa bahkan langsung menerjang keluar kabut dan menggeram dalam lautan api, seolah tak gentar dengan panasnya. Beberapa makhluk mirip ular api bahkan menggeliat bebas dalam kobaran api, tak menunjukkan ketidaknyamanan, malah memperlihatkan sikap meremehkan seolah-api ini tak berarti.
Saat lautan api telah menyebar ke seluruh Dunia Pelangi, Zhu Que kebangkitan ketiga, mulailah!
Di tempat Wang Lin duduk bersila, tubuh fisik Dewa Kuno-nya mulai mengering dan retak, bagai seluruh cairan dalam tubuhnya tiba-tiba menguap. Kulitnya yang kering itu terlihat seperti mengalami penuaan, begitu padat dan mengejutkan.
Di luar tubuhnya, semburan api mencapai puncak kepadatannya. Uap panas tak berujung mengalir keluar dari dalam tubuhnya, menggulung langit dan bumi hingga membentuk pusaran api raksasa yang berputar perlahan di atasnya.
Lengkingan menyakitkan bergema dari dalam tubuhnya. Burung phoenix putih Zhu Que melesat ke udara, bagai sedang berjuang. Jelas bahwa kebangkitan ketiga sang phoenix ini merupakan ujian sekaligus bahaya bagi dirinya sendiri!
Jiwa Wang Lin menjadi blank. Ia seakan berubah menjadi Zhu Que, dimana benih api dalam tubuh burung legendaris ini memproduksi uap panas tak berhenti. Namun semakin dikeluarkan, uap panas justru semakin banyak, hingga akhirnya bagai ingin membakar diri sendiri!
Bahkan jika uap panas yang keluar sedikit melambat, ia seolah merasakan ilusi terbakar menjadi abu.
Ini adalah siklus tak berawal maupun berakhir. Semakin banyak uap panas yang dikeluarkan dari tubuh, semakin banyak pula yang muncul. Berulang beberapa kali, lengkingan Zhu Que menggemparkan langit dan bumi, bagaikan raungan mengerikan sebelum mati.
Sensasi ini tidak pernah dialami Wang Lin dalam dua kali kebangkitan sebelumnya. Dibandingkan dua kali sebelumnya, kebangkitan ketiga ini sangat dahsyat kesulitannya! Uap panas yang keluar dari tubuhnya bahkan mulai membakar Jiwa Yuan Shen. Ini di luar dugaan Wang Lin, ia tak menyangka kebangkitan ketiga Zhu Que memiliki perubahan sebesar ini.
Melihat uap panas dalam tubuh semakin menumpuk, kecepatan pengeluarannya tak mampu menyaingi konsentrasi api yang terbentuk. Sensasi terbakar semakin jelas terasa. Kulit kering dan retak di tubuhnya telah menyatu menjadi satu, seakan akan collapse total.
Dengan kasar membuka matanya, Wang Lin mengarahkan pandangan ke langit sambil melolong panjang, seolah ingin mengeluarkan panas dalam tubuhnya melalui lolongan itu. Dalam raungan kesakitan itu, gelombang panas pekat menyembur dari mulutnya, menyebar melalui tujuh lubang di wajah, sementara setiap pori-pori di seluruh tubuhnya bergulat dalam lautan panas.
"Zhu Que... bangkit... Zhu Que..." Kesadaran Wang Lin mulai samar, secara insting terus-menerus mengeluarkan api dalam tubuhnya. Namun metode ini bagai minum racun untuk menghilangkan dahaga, sama sekali tidak menyentuh akar permasalahan.
Jika terus begini, pasti mati tanpa ampun!
Matanya dipenuhi urat darah merah, memancarkan kegilaan.
"Tak terbakar mati, maka terlahir kembali dari abu!" Dalam karakter Wang Lin terkandung keteguhan dan semangat pantang menyerah, lebih-lebih niat memberontak takdir yang mengakar di hatinya. Semakin pekat semburan api, semakin ganas kobaran dalam tubuhnya, semakin mengkristal tekad pemberontakannya!
“Jika cara mengeluarkan semburan api ini tidak efektif, maka jangan dikeluarkan! Biarkan semuanya tetap dalam tubuh. Aku ingin melihat, api ini bisa berbuat apa padaku!” Wang Lin tertawa panjang dalam kesakitan, ekspresinya semakin gila-gilaan. Ia mengunci seluruh pori-pori tubuh, bahkan menutup ketujuh lubang di wajah, membuat tubuhnya benar-benar tertutup rapat. Api ganas dalam tubuhnya dibiarkan melonjak gila-gilaan tanpa dikeluarkan sedikitpun!
Keberanian bak membakar diri ini terlihat sederhana, tapi sebenarnya di dunia ini, berapa orang yang bisa melakukannya!
Begitu Wang Lin mengunci seluruh tubuhnya, semburan api dalam tubuhnya tiba-tiba mencapai tingkat mengerikan. Terutama dalam keadaan tertutup rapat, suhu panas tak berujung bergemuruh dalam tubuhnya. Tubuhnya nyaris collapse total, namun semua ini ditahan mati-matian oleh Wang Lin.
