Memandang mulut gua, kilatan sinar tajam terpancar di mata Wang Lin. Langkahnya diangkat perlahan, semakin mendekati mulut gua itu.
Namun tepat saat tubuhnya menginjak satu zhang ke dalam mulut gua, tiba-tiba angkasa Dunia Pelangi muncul pusaran raksasa yang mengaum. Suara seram itu menggema, menusuk gendang telinga dan mengacaukan jiwa. Setiap yang mendengar akan merasakan api tak kasat mata berkobar dalam hati.
Wang Lin terguncang dahsyat. Dengan kasar ia mengangkat kepala, menatap tajam pusaran di langit. Pandangannya menembus pusaran itu, menyibak hamparan angkasa dan sebuah aula megah tak terperi!
Tatapan terhenti di sana. Perasaan liar menyergap dalam sekejap napas. Sensasi aneh ini datang begitu tiba-tiba, tak terbendung!
Secara bersamaan, pendar tujuh warna di seluruh Dunia Pelangi tiba-tiba memekat. Langit dan bumi yang berpelangi ini seketika menyambar ke arah Wang Lin!
Seolah-olah pada momen ini, tubuh Wang Lin menjadi sumber asal di dalam Dunia Pelangi, menarik pendar cahaya pelangi tujuh warna yang tak berujung untuk berkumpul dengan gila-gilaan, menyelimuti dan terus menerobos masuk ke dalam tubuhnya.
Dalam beberapa sekejap napas yang singkat, cahaya pelangi tujuh warna di Dunia Pelangi ini menjadi semakin pekat dan menyilaukan, pancaran tak berujung menyebar dan segera berdatangan. Cahaya ini begitu melimpah, dalam aliran tak berawal maupun berakhir, tubuh Wang Lin tetap tak bergerak.
Jiwanya digenggam erat oleh kekuatan tak terkatakan, sama sekali tak bisa mengontrol tubuh, membuat cahaya pelangi tujuh warna itu menyambar langsung ke tubuh fisiknya.
Perlahan, cahaya pelangi tujuh warna semakin banyak, hingga pada akhirnya seolah seluruh spektrum pelangi di Dunia Pelangi ini semuanya berdatangan. Di area luar Dunia Pelangi, tak ada lagi cahaya, hanya kegelapan.
Jika dilihat dari ketinggian, bisa jelas terlihat bahwa Dunia Pelangi bagaikan lingkaran raksasa, semua cahaya pelangi tujuh warna sedang mengkerut dan membelit ke arah Wang Lin.
Kegilaan dalam tubuh Wang Lin semakin menguat seiring derasnya pendar tujuh warna yang masuk, hingga akhirnya membentuk samudera pelangi di dalam tubuhnya. Jiwa-nya pun tenggelam sepenuhnya, digantikan oleh kegilaan tak berujung!
Kegilaan yang sama seperti air jernih di masa lalu!
Kegilaan ini membuat ekspresi Wang Lin terdistorsi. Urat hijau menonjol di wajahnya, sorot mata merah darah, teriakan menggemparkan langit dan bumi meledak dari mulutnya! Raungan ini bagaikan binatang buas, bergema di angkasa, berubah menjadi gemuruh petir yang bergerak maju ke segala penjuru.
Semakin banyak cahaya pelangi melebur ke tubuh Wang Lin. Tubuhnya gemetar mencoba melawan, namun kegilaan dalam jiwanya membuatnya tak mampu melepaskan diri. Justru semakin ia berjuang, sensasi kegilaan itu kian pekat.
Surai menderu tak henti dari mulutnya, dalam waktu singkat ini seluruh tubuh Wang Lin telah basah kuyup oleh keringat. Rambutnya berkibar tanpa angin, mata semakin memerah, geraman rendah bergema. Wang Lin sepenuhnya telah menjadi gila!
Ia kehilangan jiwa, kehilangan kesadaran, kehilangan segala ingatan. Dunia di matanya dalam sekejap napas berubah menjadi lautan darah! Satu-satunya pikiran yang tersisa di benaknya adalah: Bunuh! Bunuh! Bunuh! Bunuh! Bunuh!!
Membantai segala makhluk hidup, memusnahkan langit dan bumi. Keganasan yang mengerikan merasuk dalam hatinya. Bahkan seandainya Li Mawan berada di hadapannya saat ini, tanpa ragu-ragu ia akan turun tangan membunuh!
Perasaan gila-gilaan sepenuhnya menekan jiwa Wang Lin. Ia bagaikan binatang pembantai buas. Semakin banyak hawa pembunuhan yang terkumpul, semakin pekat kegilaan yang menyelimutinya.
Dan saat ini, cahaya pelangi tujuh warna dari Dunia Pelangi telah tujuh puluh persen melebur ke dalam tubuh Wang Lin. Sebagian besar Dunia Pelangi telah berubah menjadi kegelapan total!
Haaa!
Wang Lin mengaum dengan ekspresi mengerikan yang mampu mengguncang semua yang mengenalnya. Di bawah peleburan cahaya pelangi yang terus-menerus, ia kini telah terperangkap abadi dalam penjara pembunuhan!
Tubuhnya dipenuhi energi Yuan langit dan bumi yang tak terbayangkan. Rasa sakit yang menderitanya tak lagi terasa - satu-satunya yang tersisa adalah HASRAT MEMBUNUH!!
Api di mata kirinya menyembur seketika, menyelimuti seluruh tubuhnya. Petir di mata kanannya menggelegar dahsyat, menerobos di dalam dan luar tubuhnya. Gunung tempatnya berdiri pun bergetar sangat keras.
Cahaya pelangi tak henti-hentinya datang dengan gila-gilaan. Perlahan, langit dan bumi di sekitarnya menghitam dengan kecepatan yang terlihat mata. Dalam sekejap, Dunia Pelangi ini benar-benar menjadi gelap gulita tanpa setitik cahaya pun!
Semua cahaya, seluruhnya diserap Wang Lin ke dalam tubuhnya, menjadi inti yang membuatnya menjadi liar!
Pada sekejap mata ketika Dunia Pelangi kehilangan sedikitpun cahaya, Wang Lin mengangkat kepala dan melontarkan raungan gila-gilaan, bermata merah, hendak menghancurkan segalanya termasuk dirinya sendiri!
"Inilah semburan api terindah di antara langit dan bumi, namanya adalah amarah... Bawalah amarahmu, kegilaanmu, didihkan jiwamu, untuk Lao Fu menanam Dao, menambahkan Jalan Langit terakhir... Lao Fu sangat penasaran, bisakah kau membakar jariku... Akan ku lakukan..." Suara penuh kesan zaman bergema perlahan dari pusaran di langit hitam pekat, seolah terputus dari ruang-waktu, terdengar sarat jejak waktu.
Wang Lin telah kehilangan kesadaran, tubuhnya roboh ke tanah. Jiwa Yuan Shen-nya, jiwanya, segala sesuatu selain tubuh fisik, berubah menjadi kilau merah yang menerjang keluar dari dalam tubuhnya, bagai kobaran api, menyambar langsung ke mulut gua!
Di dalam mulut gua Penanaman Dao ini, terdapat hamparan magma raksasa. Dari magma tersebut muncul banyak tonjolan yang memancarkan gas hitam pekat. Di sekelilingnya, terdapat tak terhitung jumlahnya rantai besi yang masing-masing menggantungkan kerangka kering.
Di sekeliling ruangan juga mengambang tak terhitung kepingan giok, di mana setiap kepingan giok tersebut menyegel Jalan Langit yang tak berujung.
Rintihan kesakitan itu ternyata berasal dari dalam kepingan giok!
Kedalaman magma tidak terlalu besar, samar-samar terlihat di dasarnya terdapat ukiran tak terhitung pola rune yang memancarkan cahaya redup. Setiap kali cahaya ini berkedip, kepingan giok di sekitarnya akan melepaskan gelombang Jalan Langit yang menyatu dengan magma dan diserap oleh pola rune.
Pada saat yang sama, mayat-mayat yang tergantung rantai besi juga meneteskan setetes demi setetes cairan hitam yang jatuh ke magma, membuatnya mendidih.
Pada sekejap mata kilau merah Hong yang diubah oleh Wang Lin menerjang masuk, semua kepingan giok dalam gua ini tiba-tiba runtuh total dengan gemuruh. Segala Jalan Langit yang tak berujung berhamburan keluar dan melebur ke dalam magma. Bersamaan dengan itu, mayat-mayat yang tergantung itu satu per satu meledak, berubah menjadi genangan cairan hitam yang menyatu dengan magma.
Dalam sekejap napas, tonjolan-tonjolan di permukaan magma tiba-tiba bertambah banyak. Bergemuruhnya suara ledakan bergema sementara magma mulai berputar liar. Pola rune di dalamnya seketika meleleh, membentuk daya hisap yang tak terbayangkan. Pada momen kilau merah Wang Lin memasuki gua, seluruh energinya langsung terserap.
Putaran magma semakin cepat. Hanya dalam sesaat, aliran panas ini seolah menembus langsung gua, membuka jalur terhubung ke hamparan angkasa!
Terbentanglah hamparan angkasa tak bertepi. Tak terhitung bintang-bintang menyusun formasi raksasa yang luasnya setara Domain Aliansi Bintang!