Waktu berlalu perlahan, suhu panas dalam tubuhnya semakin keras, seluruh tubuh berwarna merah dan putih, membuat langit dan bumi di sekitarnya mengalami collapse total. Pada sekejap napas ini, semburan api dalam tubuh Wang Lin mencapai puncak, bergemuruh dan meledak dalam tubuhnya!
Gelombang panas tak terperikan membubung ke langit, membakar tubuh Wang Lin hingga seluruhnya diselimuti semburan api. Dalam kobaran api yang menyala ini, warna perlahan beralih dari putih menjadi biru!
Semburan api biru yang baru muncul ini langsung menyapu sekilas ke segala penjuru. Suhu panas yang terkandung dalam semburan api biru ini jauh melebihi api putih, menggantikan langit dan bumi!
Dalam hantaman ke segala penjuru, tiba-tiba langit dan bumi berubah menjadi biru! Api biru memenuhi langit dan bumi, bergulung-gulung menyapu seluruh Dunia Pelangi, dalam sekejap mata berubah menjadi neraka api biru!
Di area luar Dunia Pelangi yang penuh binatang buas, pada momen ini, yang semula diselimuti semburan api putih, tiba-tiba putih itu menghilang dan digantikan oleh kilatan cahaya biru yang misterius.
Kilatan biru ini menyambar, semua api di lokasi ini seketika berubah menjadi biru!
Binatang-binatang buas yang semula tak menghiraukan api, bahkan beberapa yang memancarkan tekanan aura di tengah kobaran api, seketika melengking ketakutan, segera melesat dengan cepat berubah menjadi kabut dan dengan gila-gilaan melawan, seolah-olah semburan api biru ini sangat mereka takuti.
Beberapa ular api yang sebelumnya meremehkan api ini, dalam sekejap mata serentak mengaum, dengan cepat berubah menjadi kabut untuk melawan. Salah satu ular api yang sedikit lambat, seketika seluruh tubuhnya diselimuti cahaya biru. Dalam sekejap, teriakan kesakitan terdengar dari cahaya biru itu. Ular api itu ternyata dibakar hidup-hidup, jiwanya ditelan oleh api biru, menjadi salah satu kehendak dalam nyala api itu!
Api yang mampu membakar binatang buas setara dengan kesempurnaan Shattering Nirvana, sungguh sangat langka di antara langit dan bumi!
Di bawah hantaman api biru, semakin banyak gua persembunyian di lembah yang collapse total. Berbagai larangan pertahanan di bawah semburan api itu bagai mayat tak berdaya, mudah dihancurkan!
Saat ini, seluruh Dunia Pelangi terbakar hebat, semburan api biru itu seolah mengaum keras ke langit dan bumi! Di kedalaman Dunia Pelangi, seorang orang tua berambut putih melesat dengan cepat menuju lokasi Wang Lin. Meski kecepatannya luar biasa, tepat saat mendekati Wang Lin, raut wajaknya langsung berubah drastis.
Di depannya, cahaya biru yang menggemparkan muncul berupa semburan api biru bagai amukan arus yang bergemuruh menyelimutinya. Orang tua itu langsung pucat pasi, kedua tangannya cepat-cepat membentuk mantra sambil mengeluarkan Magic Treasure. Berkat itu, ia selamat dari hantaman api biru tersebut.
Namun keringat di dahinya dan sorot mata yang penuh kengerian dengan jelas menunjukkan ketakutan ekstrem yang sedang mengguncang hatinya saat ini.
“Api... Api apa ini!” Sepanjang hidupnya berkultivasi, pria berambut putih ini telah menyaksikan banyak hal, namun tak pernah melihat keberadaan semburan api biru semacam ini di antara langit dan bumi. Api yang bahkan bisa mengancam kultivator Sui Nie, sanggup membakar tubuh fisik dan Jiwa Yuan Shen kultivator tersebut! Fenomena ini membuatnya terguncang hebat.
Di lokasi sumber semburan api biru tempat Wang Lin sebelumnya bermeditasi, cahaya biru yang menggemparkan langit-bumi menyelimuti segala sudut. Dalam kilau ekstrem berwarna biru itu, dari pusat semburan api yang cantik tak terperi, terdengar lengkingan khas Zhu Que!
Begitu suara Zhu Que bergema, seekor Zhu Que berwarna biru tiba-tiba muncul bagai terlahir kembali dari lautan api. Kehadirannya langsung membuat lautan api biru di Dunia Pelangi ini mengamuk liar, seolah bersorak gegap gempita!
Di bawah bayangan Zhu Que biru tersebut, sosok ramping perlahan melangkah maju dari pusaran api biru...
Kebangkitan ketiga Zhu Que, bagaikan bangkit dari abu api!
Pada momen ini, di Domain Aliansi Bintang yang terisolasi jauh di luar Domain Bintang Yun Hai, seluruh anggota klan Sekte Suci Zhu Que di Klan Empat Suci tiba-tiba menyala-nyala dengan gila-gilaan. Untuk pertama kalinya api dalam tubuh mereka benar-benar lepas kendali, mengalir deras keluar dari tubuh dan mengitari tubuh mereka.