Setiap bintang adalah bagian dari formasi ini. Di pusat formasi, terdapat tujuh tumbuhan yang berbentuk seperti bunga. Tumbuhan ini memiliki warna berbeda, dan ketika digabungkan membentuk cahaya pelangi! Ukurannya tidak besar, hanya sekitar 100 zhang, sangat kecil dibandingkan dengan luasnya angkasa ini.
Namun keberadaan angkasa ini justru karena tujuh tumbuhan tersebut. Seluruh angkasa dan formasi di dalamnya ada semata-mata untuk menyediakan nutrisi bagi ketujuh tanaman ini!
Menggunakan kekuatan domain bintang, daya tak terhitung planet, serta energi dari celah-celah seperti Dunia Pelangi, menyerap Jalan Langit yang tak bertepi, akhirnya berubah menjadi nutrisi yang membasahi tujuh tumbuhan ini, memungkinkan mereka terus tumbuh hingga berbunga dan berbuah.
Domain bintang di sini bukanlah wilayah independen. Seorang ahli menciptakannya dengan kemampuan supernatural besar yang menyatu dengan Formasi Pertahanan Fengjie, membuat setiap kultivator yang mati di wilayah terkurung akan secara tak kasat mata terserap ke dalam formasi ini, melebur menjadi nutrisi.
Inilah Penanaman Dao!
Setelah melewati waktu yang tak terukur, selama ribuan era purba, proses ini terus berlangsung tanpa henti, terus menyerap Jalan Langit para anggota Larangan Fengjie yang mati satu per satu.
Di era Dewa Purba Kuno, saat konsep Lapisan belum ada, formasi ini menggunakan hukum langit-bumi para dewa Larangan sebagai nutrisi. Di zaman purba, saat para kultivator belum memahami hukum, formasi ini menyerap inti spiritual kultivator zaman purba sebagai nutrisi.
Dengan metode ini, ketujuh tumbuhan ini dirawat hingga akhirnya bisa melahirkan buah jalan suci...
Saat ini, di antara ketujuh tumbuhan tersebut, yang merah menyala seluruh tubuhnya menyimpan kerangka duduk bersila di dalam batangnya. Di tulang-tulang itu terukir mantra suci tak terhitung yang memancarkan cahaya hitam, diserap cepat oleh tumbuhan ini.
Tumbuhan merah menyala ini memiliki bunga yang semerbak bagai darah segar. Namun kelopaknya kini telah berjatuhan, hanya tersisa beberapa helai. Ketika semua kelopak terakhir jatuh, saat itulah tumbuhan merah pertama dari tujuh ini akan berbuah.
Pada saat itu, tiba-tiba di angkasa dekat tumbuhan tersebut muncul sebuah celah. Kilau merah menyembur dari dalam celah, menyambar bunga itu dan melebur ke dalamnya dalam sekejap napas. Di dalam kilau merah itu terdapat Jiwa dan Jiwa Yuan Shen Wang Lin yang terserap ke dalam tumbuhan, muncul di samping kerangka di dalamnya.
Tumbuhan itu seakan menyerap nutrisi terakhir. Semua kelopak bunga telah layu. Di pusat bunga, terjadi gerakan-gerakan secara iblis. Perlahan-lahan, terbentuklah sebuah buah merah menyala yang terpusat di sana.
Waktu pun berlalu, entah berapa lama, bagai keabadian.
Celah di luar tumbuhan itu perlahan menyusut, seolah akan menghilang.
Di dalam tumbuhan ini, Wang Lin telah menghilang. Tempatnya diselimuti cairan merah yang perlahan menyebar. Kerangka di sampingnya pun ikut menghilang, berubah menjadi cahaya Ungu-Emas yang menyatu dengan cairan merah itu.
Waktu berlalu: satu tahun, sepuluh tahun, dua puluh tahun, empat puluh tahun...
Seolah telah melewati waktu yang sangat, sangat lama...
Cairan merah itu semakin menyusut, seluruhnya berubah menjadi nutrisi yang merawat pertumbuhan buah. Seiring berkurangnya cairan, buah itu perlahan membesar, mekar dengan indah bagai tercipta dari darah segar.
Waktu telah genap berlalu sembilan puluh delapan tahun...
"Kau pernah bertanya padaku, apakah akan membakar jari saat api membesar. Sekarang bisa kujawab... Tidak..." Di domain bintang, bergema suara penuh kesan zaman...
"Bunga Pelangi akan berbuah... Enam tanaman lainnya juga hampir berbuah... Di masa lalu, Lao Fu terpengaruh ucapan Tuan Zhang Zun, memilih mengakhiri jalan kultivasinya ketimbang menghadapi tahap Kong Jie, tidak mengejar kemungkinan adanya Langkah Keempat Jalan Menginjak Langit, rela menjadi penjaga tanaman merahnya. Semua ini demi harapan Rencana Jalan Langit-nya akan berhasil... Kini, sepertinya sudah dekat..."
